Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 3: Injil air dan Roh

[3-6] Sunat Rohani Yang Sesungguhnya (Keluaran 12:43-49)

Sunat Rohani Yang Sesungguhnya
(Keluaran 12:43-49)
“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: “Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa asing boleh memakannya. Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia. Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya. Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikit pun dari daging itu keluar rumah; satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan. Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya. Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu.””
 

Apakah syarat yang mutlak bagi bangsa Israel untuk menjadi anak-anak Jahweh di dalam Perjanjian Lama?
Mereka harus disunatkan.
 
Firman Jahweh di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama-sama penting dan berharga bagi kita yang percaya kepada Jahweh. Kita tidak boleh meninggalkan walau hanya sebagian kecil saja dari firman itu karena firman Jahweh adalah firman kehidupan. 
Bagian yang kita baca tadi menjelaskan bahwa siapa saja yang ingin mengikuti Paskah harus terlebih dahulu menjalani sunat. Kita harus berpikir mengenai alasan mengapa Jahweh mengatakan hal itu kepada kita. Kalau seseorang tidak disunatkan, ia tidak bisa mengikuti ibadah Paskah. 
Kalau kita mau percaya kepada Jahshua, kita harus mengerti tujuan Jahweh dalam memberikan ketetapan ini. Sunat adalah mengerat kulit khatan seorang pria. Mengapa Jahweh menyuruh Abraham dan keturunannya untuk disunatkan? Alasannya adalah karena Ia sudah berjanji bahwa hanya orang-orang yang “mengerat” dosa-dosa mereka yang akan menjadi umatNya. 
Itulah sebabnya Jahweh mengatakan kepada bangsa Israel di dalam Perjanjian Lama untuk disunatkan. Untuk menjadi umat Jahweh, bangsa Israel harus disunatkan. Itu adalah keputusan Jahweh, dasar dari pengudusan, dan Ia menjadi Jahweh atas semua orang yang memotong dosa-dosanya dengan iman melalui sunat. Dan di dalam Perjanjian Baru, Ia menjadi Jahweh dari orang-orang yang memangkas dosanya dengan iman. 
 
 

PASKAH 


Apakah Paskah itu?
Hari dimana bangsa Israel harus mengingat dan bersyukur kepada Jahweh atas Keluaran dari Mesir.
 
Hari raya yang paling penting bagi bangsa Israel adalah Hari Raya Paskah. Hari itu adalah hari untuk mengingat dan bersyukur atas Keluaran dari Mesir, dimana bangsa Israel hidup sebagai budak selama 400 tahun. Jahweh sudah menjatuhkan 10 tulah dahsyat untuk menggerakkan hati Firaun yang keras. Dengan itu Ia membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan masuk ke tanah Kanaan. 
Bangsa Israel sudah diselamatkan dari kematian anak sulung, tulah yang terakhir, melalui darah anak domba korban dan sunat. Jadi, Jahweh memerintahkan mereka untuk merayakan Paskah sepanjang generasi mereka sebagai peringatan atas kasih anugerahNya. 
 

APA YANG HARUS DILAKUKAN BANGSA ISRAEL UNTUK MERAYAKAN PASKAH?

Apa yang harus dilakukan bangsa israel untuk merayakan paskah?
Mereka harus disunatkan.
 
Kita harus mengerti bahwa untuk merayakan Paskah rohani kita harus disunatkan di dalam hati kita. Bahkan bangsa Israel harus disunatkan untuk mengikuti hari raya Paskah. 
Ada tertulis di dalam Keluaran 12:43-49. “Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorang pun dari bangsa asing boleh memakannya. Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia. Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya. Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikit pun dari daging itu keluar rumah; satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan. Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorang pun yang tidak bersunat boleh memakannya. Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu.” Dengan itu Ia menjelaskan kepada bangsa Israel untuk merayakan Paskah setelah mereka disunatkan. 
Siapakah orang-orang yang diijinkan untuk makan daging anak domba Paskah dan merayakan Paskah? Hanya orang-orang yang sudah disunat boleh merayakan Paskah. 
Anak domba Paskah, sebagaimana yang kita ketahui, adalah Jahshua Kristus yang menanggung segala dosa dunia. 
Kemudian, apakah sunat di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Sunat berarti mengerat kulit khatan. Jahshua Kristus juga disunatkan delapan hari setelah Ia lahir ke dunia ini. Jahweh sudah memerintahkan supaya semua yang ikut serta dalam ritual Paskah harus disunatkan, dan memastikan bahwa siapa saja yang belum disunatkan tidak akan pernah bisa berpartisipasi di dalam Paskah. 
Karena itu semua orang harus disunat seperti yang ditetapkah Jahweh. Kalau anda percaya kepada Jahshua, anda harus memahani makna sunat di dalam Perjanjian Baru. 
 


APAKAH RITUAL SUNAT YANG DIPERINTAHKAN JAHWEH UNTUK DILAKUKAN OLEH ABRAHAM? 


Bagaimana Abraham dan keturunannya menjadi anak-anak Jahweh?
Dengan disunatkan.
 
Dalam kitab Kejadian, Jahweh menampakkan diri kepada Abraham dan mengadakan perjanjian dengannya dan keturunannya. Dalam pasal 15, Jahweh berjanji bahwa keturunan Abraham akan bertambah banyak seperti bintang di langit dan bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan sebagai warisan mereka. 
Dan di dalam pasal 17, Ia mengatakan kepada Abraham bahwa kalau ia dan keturunannya memasuki perjanjianNya dan disunatkan, Ia akan menjadi Jahweh mereka dan mereka akan menjadi umatNya. Itulah perjanjian Jahweh dengan Abraham dan keturunannya. Jahweh berjanji bahwa ketika mereka percaya kepada perjanjianNya dan disunatkan, itu berarti bahwa mereka sudah menjadi umatNya, dan Ia sungguh-sungguh menjadi Jahweh mereka. 
Kejadian 17:7-8 mengatakan, “Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Jahwehmu dan Jahweh keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Jahweh mereka.” 
Sunat adalah tanda perjanjian antara Jahweh dengan Abraham dan keturunannya. 
 


APAKAH SUNAT ROHANI ITU?


Apakah sunat rohani itu?
Mengerat segala dosa di dalam hati kita dengan percaya kepada baptisan Jahshua.
 
Karena Abraham percaya kepada firman Jahweh, Jahweh menjadikannya orang benar dan anakNya. Sunatlah yang menjadi tanda perjanjian antara Jahweh dengan Abraham. 
“Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat” (Kejadian 17:10). 
Sunat berarti mengerat kulit khatan. Hal itu juga berarto menanggungkan segala dosa kita kepada Jahshua melalui iman kita di dalam baptisanNya. Kita secara rohani disunat ketika kita mengerat segala dosa kita dengan menerima keselamatan baptisan Jahshua. Sunat di dalam Perjanjian Baru adalah mengerat segala dosa melalui baptisan Jahshua. 
Karena itu sunat di dalam Perjanjian Lama adalah baptisan di dalam Perjanjian Baru, dan keduanya adalah perjanjian Jahweh, yang membuat kita menjadi umatNya. Karena itu sunat di dalam Perjanjian Lama dan baptisan di dalam Perjanjian Baru adalah sama. 
Sama seperti keturunan Abraham menjadi umat Jahweh ketika mereka mengerat kulit khatan mereka, kita menjadi anak Jahweh ketika kita mengerat segala dosa dari dalam hati kita. Kita melakukan hal ini dengan percaya bahwa tidak ada lagi dosa di dalam dunia ini karena Jahshua menghapuskan segala dosa ketika Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. 
Baptisan Jahshua membuat orang-orang berdosa menjadi orang-orang benar dengan mengerat dosa-dosa mereka. Sama seperti sepotong kulit dibuang dalam proses sunat, demikian juga dosa manusia dikerat dari hati semua manusia ketika Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Orang-orang yang percaya kepada hal ini bisa disunat secara rohani dan menjadi umat Jahweh, orang-orang benar. 
 

IMAN PALSU MEMBUAT MANUSIA MEMISAHKAN DIRI DARI JAHWEH 

Apa yang membuat bangsa Israel memisahkan diri dari Jahweh?
Tidak bersunat.
 
