Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 7: Kesalahan Predestinasi dan Pilihan Ilahi

[7-1] Kesalahan Teori Predestinasi dan Pilihan Ilahi (Roma 8:28-30)

Kesalahan Teori Predestinasi dan Pilihan Ilahi
(Roma 8:28-30)
“Kita tahu sekarang, bahwa Jahweh turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Jahweh. Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakanNya.”
 
 
Apakah Jahweh memang memilih hanya beberapa di antara kita?
Tidak. Ia memilih kita semua di dalam Jahshua Kristus.
 
Pemahaman teologi teori predestinasi dan pilihan Ilahi, yang adalah salah satu teologi dasar yang membentuk doktrin Kristen, sudah membawa banyak orang yang ingn percaya kepada Jahshua kepada kesalahpahaman akan firman Jahweh. Teori yang salah arah ini sudah menyebabkan banyak kebingungan. 
Yang dikatakan oleh teologi yang tidak benar tentang predestinasi adalah bahwa Jahweh memilih orang-orang yang dikasihiNya sementara menghukum orang-orang yang tidak disukaiNya. Ini berarti bahwa beberapa yang dipilih dilahirkan kembali dari air dan Roh dan masuk surga sementara yang lainnya tidak dipilih dan ditentukan dibakar di dalam neraka. 
Kalau Jahweh memang memilih hanya beberapa di antara kita, kita tidak bisa tidak bergumul dengan pertanyaan, “Apakah saya dipilih untuk diselamatkan?” Kalau kita tidak dipilih, tidak ada gunanya percaya kepada Jahshua. Dengan itu teori ini sudah membuat banyak orang lebih memperhatikan kepada apakah mereka dipilih Jahweh daripada kepada iman itu sendiri. 
Kalau kita percaya kepada hal ini bagaimana kita bisa bebas dari keraguan dan hanya percaya kepada Jahweh? Bagaimana kita bisa memastikan bahwa Jahweh sungguh-sungguh memilih kita? Ia kemudian hanya menjadi Jahweh mereka yang dipilih, meski Ia sendiri mengatakan, “Atau adakah Jahweh hanya Jahweh orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Jahweh bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Jahweh bangsa-bangsa lain” (Roma 3:29).
Karena banyak orang salah paham akan makna predestinasi dan pilihan Ilahi, mereka takut bahwa mereka akan dibinasakan meski mereka sudah percaya kepada Jahshua. 
Efesus 1:3-5 mengatakan, “Terpujilah Jahweh dan Bapa Tuhan kita Jahshua Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Jahweh telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Jahshua Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya.”
Karena itu kita harus melihat konsep teori predestinasi dan pilihan Ilahi. Kita harus terlebih dahulu memahami apa yang dikatakan Alkitab tentang teori predestinasi dan pilihan Ilahi dan menguatkan kepercayaan kita kepada keselamatan melalui air dan Roh. 
Apa yang dikatakan surat Roma kepada kita? Beberapa teolog mengembangkan teori yang tidak berdasar “pilihan tanpa alasan.” Apakah teologi itu menjadi Jahweh? Teologi sendiri bukanlah Jahweh. 
Bahkan sebelum penciptaan dunia ini, Jahweh menciptakan semua manusia di dalam Jahshua Kristus dan menetapkan untuk menyelamatkan kita dengan menjadikan kita orang-orang benar. Jahshua mengasihi kita tanpa alasan. Jangan menjadikan Dia sebagai Jahweh yang diskriminasi. Orang yang tidak percaya memiliki iman kepada pemahaman mereka sendiri tetapi orang yang percaya meletakkan dasar iman mereka kepada firman Jahweh yang tertulis. 
 


PILIHAN ILAHI DI DALAM PERJANJIAN LAMA 


Apakah teori pilihan tanpa alasan itu benar?
Tidak. Tuhan kita bukan Tuhan yang berpikiran sempit. Jahweh memilih semua orang berdosa di dalam Jahshua, bukan hanya beberapa.
 
