Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 6: Bidat

[6-1] Ajaran Palsu dan Bidat di dalam Kekristenan (Yesaya 28:13-14)

Ajaran Palsu dan Bidat di dalam Kekristenan
(Yesaya 28:13-14)
“Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: “Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!” supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan. Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini.”
 

BIDAT MENURUT ALKITAB 

Bagaimana Alkitab menjelaskan “bidat?”
Alkitab menjelaskan bidat sebagai seseorang yang memiliki dosa di dalam hatinya meski ia percaya kepada Jahshua.
 
Ada banyak penulis berita yang palsu di jaman ini, khususnya di negara-negara berkembang. Mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menjadi penulis berita tetapi biasanya meminta uang dari korbannya, dengan ancaman akan membeberkan sesuatu yang sudah dilakukan korbannya. Palsu artinya sesuatu yang kelihatannya asli tetapi bukan yang sebenarnya. Dengan kata lain, hal itu menunjuk kepada sesuatu yang bagian luarnya sama sekali berbeda dengan bagian dalamnya.
Kata-kata “bidat” dan “palsu” sering disebutkan, khususnya di gereja-gereja Kristen. 
Tetapi hanya sedikit penjelasan mengenai apa yang disebut bidat dan apa yang dikatakan “palsu,” dan juga tidak banyak orang yang mengajarkan konsep itu secara tepat sesuai dengan Alkitab. 
Dalam keadaan yang demikian, saya mereka bertanggungjawab untuk menjelaskan apa yang disebut di dalam Alkitab sebagai “bidat” dan memberikan penerangan mengenai pokok itu. Saya juga ingin menunjukkan beberapa bidat di dalam kehidupan nyata dan dengan itu mendorong kita untuk memikirkannya. Siapa saja yang percaya kepada Jahweh harus memikirkan mengenai bidat paling tidak sekali di dalam hidupnya. 
Titus 3:10-11 menjelaskan bidat sebagai pemecah belah yang sesat dan berdosa, yang menghukum dirinya sendiri. Seorang bidat adalah seseorang yang menghukum dirinya sendiri sebagai orang berdosa. Karena itu mereka yang percaya kepada Jahshua tetapi memiliki dosa di dalam hati adalah bidat di hadapan Jahweh. 
Jahshua menanggung segala dosa melalui baptisanNya. Tetapi kaum bidat tidak mau percaya kepada Injil sejati yang memberikan keselamatan kepada orang-orang berdosa dan dengan itu menjatuhkan hukuman bagi diri mereka sendiri untuk bergabung dalam golongan orang-orang berdosa.
Apakah anda termasuk bidat? Kita harus berpikir tentang hal ini kalau kita mau menjalani kehidupan yang setia dan dan benar. 
Tidakkah anda sedang menghukum diri anda sendiri sebagai orang berdosa meskipun anda sudah percaya kepada Jahshua kalau anda belum mendengar Injil air dan Roh? Kalau anda menganggap diri anda sebagai orang berdosa, maka anda sedang melakukan penghinaan kepada Jahshua dengan meremehkan keselamatanNya yang sempurna dan Injil air dan Roh.
Menyebut seseorang sebagai orang berdosa di hadapan Jahweh berarti menyangkal bahwa dia adalah seorang anak Jahweh. Mereka yang mengatakan kepada Jahshua, “Tuhan, aku seorang berdosa,” harus mempertimbangkan kembali iman mereka sendiri. 
Bagaimana anda bisa percaya kepada Jahshua dan masih mengatakan bahwa diri anda berdosa sementara Jahshua sudah menanggung segala dosa dunia dan menyelamatkan anda secara sempurna dari kebinasaan kekal? Bagaimana anda bisa menyangkali anugerah keselamatanNya yang cuma-cuma dan mengatakan diri anda sebagai orang berdosa ketika Jahshua sudah menanggung segala dosa anda melalui baptisanNya dan dihakimi secara penuh di Kayu Salib? 
Orang-orang yang demikian adalah bidat karena mereka secara rela menjadi orang-orang berdosa yang terpisah dari Jahweh. Anda harus mengenal Injil air dan Roh untuk menghindar dari kemungkinan menjadi bidat di hadapan Jahweh.
Siapa saja yang percaya kepada Jahshua tetapi tidak dilahirkan kembali adalah bidat karena ia masih memiliki di dalam hatinya. 
Karena Jahweh menanggung segala dosa dunia termasuk dosa-dosa kita, kita menjadi bidat di hadapan Jahweh kalau kita mengabaikan berkat keselamatan ini. Karena Jahweh itu kudus, kita menjadi bidat kalau kita memiliki dosa di dalam hati kita. Kalau kita ingin sungguh-sungguh menjadi orang-orang benar, kita harus percaya kepada Injil baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib.
 

ASAL BIDAT DI DALAM ALKITAB 

Apakah persyaratan penting bagi imam? 
Ia harus sudah dilahirkan kembali.
 
Mari kita perhatikan 1 Raja 12:25-26. “Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel. Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: “Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.”” Yerobeam adalah salah satu pejabat raja Salomo. Ketika Salomo menyimpang di dalam masa-masa akhir pemerintahannya, Yerobeam memberontak terhadap raja, dan kemudian ia menjadi raja atas sepuluh suku Israel pada masa Rehoboam, anak Salomo.
Perhatian yang paling pertama dari Yerobeam ketika ia menjadi raja Israel adalah bahwa rakyatnya bisa saja kembali ke Yudea dimana ada sebuah Kemah Suci.
Jadi, ia mendapatkan sebuah ide untuk mencegah jangan sampai hal itu terjadi. Ia membuat dua patung lembu emas di Bethel dan Dan serta memerintahkan rakyatnya untuk menyembah keduanya. 1 Raja 12:28 mengatakan, “Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas.” Yang satu diletakannya di Bethel, dan yang satunya di Dan serta menyuruh rakyatnya untuk menyembah keduanya, meskipun dengan kenyataan bahwa melakukan hal itu merupakan dosa yang sangat mengerikan. Ia bahkan secara sewenang-wenang memilih imam-imam untuk memimpin penyembahan itu. 
“Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan” (1 Raja 13:33). Inilah asal mula bidat. 
Sampai sekarang, bidat-bidat memilih menjadi imam siapa saja yang mau melakukan pekerjaan Jahweh. Siapa saja yang lulus dari sekolah teologi bisa menjadi pelayan, penginjil, missioanris atau penatua bahkan kalaupun ia belum dilahirkan kembali dari air dan Roh.
Bagaimana mungkin seseorang yang belum dilahirkan kembali menjadi pelayan? Kalau orang itu ditetapkan sebagai imam, gereja yang memilihnya akan menjadi sebuah pabrik yang menghasilkan bidat-bidat. 
Mari kita memikirkan sekali lagi mengenai bidat. Pertama-tama, Yerobeam menggantikan patung anak lembu emas untuk Jahweh agar bisa mempertahankan kekuasaan politik. Yang kedua, ia mengkhususkan siapa saja yang mau dan bersedia untuk menjadi imam. Dengan kata lain. Ia mengkhususkan orang-orang biasa menjadi imam. Hal yang sama masih dilakukan sampai hari ini. 
Sejarah bidat berkembang dengan pesat setelah masa Yerobeam. Orang-orang yang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh seharusnya tidak pernah diperbolehkan untuk menjadi imam-imam. 
Bisakah semua orang yang hanya sekedar lulusan sekolah teologi menjadi seorang pelayan atau seorang penginjil? Apakah benar bagi mereka untuk melayani Jahweh meskipun pada kenyataannya mereka tidak diperkenan oleh Jahweh? Sama sekali tidak. Hanya orang-orang yang sudah diperkenan oleh Jahweh yang bisa diijinkan untuk menjadi hamba-hambaNya. Orang-orang yang diperkenan oleh Jahweh adalah orang-orang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Ada tertuli di dalam 1 Raja 12:25-26 dan 1 Raja 13 bahwa dosa Yerobeam membangkitkan murka Jahweh. Kita semua seharusnya mengetahui kisah ini, dan kalau ada yang tidak mengenalnya, ia perlu kembali kepada Alkitab dan berusaha menemukannya. 
Pikirkan kembali apakah anda sedang memakai patung anak lembu emas untuk menggantikan Jahweh di dalam pelayanan anda. Apakah anda, secara kebetulan, memberikan penekanan kepada berkat-berkat dunia dan tidak mendorong orang-orang yang mengikuti anda untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh? 
Apakah anda mengatakan kepada orang-orang yang mengikuti anda bahwa mereka bisa disembuhkan dari semua penyakit mereka kalau mereka percaya kepada Jahshua? Apakah anda mengatakan kepada mereka bahwa mereka akan diberkati dengan harta benda? Apakah anda memilih orang-orang yang belum dilahirkan kembali untuk menjadi pelayan atau anggota staff di dalam gereja anda dan mengatakan bahwa denominasi anda adalah satu-satunya yang ortodoks? Kalau demikian maka anda sedang melakukan dosa Yerobeam di hadapan Jahweh dan membangkitkan murka Jahweh.
 


BIDAT MENYEMBAH ILAH ANAK LEMBU EMAS 

 
Bahkan saat ini, ada begitu banyak bidat yang menyembah anak lembu emas. Mereka mengatakan bahwa Jahweh memberkati Salomo ketika ia mempersembahkan seribu korban bakaran kepada Jahweh. 1 Raja 3:3-5 mengatakan, “Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan. suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu. Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Jahweh: “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu?””
Mereka menggelapkan uang dari para pengikutnya di bawah janji palsu tentang “seribu korban bakaran dari Salomo.” Para pengikut yang bodoh itu diperas uangnya. Dan mereka yang menyembah anak lembu emas sebagai ilah mereka dimanfaatkan uangnya, yang kemudian dipakai sebagai sumbangan untuk membangun gedung gereja yang sangat luar biasa. Hal itu bukan karena gereja mereka terlalu kecil, tetapi karena mereka ingin memeras uang dari para pengikutnya. 
Membangun anak lembu emas bagi jemaat untuk disembah hanyalah salah satu alasan yang dipakai oleh bidat itu untuk memeras uang jemaatnya. Kita yang percaya kepada Jahshua jangan pernah terjebak ke dalam kebodohan itu. Kalau anda mempersembahkan uang anda dalam penyembahan kepada anak lembu emas, itu bukan persembahan kepada Jahweh, tetapi hanya masuk ke kantong para imam palsu yang penuh ketamakan seperti Yerobeam. Anda jangan sampai pernah jatuh ke dalam jebakan bidat yang demikian. 
Kemudian mengapa Jahweh berkenan dengan seribu korban bakaran Salomo? Karena Salomo mengerti dosa-dosanya sendiri, mengakui bahwa ia harus mati karena dosa-dosa itu dan memberikan korban persembahan yang sesuai dengan iman. Ia mempersembahkan seribu korban bakaran sebagai ucapan syukur atas keselamatan dari Jahweh. Salomo mempersembahkan seribu korban bakaran setiap hari, dan berpikir mengenai penebusan air dan Roh. 
Sekarang, anda harus ingat makna yang benar dari bidat sehingga anda tidak akan tertipu oleh imam-imam palsu. 
 