Jahweh mengatakan kepada Abraham bahwa setiap manusia yang tidak disunat akan dipisahkan dari antara umatNya. Kemudian, apakah sunat? Dan apakan sunat rohani? Kalau sunat daging adalah mengerat sepotong kulit dari bagian anggota tubuh, maka sunat rohani adalah mengerat segala dosa dari hati kita dan menaggungkannya kepada Jahshua melalui baptisanNya. 
Baptisan Jahshua adalah sunat rohani manusia, yang dengannya dosa-dosa dunia dikerat dari kita dan ditanggungkan kepada Jahshua. Alasan Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis adalah untuk menyelamatkan semua manusia melalui sunat rohani, yang menghapuskan segala dosa.
Segala dosa manusia ditanggungkan kepada Jahshua. Jahweh, dalam menjadi Jahweh Abraham, Jahweh Ishak, Jahweh Yakub, dan Jahweh seluruh keturunannya, sudah membuat perjanjian dengan Abraham dan keturunanya dan sudah memerintahkan mereka mengerat kulit katan mereka. Dengan itu Ia menjadi Jahweh, Juruselamat bagi semua yang mengerat dosa-dosa mereka melalui sunat. 
Apakah sunat yang mengerat dosa? Itu adalah perjanjian Jahweh dengan Abraham dan orang-orang yang sudah dilahirkan kembali dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib bagi keselamatan mereka. Dengan cara ini, Ia meemberikan kepada kita hak untuk menjadi umatNya. Dengan ini Ia menjadi Jahweh atas mereka yang sudah disunatkan. 
Jahweh berkata kepada Abraham. “Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjianKu itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjianKu.” (Kejadian 17:12-14).
Siapa saja yang berusaha untuk datang kepada Jahshua tanpa sunat rohani akan dibuang dari antara umatNya. Sunat rohani adalah baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru, yang dengannya segala dosa manusia ditanggungkan kepadaNya.
Siapa saja yang percaya kepada Jahshua harus juga percaya kepada sunat di dalam Perjanjian Lama dan baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru, sehingga ia bisa menerima Roh Kudus, diselamatkan dari dosa, dan menjadi anak Jahweh. Untuk kita yang percaya kepada Jahshua, sunat di dalam Perjanjian Lama dan baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru adalah hal yang sama. 
Kalau kita tidak bisa memahami makna yang sebenarnya dari sunat atau tidak menerima di dalam hati kita keselamatan melalui sunat rohani yang memungkinkan kita untuk dilahirkan kembali, iman kita akan menjadi sia-sia. Kita mungkin berpikir bahwa kita setia kepada Jahweh, tetapi hal itu sebenarnya sama saja dengan membangun bangunan iman di atas pasir. 
Jahweh mengatakan kepada semua orang yang percaya kepadaNya untuk disunatkan, untuk menerima penebusan melalui baptisan Jahshua, sunat rohani. Tanpa sunat, kita tidak akan bisa menjadi umatNya. Tanpa sunat, kita akan dikeluarkan dari kalangan umatNya. Karena itu Jahweh menetapkan bahwa siapa saja, apakah ia hamba yang dibeli ataupun orang asing, harus disunat sebelum mengambil bagian di dalam pesta Paskah. 
Bahkan orang-orang yang asli dilahirkan sebagai bangsa Israel akan dibuang dari antara umatNya kalau ia tidak disunat. Perjanjian Jahweh dengan bangsa Israel juga diterapkan di antara orang-orang yang percaya kepada Jahshua. 
Di dalam Keluaran pasal 12, orang Israel yang makan daging Paskah dan sayur pahit haruslah sudah disunat. Hak untuk makan daging Paskah diberikan hanya kepada mereka yang sudah disunatkan. 
Sangat penting bagi kita untuk mengerti bahwa ketika bangsa Israel makan daging Paskah dan mengoleskan darah anak domba ke ambang pintu dan dan tiang-tiang rumah mereka, mereka sudah disunatkan. 
Dengan penentuan Jahweh, kalau seseorang belum disunatkan, ia akan dipisahkan dari antara umatNya dan kehilangan hak untuk menjadi salah satu dari anak-anak Jahweh. Ini berarti bahwa dosa ketidakpercayaan kepada sunat rohani akan membawa manusia kepada kebinasaan. Hanya mereka yang sudah disunat rohani melalui baptisan Jahshua yang akan diselamatkan.
“Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan” (1 Petrus 3:21). Apakah anda sungguh-sungguh percaya bahwa segala dosa anda ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya di Sungai Yordan? Kalau anda sungguh-sungguh mengerti dan percaya kepada kebenaran itu, baptisan Jahshua dan darahNya, anda akan menyadari bahwa anda sudah disunat secara rohani dan menjadi orang benar. Dan anda juga memiliki iman kepada kebenaran rohani bahwa darah Jahshua di Kayu Salib akan menjadi tidak berarti tanpa baptisanNya. 
Kalau anda mau percaya kepada Salib Jahshua tanpa disunat secara rohani melalui iman di dalam baptisan Jahshua, anda akan mendapati diri anda dibuang dari kasih anugerah Jahweh. Anda akan menemukan bahwa anda masih memiliki dosa di dalam hati anda. 
Kita harus percaya kepada kebenaran bahwa penebusan Jahweh dimulai dengan baptisan Jahshua Kristus dan digenapkan dengan darahNya di Kayu Salib. Untuk hal itu, kita harus menerima ke dalam hati kita firman kebenaran, baptisan Jahshua dan darahNya, sebagai keselamatan kita. 
Dengan iman ini, kita bisa dibebaskan dari kuasa kegelapan dan menjadi anak-anak terang. Iman ini secara rohani memisahkan mereka yang sungguh-sungguh sudah dilahirkan kembali dengan orang-orang yang percaya yang biasa-biasa.
Tuhan kita, Jahshua, memerintahkan supaya kita tetap ada di dalam Dia. Ia sudah membasuh segala dosa dunia dengan baptisan dan darahNya. Karena itu, sebagai tanda untuk menjadi umat Jahweh, kita harus percaya kepada baptisan Jahshua. Kalau kita tidak melakukan hal itu, kita akan dikerat dari Dia. 
Keselamatan penebusan tidak lain daripada baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru dan sunat di dalam Perjanjian Lama. Keselamatan menjadi sempurna hanya ketika kita memiliki iman kepada baptisan Jahshua (sunat rohani) dan darahNya di Kayu Salib (darah Anak Domba Paskah). 
Sunat untuk daging di dalam Perjanjian Lama memiliki hubungan dengan baptisan Jahshua Kristus di dalam Perjanjian Baru. Yesaya 34:16 mengatakan bahwa semua firman di dalam Alkitab memiliki pasangannya masing-masing. “Carilah di dalam kitab TUHAN dan bacalah: Satu pun dari semua makhluk itu tidak ada yang ketinggalan dan yang satu tidak kehilangan yang lain; sebab begitulah perintah yang keluar dari mulut TUHAN, dan Roh TUHAN sendiri telah mengumpulkan mereka.” 
Masing-masing firman di dalam Perjanjian Lama memiliki hubungan dengan Perjanjian Baru. Tidak satupun firman Jahweh yang kehilangan yang lainnya. 
 
 
BAGAIMANA DENGAN ORANG-ORANG BODOH YANG PERCAYA DENGAN CARA SALAH? 

Siapa yang akan masuk neraka di antara orang percaya yang ada di dunia?
Mereka yang tidak percaya kepada sunat rohani. 
 
Saat ini ada banyak yang percaya hanya kepada darah Anak Domba Paskah. Mereka bertanya, “Apa yang anda maksud, sunat? Hal itu hanya berlaku untuk orang Yahudi di masa Perjanjian Lama. Kita tidak harus mengerat kulit khatan pada masa Perjanjian Baru.” 
Tentu saja hal itu benar. Saya tidak mengatakan bahwa kita harus secara fisik disunatkan. Rasul Paulus menjelaskan tentang sunat rohani dengan sangat jelas, dan sunat di dalam hati itulah yang akan saya bicarakan pada saat ini. 
Saya tidak mengatakan bahwa anda harus disunatkan secara daging. Sunat secara daging tidak memiliki makna bagi kita, tetapi kita harus datang kepada Jahshua dan disunatkan secara rohani dengan percaya kepada baptisan Jahshua untuk bisa diselamatkan dari segala dosa kita. 
Supaya seseorang bisa dilahirkan kembali, ia haruslah secara rohani disunatkan. Siapa saja yang percaya kepada Jahshua harus secara rohani disunatkan. Hal itu merupakan satu-satunya cara untuk dikeratnya dosa-dosa kita, satu-satunya cara untuk menjadi orang benar. Hanya setelah sunat rohani di dalam kehidupan kita kemudian kita bisa sepenuhnya tanpa dosa. Karena itu kita harus menerima di dalam hati kita sunat rohani dengan percaya kepada baptisan Jahshua.
Rasul Paulus juga percaya akan kepentingan dari sunat rohani. Ia mengatakan, “Sunat adalah sunat di dalam hati” (Roma 2:29). Setiap orang di antara kita haruslah disunat secara rohani untuk bisa bebas dari dosa. 
Sudahkah dosa-dosa anda sungguh-sungguh ditanggungkan kepada Jahshua setelah dikerat dari kehidupan anda? Bahkan di dalam Perjanjian Baru, orang-orang yang percaya kepada Jahshua harus disunat di dalam hati mereka dengan percaya kepada baptisan Jahshua. 
Rasul Paulus menjelaskan tentang hal itu di dalam surat-suratnya. Jahweh menyelamatkan semua manusia dari segala dosa dunia, membuat mereka sebagai umatNya. Bangsa Israel menjadi umat Jahweh dengan membuang kulit khatan mereka dan kita menjadi anak-anakNya ketika kita menanggungkan segala dosa kita kepada Jahshua dengan percaya kepada baptisanNya. 
Jahweh menerima kita sebagai umatNya ketika Ia melihat iman kita kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Iman ini membuat kita disunat rohani dan membawa kita kepada keselamatan.
 
 

KESELAMATAN BAGI ORANG BERDOSA MELALUI BAPTISAN JAHSHUA DAN DARAHNYA 


Bagaimana keselamatan disempurnakan oleh Jahshua?
Melalui baptisan dan kematianNya di Kayu Salib 

Keselamatan dari Jahshua Kristus yang disempurnakan melalui air baptisan dan darahNya di Kayu Salib adalah bagi orang-orang berdosa. Darah Anak Domba adalah penghakiman, dan baptisan Jahshua adalah sunat rohani yang memindahkan segala dosa kita kepadaNya. 
Gereja-gereja Kristen di jaman ini seharusnya jangan sampai meremehkan sunat rohani ini. Meskipun sunat di dalam Perjanjian Lama memiliki arti yang kecil di jaman ini, baptisan Jahshua jangan pernah sampai diabaikan. 
Saya mengatakan bahwa segala dosa anda dihapuskan oleh baptisan Jahshua, dan baptisan Jahshua menyelamatkan anda dari segala dosa anda. Apakah anda percaya kepada hal itu? Kalau anda mengabaikan baptisan Jahshua, anda tidak akan pernah mengenai Injil kelahiran kembali, Injil penebusan yang sempurna melalui baptisan Jahshua.
Bagaimana kita bisa mengabaikan baptisan Jahshua, sunat rohani yang dikatakan Jahweh kepada kita? Kalau kita membaca Alkitab, kita bisa melihat bahwa sunat dan darah anak domba Paskah memiliki hubungan yang sangat erat. Inilah rahasia dari sunat rohani,baptisan Jahshua. 
Injil yang disampaikan oleh rasul Yohanes tidak lain dari Injil baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Ia mengatakan di dalam 1 Yohanes 5:6, “Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Jahshua Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.” 
Ia mengatakan bahwa Jahshua datang dengan air, darah dan Roh. Bukan hanya air, dan bukan hanya darah, tetapi dengan air, darah dan Roh secara bersama-sama. Ketiganya, baptisan Jahshua, darahNya di Kayu Salib dan kebangkitanNya dari kematian, adalah satu, bukti dari keselamatan kita. 
 


MENGAPA ALKITAB BERBICARA TENTANG BAPTISAN JAHSHUA DAN DARAHNYA 


Apakah bangsa Israel diselamatkan hanya melalui anak domba Paskah?
Tidak. Mereka disunatkan sebelum merayakan Paskah.
 