Di dalam Kejadian 25:21-26, kita membaca tentang dua anak Ishak, Esau dan Yakub. Jahweh memilih Yakub sementara kedua anak Ishak itu masih ada di dalam rahim ibunya. 
Mereka yang salah paham akan firman Jahweh menganggap ini sebagai dasar untuk teori pilihan tanpa alasan. Ini seperti memasukkan dewa nasib ke dalam kekristenan. 
Kalau kita percaya bahwa Jahweh memilih kita dengan dasar “pilihan tanpa alasan” dan bukan di dalam Jahshua Kristus, maka itu sama saja memuja dewa nasib dan berhala. Jahweh bukan dewa nasib. Kalau kita mau percaya kepada dewa nasib, kita menyangkali rencana Jahweh di dalam kehidupan kita dan jatuh ke dalam jebakan Iblis. 
Kalau manusia tidak taat kepada kehendak Jahweh, maka ia adalah seperti binatang buas yang binasa. Karena kita orang-orang yang percaya dan bukan binatang, kita harus menjadi orang yang percaya yang sebenarnya yang membaca dan percaya kepada kebenaran yang tertulis di dalam Alkitab. Tidak berpikir terlebih dahulu tentang kebenaran yang tertulis di dalam Alkitab berarti menyerahkan jiwa kepada Iblis. 
Untuk memiliki iman yang benar, kita harus terlebih dahulu berpikir menegenai kebenaran yang tertulis di dalam Alkitab dan mengikuti iman mereka yang dilahirkan kembali di dalam Kristus. 
Kalvinisme menekankan tentang penebusan terbatas. Ini menunjukkan bahwa kasih Jahweh dan penebusan Tuhan hanya berlaku untuk beberapa orang saja. Benarkah demikian? 
Alkitab mengatakan, “Jahweh menghendaki supaya semua orang diselamatkan” (1 Timotius 2:4). Kalau berkat penebusan hanya berlaku untuk beberapa orang, banyak orang yang percaya yang akan berhenti percaya kepada Jahshua. Lagipula, siapa yang mau percaya kepada Jahweh yang berpikiran sempit demikian?
Kita harus memiliki keyakinan bahwa Jahweh kita bukan berpikiran sempit. Ia adalah Jahweh Kebenaran, Kasih, dan Keadilan. Kita harus percaya kepada Jahshua dan Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh dan dengan itu diselamatkan dari dosa kita. Jahshua adalah Juruselamat dari semua yang dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Menurut Kalvinisme, kalau ada sepuluh orang, beberapa di antara mereka diselamatkan oleh Jahweh sementara yang lain akan tertinggal untuk dibakar di api neraka. Ini tidak benar. 
Tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa Jahweh mengasihi beberapa orang dan meninggalkan yang lainnya. Bayangkan bahwa Jahweh ada di sini bersama kita saat ini. Kalau Ia memutuskan untuk memilih beberapa orang yang duduk di sebelah kanan sementara menetapkan pikiranNya untuk membuang semua yang duduk di sebelah kiri ke neraka, apakah kita bisa menganggapNya sebagai Jahweh? 
Tidakkah orang-orang yang dibuang akan berteriak memprotesnya? Semua makhluk akan berseru, “Bagaimana Jahweh bisa tidak adil?” Pilihan tanpa alasan adalah tidak benar karena Jahweh memilih semua manusia di dalam Jahshua Kristus. 
Karena itu siapa saja yang menyebut nama Jahweh di dalam nama Kristus adalah terpilih. Jadi, siapa yang dipanggil Jahweh kepadaNya? Ia memanggil orang-orang berdosa, bukan orang-orang benar. Jahweh tidak memanggil mereka yang menganggap dirinya sebagai orang-orang benar. 
Berkat penebusan Jahweh adalah untuk orang berdosa dan yang dikutuk masuk neraka. Pilihan berarti Jahweh memanggil orang berdosa untuk membuat mereka menjadi anak-anakNya yang benar. 
 