ORANG YANG MELAYANI TANPA DILAHIRKAN KEMBALI ADALAH BIDAT 


Apa yang dikatakan bidat tentang dilahirkan kembali?
Mereka mengatakan bahwa dilahirkan kembali berarti penglihatan, mimpi, dan berbagai bentukpengalaman rohani
 
Ada orang-orang yang mengajarkan kepada orang lain mengenai kelahiran kembali sementara mereka sendiri belum dilahirkan kembali di dalam iman. Mereka adalah kaum bidat. Mereka mengatakan kepada orang lain untuk dilahirkan kembali sementara mereka sendiri tidak memiliki kelahiran kembali karena mereka tidak mengenal Injil air dan Roh. Kita hanya bisa mentertawakan mereka. 
Imam-imam palsu memberitakan Injil palsu, menyelewengkan Injil air dan Roh. Mereka mengajak orang-orang lain untuk membasuh dosa-dosa mereka sendiri setiap hari.
Mereka mengatakan, “Pergilah dan berdoa di gunung, berusahalah berpuasa, buat tekad untuk melakukan pekerjaan Jahweh, berdoalah dikala fajar, taatlah, persembahkan banyak uang untuk membangun gereja, tetapi engkau harus membereskan dosa-dosamu sendiri.” 
Suatu saat, saya mendengar seseorang bersaksi bahwa ia sudah dilahirkan kembali. Ia mengatakan bahwa di dalam mimpinya, ia berdiri berbaris seperti mengantri dan kemudian ketika gilirannya tiba, Jahshua memanggil namanya. Ia mengatakan bahwa hal itu merupakan kesaksian kalau ia memang sudah dilahirkan kembali. Tetapi apakah keyakinan yang demikian itu benar? Jahshua tidak mengatakan demikian. 
Di dalam Yohanes 3, Ia mengatakan, “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Jahweh.” Jahweh mengatakan bahwa hanya orang-orang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh saja yang bisa menjadi imam-imam yang sejati. Siapa saja yang percaya bahwa ia dilahirkan karena mimpi, khayalan, kesenangan rohani, atau doa pertobatan adalah bidat.
Di jaman ini banyak orang yang tidak percaya kepada firman Jahweh yang tertulis dan meninggikan doktrin denominasi mereka dan bukannya dilahirkan kembali dari air dan Roh. Orang-orang yang menolak memberitakan Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh adalah orang-orang Kristen palsu dan bidat. 
 
 
REFORMATOR DAN KEKRISTENAN SEKARANG 

Kapan Injil sejati mulai bercampur dan diselewengkan oleh agama lain?
Sejak jaman ketika Kaisar Romawi Konstantinus mengadakan Edik Milan pada tahun 313 M.
 
Kapankah denominasi-denominasi di dalam kekristenan terbentuk? Kapankah denominasi-denominasi yang berbeda seperti Presbiterian, Methodist, Baptis, Lutheran, Kekudusan, dan Injil Sepenuh dimulai? Reformasi sendiri baru dimulai 500 tahun yang lalu. 
Orang-orang Kristen mula-mula adalah para pengikut Jahshua ketika Ia ada di dalam dunia. “Orang Kristen” berarti “orang-orang yang mengikuti Kristus.” 
Orang-orang Kristen yang pertama adalah para rasul dan murid-murid mereka. Para rasul dan Bapa-bapa gereja mengikuti Injil yang sejati sampai tahun 313 M. Tetapi setelah Edik Milan dari Konstantinus Agung, orang-orang Kristen dan orang-orang asing mulai bercampur, yang mengakibatkan munculnya Masa Kegelapan yang berlangsung sampai lebih dari 1000 tahun. 
Kemudian, di awal abad 16, Martin Luther memulai gerakan Reformasi, yang mengatakan, “Hanya orang-orang benar akan hidup oleh iman.” Tidak lama kemudian, sekitar tahun 1500-1600, para Reformator seperti John Calvin dan John Knox memimpin gerakan yang memisahkan diri dari Katholikisme. Sejauh inilah yang bisa dicapai oleh Reformasi.
Reformasi hanyalah sekedar usaha untuk membentuk gereja yang baru yang terpisah dari Gereja Katholik Roma. Para Reformator sendiri tidak menyangkali Katholikisme itu sendiri. 
Tujuan mereka bukanlah untuk menyebarkan iman dilahirkan kembali dari air dan Roh, tetapi untuk membebaskan diri dari penindasan dan kecemaran Gereja Katholik Roma. Gereja Katholik Roma menyebut gerakan ini sebagai Protestanisme. Kata itu berarti kaum yang melakukan protes.
Pada saat itu, Gereja Katholik Roma mendorong jemaat untuk membeli Indulgence, dan mengatakan bahwa mereka bisa mengirimkan leluhur mereka ke surga kalau mereka membayar Indulgence dengan jumlah uang yang besar. Luther tidak mengetahui bahwa Katholikisme itu salah. Ia hanya berusaha untuk menghentikan Gereja Katholik Roma dari tindakan menjual Indulgence untuk membiayai pembangunan Katedral Santo Petrus. 
Sebagai akibatnya, kita bisa melihat banyak sisa dari Gereja Katholik di dalam Gereja Protestan modern: baptisan anak, doa pertobatan yang sangat mirip dengan pengakuan dosa di kalangan Gereja Katholik Roma, ritual suci, mengakui hanya mereka yang sekedar lulus dari sekolah teologi sebagai pelayan, gereja-gereja yang megah dan besar. Semua itu adalah sisa-sisa dari Gereja Katholik Roma.
Dihitung dari Reformasi di awal tahun 1500-an, sejarah Protestanisme baru berusia sekitar 500 tahun. Tahun ini adalah ulang tahun ke 481 dari gerakan Reformasi. Anda mungkin tidak menyadari bahwa Martin Luther melakukan protes melawan gereja induknya baru 481 tahun. Protestanisme dengan itu tidak bisa menganggap sebagai pemegang keabsahan kalau dilihat dari usianya yang masih cukup muda. Reformasi di dalam kekristenan masih terus sedang berlangsung. Dan hal itu sepatutnya terus berlanjut demikian.
Tetapi ada satu hal yang harus selalu kita ingat. Kita jangan pernah lupa bahwa hanya orang-orang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dan marilah kita memberitakan hal itu! Apakah anda memberitakan Injil Jahshua, Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh? Kalau tidak, anda bukanlah hamba Jahweh. Injil mengenai “dilahirkan kembali dari air dan Roh” itulah yang Jahweh kehendaki untuk kita percayai. Itulah yang diajarkan Jahshua kepada Nikodemus di dalam Yohanes pasal 3. 
Apakah Alkitab menjelaskan hanya tentang Injil air dan Roh, atau apakah di sana hanya dijelaskan mengenai hal-hal yang lain seperti melakukan pekerjaan kebaikan bagi masyarakat dan menjalani kehidupan yang suci? Tentu saja yang itu juga sangat penting, juga. Tetapi anda hanya bisa melakukan hal itu setelah anda dilahirkan kembali dari air dan Roh. Kehendak Jahweh bagi kita adalah agar kita percaya kepada Injil. 
 

PENGAJARAN BIDAT

Siapakah bidat itu?
Orang yang masih berdosa meskipun ia percaya kepada Jahshua. 
 