Baptisan Jahshua dan darahNya adalah yang memungkinkan kita untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh. Keluaran pasal 12 mengatakan, “Ambillah seekor anak domba, dan ambillah sebagian darahnya dan oleskan itu di kedua ambang pintu dan tiang-tiang rumahmu. Ketika Aku melihat darah itu, Aku akan melewati kamu.” 
Dengan mengerti hal ini, mungkinkah bahwa kita bisa diselamatkan dari dosa kita dengan percaya hanya kepada darah anak domba Paskah? Kemudian mengapa baptisan Jahshua dibicarakan begitu sering di dalam Perjanjian Baru? Sang rasul mengatakan, “Dikuburkan dalam baptisan dalam Dia” (Kolose 2:12). “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” (Galatia 3:27). “. . . kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan” (1 Petrus 3:21). 
Rasul Petrus dan Paulus serta semua murid Jahshua Kristus berbicara mengenai baptisan Jahshua. Baptisan Jahshua di Sungai Yordan inilah yang mereka jelaskan, dan iman kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib inilah kebenaran dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Terus terang, saya dulu percaya kepada Jahshua, tetapi hanya kepada darahNya saja, selama lebih dari 10 tahun, tanpa mengerti sama sekali tentang baptisan Jahshua. Tetapi pengetahuan ini tidak membasuh dosa-dosa di dalam hati saya. Saya percaya kepada Jahshua dengan segenap hati saya, tetapi hati saya masih penuh dengan dosa. 
Setelah 10 tahun, saya menemukan makna dari sunat rohani (baptisan Jahshua) dan kemudian dilahirkan kembali. Hanya sesudah itu saya menyadari kebenaran ini: Sunat di dalam Perjanjian Lama menjadi lambang untuk baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru. Saya percaya kepada hal itu dan masih percaya. 
“Di dalam Perjanjian Baru, benarkah memiliki iman yang percaya kepada baik kepada baptisan Jahshua dan salibNya? Apakah kepercayaan saya tepat sesuai dengan Alkitab?” Setelah saya dilahirkan kembali, saya bertanya-tanya tentang hal-hal itu. 
Meskipun saya percaya kepada berita tentang baptisan Jahshua dan salibNya, saya masih memiliki pertanyaan. “Benarkah untuk percaya kepada kebenaran bahwa segala dosa saya sudah ditanggungkan kepada Jahshua ketika Ia dibaptiskan atau justru benar kalau saya percaya bahwa Jahshua hanya menyelamatkan saya melalui kematianNya di Kayu Salib. Tidakkah cukup hanya percaya bahwa Jahshua adalah Jahweh dan Juruselamat saya?” Saya mempertimbangkan mengenai hal ini sementara membaca Keluaran pasal 12. 
Banyak orang di jaman ini membaca Keluaran 12 dan tidak berpikir dua kali tentang pernyataan bahwa Jahshua Kristus mati di Kayu Salib sebagai Juruselamat mereka. Mereka berpikir bahwa adalah benar untuk percaya kepada darah Kristus dan mereka bersaksi akan kebenaran dari keyakinan mereka. Mereka mungkin percaya dengan tidak ragu-ragu dan mengatakan bahwa Tuhan adalah Kristus dan Anak Jahweh tetapi mereka masih orang berdosa. Mereka berpikir bahwa kalau mereka percaya bahwa Jahshua Kristus adalah Juruselamat, mereka akan diselamatkan meski mereka masih memiliki dosa di dalam hati mereka. 
Iman jenis yang begini bukanlah iman yang benar. Iman ini tidak bisa membuat mereka dilahirkan kembali. Hanya baptisan Jahshua dan darahNya yang membuat kita menjadi orang-orang benar. 
Kemudian, apakah yang dimaksudkan di dalam Keluaran 12? Saya melihat ke dalam Alkitab, dan berpikir, “Tidakkah ada masalah hanya dengan percaya kepada Jahshua sementara mengabaikan baptisanNya?” Bahkan sebelum saya membaca kitab Keluaran, saya menemukan kebenaran bahwa keselamatan bukanlah hanya karena darah Kristus tetapi juga karena baptisanNya. Melalui Alkitab, saya diyakinkan bahwa kita disunat di dalam hati kita melalui baptisan Jahshua seperti juga melalui darahNya di Kayu Salib.

Mengapa kebanyakan orang Kristen masih berdosa?
Karena mereka tidak percaya kepada baptisan Jahshua.
 
Saya menyadari di dalam Keluaran 12:47-49 bahwa sebelum seseorang diijinkan untuk makan daging Paskah, ia harus disunatkan. Itulah sebabnya Jahweh mengatakan di dalam ayat 49, “Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu.” 
Karena itu siapa saja yang tidak disunatkan tidak bisa makan daging Paskah. Inilah kebenaran yang saya temukan. Sama dengan itu, ketika kita percaya kepada Jahshua sebagai Juruselamat kita, kita terlebih dahulu harus menerima kenyataan bahwa segala dosa kita ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya di Sungai Yordan dan kemudian menerima kenyataan bahwa Jahshua Kristus mati di Kayu Salib untuk dosa-dosa itu. 
Ketika saya menyadari bahwa Jahshua sudah mati di Kayu Salib untuk dihakimi bagi dosa-dosa yang ditanggungnya melalui baptisanNya, saya juga menyadari makna dari sunat rohani yang menyelamatkan kita dari segala dosa dan pelanggaran dunia ini. 
Pada saat itu, saya menyadari bahwa segala dosa saya sudah dilenyapkan. Hati saya menjadi seputih salju dan akhirnya saya menerima ke dalam hati saya Injil air, darah dan Roh. 
Saya menyadari bahwa ada dua hal yang menyelamatkan kita, sunat dan darah anak domba di dalam Perjanjian Lama dan penanggungan segala dosa kepadaNya melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib di dalam Perjanjian Baru. Sunat di dalam Perjanjian Lama dan baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru adalah sungguh-sungguh sama dan satu.
Jahshua Kristus dihukum bukan karena Ia sendiri yang melakukan dosa, tetapi karena ia menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya. Orang-orang yang percaya bahwa Yohanes Pembaptis, wakil dari manusia, membaptiskan Jahshua dan menanggungkan segala dosa dunia kepada Jahshua juga percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. 
Mengapa ada begitu banyak orang yang menyangkali baptisanNya meskipun hal itu secara berulang kali dituliskan didalam Alkitab? Dengan melakukan hal itu mereka masih orang berdosa meskipun sudah percaya kepada Jahshua. Mereka mungkin percaya kepada Jahshua tetapi mereka masih terpisah dari Jahweh. Mereka adalah orang-orang berdosa yang memprihatinkan yang akan masuk neraka meskipun mungkin mereka percaya kepada Jahshua. 
Bagaimana mereka masih orang berdosa kalau mereka percaya kepada Jahshua? Mengapa mereka hidup sebagai orang berdosa? Mengapa mereka menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan? Sangat memprihatinkan. Mereka akan terus menjadi orang-orang berdosa karena mereka tidak percaya kepada kenyataan bahwa segala dosa dunia sudah ditanggungkan kepada Jahshua Kristus, yang membawa keselamatan kekal kepada semua manusia melalui baptisan rohaniNya. 
Orang masih berpikir bahwa mereka ditebus karena percaya kepada darah Jahshua, tetapi iman yang demikian tidak pernah membuat mereka menjadi sempurna. Mengapa? Karena mereka tidak bisa menanggungkan dosa-dosa mereka kepada Jahshua. 
Kita hanya bisa diselamatkan karena percaya kepada air (baptisan Kristus) dan darahNya dengan cara yang ditetapkan Jahweh: keselamatan dari sunat rohani. Kemudian, dan baru sesudah itu, kita bisa menjadi anak-anak Jahweh. 
Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri. “Kalau kita hanya percaya kepada darah Jahshua sebagai sunat rohani, bisakah dosa-dosa kita dihapuskan secara sempurna?” Kita harus melihat kepada kedalaman hati kita untuk bisa menemukan jawabannya. 
Di dalam Perjanjian Lama, orang diselamatkan melalui sunat dan darah anak domba Paskah sama seperti kita mendapatkan keselamatan melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Dengan cara ini kita diselamatkan dari penghukuman Jahweh dan dari dunia yang penuh dosa. Orang-orang yang percaya menjadi anak Jahweh dan Jahweh menjadi Bapa mereka. 
Seseorang diselamatkan dan menjadi milik Jahweh karena percaya kepada kedua hal ini: sunat dan darah anak domba Paskah, yaitu, baptisan Jahshua dan darahNya. Inilah kebenaran menurut Jahshua. Inilah yang dimaksud dengan dilahirkan kembali dari air, darah dan Roh. 
 


APAKAH PENEBUSAN DARI AIR DAN ROH DI DALAM ALKITAB? 


Bisakah orang berdosa menjadi orang benar dengan percaya hanya kepads darah Jahshua?
Tidak.
 
Jahshua meninggalkan tahtaNya di surga dan turun ke dalam dunia ini. Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis ketika berusia 30 tahun untuk menanggung segala dosa dunia. 
Darah Jahshua di Kayu Salib adalah penghukuman yang ditanggungNya untuk dosa-dosa dari semua orang berdosa di dunia ini. Jahshua Kristus datang sebagai Juruselamat dunia ini dan menyelamatkan semua orang berdosa dari dosa-dosa mereka melalui air dan darah.
Apakah kita dilahirkan kembali dari darah saja? Tidak. Kita diselamatkan dari dosa oleh baptisan Jahshua dan darahNya. Saya mau bertanya kepada mereka yang percaya hanya kepada darah Jahshua. “Bisakah orang-orang berdosa menjadi orang benar dengan percaya hanya kepada darah Kristus, atau apakah hal itu melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib? Apakah hal itu karena kepercayaan bahwa kita menanggungkan segala dosa kita kepada Jahshua melalui baptisan dan darahNya atau hanya melalui darahNya? Yang manakah yang benar, saya bertanya kepada anda?” 
Untuk sungguh-sungguh dilahirkan kembali dari air dan Roh, kita harus percaya bahwa Jahshua datang ke dunia ini di dalam daging, bahwa Ia menanggungkan segala dosa ke atas dirinya segala dosa dunia di Sungai Yordan dengan baptisanNya dan dihukum untuk segala dosa kita di Kayu Salib. Dengan percaya kepada Jahshua Kristus, Juruselamat kita yang sejati, dengan cara ini, kita bisa sungguh-sungguh dilahirkan kembali. 
Saya bertanya kepada anda lagi. Apakah iman yang dijelaskan di dalam Alkitab? Apakah iman kepada darah Jahshua saja, atau kepada baptisan Jahshua dan darahNya? 
Iman kepada darah Jahshua adalah seperti ini. Jahshua dihakimi dan menanggung hukuman bagi segala dosa dunia. Karena Ia diremukkan dan dilukai bagi dosa-dosa kita, kita diselamatkan dari penghukuman yang sangat mengerikan. Tetapi ini bukan kebenaran yang seluruhnya. Sebelum kita menerima doktrin ini, kita harus jelas akan satu hal. Mengapa Jahshua harus disalibkan di Kayu Salib? 
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Jahshua tidak pernah melakukan satu dosapun di dunia ini. Ia datang dalam rupa manusia melalui tubuh Maria, tetapi Ia datang di dalam gambaran umatNya sebagai Anak Jahweh yang Mahakudus dan Juruselamat orang-orang berdosa. Itulah sebabnya Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis sebelum Ia mati di Kayu Salib. Ketika Ia dibaptiskan, Ia menanggung segala dosa kita ke atas diriNya. Jadi, tanpa baptisan, Ia tidak akan bisa dihukum untuk mencurahkan darah di Kayu Salib.
 