JAHWEH ITU ADIL 


Apakah Jahweh hanya memilih beberapa orang?
Tidak, Tuhan tidak berpikiran sempit. Jahweh itu adil.
 
Jahweh itu Adil. Ia bukanlah Jahweh yang mengasihi orang-orang yang dipilih tanpa alasan saja. Ia memanggil orang-orang berdosa di dalam nama Kristus. Tanpa keselamatan melalui penebusan Jahshua Kristus dan pengampunan dosaNya, bagaimana kita bisa mengenal kasih dan keselamatan Jahweh? Jangan menjadikan Dia Jahweh yang tidak adil. 
Coba temukan apa yang terlewatkan ketika anda membaca Efesus 1:3-5. “Terpujilah Jahweh dan Bapa Tuhan kita Jahshua Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Jahweh telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Jahshua Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya.” Apa yang terlewatkan? “di dalam Jahshua Kristus.”
Pilihan tanpa alasan di dalam Kalvinisme tidak berkaitan dengan firman Alkitab. Alkitab mengatakan, “Di dalam Jahshua Kristus Jahweh telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,” Jahweh memilih semua manusia di dalam Kristus untuk dilahirkan kembali dari air dan Roh. Mereka yang tidak bisa tidak dilahirkan sebagai orang berdosa bisa ditebus dari dosa dan menjadi anak-anakNya. Ia memasukkan semua manusia ke dalam daftar orang yang akan diselamatkan dan memilih mereka di dalam Jahshua Kristus. 
Karena banyak teolog yang mengajarkan pilihan tanpa alasan mengatakan bahwa hanya beberapa yang terpilih, banyak orang terjebak di dalam kekacauan dari doktrin yang tidak masuk akal. Teolog palsu itu mengatakan bahwa Jahweh memilih beberapa orang dan membuang yang lainnya melalui pilihan tanpa alasan, sementara kebenaran firmanNya adalah bahwa Jahweh memilih semua orang berdosa di dalam Jahshua. Banyak orang jatuh menjadi korban dari doktrin yang tidak benar karena kepercayaan takhayul mereka. 
Tetapi kalau kita mengakui bahwa Jahweh memutuskan untuk menyelamatkan manusia di dalam Jahshua dan bahwa pengampunan dosa berlaku untuk semua orang yang percaya kepada Jahshua, kita bisa diselamatkan dari dosa kita, menjadi anak-anak Jahweh, menjadi orang-orang benar, memiliki hidup kekal, dan memiliki keyakinan bahwa Jahweh itu Adil. 
 


PILIHAN ILAHI DALAM KISAH YAKUB DAN ESAU 


Siapa yang dipilih Jahweh? Hanya yang terpilih?
Tidak. Jahweh memilih semua manusia di dalam Kristus. Jadi, siapa saja yang percaya kepada Kristus dan tidak memiliki dosa melalui baptisan Jahshua adalah terpilih.
 