Kapankah Kristen palsu, iman bidat mulai berkembang di dunia ini?
Bangsa Israel menyembah satu Jahweh sampai saat mereka terpecah menjadi dua kerajaan pada masa Yerobeam seperti yang tertulis di dalam 1 Raja 12-13. Sejak saat itu, sebelum Kristus datang ke dunia ini, iman bidat mulai berkembang. Dan ada begitu banyak bidat yang ada pada jaman itu.
Alkitab berbicara mengenai pengajaran Kristen yang palsu di dalam Yesaya pasal 28 dan Titus 3:10-11. Alkitab mengatakan bahwa bidat-bidat adalah orang-orang yang percaya kepada Jahshua tetapi masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Siapa saja yang ada dalam keadaan yang demikian adalah seorang bidat. 
Dan mereka mengajar, seperti yang tertulis di dalam Yesaya 28:9-10, “Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu! Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu.”
Bidat-bidat menambahkan aturan demi aturan, baris demi baris. Apa artinya? Hal itu berarti, “Berhati-hatilah, berhati-hatilah, berhati-hatilah terhadap mereka yang mengatakan bahwa mereka sudah dilahirkan kembali melalui iman mereka kepada Jahshua.” Mereka hanya mengatakan kepada anda untuk berhati-hati apapun yang terjadi. Mereka mengajarkan anda untuk tidak mendengarkan, tidak pergi, agar anda tidak jatuh ke dalam bidat. 
Tetapi kalau mereka begitu yakin bahwa iman mereka adalah iman ortodoks, mengapa mereka tidak bisa mengalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa pengajaran mereka berbeda dengan firman Jahweh? Sangat memprihatinkan sekali. Mereka mengaku diri Kristen ortodoks, tetapi tidak bisa mengatakan apa-apa untuk melawan orang-orang yang mereka sebut bidat. Orang Kristen yang sejati akan bisa menang melawan segala macam bidat dengan firman Jahweh. 
Di jaman ini, orang-orang Kristen yang mau disebut ortodoks menuduh orang-orang yang dilahirkan kembali sebagai “bidat” hanya karena kepercayaan mereka berbeda. Bagaimana kita bisa menjadi bidat kalau kita percaya kepada Injil air dan Roh? 
Kalau yang disebut sebagai bidat itu mengabarkan Injil air dan Roh, mereka sebenarnya orang-orang Kristen ortodoks. Demikian juga, orang-orang yang mau disebut orang Kristen ortodoks tetapi tidak mengabarkan Injil air dan Roh, mereka adalah bidat. 
Perbedaan antara “ortodoks” dengan “bidat” terletak kepada apakah mereka mengabarkan Injil air dan Roh dan apakah mereka percaya kepada Jahshua tetapi memiliki dosa di dalam hati atau tidak. Bagaimana seseorang disebut bidat kalau ia percaya kepada firman Jahweh dan dilahirkan kembali dari air dan Roh?
Apakah termasuk bidat kalau percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib dan sepenuhnya disucikan dari dosa-dosa? Apakah termasuk “ortodoks” kalau tidak percaya kepada Injil air dan Roh? 
Ada banyak denominasi yang sudah hanyut menjauh dari Alkitab tetapi masih mengaku sebagai orang Kristen “ortodoks.” Mereka semakin hanyut menjauh dari kelahiran kembali dari air dan Roh seperti yang disebutkan di dalam Alkitab karena mereka memberitakan hanya darah di Kayu Salib, menyangkal baptisan Jahshua (air). 
Apakah perbedaan antara Gereja Katholik Roma dengan Gereja Prostestan di jaman ini? Sama seperti kaum Reformator memisahkan diri dari Gereja Katholik Roma, sama seperti mereka keluar dari Gereja Katholik Roma untuk membangun Protestanisme, kita juga harus memisahkan diri dari orang Kristen yang buta dan imam-imam palsu. Hanya dengan itu kita bisa membuka mata kita kepada Injil yang sejati, memiliki iman yang benar, dan diselamatkan secara sempurna melalui Injil air dan Roh.

Apa yang harus kita lakukan agar tidak menjadi bidat?
Kita harus dilahirkan kembali dari air dan Roh.
 
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada Injil baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib yang mengikuti iman yang benar. Jahshua mengatakan demikian kepada Nikodemus di dalam Yohanes 3:1-12.
Bidat selalu mendorong pengikutnya untuk mantap di dalam kepercayaan mereka. Mereka mendorong pengikutnya untuk berdoa di kala fajar dan bekerja lebih keras lagi. Hal itu sama saja dengan mendorong orang buta untuk lari. 
Tidak peduli bagaimanapun kerasnya anda berdoa, hal itu tidak ada gunanya kalau anda belum dilahirkan kembali dari air dan Roh. Ketika kita mengatakan bahwa orang-orang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh sebagai orang-orang benar, bidat akan menyangkal dengan mengutip Roma 3:10, “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.” Dengan ayat itu, mereka menyebut orang-orang yang percaya sebagai bidat. 
Tetapi merekalah yang bidat. Makna yang sebenarnya dari ayat itu tidaklah sesederhana seperti kelihatannya. Bidat itu tidak mau membaca keseluruhan Alkitab. Rasul Paulus mengatakan bahwa tidak ada satupun manusia yang benar di dunia ini. Ia saat itu sedang mengutip satu ayat dari Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang benar didunia ini sebelum Jahshua datang dan membebaskan manusia dari segala dosa mereka dengan keselamatan yang dari Jahweh. Tetapi orang-orang yang diselamatkan oleh Jahshua sudah menjadi orang-orang benar. 
Kita bisa melihat kebenaran kalau kita membaca keseluruhan pasal itu. Bidat hanya memperingatkan pengikutnya untuk berhati-hati dengan mereka yang memiliki iman yang berbeda dengan mereka. Kecuali gereja-gereja yang mereka akui sebagai kelompok ortodoks, mereka melarang pengikutnya beribadah di manapun. Karena itu jemaat mereka tidak berani datang ke gereja yang mengabarkan Injil air dan Roh. 
Mereka menjadi tuli akan Injil yang sejati dan tidak bisa dilahirkan kembali. Itulah ajaran dari guru para pemimpin palsu yang menghasilkan anak-anak neraka. Dan mereka akan dihukum oleh Jahweh. Bidat-bidat harus kembali kepada Jahweh.
Siapakah bidat-bidat? Apakah mereka orang-orang yang ditebuskan karena percaya kepada Injil air dan Roh, atau apakah mereka orang-orang yang mengaku percaya kepada Jahshua tetapi tidak bisa dilahirkan kembali dari air dan Roh? 
Titus 3:11 mengatakan bahwa mereka yang percaya kepada Jahshua tetapi masih “menghukum dirinya sendiri” adalah bidat. 
Mereka mengajar kepada para pengikutnya agar tidak pergi ke kebaktian kebangunan rohani yang di dalamnya Injil air dan Roh diberitakan, dan mengatakan bahwa hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Bagaimana mungkin kaum “ortodoks” takut kepada kepercayaan yang berbeda? Mereka takut karena mereka tidak memiliki kebenaran di pihak mereka. “Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!” Itulah ajaran yang diberitakan bidat-bidat. 
Imam-imam bidat mengutip sedikit dari kitab ini, sedikit dari kitab itu, dari perkataan para filsuf, dari literatur, dan menggabungkannya dengan pemikiran mereka sendiri dan membuat hal itu kedengarannya bagus. 
Mereka menganggap pengikut mereka bodoh dan mereka berusaha untuk mendidik mereka dengan ajaran duniawi. Gereja yang benar memberitakan firman Jahweh dan mendidik orang-orang yang percaya dengan firman Jahweh. Orang-orang tidak datang ke gereja untuk dididik seturut cara dunia. Namun, mereka datang ke gereja untuk mendengar perkara-perkara surgawi yang tidak bisa didengar di dunia ini. Mereka datang untuk mendengar firman Jahshua. 
Orang-orang masuk ke dalam gereja sebagai orang berdosa tetapi mereka mau keluar dari gereja sebagai orang percaya yang benar yang tidak memiliki dosa. Tetapi apa yang diajarkan imam-imam bidat? Mereka melarang pengikutnya pergi ke kebaktian kebangunan rohani yang di dalamnya hamba Jahweh memberitakan Injil yang benar. Mereka mencegah pengikutnya dari kelahiran kembali dari air dan Roh. 
Hal itu sangat bodoh sekali. Mereka bisa saja menipu pengikut mereka tetapi mereka tidak akan pernah bisa menipu Jahweh. 

Bisakah imam palsu membawa pengikut mereka dilahirkan kembali dari air dan Roh?
Tidak. Hanya orang yang dilahirkan kembali bisa membuat orang lain dilahirkan kembali.
 
Para bidat, kalau anda adalah hamba Jahweh yang sesungguhnya, tidakkah anda mendengar Roh Kudus menegur anda? Anda harus berbalik. Anda harus berhenti melarang pengikut anda menghadiri kebaktian kebangunan rohani yang di dalamnya hamba Jahweh yang sesunggunya memberitakan Injil kelahiran kembali dari air dan Roh. 
Bidat mengajar pengikut mereka hanya tentang teologi, sehingga ketika mereka bertemu dengan teori lain, mereka dikalahkan. Sangat memprihatinkan. Imam-imam palsu sangat bagus dalam melayani tanpa firman Jahweh. Mereka berkhotbah, menasehati, dan melayani hanya didasari oleh keyakinan mereka sendiri yang salah. Orang-orang yang melayani dan berkhotbah tanpa firman Jahweh adalah bidat dan anak buahnya (Yohanes 10:13).
Pelayan palsu adalah bidat karena hal-hal luar mereka berbeda dengan apa yang ada di dalam diri mereka. Beberapa orang menjelaskan gereja yang tidak cocok dengan denominasi-denominasi yang sudah mapan sebagai gereja sesat. Tetapi memang ada gereja-gereja yang tidak ingin masuk dalam salah satu golongan denominasi karena kebanyakan gereja sudah jauh dari Alkitab. 
Bidat mengajarkan kepada pengikut mereka untuk ditebuskan meskipun mereka sendiri belum pernah menyelesaikan masalah dosa-dosa mereka sendiri. Mereka melakukan dosa Yerobeam. Kalau ada seseorang yang masih memiliki dosa di dalam hatinya dan berusaha melakukan pekerjaan Jahweh, ia harus menyadari bahwa dosa-dosanya dan kekudusan Jahweh sama sekali tidak bisa dipersatukan. Ia harus tahu bahwa ia seorang yang sesat. 
Karena itu, kalau ada orang yang berkhotbah atau melakukan tugsanya di gereja saat ia masih berdosa, ia harus menyadari bahwa ia adalah seorang yang sesat. Ia adalah orang yang sesat karena ia tidak mengenal Injil keselamatan Kristus, Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. Kalau seseorang belajar Alkitab dari seorang yang sesat dan mengajarkan kepada orang lain dengan cara yang sama, ia juga menjadi seorang yang sesat. 
Kita bisa mengenal pohon dari buahnya. Orang-orang yang menjadi orang-orang benar dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya akan menghasilkan orang-orang benar sementara orang-orang yang masih berdosa memang ditentukan untuk menghasilkan orang-orang berdosa. “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik” (Matius 7:17).
 

APA YANG DIAJARKAN IMAM BIDAT DI DALAM KHOTBAHNYA?

Apa yang diajarkan Imam Bidat di dalam Khotbahnya?
Teologi dunia dan pikiran manusia.
 