TATA CARA PENGORBANAN DI DALAM PERJANJIAN LAMA 

Apakah syarat yang harus ada di dalam korban persembahan?
① Binatang hidup tak bercacat
② Penumpangan tangan 
③ Ada darahnya
 
Mari kita melihat kebenaran ini melalui tata cara pengorbanan di dalam Kemah Suci. Di dalam Perjanjian Lama, baik orang berdosa dan imam besar meletakkan tangannya ke atas kambing atau domba korban untuk menanggungkan dosa-dosanya dan dosa-dosa bangsa Israel ke atas kepala korban. Korban itu kemudian disembelih di hadapan mezbah. Perjanjian Lama adalah bayangan dari Perjanjian Baru, dan Jahshua Kristus adalah Anak Domba korban yang sudah dijanjikan oleh Jahweh. 
Kapankah anda semua menanggungkan segala dosa anda kepada Jahshua? Saya ingin anda berpikir dan menjawab pertanyaan ini. Di dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel tidak bisa menyembelih binatang korban tanpa penumpangan tangan (penumpangan tangan berarti menanggungkan dosa kepada korban penghapus dosa). Sebelum korban penghapus dosa dibawa ke hadapan mezbah, penumpangan tangan akan terjadi untuk menanggungkan segala dosa ke atas binatang korban. 
“Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu” (Imamat 1:4). Ada tertulis di dalam Imamat bahwa semua korban itu membutuhkan penumpangan tangan. Dengan penumpangan tangan ke atas kepala korban, bangsa Israel bisa menanggungkan dosa-dosa mereka ke atasnya, dan dengan mempersembahkan darah dan dagingnya di dalam iman di hadapan Jahweh, mereka bisa diselamatkan dari dosa mereka. Bangsa Israel juga bisa diselamatkan dengan iman di masa Perjanjian Lama. 
Ketika suatu korban bakaran diberikan di hadapan Jahweh, seorang berdosa harus meletakkan tangannya ke atas kepala dengan tujuan untuk menanggungkan dosa orang berdosa itu. Korban itu kemudian disembelih sebagai ganti orang berdosa itu. Darahnya dipercikkan ke keempat tanduk mezbah dan sisanya dicurahkan ke tanah di bawah mezbah itu. Demikianlah caranya penebusan bagi orang-orang berdosa. 
Di dalam Perjanjian Baru orang-orang berdosa bisa ditebus dari segala dosa mereka melalui iman mereka kepada air dan darah Jahshua. 1 Yohanes 5:1-10 mengatakan bahwa seorang berdosa sudah ditebuskan ketika ia percaya kepada baptisan Jahshua dan darah anak domba (Kayu Salib). 
Karena itu setiap orang berdosa bisa ditebus selama ia percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Baptisan Jahshua dan darahNya, bersama dengan Roh Kudus, adalah sesuatu yang tidak bisa terpisahkan untuk bisa dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Saudara yang kekasih, bisakah anda ditebuskan hanya dengan percaya kepada darah Jahshua Kristus? Orang-orang yang berpikir mereka bisa dilahirkan kembali hanya dengan darah di Kayu Salib masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Tetapi kita bisa diselamatkan dari dosa kita dengan percaya kepada baptisan Jahshua sebagai sunat rohani di dalam Perjanjian Baru, yang adalah persamaan dari sunat yang dijelaskan di dalam Perjanjian Lama. 
Semua denominasi memiliki doktrin masing-masing. Kita tahu bahwa mereka semua ditentukan untuk masuk neraka kalau mereka tidak menanggalkan kepercayaan mereka yang keliru. Gereja Presbiterian menekankan doktrin predestinasi; gereja Methodis menekankan arminianisme, yaitu, humanisme; Gereja Baptis, baptisan; dan Gereja Kekudusan, kekudusan hidup; semuanya itu menyimpang dari firman kebenaran.
Tetapi apakah yang dikatakan firman kebenaran di dalam Alkitab tentang kelahiran kembali? Alkitab mengatakan bahwa kebenaran itu ditemukan di dalam baptisan Jahshua dan darahNya. Siapa saja yang percaya dan mentaati firman Jahweh dan memiliki iman di dalam dilahirkan kembali dari air dan Roh akan menemukan penebusan.
 

APAKAH RAHASIA BAPTISAN JAHSHUA?

Apakah sunat rohani di dalam Perjanjian Baru?
Baptisan Jahshua.
 
Baptisan Jahshua adalah sunat rohani. Di dalam Perjanjian Lama, Jahweh mengatakan bahwa siapa saja yang tidak disalibkan akan dibuang dari antara umatNya. 
Kita harus memahami dan percaya bahwa sunat rohani di dalam Perjanjian Baru memang adalah baptisan Jahshua. Karena Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di awal pelayananNya kepada umum, kita bisa secara rohani disunatkan dengan percaya kepada baptisanNya. Kita harus sangat berhati-hati merenungkan alasan mengapa Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. 
“Maka datanglah Jahshua dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Jahshua menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran Jahweh.” Dan Yohanes pun menurutiNya” (Matius 3:13-15). 
Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, “sungai kematian.” Yohanes Pembaptis meletakkan tangannya ke atas kepala Jahshua dan Ia sungguh-sungguh diselamkan. Inilah cara yang tepat untuk pembaptisan (baptisan: diselamkan ke dalam air). Supaya Jahshua bisa menanggung segala dosa dunia, Ia harus dibaptiskan dengan cara yang sama, dengan penumpangan tangan yang disebutkan di dalam Perjanjian Lama. 
Baptisan Jahshua adalah sunat rohani bagi mereka yang percaya kepada Jahshua. “Karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran” (Matius 3:15). Sangat patut bagi Jahshua menanggung segala dosa dunia dan menjadi Jahweh serta Juruselamat kita. Jadi, sangat patut, sebagaimana tertulis, bahwa Ia mati di Kayu Salib dengan segala dosa kita di atas kepalaNya. 
Baptisan Jahshua memiliki kuasa untuk membuat semua orang berdosa dilahirkan kembali. Itulah rahasia Injil air dan Roh. 
Hal yang pertama yang dilakukan Jahshua di dalam pelayanan umumNya untuk menyelamatkan orang-orang berdosa dari dosa-dosa mereka yaitu dengan dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. Baptisan berarti “dibasuh, dikuburkan, ditanggungkan.” 
Dengan dibaptiskan dalam cara yang dikehendaki Jahweh, Jahshua menanggung segala dosa dunia ke atas diriNya. “Lihatlah, Anak Domba Jahweh yang menghapuskan segala dosa dunia!” (Yohanes 1:29). Baptisan Jahshua berarti bahwa semua manusia di dunia yang percaya kepadaNya secara rohani disunatkan. 
Kemudian, Ia naik ke Kayu Salib sebagai Anak Domba Jahweh yang menanggung segala dosa dunia dan menerima penghukuman untuk semua orang berdosa. Dengan itu, Ia menyelamatkan semua manusia dari dosa.
Karena itu semua yang percaya kepada baptisan Jahshua Kristus, sunat di dalam Perjanjian Lama, dan darahNya di Kayu Salib sebagai keselamatan mereka diselamatkan dari dosa mereka. Jahshua Kristus menyelamatkan semua orang berdosa dengan baptisan dan darahNya. Inilah kebenaran tentang sunat rohani.
 

APAKAH KESELAMATAN HANYA OLEH DARAH? BUKAN, TIDAK DEMIKIAN 

Dengan apa Jahshua datang ke dunia ini?
Dengan air dan darah.
 
1 Yohanes 5:4-8 mengatakan, “sebab semua yang lahir dari Jahweh, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Jahshua adalah Anak Jahweh? Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Jahshua Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.” 
Saudara-saudara Kristen, apakah kesaksian anda tentang Dia sebagai Juruselamat anda? Tidak lain dari iman kepada Anak Jahweh yang sudah datang dengan air dan darah. 
Apakah kemenangan yang mengalahkan dunia? Tidak lain daripada kuasa iman di dalam air dan darah. Jahshua Kristus sajalah yang datang dengat air dan darah. Dan Roh Kuduslah yang memberi kesaksian, karena Roh Kudus adalah kebenaran. 
Ada tiga hal yang saling memberi kesaksian di bumi ini: air, darah, dan Roh. Dan ketiga-tiganya adalah satu. Jahshua datang ke dunia dalam daging, Ia dibaptiskan dan mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal. Bukti bahwa Jahweh, Pencipta kita, menjadi Juruselamat atas orang-orang berdosa adalah ada di dalam Injil air dan Roh yang menyelamatkan kita. 
Itulah bukti bahwa Jahshua, yang datang ke dunia ini sebagai Roh di dalam daging, dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib dalam menerima penghukuman atas dosa-dosa kita. Jadi, Ia menyelamatkan semua orang yang percaya kepadaNya. Inilah Injil asli air dan Roh. 
 
 
APAKAH AIR DAN DARAH YANG MEMBERI KESAKSIAN AKAN KESELAMATAN JAHWEH? 

Apakah persamaan dari sunat rohani yang dijelaskan di dalam Perjanjian Lama?
Baptisan Jahshua.
 
Air menunjuk kepada baptisan Jahshua Kristus. Di dalam Perjanjian Lama., baptisan Jahshua berarti sunat. Persamaan dari sunat di dalam Perjanjian Lama adalah baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru. Bukti bahwa segala dosa dunia ditanggungkan kepada Jahshua adalah di dalam baptisan Jahshua. 
Siapa saja yang percaya kepada kebenaran ini bisa berdiri di hadapan Jahweh dan berkata dengan penuh keyakinan, “Engkau adalah Juruselamat saya, Tuhan karena saya percaya kepada baptisanMu dan darahMu, Injil air dan Roh. Jadi, saya tidak memiliki dosa. Saya adalah Anak Jahweh dan Engkau adalah Juruselamatku.” Kita bisa membuat pengakuan ini dengan iman yang benar. Alasan kita bisa mengatakan hal ini adalah karena iman kita kepada baptisan Jahshua dan darahNya. 
Apakah firman yang memungkinkan kita untuk dilahirkan kembali? Itu adalah baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, yang adalah kesaksian keselamatan di dalam hati kita. Inilah Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Saudara-saudara Kristen, saya bertanya kepada anda lagi, Bisakah orang berdosa diselamatkan semata-mata karena percaya kepada darah Kristus? Tidak. Keselamatan membutuhkan lebih daripada sekedar percaya kepada kematianNya di Kayu Salib. Hanya melalui kepercayaan kepada air dan darah – Injil air dan Roh – seorang berdosa bisa dilahirkan kembali. Saya akan menunjukkan kepada anda di dalam Alkitab, yang mengatakan tentang air atau dengan kata lain baptisan Jahshua. 
1 Petrus 3:21-22 mengatakan, “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Jahweh -- oleh kebangkitan Jahshua Kristus, yang duduk di sebelah kanan Jahweh, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepadaNya.” 
Rasul Petrus bersaksi bahwa adalah kiasan yang menyelamatkan kita, dan itu juga bukti keselamatan dari dosa. Baptisan Jahshua adalah sejajar dengan sunat di dalam Perjanjian Lama. Sama seperti bangsa Israel percaya kepada firman Jahweh dan mengerat kulit khatan mereka untuk menjadi anak-anak Jahweh di masa Perjanjian Lama, baptisan Jahshua menyelamatkan kita dari segala dosa kita di masa Perjanjian Baru. 
Dengan demikian sunat di dalam Perjanjian Lama dan baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru adalah sama dan satu. Apakah anda percaya bahwa baptisan Jahshua itu memang sama dengan sunat? Seperti yang tertulis di dalam 1 Petrus 3:21 ada juga suatu kiasan yang sekarang ini menyelamatkan kita, namanya baptisan. Bisakah anda mendebat firman Jahweh yang tertulis? 
Bagaimanakah bahwa kita, yang hidup di dunia ini, bisa bebas dari dosa? Hal itu hanya karena Jahshua Kristus dibaptiskan untuk menggenapi segala kebenaran dimana ke dari dosa menjadi tersedia bagi kita. Matius 3:15 mengatakan, “Demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran.” 
Karena segala dosa dunia ditanggungkan kepada Jahshua, semua yang percaya kepadaNya sekarang tidak memiliki dosa. Kita bisa menjadi orang benar dengan menerima kebenaran bahwa segala dosa kita ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya. Jahshua Kristus menanggung segala dosa kita ke atas diriNya dan mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan kita dari segala penghukuman. 
Saudara yang kekasih, dua hal yang menyelamatkan semua orang berdosa dari dosa-dosa mereka adalah air dan darah. PenanggunganNya atas dosa-dosa kita dan matiNya bagi kita di Kayu Salib adalah dua hal yang utama yang Jahshua Kristus lakukan untuk kita sepanjang 3 tahun pelayanan umumNya di dunia ini. 
Yohanes 1:29 mengatakan, “Lihatlah Anak Domba Jahweh yang menanggung segala dosa dunua!” Jahshua Kristus dibaptiskan untuk menanggung segala dosa dunia dan mati di Kayu Salib untuk memperdamaiakan pelanggaran kita. Jahshua adalah Anak Jahweh, dan sebagai Pencipta, Ia menggenapi perjanjian sunat yang dibuat Jahweh di dalam Perjanjian Lama dengan menanggung segala dosa dunia. 
Siapa saja yang percaya di dalam hatinya kepada Injil baptisan Jahshua, air dan darah akan dilahirkan kembali dari air dan Roh. Dan Tuhan akan menjadi Juruselamat bagi semua yang percaya. Terima kasih, Tuhan, Haleluya! Jahshua menggenapi keselamatan kita sebagaimana yang sudah dijanjikan Jahweh, dan menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. 
 