Di dalam Kejadian 25:19-28, Esau dan Yakub bergumul bersama di dalam rahim ibunya. Jahweh mengatakan di dalam Kejadian 25:23, “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” 
Orang berdosa membalikan firman itu menjadi teori predestinasi dan pilihan Ilahi, membuat banyak orang yang percaya kepada Jahshua bingung apakah mereka dipilih atau tidak! Ketika mereka menganggap mereka dipilih, mereka berpikir bahwa mereka diselamatkan dan kehilangan ketertarikan kepada dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Konsep pilihan tanpa alasan sudah membuat banyak orang yang percaya kepada Jahshua jauh dari penebusan dan membuat mereka masuk neraka. Hal itu juga membuat Jahweh nampak tidak adil. 
Karena begitu banyak teolog mengajarkan doktrin yang tidak benar yang berasal dari pemikiran pribadi mereka, banyak yang percaya kepada Jahshua menjadi tidak nyaman dan ragu apakah mereka dipilih, atau apakah penebuan mereka sudah dipredestinasi. 
Tentang Yakub dan Esau, siapakah yang dipilih Jahweh? Ia memilih Yakub di dalam Jahshua Kristus. Di dalam Roma 9:10-11, dikatakan bahwa Jahweh memanggil Yakub dan bukan saudaranya meski keduanya keturunan orang yang sama, sebelum dilahirkan, dan belum melakukan hal yang baik atau buruk. 
Tujuan Jahweh adalah untuk memilih Yakub, bukan karena perbuatannya tetapi karena pemilihanNya. Alkitab mengatakan bahwa Jahshua datang untuk memanggil orang berdosa, bukan mereka yang menjalani kehidupan yang lurus.
Manusia, sebagai keturunan Adam, dilahirkan sebagai orang berdosa. Daud mengatakan bahwa ia adalah orang berdosa sejak saat ia masih ada di dalam rahim ibunya dan ia dikandung di dalam kesalahan. “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Mazmur 51:5). 
Manusia dilahirkan sebagai orang berdosa karena dosa-dosa leluhurnya. Jadi siapa saja yang dilahirkan ke dalam dunia ini tanpa kecuali menjadi orang berdosa, bertindak sebagai orang berdosa, dan menghasilkan buah-buah dosa. 
Seorang anak yang belum melakukan dosa apapun sudah menjadi orang berdosa karena ia dilahirkan dengan benih dosa. Ia memiliki pikiran jahat, perzinahan, percabulan dan pembunuhan di dalam hatinya. Ia dilahirkan dengan dosa leluhurnya. Manusia menjadi orang berdosa bahkan sebelum ia dilahirkan. 
Alasan Jahweh membuat kita tidak sempurna adalah demikian. Manusia adalah ciptaan Jahweh, tetapi Tuhan memiliki rencana untuk menjadikan kita sebagai anak-anakNya dengan menyelamatkan kita dari dosa. Itulah sebabnya Ia membiarkan Adam melakukan dosa. 
Ketika manusia menjadi orang berdosa sebagai akibatnya, Jahweh mengutus Jahshua ke dunia ini, mengijinkan AnakNya yang tunggal untuk menanggung segala dosa manusia melalui baptisanNya. 
Maksud Jahweh adalah untuk menebus manusia melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib dan memberikan kepada mereka kuasa untuk menjadi anak-anakNya dengan percaya kepada Jahshua. Ia mengijinkan Adam untuk melakukan dosa dengan janji akan menghapuskan segala dosa di dalam Kristus. 
Orang-orang berdosa yang percaya kepada doktrin palsu mengatakan, “Lihatlah Yakub dan Esau. Ia memilih yang satu dan membuang yang lainnya tanpa alasan.” Jahweh tidak memilih kita tanpa alasan, tetapi memilih kita di dalam Jahshua Kristus. Kita hanya perlu melihat kepada firman yang tertulis di dalam Alkitab. Roma 9:10-12 mengatakan, “Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Jahweh tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilanNya --dikatakan kepada Ribka: ‘Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,’” 
Jahweh memilih Yakub di dalam Jahshua. Yakub adalah contoh orang berdosa yang tidak layak dan tidak memiliki harapan akan kebenaran mereka sendiri. Efesus 1:4 mengatakan bahwa Jahweh memilih kita di dalam Dia. 
Siapakah yang Jahweh panggil? Ia memanggil Yakub karena ia tahu bahwa ia adalah orang penuh dosa dan orang yang tidak benar di hadapan Jahweh dan berserah kepada Jahweh. Ia memanggil Jahweh di dalam nama AnakNya Jahshua dan menebus dia dengan Injil air dan darah untuk membuatnya menjadi anakNya. Jadi, Jahweh memanggil Yakub dan memberkati dia dengan penebusan.
Jahweh memanggil orang-orang berdosa untuk membuat mereka menjadi orang benar melalui penebusan di dalam Jahshua. Itulah rencana Jahweh.
 