Imam palsu harus waspada akan hal ini dan hal itu. Mereka harus berhati-hati! Mereka harus waspada jangan-jangan dusta mereka akan terbuka karena mereka tidak memiliki iman yang benar tentang kelahiran kembali dari air dan Roh. 
Bidat mengambil sedikit dari sini dan sedikit dari sana. Mereka mendustai orang-orang lain dan mengajar tanpa mengerti makna yang sesungguhnya dari Injil. 
“Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!” (Yesaya 28:13).
Baris demi baris, mereka mengatakan, “Emm, kata ini berarti begini di dalam bahasa Yunani dan begini di dalam bahasa Ibrani. Dan ada teori yang mengatakan demikian dan demikian.” Mereka juga memperingatkan orang lain agar berhati-hati kalau ada teori yang menjelaskan mengenai keselamatan dalam istilah yang hitam-putih. Mereka mengatakan, “Martin Luther mengatakan demikian dan John Calvin mengatakan demikian sementara John Knox mengatakan demikian, dan kami rasa semuanya masuk akal dalam cara pandang masing-masing.” 
Mereka tidak mengerti apa yang mereka bicarakan dan tidak mempercayainya. Orang-orang yang memiliki iman yang benar bisa menjelaskannya di dalam istilah yang hitam-putih. Orang-orang yang percaya yang sebenarnya bisa dengan jelas membedakan antara orang-orang yang dilahirkan kembali dengan yang tidak dilahirkan kembali. Kita bisa dengan jelas memberitakan Injil kelahiran kembali dari air dan Roh. 
Tetapi bidat membawa kekacauan. Iman mereka seperti kelelawar. Sama seperti kelelawar suka di dalam gua pada siang hari dan ke dunia luar hanya di malam hari, bidat suka teori yang ini dan teori yang itu, percaya kepada hal ini dan hal itu. Mereka tidak pernah sungguh-sungguh tahu apakah kebenaran itu. Ketika imam bidat masuk neraka, pengikutnya akan menyertai dia sampai akhir yang sangat menyakitkan. Karena itu banyak orang yang masuk neraka karena mereka percaya kepada nabi-nabi palsu.
Apakah pelayan yang melayani anda dilahirkan kembali dari air dan Roh? Apakah ia memberitakan firman Injil kelahiran kembali sebagaimana yang tertulis di dalam Alkitab? Kalau memang demikian, anda termasuk beruntung, dan kalau tidak, maka anda malang sekali. Kalau anda tidak dilahirkan kembali, anda harus mendengar Injil air dan Roh, membaca buku yang menjelaskan mengenai hal itu, dan dilahirkan kembali. 
Bidat-bidat tidak suka dengan Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. Mereka mengajarkan, “Jahshua Kristus datang untuk menghapuskan dosa-dosa kita, dan hanya itu yang dilakukanNya. Ia masih membasuh dosa-dosa kita saat ini dan akan terus melakukannya di masa yang akan datang.” Bagaimana hal ini bisa benar? Mereka mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang benar tetapi mereka tetap saja berdosa. Mereka adalah orang benar di satu saat, tetapi kemudian menjadi orang berdosa lagi. 
Teologi mereka itu keliru. Hal itu merupakan kesalahan. Siapa saja yang saat ini menjadi orang benar dan kemudian menjadi orang berdosa lagi adalah bidat, nabi palsu. Siapa saja yang menghukum dirinya sendiri, yang mencemarkan dirinya sendiri adalah hal yang tidak berbeda.
 

KUTUK JAHWEH ADA DI DALAM DIRI PENGIKUT BIDAT 

Dalam hal apa bidat memberi penekanan utama?
Dalam usaha.
 
Bidat-bidat itu tidak konsisten. Karena itu mereka tidak bisa menimpin pengikut mereka untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh ketika pengikut mereka mendatangi mereka dan bertanya tentang caranya dilahirkan kembali. Bahkan, mereka memberikan kepada pengikutnya suatu pemikiran yang konyol bahwa manusia bisa dilahirkan kembali dari pemikiran mereka dan bahwa mereka bisa saja tidak sadar kalau ia dilahirkan kembali. Hal itu sangat konyol sekali. 
Jahshua mengatakan di dalam Yohanes pasal 3, “jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Jahweh.” Tetapi sekarang, orang-orang benar yang dilahirkan kembali disebut sebagai bidat yang sombong. 
Imam-imam bidat mengatakan bahwa mereka tidak boleh menyebut diri sebagai orang benar karena mereka rendah hati. Mereka mengatakan kepada pengikut mereka, “Jangan datang ke kebaktian kebangunan rohani yang pengkhotbahnya berbicara tentang berkat-berkat dilahirkan kembali dari air dan Roh. Kalau anda dilahirkan kembali, anda akan menjadi bidat. Anda akan dikeluarkan dari gereja ini. Kalau anda mau tetap bersama kami, tetaplah menjadi orang berdosa, dan Jahweh akan menjadikan anda sebagai orang benar jika waktunya tiba.” Itulah yang mereka katakan. Yang sungguh-sungguh mereka maksudkan adalah bahwa tergantung kepada anda untuk memutuskan apakah anda dilahirkan kembali atau tidak. 
Bidat mengatakan kepada para pengikutnya, “Anda harus tetap bersama kami, tetapi mengenai dilahirkan kembali itu adalah tanggungjawab anda sendiri. Karena itu, anda berusaha sendiri. Tetaplah dalam keadaan anda seperti sekarang ini, dan menghadap Jahweh kalau saatnya tiba, dan anda akan menemukan kebenaran. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sesudah itu. Tetapi ini adalah gereja ortodoks, karena itu anda harus tetap bersama dengan kami.” Apakah anda berpikir bahwa itu benar? 
Imam-imam bidat itu mengambil sedikit dari sini dan sedikit dari sana serta membentuk suatu teori. Kemudian hal itu menjadi satu-satunya kebenaran bagi mereka. Mereka tidak memahami tentang firman Jahweh yang menjelaskan kepada kita tentang air dan Roh.
Bidat menafsirkan Alkitab sesuai dengan pemikiran mereka sendiri. Kita harus menafsirkan Alkitab sebagaimana kata-kata yang ada di dalamnya, tetapi mereka justru menafsirkannya sesuai dengan cara mereka sendiri. Itulah sebabnya ada begitu banyak teolog dan denominasi di dalam kekristenan. 
Karena ada begitu banyak denominasi dan teolog bidat, ada banyak sekali buku-buku bidat. Imam-imam palsu mengutip sedikit dari buku ini dan sedikit dari buku itu ketika mereka berkhotbah. Tetapi imam-imam yang benar berkhotbah hanya berdasarkan Alkitab.
Bidat meminta uang dari para pengikutnya dengan banyak cara yang licik. Mereka makan dan hidup dengan enak di dunia ini tetapi kemudian masuk neraka karena tidak bisa dilahirkan kembali. Inilah akhir yang disiapkan Jahweh bagi mereka. 
Jahweh bersabar terhadap mereka pada awalnya. Tetapi kepada mereka yang terus menerus menolak menerima berkat kelahiran kembali dari air dan Roh, Ia akan membuang mereka ke neraka. 
Jahweh akan menghakimi bidat. Bidat-bidat percaya kepada Jahshua dengan sangat kuat dan membaca volume demi volume tafsiran Alkitab dan karya teologi pada awalnya. Tetapi kemudian sedikit demi sedikit mereka mulai berkhotbah berdasarkan pandangan manusia, sehingga para pengikut mereka tidak pernah bisa dilahirkan kembali. 
Bidat-bidat memberikan penekanan kepada usaha mereka sendiri. Siapa saja pelayan yang tidak memberitakan Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh adalah bidat di hadapan Jahweh. 
Mereka menekan para pengikut mereka tanpa henti. Mereka memaksa pengikutnya untuk menghadiri doa semalaman sepanjang 40 hari, 100 hari doa pagi, doa di gunung, untuk berpuasa secara teratur, memberikan sumbangan untuk pembangunan gereja, mempersembahkan seribu korban bakaran, memberi sumbangan untuk kebaktian kebangunan rohani . . . dan bahkan membuat grafik yang menggambarkan berapa banyak sumbangan masing-masing anggota. Hanya dengan melihat buah dari pekerjaannya, kita bisa melihat bahwa mereka adalah bidat-bidat. 
Kutuk Jahweh turun ke atas pengikut mereka, juga. Para pelayan yang berkhotbah tanpa dilahirkan kembali semuanya ada di bawah kutuk Jahweh.
 

BIDAT BERUSAHA MEMBACA PIKIRAN PENGIKUT MEREKA 

Mengapa bidat berusaha membaca pikiran pngikutnya?
Karena mereka tidak dilahirkan kembali tetapi melayani dengan kemunafikan dan tanpa Roh Kudus di dalam hati mereka.
 
Imam bidat menangis setiap hari. Mereka selalu berusaha menyenangkan diakon dan diakones senior, penatua, diakon biasa dan bahkan orang-orang awam juga. Demikianlah mereka berjuang setiap hari. 
Mereka berlaku sebagai orang munafik setiap hari. “Ku∼dus dan Penuh∼kasih . . . .” Mereka penuh dengan dosa tetapi harus mengatakan hal-hal yang suci, sehingga mereka bertambah kemunafikan hari demi hari. 
Seorang pengkhotbah pernah mengatakan, “Adalah suatu kutuk kalau melayani tanpa Roh Kudus di dalam dirinya.” Yang dimaksudkan adalah bahwa merupakan bidat kalau melakukan pekerjaan Jahweh tanpa menerima penebusan; hal itu adalah kehidupan yang terkutuk. Kalau anda termasuk salah satu bidat, anda harus dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Siapa saja yang percaya kepada Jahshua tetapi tidak dilahirkan kembali adalah bidat. Dan semua orang harus kembali kepada Injil kelahiran kembali dari air dan Roh. Hanya orang-orang benar yang dilahirkan kembali dari air dan Roh yang bisa memberitakan Injil kepada orang-orang lain. 
 

BIDAT MENYERUKAN KEDAMAIAN SAJA 

Bagaimana imam bidat memuaskan pengikut mereka?
Mereka selalu menyerukan kedamaian, mengatakan bahwa pengikutnya bisa masuk ke dalam surga meski mereka adalah orang berdosa.
 