BUKAN UNTUK MEMBERSIHKAN KENAJISAN JASMANI 

Apakah daging seakin lama menjadi kudus?
Tidak. Daging terus mengumpulkan dosa sampai hari kematian kita.

1 Petrus 3:21 mengatakan, “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Jahweh -- oleh kebangkitan Jahshua Kristus.” 
Ketika seseorang menjadi percaya kepada Jahshua Kristus sebagai Juruselamatnya, tidak berarti bahwa ia berhenti melakukan dosa di dalam dagingnya. Mungkin kita terus melakukan dosa, tetapi dengan percaya kepada baptisan Jahshua, kita bisa menanggungkan segala dosa duniawi kita kepada Jahshua, yang membayar semuanya dengan darahNya di Kayu Salib. Dengan percaya kepada kedua hal yang sangat penting bagi keselamatan kita itu, kita diselamatkan dari dosa kita. 
Dilahirkan kembali berarti kita menerima Jahshua ke dalam hati kita sebagai Juruselamat umat manusia. Pengampunan dosa juga kita terima di dalam hati kita. Ketika kita percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, hati kita dilahirkan kembali, tetapi kita masih tetap melakukan dosa dan pelanggaran dengan daging kita. Tetapi, segala dosa daging kita sudah diampuni. 
Baptisan Jahshua adalah kesaksian bagi semua orang yang sudah diselamatkan. Kita tanpa dosa ketika kita percaya kepada pengampunan dosa melalui baptisan Kristus. Kita dilahirkan kembali ketika kita memasukkan ke dalam hati kita kebenaran keselamatan melalui baptisan Jahshua dan menjadi orang-orang benar melalui Injil air dan Roh. 
Inilah iman Abraham di dalam Perjanjian Lama, iman untuk menjadi orang-orang benar yang tentangnya rasul Paulus berbicara, dan kiasan bagi keselamatan yang atasnya Petrus bersaksi. 
Sama seperti Abraham mendengar dan percaya kepada firman Jahweh dan menjadi orang benar, kita diselamatkan ketika kita percaya kepada baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib. 
Yohanes 1:12 mengatakan, “Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Jahweh, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya.” Apakah anda menerima Jahshua Kristus, Dia yang udah menyelamatkan kita dari segala dosa kita melalui baptisan dan darahNya, sebagai Juruselamat anda? Kita harus menerima keselamatan yang diberikan kepada kita melalui air dan darah Anak Jahweh. 
Apakah keselamatan hanya melalui darah Jahshua? Tidak. Hal itu didapatkan melalui air dan darah Jahshua. Di dalam Alkitab, sangat jelas dikatakan bahwa keselamatan bukan oleh darah Jahshua saja. Hal itu adalah melalui baptisan Jahshua dan darahNya. 
Baptisan Jahshua adalah sunat rohani di dalam Perjanjian Baru. Itulah kebenaran keselamatan yang mengerat segala dosa kita dari kehidupan kita. Kenyataan bahwa Ia sudah dihakimi untuk dosa-dosa dunia berarti bahwa Ia juga sudah dihukum bagi kita, anda dan saya. 
Dengan menerima Injil pengampunan dosa, baptisan Jahshua dan darahNya, kita dibebaskan dari penghukuman atas segala dosa kita. Dengan iman kita, kita diselamatkan dari dosa yang kita lakukan di dalam dunia ini. Ketika kita menerima baptisan Jahshua dan darahNya sebagai keselamatan kita, segala dosa di dalam hati kita dibasuhkan. Apakah anda percaya? Dengan tulus saya berharap bahwa anda semua akan percaya kepada Injil air dan Roh. Percayalah dan terimalah kehidupan yang kekal. 
Rasul Paulus mengatakan, “Sunat adalah sunat di dalam hati” (Roma 2:29). Bagaimana kita disunat di dalam hati kita? Kita bisa disunat secara rohani ketika kita percaya kepada kedatangan Kristus Jahshua ke dunia ini dalam rupa manusia, kepada baptisanNya untuk menanggung segala dosa dunia, kepad kematianNya di Kayu Salib bagi dosa-dosa kita, dan kepada kebangkitanNya dari antara orang mati. 
Rasul Paulus mengatakan bahwa sunat adalah sunat di dalam hati. Sunat di dalam hati berarti percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya. Kalau anda ingin disunatkan di dalam hati anda, anda harus menerima ke dalam hati anda Injil baptisan Jahshua dan darahNya. Kemudian, dan baru sesudah itu, anda bisa sungguh-sungguh menjadi anak-anak Jahweh. 
 
 

APAKAH YOHANES PEMBAPTIS DIUTUS JAHWEH? 


Siapakah Yohanes Pembaptis?
Ia adalah wakil manusia dan imam besar terakhir seturut jalur keturunan Harun.

Di sini, kita perlu bertanya siapakah Yohanes Pembaptis yang membaptiskan Jahshua Kristus. Yohanes Pembaptis adalah wakil dari manusia. Matius 11:11-14 mengatakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu.” 
Saudara-saudara Kristen, Jahshua mengatakan bahwa tidak ada yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan. Dengan kelahiran Yohanes Pembaptis, Zaman Perjanjian Jahweh yang Pertama, zaman Perjanjian Lama sudah berakhir. Hal itu sudah berakhir karena Jahshua Kristus yang menjadi penggenapan perjanjian Jahweh pada akhirnya sudah datang. 
Kemudian, siapa yang menggenapi perjanjian Jahweh? Jahshua dan Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis menanggungkan segala dosa dunia kepada Jahshua. Siapakah imam besar terakhir dari Perjanjian Lama? Siapakah keturunan Harun? Jahshua Kristus sendiri bersaksi bahwa ia tidak lain dari Yohanes Pembaptis sendiri. Yohanes Pembaptis adalah wakil dari manusia, yang terbesar di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan. 
Mari kita merenungkan tentang kenyataan ini. Musa, Abraham, Ishak, dan Yakub semuanya dilahirkan oleh perempuan. Tetapi di antara semua manusia yang ada di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, siapa yang terbesar di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan? Ia adalah Yohanes Pembaptis. 
Yohanes Pembaptis, sebagai nabi terakhir dari Perjanjian Lama dan keturunan Harun, membaptiskan Anak Domba Jahweh di dalam Perjanjian Baru dengan cara yang sama dimana Harun meletakkan tangannya ke atas korban persembahan pada Hari Raya Pendamaian di dalam Perjanjian Lama. Ia membaptiskan Jahshua Kristus dan menanggungkan segala dosa dunia kepada Jahshua. Ia adalah hamba Jahweh. Ia menggenapkan sunat rohani di dalam hati semua manusia dengan membaptiskan Jahshua Kristus. 
Bersama-sama dengan baptisan Jahshua, kita harus percaya kepada darahNya sebagai kesaksian bagi keselamatan kita. Jahshua Kristus menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya dan dihukum untuk dosa-dosa itu. Dan satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah percaya kepada hal itu. Adalah kehendak Jahweh bahwa kita percaya kepada apa yang dikatakan Jahshua.
Sekali anda menerima ke dalam hati anda Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh, anda bisa menjadi keturunan Abraham dan anak Jahweh juga. Hanya ada sedikit saja yang ada di dalam Kristus sementara ada begitu banyak yang belum menerima Dia di dalam hati mereka. 
Jaman sudah hampir berlalu dan kegelapan mulai turun. Percayalah kepada baptisan Jahshua dan ijinkan Dia masuk ke dalam hati anda. Iman anda kepada baptisan Jahshua dan darahNya akan membuat anda diberkati dengan sunat rohani. 
Tetaplah ingat bahwa pengurapan rohani terjadi ketika anda percaya kepada Injil keselamatan, Injil baptisan Jahshua dan darahNya. Saya ingin anda mengerti bahwa anda bisa mempersiapkan lampu rohani (Gereja) dan minyak (Roh Kudus) seperti gadis-gadis yang bijaksana (Matius 25:4) dengan percaya kepada Injil baptisan Jahshua dan darahNya. Mereka yang percaya kepada Jahshua pergi ke gereja dengan Roh Kudus di dalam hati mereka.
 


UNTUK SIAPA JAHSHUA DIBAPTISKAN? 


Apa tujuan Jahshua dibaptikan?
Untuk membasuh segala dosa manusia. 
 
“Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku? Lalu Jahshua menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran.”” (Matius 3:14-15). 
Jahshua dibaptiskan untuk menghapuskan segala dosa manusia. Jahshua Kristus adalah Anak Jahweh dan Juruselamat kita. Ia adalah Pencipta yang menciptakan kita. Jahshua Kristus datang dalam kehendak Jahweh, Bapa, untuk menjadikan kita sebagai umatNya. 
Tentang siapakah semua nabi berbicara di dalam Perjanjian Lama? Mereka berbicara tentang Jahshua Kristus. Semua nabi di dalam Perjanjian Lama berbcara tentang kedatangan Jahshua Kristus ke dunia ini untuk menanggung segala dosa kita dan membebaskan kita dari dosa selamanya. 
Jahshua datang ke dunia ini sebagaimana yang dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama dan menanggung segala dosa manusia sejak Adam dan Hawa sampai kepada manusia yang terakhir di dunia ini. 
Sekarang, terimalah ke dalam hati anda keselamatan melalui baptisan Jahshua dan darahNya. Apakah anda tidak yakin akan kebenaran ini? Apakah anda masih memiliki dosa di dalam hati anda? “Karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran.” Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis untuk menggenapkan seluruh kebenaran. 
Kata “baptisan” sendiri berati “dibasuhkan.” Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di dalam cara penumpangan tangan seperti yang dijelaskan di dalam Perjanjian Lama. 
Setelah Ia mengambil segala dosa manusia, Ia menyelamkan diriNya di Sungai Yordan. Sungai itu menggambarkan kematian dan penghukuman bagi orang-orang berdosa. Penyelaman Kristus di dalam air melambangkan kematianNya di Kayu Salib. Munculnya Ia dari air menggambarkan kebangkitan. Jahshua dibangkitkan pada hari yang ketiga setelah mati di Kayu Salib. 
Jahshua adalah Jahweh dan Juruselamat kita. Kenyataan bahwa Jahshua datang ke dunia ini untuk dibaptiskan, mencurahkan darah sampai mati di Kayu Salib, dibangkitkan pada hari yang ketiga, dan sekarang duduk di sebelah kanan Jahweh adalah bukti yang jelas bahwa Ia sudah menyelamatkan semua manusia dari kematian. Apakah anda percaya kepada hal ini? 
Baptisan Jahshua adalah sunat rohani di dalam Perjanjian Baru. “Sunat adalah sunat di dalam hati.” Sunat hati disempurnakan ketika kita percaya kepada baptisan Jahshua, kebenaran yang menanggungkan segala dosa kita kepada Jahshua. Sunat hati adalah pengakuan akan baptisan Jahshua yang melaluinya kita menanggungkan segala dosa kita kepada Jahshua. 
Sudahkah anda disunat di dalam hati anda? Kalau anda percaya kepada sunat di dalam hati, dosa-dosa anda akan dihapuskan sekali untuk selamanya. Untuk tujuan ini Jahshua menggenapkan segala kebenaran dan memastikan keselamatan bagi semua orang berdosa. 
Saudara-saudara Kristen, terimalah bukti keselamatan ini ke dalam hati dan pikiran anda. Inilah kebenaran. Sekali anda menerima ke dalam hati anda keselamatan dari Jahshua, anda akan dibebaskan dari segala dosa anda. “Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Jahweh, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya” (Yohanes 1:12). 
Bisakah anda sekarang melihat mengapa Jahshua datang ke dunia ini untuk dibaptiskan? Apakah anda percaya kepada hal ini sekarang? Jahshua dibaptiskan untuk menanggung segala dosa semua manusia. Itulah baptisan sunat. Baptisan Jahshua memberikan kepada kita sunat rohani. Inilah sebabnya Paulus menjelaskan kepada kita supaya kita disunatkan di dalam hati kita. Jahshua dengan jelas menyelamatkan kita dengan baptisan dan darahNya sehingga kita tidak memiliki pilihan lain kecuali percaya kepada hal itu di dalam hati kita. Kita harus mengatakan “Ya. Amin” kepada firman Jahweh di dalam hati kita. Bukankah itu adalah kebenaran? Apakah anda percaya kepada hal itu? 
 
 
APAKAH ANDA MENERIMA KEBENARAN INI DI DALAM HATI ANDA?

Apa yang harus kita lakukan sebelum kita menyembah Jahshua?
Kita harus menerima ke dalam hati kita kebenaran air dan darah.
 
Sekitar 2000 tahun sudah berlalu sejak Jahshua datang ke dunia ini. Di masa dan jaman anugerah Jahweh ini, kita harus menerima ke dalam hati kita kebenaran, air dan darah Jahshua. Tidak ada hal yang lain yang harus kita lakukan. 
“Sunat adalah sunat hati.” Kita harus disunatkan melalui iman di dalam hati kita. Kita hanya bisa diselamatkan melalui iman. Di dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel diselamatkan melalui sunat dan darah Paskah yang diletakkan di ambang pintu rumah dan tiang-tiang rumah mereka. 
Orang-orang yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya sebagai keselamatan mereka tidak merasa takut akan penghukuman Jahweh karena hal itu akan melewati mereka. Tetapi penghukuman Jahweh itu akan jatuh kepada orang-orang yang tidak menerima kebenaran ke dalam hati mereka. Ada banyak orang yang percaya kepada Jahshua secara sia-sia dan dengan itu masih tetap menjadi hamba bagi dosa-dosa mereka. 
Bagaimana mereka bisa sampai kepada keadaan ini? Mengapa mereka masih harus menderita karena dosa? Hal itu hanya karena mereka tidak mengenal kebenaran baptisan Jahshua dan darahNya. Mereka percaya hanya kepada darah Jahshua, mengabaikan atau melalaikan baptisanNya.
Apakah keselamatan bisa diperoleh melalui kepercayaan yang sederhana kepada darah Jahshua saja? Apakah Alkitab mengatakan demikian? Apakah yang dikatakan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengenai hal ini? Menurut Alkitab, bukan hanya oleh darah Anak Domba Jahweh, tetapi juga oleh baptisan Jahshua keselamatan itu bisa diperoleh (1 Yohanes 5:3-6). 
Apakah anda percaya kepada darah Jahshua saja? Orang-orang yang demikian pasti masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Mereka harus mengalahkan iman mereka yang tidak benar dan kembali kepada Injil yang benar. 
Orang-orang yang tidak percaya harus mengakui sekarang bahwa mereka sudah salah jalan, tidak mengerti bahwa Jahshua menanggung segala dosa di Sungai Yordan melalui baptisanNya. Mereka harus mengakui bahwa mereka sudah keliru karena tidak bersedia untuk menerima baptisan Jahshua. Mereka harus menerima ke dalam hati mereka bahwa Jahshua menanggung segala dosa dunia ini melalui baptisanNya. Keselamatan bisa diperoleh hanya ketika kita percaya kepada kedua hal itu yaitu baptisan Jahshua dan Kayu SalibNya. Dengan kata lain, hanya melalui Injil air dan Roh saja kita bisa mendapatkan kehidupan yang kekal. 
Saudara-saudara Kristen, apakah anda hidup sampai saat ini bergantung kepada kepercayaan hanya kepada darah Jahshua saja? Kalau demikian, pasti anda masih memiliki dosa di dalam hati anda. Kalau anda berdosa, berarti anda memiliki dosa di dalam hati anda. Kalau anda pikir bahwa anda bebas dari dosa ketika anda hidup seturut dengan hukum Jahweh, hal itu hanyalah semata-mata pikiran yang berasal dari emosi pribadi anda semata-mata. Keyakinan itu bukanlah seturut dengan firman Jahweh. 
 

KINI BELUM TERLAMBAT

Dari apakah kebenaran itu memerdekakan kita?
Dari hukum dosa dan maut.
 
Kini belum terlambat. Percaya saja kepada baptisan Jahshua dan darahNya, dan anda akan disunat di dalam hati anda dan menjadi bebas dari segala dosa. Menjadi bebas dari segala dosa berarti bahwa anda diselamatkan karena percaya kepada Injil baptisan Jahshua dan darahNya. 
Apakah anda siap untuk percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya demi keselamatan dari dosa-dosa anda? Sekali anda percaya, anda akan belajar apa sebenarnya keselamatan itu. Anda akan menerima damai sejahtera di dalam pikiran anda. Kemudian, dan hanya sesudah itu, anda akan menjadi orang-orang benar. Bukan melalui usaha anda, tetapi melalui iman anda kepada firman Jahweh. Kalau ada di antara anda yang masih percaya dan bersandar hanya kepada darah Jahshua untuk keselamatan anda, saya mendorong anda untuk percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya. 
Saudara-saudara Kristen, keselamatan yang sempurna dari semua manusia dari dosa digenapkan melalui Injil baptisan Jahshua dan darahNya. Roh Kudus adalah Jahweh. Jahweh datang ke dunia ini dalam rupa manusia. 
Jahweh mengatakan melalui para nabi bahwa kita akan menyebut namaNya Jahshua, karena Ia yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa-dosa mereka. Jahweh mengatakan, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel -- yang berarti: Jahweh menyertai kita” (Matius 1:23). 
Jahweh datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Ia dibaptiskan untuk menanggung segala dosa dunia dan dengan itu menyelamatkan semua orang berdosa. Inilah kebenaran dan keselamatan dari air dan darah. Saya di sini untuk menjelaskan kepada anda kebenaran ini. Apakah kita diselamatkan hanya melalui darah Jahshua? Tentu saja tidak. Kita diselamatkan oleh baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. 
Ada begitu banyak nabi palsu dan bidat jaman ini yang tidak percaya kepada baptisan Jahshua. Jahshua mengatakan, “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32). 
Kita harus mengetahui kebenaran. Kita harus mengetahui mengapa Jahshua berbicara mengenai baptisanNya, dan mengapa kita harus percaya kepada hal itu. Kita perlu mengerti mengapa Jahweh mengatakan kepada bangsa Israel untuk disunatkan di dalam Perjanjian Lama dan mengapa Ia berbicara mengenai darah anak domba Paskah. 
Ketika kita mengetahui hanya sebagian saja dari kisahnya, kita tidak akan pernah bisa mengenal kebenaran. Jahshua mengatakan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Jahweh” (Yohanes 3:5). 
 
 
 
DIBAPTISKAN KE DALAM KRISTUS 

Bagaimana kita bisa dipersatukan dengan kematian Kristus?
Dengan menanggungkan segala dosa kita kepada Jahshua melalui baptisanNya.

Alkitab memberikan kesaksian tentang rahasia keselamatan. Apakah hal itu hanya melalui darah Jahshua saja? Tidak. Hal itu adalah oleh darahNya dan baptisanNya secara bersama-sama. Rasul Paulus berbicara tentang hal ini secara sering di dalam Roma pasal 6 dan juga diulangi beberapa kali di surat-surat yang lainnya.
Mari kita membaca Roma 6:3-8. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.”
Mari kita memperhatikan ayat 5. Di sana dikatakan, “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya.” 
KematianNya adalah kematian kita karena segala dosa kita ditanggungkan kepadaNya melalui baptisanNya. Jadi baptisan Jahshua menghubungkan antara darahNya di Kayu Salib dengan diri kita.
Iman kita kepada baptisan Jahshua dan darahNya memungkinkan kita untuk dipersatukan dengan Jahshua. “Upah dosa adalah maut” (Roma 6:23). Karena itu kematian Jahshua di Kayu Salib adalah kematian kita. Ia dibaptiskan untuk menanggung segala dosa kita ke atas diriNya. Untuk percaya kepada hal ini berarti kita dipersatukan dengan Jahshua Kristus, Juruselamat kita. 
 

KITA JANGAN HANYA PERCAYA KEPADA JAHSHUA SECARA KEHIDUPAN AGAMA SAJA 

Apakah arti “Ia adalah setia dan adil?”
Artinya Jahshua membasuh segala dosa kita sekali untuk selamanya dan menyelamatkan orang percaya kepada kebenaran.
 