DOKTRIN KELIRU TENTANG PILIHAN TANPA ALASAN 

 
Mengapa Jahweh memilih Yakub?
Karena Yakub tahu ketidakbenarannya.
 
Baru-baru ini saya membaca sebuah buku yang didasari oleh kisah tentang pilihan tanpa alasan. Seorang muda bermimpi. Seorang wanita tua muncul di dalam mimpinya dan mengatakan kepada pemuda itu untuk datang ke suatu tempat, dan ia pergi ke sana. Kemudian wanita tua itu mengatakan bahwa ia dipilih Jahweh. 
Pemuda itu bertanya kepada wanita muda itu bagaimana bisa Jahweh memilih dia sementara dia bahkan tidak percaya kepada Jahweh? Wanita itu mengatakan bahwa Jahweh memilih dia tanpa alasan meski ia tidak memiliki iman. 
Ini tidak benar. Bagaimana mungkin Jahweh secara sewenang-wenang menghukum beberapa orang ke neraka dan memilih yang lainnya untuk diselamatkan? Jahweh memilih semua orang di dalam Jahshua. 
Teori pilihan teologis yang tidak menyertakan Jahshua itu salah. Itu tidak benar. Tetapi banyak teolog yang mengatakan bahwa Jahweh memilih hanya beberapa orang di antara kita. Itu tidak benar. Jahweh berkehendak untuk menyelamatkan semua manusia di dalam Jahshua. Hanya mereka yang tidak percaya kepada penebusan air dan Roh di dalam Jahshua yang tidak diselamatkan.
Jahweh mempredestinasi semua manusia untuk keselamatan melalui AnakNya, Jahshua, dan bermaksud untuk menjadikan kita anak-anakNya bahkan sebelum Ia menciptakan dunia ini. Ia merencanakan untuk menyelamatkan manuia dari segala dosa dunia melalui penebusan Jahshua Kristus. Inilah kebenaran sebagaimana yang tertulis di dalam Alkitab.
Orang benar yang dilahirkan kembali di dalam Kristus adalah orang yang terpilih. Tetapi para teolog mengatakan bahwa Jahweh hanya memilih beberapa orang di antara kita. Mereka mengatakan, sebagai contoh, bahwa para imam Budha termasuk di antara mereka yang tidak dipilih Jahweh. Tetapi Jahweh juga memilih mereka di dalam Jahshua. 
Kalau Jahweh memilih tanpa alasan memilih beberapa orang tanpa Jahshua, kita tidak akan perlu memberitakan Injil. Kalau Jahweh sudah merencanakan untuk memilih beberapa orang tanpa Jahshua, orang berdosa tidak akan perlu percaya kepada Jahshua. Kemudian bagaimana firman Kasih, Kebenaran dan PembebasanNya bisa digenapi? 
Apakah ada alasan bagi para hamba Jahweh untuk memberitakan Injil di dalam dunia ini? Apakah masuk akal bahwa Jahweh sudah tanpa alasan memilih yang tertebus dan yang dihukum tanpa Jahshua? 
Alasan Jahweh memilih Yakub adalah di dalam Jahshua, alasan Ia mengasihi Yakub dan membenci Esau adalah karena Ia tahu sebelum mereka diciptakan bahwa Yakub akan percaya kepada Jahshua dan Esau tidak percaya kepadaNya. 
Ada banyak orang berdosa di dunia ini yang percaya kepada Jahshua. Beberapa di antara mereka seperti Esau dan yang lainnya seperti Yakub. 
Mengapa Jahweh mengasihi Yakub? Yakub adalah orang yang tidak benar dan mengenal ketidaklayakannya. Karena itu ia mengaku bahwa ia memang orang berdosa di hadapan Jahweh dan meminta anugerahNya. Itulah sebabnya Jahweh menyelamatkan Yakub. 
Tetapi Esau lebih bersandar kepada dirinya dibandingkan dengan kepada Tuhan dan tidak lapar akan Anugerah Jahweh. Karena itu Jahweh mengatakan Ia mengasihi Yakub dan membenci Esau. Inilah firman kebenaran. 
Jahweh membuat predestinasi bagi kita untuk keselamatan di dalam Jahshua. Kemudian Kebenaran dan Keadilan Jahweh akan berdiam di dalam hati mereka. Kita orang berdosa tidak bisa melakukan apa-apa selain percaya dengan segenap hati kita tentang diselamatkan di dalam Jahshua. Yang harus kita lakukan hanyalah percaya kepada penebusan melalui Jahshua.
 