Yesaya 28:14-15 mengatakan, “Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini! Karena kamu telah berkata: “Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,””
Siapakah orang-orang pencemooh di sini? Mereka adalah orang-orang yang memberitakan firman Jahweh, mencampurkannya di dalam kepercayaan mereka yang salah. Apa saja yang dipikirkan oleh pengkhotbah itu, apa saja yang dikatakan oleh teologi, ia seharusnya memberikan penafsiran yang benar akan Alkitab. Tetapi imam bidat memberitakan Alkitab dengan cara yang mereka anggap cocok. Mereka adalah orang-orang pencemooh. 
“Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena.”
Bidat-bidat mengatakan bahwa cemooh itu tidak akan mengenai mereka. Mereka mengatakan supaya orang-orang tidak khawatir. Kebinasaan dan neraka menanti mereka, tetapi mereka mengatakan supaya orang tidak khawatir, kebinasaan dan neraka tidak akan ada bagi mereka. Karena itu anda harus menjauh dari bidat-bidat itu kalau anda mau hidup. 
Bidat-bidat mengatakan bahwa anda tidak perlu dilahirkan kembali dari air dan Roh. Apakah itu benar? Tidak, sama sekali tidak. Anda tidak bisa masuk ke dalam kerajaan surga kecuali kalau anda dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Apakah tidak apa-apa kalau tidak masuk ke dalam kerajaan surga? Ini sama saja bertanya apakah tidak apa-apa kalau dibakar di dalam neraka. Tidak perlu dikatakan, jawaban untuk kedua pertanyaan itu tentu saja bukan demikian. Mari kita percaya kepada Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh dan masuk ke dalam kerajaan surga bersama-sama.
Imam bidat merayu orang-orang lain, mengatakan bahwa karena mereka percaya kepada Jahshua, tidak masalah bagi mereka tetap menjadi orang-orang berdosa dan bahwa mereka tidak akan masuk neraka. 
Apakah Jahshua memperhatikan anda meski anda adalah orang-orang berdosa? Bisakah orang berdosa masuk surga? Bisakah anda menghindar dari neraka meski anda seorang berdosa? Adakah tertulis di dalam Alkitab bahwa anda tidak harus masuk neraka kalau anda percaya kepada Jahshua, meski anda memiliki dosa di dalam hati anda? 
Bidat mengatakan bahwa mereka sudah mengadakan perjanjian dengan maut, sehingga maut tidak akan datang kepada mereka. Mereka mengatakan bahwa orang-orang yang percaya tidak bisa menghindar dari hukuman neraka kalau ia masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Tidakkah anda berpikir bahwa memang demikian yang terjadi?
Bidat-bidat memberikan keyakinan kepada orang lain, mengatakan bahwa maut dan neraka tidak menantikan mereka. Imam bidat menunjuk orang-orang yang belum dilahirkan kembali sebagai diakon, penatua, pelayan. Tetapi mereka tahu bahwa mereka akan masuk neraka karena mereka tidak percaya kepada Injil air dan Roh. Yang harus mereka lakukan adalah menanamkan di dalam diri pengikutnya kepercayaan kepada Injil air dan Roh. 
Apakah orang yang percaya, meski mereka masih berdosa, bisa layak untuk masuk ke dalam surga? Bisakah orang berdosa masuk ke dalam surga? Apakah Alkitab mengatakan bahwa orang berdosa bisa masuk surga? Tidak. Bisakah ada orang benar yang masih berdosa? Tidak. Semua itu adalah pengajaran dari bidat dan teologi palsu. 
Alkitab mengatakan, “Upah dosa adalah maut” (Roma 6:23). Itu adalah hukum Jahweh. Ia membuang orang-orang berdosa ke dalam neraka. Tetapi orang-orang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh disambut di dalam surga.
“Biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri.” Imam bidat mengucapkan perkataan itu dengan kuat dan tegas dan percaya bahwa mereka tidak akan masuk neraka meski mereka masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Karena mereka bersembunyi di balik teologi yang salah, Jahweh tidak bisa melakukan apapun untuk menolong mereka. Mereka hanya percaya kepada teologi mereka sendiri. Karena mereka percaya kepada teologi dan bukannya kepada firman Jahweh, mereka adalah bidat dan orang-orang berdosa yang ditentukan untuk masuk neraka. Betapa menyedihkannya bahwa ada banyak orang-orang yang seperti itu.
 

BIDAT HANYA TERTARIK KEPADA UANG

Apakah tujuan utama imam bidat?
Untuk mendapatkan sebanyak mungkin uang dari pengikut mereka.
 
Bidat-bidat dan imam palsu hanya tertarik kepada uang. Mereka adalah orang-orang yang tamak. “Berapa banyak uang yang bisa dipersembahkan orang ini kalau ia datang ke gereja saya?” Mereka berpikir tentang perpuluhan yang akan ia berikan. Ini sama saja seperti menyembah anak lembu emas. “Tolong jadikan saya menjadi orang yang berhasil, jadikan saya orang yang memiliki banyak uang, Tuhan.” Imam palsu mengajar orang untuk berdoa seperti itu. 
Mereka mengatakan, “Kalau anda percaya kepada Jahshua, anda akan memiliki banyak uang, anda akan mendapatkan anak seandainya anda mandul, anda akan berhasil di dalam bisnis anda.” 
Begitu banyak orang yang tertipu oleh imam-imam palsu ini dan masuk neraka karena masalah mereka. Betapa tidak adilnya! Kalau seseorang yang sudah terpesona oleh perkataan bidat sadar kembali, ia akan terkejut melihat betapa banyak uang yang sudah disumbangkan kepada pendusta itu. Ia akan menyesali diri karena kebodohannya sendiri dalam mengikut dan bekerja sangat keras untuk mereka. 
Bidat-bidat secara khusus sangat setia di dalam melakukan apa yang mereka anggap sebagai agama yang sah. Pengikut mereka dengan tekun melakukan doa pagi, doa di gunung, memberi sumbangan khusus, perpuluhan, persembahan mingguan. Begitu banyak alasan untuk mendapatkan uang dari para pengikutnya. 
Pengikut mereka bekerja keras, tetapi mereka masih memiliki dosa di dalam hati mereka karena tidak ada seorangpun yang mengajarkan kepada mereka tentang Injil air dan Roh. Ada yang menanyakan hal itu, tetapi mereka tidak mendapatkan jawaban. Siapa saja yang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh adalah bidat. 
 
 
BIDAT YANG MENYEDIHKAN DAN PENGIKUTNYA 

Siapakah orang yang paling menyedihkan di dunia?
Mereka yang melayani tanpa dilahirkan kembali dari air dan Roh.
 
“Wahai, anda bidat yang menyedihkan! Upayakan dahulu penebusanmu!” Tanda yang paling menonjol dari iman palsu adalah penyembahan kepada anak lembu emas Yerobeam. Hal yang pertama yang dilakukan oleh bidat di dalam Perjanjian Lama adalah membangun tempat ibadah dan mengisinya dengan anak lembu emas (1 Raja 12:25-33). 
Di jaman ini, mereka membangun gereja yang besar dan meminta uang dari pengikut mereka. Mereka mengatakan kepada pengikut mereka untuk mendapatkan pinjaman dari bank untuk menyumbang bagi pembangunan gedung gereja yang megah. Mereka mempengaruhi perasaan jemaat dan kemudian mengedarkan kantong persembahan. Uang, cincin, jam emas dengan segera memenuhi kantong itu. Bidat-bidat bekerja dengan cara demikian. Hal itu sama saja di antara semua gereja bidat. 
Secara luar mereka nampaknya tertarik di dalam hal-hal rohani, tetapi pada kenyataannya mereka hanya tertarik kepada uang. Saya menasehatkan anda untuk menjauh dari gereja yang hanya memperdulikan mengenai uang saja. Jangan pergi ke gereja yang hanya menyambut baik orang-orang yang kaya saja. Keliru kalau mengumumkan jumlah persembahan yang diberikan oleh jemaat dengan harapan untuk mendapatkan lebih banyak lagi uang. 
Bidat-bidat mengucapkan kata-kata yang menggoda pengikutnya.
“Anda akan diberkati kalau anda percaya kepada Jahshua.”
“Serahkan diri anda kepada pekerjaan Jahweh. Semakin banyak yang anda lakukan, semakin anda akan diberkati.”
“Kalau anda melayani sebagai penatua, anda akan diberkati secara materi.”
Jadi pengikut mereka saling bersaing untuk menjadi penatua. Kalau tidak ada kompensasi untuk hal itu, siapa yang mau menjadi penatua? Dan para penatua itu diharapkan untuk memberika sumbangan keuangan juga. 
Mereka dipilih atas dasar bagaimana dalamnya kepercayaan mereka kepada doktrin denominasi mereka, bagaimana terhormatnya mereka di masyarakat dan berapa banyak uang yang bisa mereka sumbangkan kepada gereja? Ini adalah kenyataan. 
Bidat-bidat hanya peduli kepada uang. Mereka tertarik untuk membangun gedung gereja yang besar. Mereka tidak peduli kalau pengikutnya masuk neraka selama mereka masih mempersembahkan uang yang banyak.
Bidat-bidat adalah mereka yang bekerja untuk makanan. Mereka menjerat orang dengan jabatan-jabatan yang menarik. Mereka memberikan jabatan secara acak kepada pengikut mereka (Yehezkiel 13:17-19). Ini dimaksud untuk mengikat mereka kepada gereja dan menambah kekayaan gereja. Bidat-bidat tidak mengabarkan Injil air dan Roh. Mereka hanya berusaha untuk memperkaya diri mereka sendiri.
Bahkan seseorang yang masuk ke gerejanya baru beberapa bulan sudah bisa menjadi diakon. Lebih lagi, kalau ia sangat fasih dalam doktrin dan memiliki latar belakang keuangan yang baik, ia akan dinaikkan menjadi penatua. Ini adalah tradisi yang memalukan dari dosa Yerobeam, yang menggantikan Jahweh dengan anak lembu emas. 
Bidat-bidat menyembah anak lembu emas. Mereka tidak membuat anggotanya dilahirkan kembali. Mereka hanya mengambil uang dari pengikut mereka dengan menggoda mereka melalui janji akan berkat-berkat sekuler. Mereka tidak peduli kalau pengikut mereka masuk neraka selama gereja mereka ada dalam keadaan keuangan yang baik. 
 