Banyak orang percaya kepada Jahshua secara kehidupan agama saja, sehingga mereka pergi ke gereja dan menangis dalam doa dan pertobatan mereka. Mereka mengakui dosa-dosa mereka dan meminta pengampunan setiap hari. Mereka berdoa, “Jahshua, saya tahu dan percaya bahwa Engkau mati di Kayu Salib bagi saya. Ya, saya percaya.” 
Jelasnya, mereka salah memahami bagian ini. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Mereka mengatakan bahwa mereka harus diampuni untuk dosa-dosa setiap hari mereka melalui pengakuan dosa. Tetapi dosa di dalam ayat di atas bukan menunjuk kepada pelanggaran-pelanggaran kecil harian kita. Yang dimaksud di dalam ayat itu adalah bahwa kita diampuni atas segala dosa kita sekali untuk selamanya ketika kita mengaku bahwa kita belum diselamatkan. 
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Jahweh” (Roma 10:17). “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32). 
Saudara-saudara Kristen, kebenaran ini jelas sekali. Kalau anda percaya bahwa Jahshua mati di Kayu Salib tanpa menanggung segala dosa melalui baptisanNya di Sungai Yordan, iman anda sia-sia. Kalau ada orang Kristen ingin diselamatkan dari segala dosanya, ia harus percaya bahwa dosa-dosanya sudah ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya di Sungai Yordan sekali untuk selamanya dan bahwa Ia menanggung penghukuman bagi segala dosa kita di Kayu Salib. Dengan kata lain, kita harus percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya. 
“sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12). Jahshua Kristus menanggung segala dosa kita melalui baptisanNya dan menjadi Juruselamat kita. Jahshua datang dengan air dan darah untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal. “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10). Apakah anda orang berdosa atau orang benar? 
Galatia 3:27 mengatakan, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” Ayat ini menjelaskan kepada kita kebenaran bahwa Jahshua disalibkan setelah menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya. Ia dibangkitkan dari kematian setelah 3 hari dan sekarang ini duduk di sebelah kanan Jahweh. Ia menjadi Tuhan Keselamatan bagi semua orang yang percaya kepadaNya. 
Kalau Jahshua tidak dibaptiskan, kalau Ia tidak mencurahkan darahNya di Kayu Salib bagi kita, Ia tidak akan menjadi Juruselamat kita. Kita bisa diselamatkan hanya ketika kita percaya kepada Injil air dan Roh. 
 

BAHKAN ANAK MUSA 

Mengapa Jahweh mau membunuh Musa dalam perjalanan ke Mesir? 
Karena ia belum menyunatkan anak laki-lakinya.
 
Saudara-saudara yang kekasih, anda sedang mendengar rahasia penebusan segala dosa-dosa anda melalui air dan darah Jahshua. Suatu berkat yang luar biasa untuk bisa mendengarkan firman Jahweh ini. 
Apakah hanya berhubungan dengan darah Jahshua Kristus? Pada masa Perjanjian Lama, orang menjadi keturunan Abraham melalui sunat dan anak domba Paskah. Sekarang ini kita menjadi umat Jahweh dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya. Jahweh sudah menunjukkan kepada kita bukti mengenai hal ini di dalam Perjanjian Lama melalui kehidupan Musa. 
Untuk menyelamatkan bangsa Israel, Jahweh berbicara kepada Musa dan memerintahkan dia untuk membawa umatNya keluar dari tanah Mesir. Jadi Musa, dengan ijin dari mertuanya Yitro, meninggalkan tanah Midian dan menuju ke tanah Mesir bersama-sama dengan istri dan anak-anaknya. Ketika ia mengatur keluarganya di atas keledai, Tuhan menemuinya di perkemahan dan berusaha untuk membuhnya. 
Tetapi istrinya yang bijaksana Zipora tahu mengenai hal itu dan alasannya. Ia mengambil sebuah batu yang tajam dan mengerat kulit khatan anaknya laki-laki lalu melemparkan kulit itu di kaki Musa dan berkata, “Tentulah engkau pengantin darah bagiku!” Karena itu Jahweh membiarkannya tetap hidup. 
Demikianlah cara Ia menjelaskan bahwa Ia akan membunuh semua orang, bahkan anak Musa, kalau ia tidak disunatkan. Kepada bangsa Israel, sunat menjadi tanda perjanjian Jahweh. Mereka tahu bahwa Jahweh pasti akan membuang siapa saja dari antara umatNya, bahkan anak pemimpin, kalau ia tetap tidak disunatkan. Karena itu, untuk menghindari agar tidak sampai membuang anaknya, Jahweh memberi peringatan kepada Musa dengan cara yang demikian. 
Alkitab mengatakan bahwa alasan Zipora mengerat kulit khatan anaknya dan meletakannya di kaki Musa sambil berkata, “Engkau adalah pengantin darah!” adalah untuk menggenapkan tuntutan Jahweh untuk sunat (Keluaran 4:26). 
Siapa saja yang tidak disunat di antara bangsa Israel harus dibuang dari bangsanya. Hanya orang-orang yang sudah disunatkan yang diijinkan makan anak domba Paskah dan bergabung di dalam perayaan sebagai umat Jahweh. 
Rasul Paulus adalah seorang Ibrani. Ia disunatkan pada usia 8 hari setelah kelahirannya, belajar di bawah pengajaran seorang rabbi besar, Gamaliel, dan memahami dengan jelas mengapa Jahshua Kristus dibaptiskan di Sungai Yordan dan mengapa Ia harus disalibkan. Jadi Paulus menulis tentang baptisan Jahshua di seluruh surat-suratnya.
Rasul Paulus juga seringkali berbicara mengenai darah Jahshua sebagai penggenapan bagi keselamatan kita. Darah hanyalah sebagai babak terakhir dari penebusanNya sementara sunat rohani yang sesungguhnya adalah baptisan Jahshua. Tidak ada gunanya menekankan mengenai darah Jahshua kalau tidak disertai dengan baptisanNya. 
Rasul Paulus sering berbicara mengenai Kayu Salib Jahshua secara langsung. Mengapa? Karena itu adalah bukti terakhir dari keselamatan kita. Kalau Jahshua sudah menanggung segala dosa dunia ke atas diriNya tetapi tidak berhasil mencurahkan darah di Kayu Salib untuk menerima penghukuman bagi kita, kita tidak akan bisa diselamatkan secara sempurna. Itulah sebabnya Rasul Paulus sangat sering berbicara mengenai Kayu Salib. Kayu Salib adalah langkah terakhir untuk keselamatan kita. 
Kalau kebenaran keselamatan diturunkan kepada generasi ini tanpa dibengkokan, saat ini akan ada lebih banyak lagi orang yang tidak memiliki dosa. Tetapi sayangnya, kebenaran itu sudah begitu lama hilang sari waktu ke waktu dan kebanyakan orang hanya mengetahui tentang Kayu Salib tanpa memahami makna yang sebenarnya dari baptisanNya. 
Karena mereka memiliki iman hanya kepada cangkang kosong dari Injil, mereka tetap menjadi orang-orang berdosa tidak peduli betapa giatnya mereka selama bertahun-tahun percaya kepada Jahshua. Mereka masih tetap menjadi orang-orang berdosa setelah 10 tahun, atau bahkan 50 tahun menjalani kehidupan agama.
 

KESAKSIAN SAYA 

Apakah Jahweh menganggap orang berdosa sebagai orang benar?
Tidak. Ia adil. Orang benar adalah orang yang sudah bebas dari dosa, sudah menanggungkan segala dosa mereka kepada Jahshua melalui baptisanNya.
 