TEORI PENGUDUSAN BERTAHAP YANG KELIRU 


Benarkah orang berdosa bisa secara bertahap menjadi orang benar?
Tidak. Itu tidak mungkin. Satu kali untuk selama-lamanya, Jahweh membuat orang berdosa menjadi orang benar dan tanpa cela melalui penebusan dari baptisan dan kemdtianNya di Kayu Salib.

Iblis mendustai orang-orang berdosa dengan teori pengudusan bertahap supaya mereka tidak bisa diselamatkan dari dosa mereka. Pengudusan bertahap berarti bahwa orang-orang berdosa secara bertahap menjadi suci setelah percaya kepada Jahshua. 
Teori itu penjelasannya demikian. Orang berdosa tidak bisa menjadi orang benar satu kali untuk selama-lamanya tetapi diselamatkan hanya dari dosa asal ketika mereka percaya kepada Jahshua. Dosa-dosa asal dibasuhkan melalui doa pertobatan setiap hari dan manusia secara bertahap dikuduskan. 
Inti dari teori ini adalah pengudusan bertahap. Kedengarannya indah bahwa manusia bisa percaya kepada Jahshua dan secara bertahap menjadi orang Kristen yang semakin suci. Teori ini sudah mendustai banyak orang Kristen selama bertahun-tahun, membuat mereka merasa aman. Itulah alasan mengapa ada begitu banyak orang Kristen yang merasa sok suci di dalam kekristenan.
Mereka berpikir bahwa suatu saat nanti mereka akan langsung berubah dan tidak lagi melakukan dosa. Tetapi mereka menjalani kehidupan sebagai orang berdosa dan akan dihukum sebagai orang berdosa di hadapan Jahweh sampai mereka mati. 
Bacalah firman di dalam Alkitab. Di dalam Roma 8:30, “Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakanNya.” 
Dan di dalam ayat 29, “Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” Dilihat secara sepintas nampaknya ada langkah untuk menjadi orang benar. Tetapi Firman itu menjelaskan bahwa kebenaran dikaruniakan satu kali untuk selama-lamanya. 
“Mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkanNya.” Jahshua memanggil orang berdosa dan membuat mereka orang benar melalui baptisanNya di Sungai Yordan dan kematianNya di Kayu Salib. 
Karena itu seseorang yang percaya kepada penebusan di dalam Jahshua menjadi anak yang dipermuliakan oleh Jahweh. Adalah Anugerah Jahweh untuk menebus orang-orang berdosa dan mempermuliakan mereka di dalam nama ini.
Inilah yang dikatakan Jahweh kepada kita. Tetapi beberapa orang Kristen mengajak kita melihat Roma 8:30, “Ada langkah-langkah untuk pengudusan. Tidakkah itu berarti bahwa kita bisa berubah secara bertahap?” Demikianlah cara mereka berdusta. Mereka mengatakan kepada orang lain dalam bentuk kalimat masa depan (future tense) bahwa orang berdosa akan menjadi orang benar sejalan dengan berlalunya waktu. 
Tetapi Alkitab menjelaskannya bukan dalam bentuk kalimat masa depan (future tense), tetapi dalam bentuk masa lampau (past perfect tense) bahwa kita sudah menjadi orang benar satu kali untuk selama-lamanya. Ada perbedaan yang pasti antara konsep masa depan dengan konsep masa lalu. 
Kita harus sepenuhnya percaya kepada Alkitab. Menurut apa yang tertulis, kita bisa menjadi anak Jahweh satu kali untuk selama-lamanya. Inilah perbedaannya dengan teori pengudusan bertahap. 
Teori pengudusan bertahap mengatakan bahwa hanya dosa asal yang diampuni ketika kita percaya kepada Jahshua. Ini menjelaskan bahwa kita harus menjalani kehidupan beragama dan bertobat atas dosa-dosa kita setiap hari, sehingga ketika kita menghadap Jahweh kita menjadi orang-orang benar. 
Karena banyak orang percaya kepada teori ini, mereka masih menjadi orang berdosa meski mereka sudah mulai percaya kepada Jahshua. Itulah sebabnya teori pengudusan bertahap tidak benar. 
Alkitab dengan jelas mengatakan kepada kita bahwa kita bisa menjadi orang benar dan anak Jahweh dengan iman. Sama seperti bayi-bayi lahir ke dunia ini, anak-anak Jahweh juga dikuduskan langsung setelah mereka menyadari dan percaya kepada penebusan Jahshua. Teori pengudusan bertahap yang salah ini bersumber dari dusta. 
 