BIDAT KURANG YAKIN AKAN KHOTBAH MEREKA 
 
Bidat suka mengatakan “mungkin” atau “kelihatannya” seringkali karena mereka kurang yakin kepada apa yang mereka katakan. Mereka tidak memiliki iman kepada firman Jahweh dan mereka tidak sungguh-sungguh percaya kepada apa yang mereka khotbahkan. Sistim kepercayaan mereka tidak terletak kepada iman mereka kepada firman Jahweh. Mereka berkata, “Bisa dikatakan bahwa . . .” Mereka tidak pernah mengatakan dengan jelas dan penuh keyakinan. Akan lebih baik kalau mereka tidak mengajarkan kepada pengikut mereka tentang apapun dibandingkan dengan memberi pengajaran dusta. 
Bidat-bidat tidak bisa memimpin orang untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh. Mereka hanya membawa semakin banyak orang masuk neraka. 
 

BIDAT MEMAINKAN PERAN NABI PALSU 

Apa yang disebut menghujat Roh Kudus?
Percaya kepada Jahshua sementara hidup sebagai orang berdosa yang tidak percaya kepada baptisanNya.

Matius pasal 7 menjelaskan tentang orang-orang yang percaya kepada Jahshua tetapi masuk neraka. Bidat-bidat akan melakukan protes di hadapan Jahweh pada masa akhir jaman. Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22-23).
Mereka tidak percaya bahwa Jahshua membasuh segala dosa manusia; mereka tidak percaya kepada Injil air dan Roh.
Mereka adalah pembuat kejahatan. Apa artinya hal ini? Hal ini berarti bahwa mereka mengatakan kepada orang-orang untuk percaya kepada Jahshua pada saat mereka masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Mungkin anda bertanya apa salahnya dengan hal itu tetapi hal itu merupakan dosa yang sangat serius terhadap Jahweh. 
Ketika seorang berdosa mengkhotbahkan kepada orang lain tentang pentingnya percaya kepada Jahshua, ia tidak bisa menuntun orang itu untuk dilahirkan kembali karena ia sendiri juga belum dilahirkan kembali dari air dan Roh. Karena itu bidat-bidat hanya menghasilkan orang-orang berdosa yang percaya kepada Jahshua. Hal itu adalah dosa terhadap Roh Kudus dan menjadi pembuat kejahatan. 
Bidat-bidat tidak percaya kepada firman Jahweh dan juga tidak memberitakan Injil sebagaimana yang tertulis. Mereka hanya berusaha mendapatkan uang dari pengikut mereka. Mereka adalah orang-orang berdosa meskipun mereka percaya kepada Jahshua. Mereka berusaha memimpin orang lain ketika mereka sendiri belum dilahirkan kembali. Dalam hal ini, mereka menjadi pembuat kejahatan. 
 

BIDAT ADALAH PENIRU YANG TIDAK SEMPURNA TERHADAP ORANG BENAR 

Bagaimana kita membedakan antara orang-orang yang dilahirkan kembali dengan yang tidak?
Kita bisa membedakan dengan melihat apakah mereka berdosa atau tidak. 

Jangan tertipu oleh pengkhotbah palsu yang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang berdosa. Jangan menawarkan uang kepada mereka. Jangan memberikan uang yang anda cari dengan susah payah kepada orang-orang berdosa itu. 
Mengapa kita memberikan uang kepada para pengkhotbah yang tidak bisa menolong anda sehubungan dengan dosa-dosa anda? Kalau anda mau memberikan uang anda kepada gereja, paling tidak tunggu sampai dosa-dosa anda dihapuskan melalui Injil air dan Roh. 
Sama seperti peniru di dalam hal seni, ada juga peniru di dalam kehidupan. Ada juga, sebagai contoh, agama peniru yang tidak bisa menghapuskan segala dosa di dalam hati. Bagaimana anda bisa mengetahui agama peniru? Peniru kelihatannya asli dari luar tetapi pada hakekatnya jauh dari aslinya. 
Anda bisa memutuskan sendiri. Siapakah pengkhotbah yang benar? Siapakah bidat-bidat? Apakah iman ortodoks? Kaum ortodoks percaya kepada Jahshua dan kuasa penebusanNya. Mereka tidak memiliki dosa di dalam hati mereka. Tetapi bidat-bidat memiliki dosa di dalam hati mereka.
Kemudian, apakah semua orang yang demikian itu bidat? Kemungkinannya demikian. Tetapi mari kita kembali kepada Alkitab. Siapa saja yang percaya kepada Jahshua dan tidak dilahirkan kembali adalah bidat. Sangat jelas bahwa yang dilahirkan kembali adalah yang ortodoks. Kemudian, mereka yang tidak dilahirkan kembali adalah bidat. Bidat-bidat adalah mereka yang percaya kepada Jahshua tetapi masih memiliki dosa di dalam hati mereka.
Bidat adalah peniru dari orang-orang benar. Mereka mungkin tahu bahwa cara untuk menerima pengudusan adalah dengan percaya kepada Jahshua tetapi sayangnya mereka masih memiliki dosa di dalam hati mereka. Mereka percaya bahwa diri mereka adalah orang-orang berdosa. Mereka mengatakan bahwa mereka tetap bisa masuk ke surga dan mereka mengatakan bahwa mereka menyembah Jahweh. Semua itu kedengarannya sangat mirip dengan orang-orang benar, tetapi jangan sampai kita ditipu oleh peniru-peniru.
 
 

PENGHUKUMAN JAHWEH MENANTI BIDAT


Mengapa Injil yang sejati diubah?
Karena imam palsu dan bidat mencampurkan kepercayaan manusia yang keliru dengan Injil yang asli.
 
“Sebab itu demikianlah firman Tuhan, TUHAN semesta alam, Yang Mahakuat pelindung Israel; “Ha, Aku akan melampiaskan dendamKu kepada para lawan-Ku, dan melakukan pembalasan kepada para musuh-Ku. Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya. Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia.” Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar. Tetapi orang-orang yang memberontak dan orang-orang berdosa akan dihancurkan bersama, dan orang-orang yang meninggalkan TUHAN akan habis lenyap. Sungguh, kamu akan mendapat malu karena pohon-pohon keramat yang kamu inginkan; dan kamu akan tersipu-sipu karena taman-taman dewa yang kamu pilih. Sebab kamu akan seperti pohon keramat yang daunnya layu, dan seperti kebun yang kekurangan air. Maka yang kuat menjadi seolah-olah kapas dan pekerjaannya menjadi seolah-olah bunga api; keduanya menimbulkan api dan tidak ada yang dapat memadamkan” (Yesaya 1:24-31).
Jahweh mengatakan bahwa kalau kita percaya kepada manusia, kita akan malu karena manusia. Ia mengatakan bahwa kita harus merasa malu karena gereja yang kita pilih sendiri, dan rasa malu ini akan menjadi seperti pohon yang daunnya akan menjadi layu seperti kebun yang kekurangan air. 
Ia mengatakan bahwa imam palsu dan pengikut mereka yang percaya kepada perkataan manusia dibandingkan kepada firman Jahweh akan menjadi kapas dan pekerjaannya menjadi bunga api. Keduanya akan terbakar di neraka. Imam palsu dan bidat-bidat yang belum ditebus dan masih berdosa dan menjadi musuh orang-orang benar akan dihukum dengan api yang dari Jahweh. 
Gereja-gereja yang dibangun atas dasar teologi saja nampaknya megah dari luarnya, tetapi di dalamnya tidak ada apa-apa. Setiap gereja yang tidak didasarkan kepada kepercayaan akan firman Jahweh dan Injil air dan Roh adalah seperti kebun yang kekurangan air. 
Mungkin saja hal itu seperti pohon, tetapi pohon yang mati yang tidak menghasilkan buah. Ketika sumur tidak menghasilkan air, maka itu bukanlah sebuah sumur. 
“Maka yang kuat menjadi seolah-olah kapas dan pekerjaannya menjadi seolah-olah bunga api; keduanya menimbulkan api dan tidak ada yang dapat memadamkan.” Orang-orang yang tidak memiliki Roh Kudus nampaknya kuat bagi orang-orang lain, tetapi di mata Jahweh, mereka seperti kapas yang ditentukan untuk dibakar di neraka.
Tuhan bertanya, “Hai pengawal, masih lama malam ini?” (Yesaya 21:11). Orang-orang benar yang memiliki kehidupan kekal harus mengabarkan Injil air dan Roh di dalam kegelapan malam. 
Jahweh adalah terang dan Iblis kegelapan. Jahweh membawa manusia kepada kebenaran dan Iblis membawa manusia ke tempat ibadah palsu dengan kekacauan dan teologi yang palsu. 
Pada masa nabi Yesaya, iman manusia sama kacaunya seperti saat ini. Mereka menggabungkan firman Jahweh dengan teologi dan pandangan manusia. Mereka salah menuntun bangsa Israel dengan hasil kekacauan manusia sehingga Jahweh memutuskan untuk membinasakan mereka. 
“Akan menyingkirkan segala timah dari padanya. Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula.” Persembahan yang tidak akan pernah diterima oleh Jahweh adalah seperti timah, campuran antara kebenaran Jahweh dengan teori manusia. 
Jahweh tidak pernah menerima persembahan yang merupakan campuran. Semuanya mungkin nampak murni bagi mata manusia, tetapi kalau semuanya itu dicampur dengan kepercayaan manusia yang salah maka semuanya akan tercampur dengan ketidakmurnian dan dengan itu tidak bisa diterima oleh Jahweh.
Jahweh mencambuk bangsa Israel, khususnya bidat-bidat, pengkhotbah palsu dan orang-orang berdosa. 
Kalau kita membaca kitab keluaran dan Bilangan, kita bisa melihat bahwa Jahweh tidak mencambuk mereka pada awalnya. Jahweh menolong bangsa Israel dan mencurahkan berkat-berkat atas mereka. Tetapi setelah kematian Yosua, sejak Hakim-Hakim, bangsa Israel mulai dijajah. 
Akan tetapi, mereka memilih berjalan menurut cara mereka sendiri. Pada saat itu, Jahweh mengutus nabi Yeremia dan mengatakan kepada bangsa Israel untuk menyerah kepada Babel. 
Yeremia mengatakan kepada bangsa itu untuk menyerah kepada Babel. Hal ini memiliki makna rohani, melambangkan kenyataan bahwa orang-orang benar mengatakan kepada bidat-bidat untuk menyerah kepada Injil air dan Roh. 
 