Saya mulai percaya kepada Jahshua ketika saya berusia 20 tahun. Sebelum itu, saya tidak punya gambaran tentang berapa banyak dosa yang saya lakukan di dalam hidup saya karena saya tidak memahami hukum Jahweh. Saya sudah hidup di jalan saya sendiri tanpa pernah mengenal Jahweh sampai saat itu. 
Kemudian saya sakit. Saya sangat sakit sampai saya berpikir bahwa saya akan mati. Karena itu, saya memutuskan bahwa saya paling tidak harus ditebus dari dosa-dosa saya sebelum saya mati. Karena saya pernah mendengar bahwa Jahshua mati untuk orang berdosa seperti saya, saya memutuskan untuk percaya kepadaNya. Pada awalnya, saya begitu penuh dengan sukacita dan syukur. 
Tetapi perasaan itu semakin lama semakin luntur. Setelah beberapa tahun, saya tidak bisa tidak melakukan dosa yang baru setiap hari. Saya menjadi orang berdosa berulangkali. Setelah 10 tahun, saya masih orang berdosa, dan bahkan orang berdosa yang lebih jahat dibandingkan dengan sebelumnya. Saya percaya kepada Jahshua selama 10 tahun, dan kenyataan bahwa saya adalah orang berdosa sama sekali tidak berubah. Saya menjadi orang yang percaya sekaligus menjadi orang berdosa. 
Meski saya menyanyi, “♪Tangisan tidak menyelamatkan! Meski wajahku dibasahi air mata, tidak bisa mengusir ketakutan saya, tidak bisa membasuh dosa-dosa selama bertahun-tahun! Tangisan tidak menyelamatkan!♪” Saya menangis setiap kali saya melakukan dosa. 
“Jahweh yang baik, ampuni saya atas dosa ini. Ampuni saya sekali ini, dan saya tidak akan melakukan dosa lagi.” Setelah saya melakukan dosa, saya bisa berdoa selama tiga hari. Saya mengunci diri di sudut ruangan dan berdoa sambil berpuasa selama tiga hari. Tetapi hati nurani saya begitu berat, saya menangis dan meminta pengampunan dosa. Setelah tiga hari, saya akan merasa lebih baik dan berpikir saya akan diterima lagi di hadiratNya. 
“Sekali lagi, saya membasuh dosa-dosa saya. Haleluya!” Karena itu saya keluar dan hidup dalam ketaatan selama beberapa waktu. Tetapi dengan segera saya melakukan dosa lagi dan keputus-asaan saya bertambah. Saya biasa mengulangi proses yang menyedihkan ini berulangkali. Saya merasa sangat senang bisa percaya kepada Jahshua pada awalnya, tetapi semakin lama saya percaya, dosa-dosa saya semakin tinggi menumpuk seperti debu di ruangan yang tidak pernah dipakai. 
Setelah 10 tahun, saya sudah menjadi orang berdosa yang semakin jahat dibandingkan dengan awalnya. “Mengapa saya percaya kepada Jahshua begitu cepat di dalam kehidupan saya? Akan menjadi lebih mudah kalau saya percaya kepada Jahshua setelah menunda sampai usia 80 tahun, tepat sebelum saya mati. Saat itu, saya tidak akan sengaja melakukan dosa dan tidak perlu bertobat setiap hari.” Saya berpikir bahwa saya harus hidup seturut dengan Kehendak Jahweh, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak mungkin. Saya merasa seperti sudah mau gila!
Saya mulai mencari dan mencari Jahweh. Saya memakai banyak waktu untuk belajar teologi tetapi setelah beberapa tahun, hati saya menjadi semakin gersang. Sebelum saya mulai membaca buku-buku tentang teori-teori keagamaan, saya biasa mengatakan bahwa saya akan hidup seperti Saint Damien, tidak akan tidur dengan nyaman di tempat tidur yang hangat. Saya sudah berjanji bahwa saya tidak akan pernah menuruti kehendak pribadi saya, dan akan menyerahkan kehidupan saya sepenuhnya untuk orang-orang yang membutuhkan. 
Saat saya membaca kehidupan Saint itu, saya berjanji bahwa saya akan hidup sama seperti dia. Saya berusaha untuk menjalani kehidupan yang asketis bagi diri saya sendiri. Saya biasa bersujud di semen yang keras dan berdoa selama berjam-jam dalam sekali waktu. Kemudian, saya akan merasa bahwa doa-doa saya memiliki makna yang lebih dan merasa lebih baik tentang diri saya. 
Tetapi setelah 10 tahun, saya tidak bisa tahan lagi. Karena itu saya berdoa kepada Jahweh. “Jahweh yang kekasih di surga, selamatkanlah saya. Saya percaya kepadaMu dengan sepenuh hati saya. Saya tahu bahwa saya tidak akan meninggalkan kesetiaan kepadaMu bahkan meski ada orang yang mengancam saya dengan pisau. Tetapi meski saya percaya kepadaMu dengan segenap hati saya, mengapa saya masih merasa kekosongan di hati saya? Mengapa saya menjadi frustasi? Mengapa saya menjadi orang berdosa yang semakin jahat? Sebelum ini saya tidak begitu sering memikirkan mengenai dosa. Saya percaya kepadaMu dan sekarang saya sudah menjadi lebih buruk setelah bertahun-tahun beriman kepadaMu. Apa yang terjadi dengan saya?” 
Kemudian saya mengerti alasannya. Saya sudah percaya kepada Jahshua tanpa diselamatkan dari dosa saya. Saya tidak memahami kebenaran itu saat itu, dan itu membuat saya hampir gila. 
Dengan dosa di dalam hati saya, bagaimana saya bisa memberitakan kepada orang lain mengenai anugerah penebusan Jahweh? Bagaimana saya memberitakan kepada orang lain supaya mereka percaya kepada Jahshua? Saya berulangkali berdoa. “Jahweh yang kekasih, saya hampir tamat dari sekolah teologi dan dilantik menjadi pelayan. Tetapi kalau saya menjadi pelayan yang memiliki dosa, bagaimana saya bisa menjelaskan kepada orang-orang berdosa lain tentang penebusan? Saya sendiri orang berdosa dan ketika saya membaca surat Rasul Paulus saya menemukan bahwa kalau seseorang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah anak Jahweh. Tetapi bagaimanapun semangatnya saya mencari, Roh itu tidak ada di dalam diri saya. Saya merasa bahwa pada awalnya memang ada, tetapi kemudian sudah lenyap. Apa yang terjadi? Jelaskanlah kepada saya, Tuhan.” 
Sebenarnya, alasannya adalah bahwa saya sudah mendustai diri dengan berpikir bahwa saya sudah ditebus hanya sekedar karena percaya kepada Jahshua saja. Saya menderita karena hal ini dalam waktu yang lama. 
Jahweh berjanji akan menyatakan diriNya kepada orang-orang yang dengan sepenuh hati mencari Dia. Ia menemui saya di dalam kebenaranNya pada akhirnya. Saya masih berdosa 10 tahun setelah saya percaya kepada Jahshua, tetapi ketika saya mengerti rahasia baptisan Jahshua dan darahNya, ketika saya menemukan makna sunat di dalam Perjanjian Lama dan sunat rohani di dalam Perjanjian Baru, ketika saya menyadari dan percaya di dalam rahasia keselamatan melalui baptisan Kristus, semua derita saya berakhir. Jiwa saya menjadi putih seperti salju. 
Hal yang akan terjadi kepada anda. Kalau anda percaya kepada Injil baptisan Jahshua dan darahNya, anda juga akan menjadi tidak berdosa. Mungkin anda masih tidak sempurna, tetapi anda akan menjadi orang benar. Ketika anda menerima kebenaran ini ke dalam hati anda dan membuatnya diketahui orang lain, mereka juga akan diselamatkan dan memuji Jahweh, dan berseru, “Haleluya!” 
Saya mau mengucapkan selamat kepada semua saudara-saudari yang sudah ditebuskan. Saya memuji Jahshua yang menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Haleluya! Kita sudah dengan gembira ditebuskan dari segala dosa kita. 
Itu adalah berkat besar sehingga kita tidak bisa mengungkapkan seluruh kebahagiaan kita hanya dengan kata-kata. Mari kita menyanyi bersama. “♪NamaNya menjadi rahasia, karena kita belum memberitakan rahasia itu kepada segala makhluk. Ia dibuang sebagai batu yang ditolak oleh tukang, tetapi namaNya menjadi lebih berharga daripada permata yang paling berharga di hatiku♪”
 


BAPTISAN JAHSHUA DAN DARAHNYA LEBIH DARI CUKUP UNTUK MENYELAMATKAN SEMUA ORANG BERDOSA DARI DOSA MEREKA 


Apa yang menghapuskan segala dosa dari hati kita?
Baptisan Jahshua. 
 
Jahshua Kristus menghapuskan segala dosa dunia melalui baptisan dan darahNya. Ia secara rohani menyunatkan kita dan menjadikan kita sebagai umatNya. Ia adalah Jahweh atas orang-orang yang dilahirkan kembali.
Selalu ada penghukuman bagi dosa. Tetapi Jahshua dibaptiskan dan dihukum di Kayu Salib untuk menyelamatkan kita. Dengan darahNya, Ia menyelamatkan kita semua dan Ia dibangkitkan setelah tiga hari. Jahweh Bapalah yang membangkitkan Jahshua dari kematian. 
Kehidupan Jahshua adalah kehidupan kita dan tanda keberadaan kita sebagai anak-anak Jahweh. BaptisanNya menghapuskan segala dosa kita dan darahNya yang berharga di Kayu Salib adalah bukti bahwa Ia menanggung penghukuman bagi kita. 
Saudara-saudara yang kekasih, apakah anda memiliki bukti baptisan Jahshua dan darahNya ini di dalam hati anda? Saya bertanya sekali lagi Apakah keselamatan kita hanya datang melalui darah Jahshua saja? Tidak. Hal itu datang melalui baptisan Jahshua dan darahNya secara bersama-sama.
 

SIAPAKAH BIDAT? 

Siapakah bidat?
Orang yang menghukum dirinya karena tidak percaya kepada baptisan Jahshua.
 
Saudara yang kekasih, apakah anda masih berdosa meski anda sudah mengakui iman anda kepada Jahshua setiap hari di sepanjang kehidupan anda? Kalau anda adalah orang berdosa meskipun anda percaya kepada Jahshua, kemudian anda adalah bidat. Bidat adalah tidak percaya kepada kebenaran Jahweh. Titus 3:10 menjelaskan mengenai bidat, “Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi. Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.” 
Seorang yang menghukum dirinya mengatakan, “Jahweh yang kekasih! Saya orang berdosa. Saya percaya kepadaMu, tetapi saya masih orang berdosa. Tidak peduli apa yang dikatakan orang, saya orang berdosa dan saya tahu bahwa itulah kebenaran.” 
Jahweh berkata kepadanya, “Apakah kamu masih berdosa dan belum menjadi akakKu? Kemudian, kamu bidat, dan kamu akan dibuang ke dalam api neraka.” 
Kalau anda percaya kepada Jahshua tanpa percaya kepada baptisan Jahshua di dalam hati anda, kalau anda menghukum diri anda sebagai orang berdosa dan mengaku kepada Jahweh bahwa roh anda berdosa, kemudian anda adalah bidat di hadapan Jahweh. 
 

SIAPAKAH ORANG PERCAYA YANG BENAR? 

Apa yang disaksikan Jahweh tentang keselamatan?
Air, darah, dan Roh.
 
Semua orang yang percaya kepada Injil baptisan Jahshua dan darahNya, semua orang yang sudah menjadi umat Jahweh, dan semua orang yang dosa-dosanya sudah dibasuhkan adalah orang-orang benar. Bagaimana mungkin anda masih menjadi orang berdosa sementara anda percaya kepada Jahshua? Seorang berdosa tidak bisa masuk ke dalam kerajaan Jahweh. 
Orang-orang yang menjadi orang-orang benar dengan percaya kepada Jahshua memiliki kesaksian Jahweh di dalam hati mereka. Kesaksian itu adalah baptisan Jahshua dan darahNya. Karya keselamatan ini adalah yang dikerjakan Jahshua Kristus di dunia ini.
Karena itu, siapa saja yang menolak untuk percaya kepada Injil baptisan yang dengannya Jahshua menanggung segala dosa kita akan dibuang dari hadirat Jahweh. 
Saudara-saudari yang kekasih di dalam iman, apakah anda menerima ke dalam hati anda Injil yang mengatakan bahwa keselamatan orang-orang berdosa bukanlah hanya darah Jahshua saja, tetapi juga dengan air yang adalah baptisan Jahshua? 
Siapa saja yang percaya kepada karya yang dilakukan Jahshua di dalam dunia ini, dan siapa saja yang menerima air, darah dan Roh, akan diselamatkan dari segala dosa. Inilah kebenaran dan hikmat dari Injil air, darah dan Roh. 
Jahshua sepenuhnya membasuh kita dari segala dosa melalui baptisanNya sehingga semua manusia bisa diselamatkan melalui Dia. Sekarang, kalau anda sungguh-sungguh percaya kepada Jahshua, anda tidak akan pernah lagi menjadi orang berdosa. 
Jahshua dibangkitkan dari kematian. Ia menyelamatkan semua jiwa yang sudah terhanyut dan menjadi jauh dari Jahweh karena tipu daya dari si jahat. Jahshua ingin menemukan semua jiwa yang sesat. Jahweh bekerja di dalam Jahshua melalui Injil air, darah dan Roh. Ia memanggil kita dan kita sekarang bisa ditebuskan dan diselamatkan oleh Dia. 
Apakah anda percaya? Saya menjelaskan bahwa keselamatan bukan hanya melalui darah, tetapi melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Orang-orang yang mengatakan bahwa mereka sudah diselamatkan hanya oleh darah harus mengerti bahwa mereka memiliki dosa di dalam hati mereka. 
Kita semua berusaha untuk berpikir bahwa adalah cukup bagi keselamatan kita untuk percaya kepada darah Jahshua. Kita berpikir demikian sebelumnya, tetapi sekarang kita menyadari bahwa hal itu tidaklah cukup demikian. Kita sudah diselamatkan dan dilahirkan kembali karena percaya kepada Jahshua Kristus, yang datang dengan air, darah dan Roh. 
Semua orang berdosa bisa dilahirkan kembali melalui iman kepada baptisan Jahshua dan darahNya (1 Yohanes 5:5-10). Mari kita memuji Jahweh. Haleluya!