KELEPASAN SEMPURNA DARI SEGALA DOSA 


Apa yang harus kita lakukan untuk dikuduskan sepenuhnya?
Kita harus percaya kepada penebusan dari air dan Roh.
 
Roma 8:1-2 mengatakan, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Jahshua. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” Ini menjelaskan bahwa Jahweh membuat semua orang berdosa menjadi orang benar dan melepaskan semua yang datang kepada Jahshua dari hukum dosa dan hukum maut.
Alkitab menjelaskan tentang penebusan sempurna di dalam Ibrani 9:12. “Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darahNya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat penebusan yang kekal.” Ini berarti bahwa kita yang percaya kepada Jahshua dibebaskan dan diterima di dalam surga. 
Kita mendengar dan percaya kepada Injil penebusan dari air dan Roh di dalam Kristus Jahshua dan diampuni dari segala dosa kita. Tetapi orang berdosa yang percaya bahwa mereka hanya diampuni atas dosa asal mereka tidak bisa sungguh-sungguh diselamatkan. Untuk bisa dikuduskan dari dosa-dosa yang mereka lakukan setelah mereka percaya kepada Jahshua, mereka merasa bahwa mereka harus bertobat setiap hari.
Kesalah arahan iman ini membawa mereka ke neraka. Kesalahan kepercayaan itu menyebabkan mereka bertobat setiap hari untuk membebaskan diri mereka dari segala kesalahan mereka. Itu iman yang benar yang menyelamatkan kita dari neraka. 
Kalau mereka sudah percaya kepada Jahshua dan ditebus satu kali untuk selama-lamanya, mereka akan menjadi orang-orang benar dan anak-anak Jahweh. Penebusan yang benar membuat orang-orang yang percaya menjadi orang-orang benar dan mengubahkan mereka menjadi anak-anak Jahweh satu kali untuk selama-lamanya.
Bahkan meskipun orang yang percaya dibebaskan dari segala dosa dunia, daging mereka tidak akan berubah sampai mereka mati. Tetapi hati mereka dibanjiri dengan kebenaran Jahweh. Kita jangan sampai salah memahami kenyataan ini. 
Alkitab menjelaskan bahwa kita dikuduskan dan menjadi orang-orang benar ketika kita percaya kepada Injil ini. 
Mari kita melihat Ibrani 10:9-14 untuk melihat Injil yang benar. “Dan kemudian kataNya: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendakMu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendakNya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Jahshua Kristus. Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Jahweh, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuhNya akan dijadikan tumpuan kakiNya. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.”
“Dan karena kehendakNya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Jahshua Kristus” Perhatikan bahwa hal ini ditulis dalam kalimat masa lalu (present perfect tense) dan bukan kalimat masa depan (future tense). 
Untuk dikuduskan sepenuhnya, manusia harus percaya kepada penebusan dari air dan Roh yang diberikan Jahweh kepada kita. 
 