JAHWEH MENEGUR BIDAT

Mengapa Jahweh menegur bidat?
Karena mereka justru melayani berhala dan bukan Jahweh.

Mengapa hamba-hamba Jahweh menegur bangsa Israel? Karena mereka mengubah tata cara korban, mengangkat orang-orang biasa menjadi imam, dan mengubah tanggal pengorbanan.
Mereka mengubah Hari Raya Pendamaian dari hari kesepuluh pada bulan ketujuh kepada hari kelima dalam bulan yang kedelapan serta menetapkan imam-imam dari luar suku Lewi. Dengan demikian mereka menutup jalan untuk dilahirkan kembali. 
Jahweh menegur pengkhotbah-pengkhotbah palsu. Mereka yang melayani anak lembu emas dan bukannya Jahweh menjadi imam bidat. 
Pada kenyataannya, Jahweh tidak mencambuk mereka hanya karena menyembah berhala. Bukankah anda da saya kadangkala menyembah berhala juga? Kita melakukan dosa begitu sering, tetapi kelemahan kita tidak dianggap sebagai dosa yang mematikan karena kita ada di dalam anugerah Jahweh. Tetapi menggantikan Jahweh dengan anak lembu emas tidak bisa diampuni. Dan hal yang sama juga untuk mengubah tata cara korban dan menunjuk orang-orang biasa menduduki jabatan keimaman.
Betapa hebatnya dosa-dosa itu! Semuanya adalah dosa-dosa yang paling buruk. Bagaimana seseorang bisa diampuni setelah menukar Jahweh dengan anak lembu emas! Ada tertulis di dalam Alkitab bahwa hal itu adalah dosa Yerobeam yang membawa murka dari Jahweh.
Sama seperti Jahweh menunjukkan murkaNya di dalam Perjanjian Lama, Ia sekarang membinasakan orang-orang berdosa yang melawan Dia. Jahweh mengatakan kepada bangsa Israel bahwa Ia akan mengutuk mereka yang tidak berbalik dari penyembahan kepada anak lembu emas.
 

BIDAT MEMPERSEMBAHKAN KORBAN YANG NAJIS 

Apa yang harus kita lakukan sebelum melayani Jahweh?
Dosa-dosa kita dihapuskan.
 
Raja-raja dan imam-imam bidat Israel melawan Jahweh dan mereka menunjuk orang-orang yang tidak menghargai tata cara pengorbanan menduduki jabatan keimaman. Yerobeam, raja dengan pikiran yang menyeleweng, melantik beberapa orang yang bukan dari kaum Lewi menjadi imam. 
Hanya orang-orang dari suku Lewi yang bisa menjadi imam dan melakukan pekerjaan di Bait Jahweh. Lebih tepatnya, imam-imam haruslah dari kaum keturunan Harun. Ini adalah hukum kekal dari Jahweh. Tetapi Yerobeam menunjuk imam-imam dari luar suku Lewi dan memerintahkan mereka untuk memberikan korban persembahan kepada anak lembu emas. Kita harus tahu bahwa hal ini membawa murka Jahweh. 
Bahkan di jaman ini, orang-orang yang tidak dilahirkan kembali bisa menjadi pelayan, penatua, dan diakon di dalam gereja. Ini tentu saja melanggar hukum Jahweh dan mengundang murkaNya. Apakah Jahweh berkenan kepada korban yang najis? Bidat-bidat harus menghancurkan anak lembu emas dan kembali kepada Jahweh agar bisa dilahirkan kembali.
Yesaya 1:10-17 mengatakan, “Dengarlah firman TUHAN, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Jahweh kita, hai rakyat, manusia Gomora! “Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?” firman TUHAN; “Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai. Apabila kamu datang untuk menghadap di hadiratKu, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait SuciKu? Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagiKu. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagiKu, Aku telah payah menanggungnya. Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan mukaKu, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda.”” 
Kalau kita membaca bagian ini dengan seksama, kita bisa melihat bahwa para pemimpin bangsa Israel sangat saleh. Tetapi meski bagaimana kesalehan mereka, mereka dibinasakan karena mereka mempersembahkan korban yang salah dan tidak taat kepada hukum Jahweh. 
Kita bisa melihat bahwa mereka tidak mentaati hukum Jahweh ketika mereka mempersembahkan korban dan tidak menghiraukan firman Jahweh. Para pemimpin ini begitu saleh sampai mereka memberikan korban yang tidak terhitung banyaknya kepada Jahweh. Alkitab mengatakan bahwa darah korban mengalir seperti sungai di dalam kemah suci. 
Tetapi ketika Jahweh melihat kepada apa yang mereka lakukan, Ia mengatakan bahwa hal itu sama seperti dosa Gomorah. Ia melihat bahwa mereka memang mempersembahkan korban di hadapanNya, namun pada kenyataannya, mereka sedang melakukan dosa. Ia mengatakan bahwa lebih baik tidak mempersembahkan korban sama sekali. Ia tidak menghendakinya. 
Saat mereka mempersembahkan korban kepada anak lembu emas, Jahweh tidak bisa mengampuni dosa-dosa mereka. Ia tidak bisa tahan lagi. Ia mengatakan bahwa mereka seharusnya mempersembahkan korban sesuai dengan cara yang diperintahkanNya. Kalau tidak, adalah lebih baik kalau mereka tidak mempersembahkan korban sama sekali. 
Korban mereka tidak dipersembahkan dengan cara yang benar, dan sebagai akibatnya, imam-imam itu melakukan dosa terhadap Jahweh. Anda harus tahu bahwa melayani Jahweh dan melakukan pekerjaanNya tanpa membasuh dosa-dosa anda adalah dosa yang besar di hadapanNya. 
 

BIDAT ITU SEPERTI GURU SEKOLAH 

Apa yang diajarkan bidat?
Mereka mengajarkan etika, bukan bagaimana dilahirkan kembali.
 
Bidat-bidat secara luar nampak suci. Ketika mereka naik ke mimbar, mereka sangat mengesankan sehingga banyak orang yang tertipu oleh penampilan mereka. Mereka nampak sangat masuk akal. Dan mereka selalu menyimpulkan khotbahnya dengan dorongan kepada orang untuk melakukan kebaikan. Khotbah yang bagaimanakah itu? Apakah perbedaan khotbah mereka itu dengan pelajaran dari guru sekolah? 
Gereja Jahweh itu seperti tempat dimana orang-orang yang dilahirkan kembali datang bersama-sama untuk menyembah Jahweh. Hanya gereja yang begini yang merupakan gereja yang benar. Gereja Jahweh yang benar tidak berusaha untuk mengajar bagaimana bertingkah laku di hadapan Jahweh. Pengkhotbah di gereja yang benar mengabarkan Injil air dan Roh. Tidak peduli bagaimana kekurangan anda, Jahweh senantiasa membasuh dosa-dosa anda. 
Pengkhotbah bidat mengatakan kepada pengikut mereka, “Lakukan ini, dan lakukan itu,” meletakkan beban yang berat atas mereka, tetapi mereka sendiri tidak mau menggerakkan satu jaripun untuk melakukannya. 
Pengkhotbah bidat membelikan kepada anaknya biola yang mahal dan mengirimnya ke luar negeri untuk belajar. Bagaimana seorang imam bisa melakukan semuanya itu? Dari mana ia mendapatkan uangnya? Kalau ia memang memiliki uang untuk itu, bukankah ia seharusnya memakainya untuk memberitakan Injil? Haruskah seorang pengkhotbah memiliki mobil yang mahal? Apakah ia harus mengendarai mobil mewah untuk bisa dihormati? Seorang pengkhotbah yang mengendarai mobil mewah itu pencuri. Ketika pengikutnya bahkan tidak memiliki uang untuk membeli mobil yang sederhana, bagaimana bisa dibenarkan bahwa ia memiliki mobil dengan model termewah? Kita bisa melihat seorang pengkhotbah bidat hanya dengan melihat kelakuannya. 
Pengkhotbah bidat meminta uang dalam jumlah yang besar. Beberapa gereja membayar pengkhotbah mereka lebih dari $10.000 setiap bulan. Dan ini hanya gaji pokok saja. Mereka diberi juga biaya pendidikan, biaya untuk buku-buku, biaya pemeliharaan anak, biaya kunjungan dan banyak yang lainnya. 
Dan masih, beberapa di antara mereka mengeluh bahwa bayaran mereka masih terlalu kecil. Mereka mendapatkan $10.000 sebulan dan meminta uang dalam jumlah yang lebih banyak. Apakah $10.000 jumlah yang sedikit? Seorang pengkhotbah seharusnya puas mendapatkan uang secukupnya asal bisa menghidupi mereka dalam mengabarkan Injil air dan Roh. 
Pengkhotbah yang sejati mendapatkan penghiburan dan kedamaian dari Jahweh. Tetapi seorang pengkhotbah bidat yang tidak memiliki damai meminta kompensasi dalam bentuk uang. Pengkhotbah yang demikian pada kenyataannya menyembah anak lembu emas. 
Gereja Jahweh kadangkala disebut sebagai Sion. Tidak ada gereja yang seindah Sion. Gereja Jahweh adalah tempat dimana Injil air dan Roh diberitakan. 
Yesaya 1:21 mengatakan, “Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.” Yesaya menjelaskan gereja Jahweh, mengatakan, “Penuh keadilan.”
Jahweh adalah adil dan benar. Karena kita tidak sempurna, dan karena kita adalah keturunan Adam dan dilahirkan dalam keadaan berdosa, Jahshua datang ke dunia ini untuk menghapuskan segala dosa anda dengan air dan Roh. Demikianlah betapa adilnya Jahweh itu. 
Di dalam Perjanjian Lama, ketika orang tahu bahwa mereka melakukan kesalahan, mereka datang kepada Jahweh dan mempersembahkan korban. “Aku melakukan hal ini dan hal ini. Saya melakukan kesalahan.” Kemudian mereka diampuni dari dosa-dosa harian mereka, dan mereka juga bisa mendapatkan pengampunan atas dosa setahun di dalam Hari Raya Pendamaian.
Sama dengan itu, di dalam Perjanjian Baru, Jahshua Kristus datang ke dunia ini dan dibaptiskan serta disalibkan untuk menghapuskan segala dosa manusia sekali untuk selamanya. 
Tetapi pada perayaan Tahun Baru, banyak orang yang menangis dan bertobat, “Ya Jahweh, ampunilah saya unruk dosa-dosa yang saya lakukan di tahun yang lalu. Dan berkatilah saya di tahun yang baru ini.” Orang-orang ini adalah bidat. 
Kemudian, apakah kebenaran dilahirkan kembali dari air dan Roh? Jahshua datang ke dunia ini sekitar 2000 tahun yang lalu dan membasuh segala dosa manusia sekali untuk selamanya dan dengan itu menyelamatkan kita dari dosa selamanya. Ia menyelamatkan kita dari segala dosa dunia dengan air dan darah. Tetapi kalau kita meminta pengampunan setiap hari, apa yang akan dikatakanNya? 
“Kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.” Siapa saja yang menyebut dirinya orang berdosa adalah bidat.
 

PENGKHOTBAH BIDAT TIDAK BISA MEMBERITAKAN INJIL DILAHIRKAN KEMBALI DARI AIR DAN ROH 

Apakah Jahweh mendengar doa orang-orang berdosa?
Tidak. Ia tidak mendengarkan karena dosa-dosa mereka memisahkan mereka dari Jahweh.
 
Jahweh kita menyebut mereka yang percaya kepadaNya dan meminta pengampunan sebagai pembunuh. Karena mereka meminta pengampunan dan juga mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang berdosa, apakah mereka mengharap bahwa Jahshua kembali dan mati bagi dosa-dosa mereka untuk kedua kalinya? Baptisan dan salib Jahshua adalah kenyataan dari keselamatan. 
Di dalam 1 Petrus 3:21, dikatakan bahwa baptisan Jahshua adalah kiasan untuk keselamatan kita. Jahshua Kristus mati satu kali untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Ia membasuh dosa-dosa manusia sekali untuk selamanya dan bangkit kembali tiga hari kemudian. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan Jahweh. 
Jahshua Kristus dibaptiskan sekali dan mati sekali di a untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita selamanya. Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis ketika berusia 30 tahun. Ia mati satu kali untuk menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. Tidakkah ini berarti bahwa penghukuman sudah diselesaikan untuk segala waktu? 
Kalau bidat-bidat mengatakan bahwa mereka masih orang-orang berdosa, mereka meminta Dia untuk datang kedua kali dan disalibkan lagi. Bahkan, Ia harus terus menerus melakukannya setiap kali mereka meminta pengampunan. 
Orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh di dalam hati diselamatkan dari dosa untuk selamanya, menjadi orang-orang benar, masuk surga untuk menerima berkat Jahweh dan kehidupan kekal. Siapa saja yang bertemu dengan orang-orang benar bisa diselamatkan melalui air dan Roh dan menjadi salah satu umat Jahweh yang keberkatan. Siapa saja yang bertanya kepada orang-orang benar keselamatan di hadapan Jahweh akan diselamatkan. 
Mari kita membaca Yesaya 1:18-20. “‘Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.’ Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.” 
Jahweh mengatakan kepada kita bahwa kalau kita taat kepada oar, kita akan makan hasil yang baik, tetapi kalau kita melawan dan memberontak, kita akan dimakan oleh pedang. 
Jahweh kita mengatakan, “Marilah, dan kita akan berperkara. Mari kita berbicara. Apakah engkau lemah? Apakah kamu durhaka? Apakah kamu terlalu banyak mengasihi dirimu? Tidakkah engkau hidup sesuai dengan perintah yang ada? Tidakkah engkau melakukan apa yang dikehendaki hukum? Engkau tahu tetapi tidak bisa melakukannya? Datanglah kepadaKu. meskipun dosamu seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; meskipun merah seperti kain kesumba, akan menjadi seperti bulu domba.” Ini berarti bahwa Jahweh menyelamatkan orang-orang berdosa secara adil dan membuat mereka menjadi orang-orang benar. 
Tidak ada dosa ketika Jahweh menciptakan Adam dan Hawa. Tetapi Iblis kemudian masuk ke suasana itu. Ia menggoda mereka supaya tidak taat kepada Jahweh dan membuat semua manusia menjadi orang-orang berdosa dengan membuat mereka melakukan dosa. Iblis menyebabkan kejatuhan manusia. Pada mulanya, Adam dan Hawa bukan orang-orang berdosa di hadapan Jahweh. Mereka hidup bersama dengan Jahweh di taman Eden. Tetapi kemudian mereka menjadi orang-orang berdosa. Karena itu sekarang, Jahweh memanggil kita. Marilah dan kita berperkara. Mari kita berperkara!
“Berapa banyak dosa yang engkau lakukan di dunia ini? Dan berapa banyak yang akan engkau lakukan sebelum engkau mati?” 
“Oh, Jahweh. Tidak mungkin bagi saya untuk tidak melakukan dosa. Kami tidak akan bisa hidup suci bagaimanapun kerasnya kami berusaha.” 
“Baiklah, kemudian berapa banyak dosa yang engkau lakukan sampai saat ini?”
“Baiklah, Tuhan, saya tidak bisa mengingat semuanya, tetapi ada beberapa yang tetap saya ingat. Engkau tahu waktu itu? Engkau tahu ketika saya berbicara mengenai … dan ada juga waktu yang lain, Engkau tahu . . .”
Kemudian Jahweh mengatakan, “Teruskan dan katakan kepadaKu. Apakah engkau rasa itu sudah kesemuanya? Apakah engkau tahu yang lain selain yang itu? Tetapi semua dosa yang engkau ingat, segala dosa yang engkau sudah lupakan, dan bahkan segala dosa yang akan engkau lakukan di masa yang akan datang, Aku sudah menghapuskan segalanya sampai selamanya. Dan bukan hanya dosa-dosamu, tetapi juga dosa-dosa anak-anakmu dan anak-anak mereka, sampai kepada dosa-dosa seluruh keturunanmu. Akulah Jahweh yang adil. Aku menghapuskan segala dosamu sekali untuk selamanya.”
Jahweh, yang menghapuskan segala dosa manusia sejak Adam sampai kepada dosa-dosa manusia terakhir di dunia ini, adalah Alfa dan Omega, yang Awal dan yang Akhir. 
“Aku adalah Juruselamat dan Jahweh Yang Mahakuasa.” 
“Aku adalah Jehovah, Jahweh yang Mahakasih.”
“Aku akan mengasihani mereka yang layak dikasihani, dan Aku akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang layak menerima belas kasihan.”
Kalau kita memohon kasih Jahweh dan berterus terang kepadaNya, kita akan mendapatkan belas kasihan Jahweh. Bapa kita ingin memberkati kita. Ia menghendaki kita semua menjadi orang-orang benar. Di dalam kasih dan belas kasihanNya, Ia menghendaki untuk menjadikan kita semua anak-anakNya yang benar.

Apa yang Jahweh ingin kita lakukan setelah dilahirkan kembali?
Ia ingin kita mengabarkan Injil ke seluruh dunia.
 
Ia menghendaki agar kita menjadi seputih salju. Jahshua menghapuskan segala dosa manusia sekali untuk selamanya melalui baptisan dan darahNya. Kalau suatu gereja tidak bisa menyelesaikan masalah dosa dan kehidupan bagi semua orang yang percaya, tidak bisa disebut sebagai gereja Jahweh. 
Orang-orang datang kepada imam dan bertanya, “Saya memiliki dosa. Apa yang harus saya lakukan? Saya sudah bertobat dan bertobat banyak kali, tetapi dosa-dosa saya tidak mau hilang. Saya tidak bisa tahan lagi. Saya tidak tahu kalau bisa meneruskan kehidupan keagamaan saya.” Kalau seorang imam tidak bisa memberikan jawaban yang benar, ia adalah seorang bidat. Ia mungkin berkata, “Itu terserah anda. Pergilah untuk berdoa di tas gunung. Berusahalah berpuasa selama 40 hari.”
Imam bidat atau pemimpin-pemimpin agama begitu penuh dengan ketidakmurnian sehingga mereka bahkan tidak mengenal Injil air dan Roh. Mereka tidak tahu apakah jiwa mereka akan masuk neraka atau surga. 
Pemimpin-pemimpin itu tidak benar di hadapan Jahweh. Mereka adalah yang palsu dan bidat. Mereka seolah-olah percaya kepada Jahshua dilihat dari luar, tetapi di dalam hati mereka penuh dengan dosa. Mereka belum dibasuh dari dosa-dosa mereka. Mereka tidak bisa mengabarkan Injil air dan Roh yang bisa menghapuskan segala dosa. Janganlah kita sampai tertipu oleh mereka.
Titus 3:10-11 mengatakan tentang bidat, “Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi. Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.” Karena mereka percaya kepada Jahshua tetapi tidak dilahirkan kembali, mereka menghukum diri mereka sendiri sebagai orang-orang berdosa. Mereka mengabaikan dan menghina Injil air dan Roh, mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang berdosa yang tidak bisa tidak masuk neraka.
Mereka adalah bidat di dalam kekristenan. Siapa saja yang percaya kepada Jahshua dan memiliki dosa adalah bidat. Bidat terpisah dari Jahweh. Jahweh adalah kudus. Tetapi mereka tidak kudus. Orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh dibasuh dari segala dosa mereka. Jadi siapa saja yang percaya kepada Jahshua tetapi memiliki dosa adalah seorang bidat. Kita harus menjauhkan diri dari orang-orang yang mengatakan bahwa mereka percaya kepada Jahshua tetapi masih menjadi orang-orang berdosa.
Mari kita mengabarkan Injil kepada mereka yang belum mendengarnya dan yang ingin percaya tetapi tidak bisa karena mereka tidak mengetahuinya. Mari kita menolong mereka untuk dilahirkan kembali. Mari kita menyingkirkan orang-orang yang menghalangi Injil air dan Roh.
Kita harus mengabarkan Injil air dan Roh ke seluruh dunia. Amin!