 

JAHSHUA MEMBERIKAN PENEBUSAN KEKAL SATU KALI UNTUK SELAMA-LAMANYA 


Mengapa manusia diperintahkan untuk bersukacita senantiasa? (1 Tesalonika 5:16)
Karena Jahshua menanggung segala dosa, ia tidak bisa tidak merendahkan diri kepadaNya dan bersyukur atas AnugerahNya. 
 
Kalau kita percaya kepada penebusan kekal dari Jahshua, kita menjadi orang benar satu kali untuk selama-lamanya. Alkitab mengatakan, “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal” (1 Tesalonika 5:16-18).
Bersukacitalah senantiasa. Bagaimanakah manusia bisa bersukacita senantiasa? Ia yang menerima penebusan kekal satu kali untuk selama-lamanya akan bersukacita tiada habisnya. Karena ia bebas dari dosa, ia aman di dalam pemahaman bahwa Jahshua menanggung segala dosanya di Sungai Yordan. Ia sudah menjadi rendah hati di hadapanNya dan bersyukur atas AnugerahNya dan dengan itu bisa bersukacita tanpa henti.
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya” (Roma 4:7). Ini tidak berarti bahwa dosa seseorang ditutupi meski ada kenyataan bahwa dosa itu masih ada di dalam hatinya. Hatinya memang sudah dibersihkan. Jahshua sepenuhnya menghapuskan segala dosanya dan menyelamatkan dia satu kali untuk selama-lamanya. 
Penebusan kekal ini menunjuk kepada yang ada di dalam Perjanjian Baru. Ketika Jahshua dibaptiskan, Ia mengatakan, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran” (Matius 3:15). 
Sama seperti domba atau kambing menanggung segala dosa manusia melalui penumpangan tangan di dalam Perjanjian Lama, Jahshua menanggung segala dosa dunia dan menyucikan manusia dengan cara yang paling layak dan patut. 
“Sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran,” kata Jahshua. Jahshua dibaptiskan dengan cara yang paling layak dan menanggung ke atas diriNya segala dosa manusia, dan dengan itu menyelamatkan kita.
Dalam Matius 3:15, tertulis bahwa Jahshua menanggung segala dosa dunia. Keadilan Jahweh digenapi. Kita jangan berusaha untuk memahami sepenuhnya penebusan kekal ini. Kita hanya perlu menerimanya sebagai firman penebusan. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!” (Mazmur 32:1).
Segala dosa di hati dan daging, Jahshua menghapuskan semuanya ketika Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Ia dihukum bagi dosa-dosa yang kita lakukan di dalam dunia yang jahat dan rusak ini. Setelah Ia menanggung segala dosa kita, Ia mati di Kayu Salib. 
Siapa saja yang percaya kepada penebusan dosa ini bisa menjadi orang-orang benar dan tanpa cacat satu kali untuk selama-lamanya. Karena Jahshua hidup kekal, siapa saja yang percaya kepada penebusan di dalam Kristus akan tetap menjadi orang-orang benar. 
Kita sekarang bisa berdiri di hadapan Jahweh dan mengatakan dengan yakin, “Apa kabar, Tuhan? Saya percaya kepada Anak TunggalMu, Jahshua Kristus dan saya juga anakMu. Ini bukan karena usaha saya, tetapi hanya melalui iman saya kepada dilahirkan kembali dari air dan Roh di dalam Jahshua. Engkau menyelamatkan saya dari segala dosa dunia. Saya percaya kepada apa yang Engkau katakan, “Karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran” (Matius 3:15). Melalui baptisan Jahshua dan salibNya, saya sudah menjadi anakMu. Untuk itu saya sangat berterima kasih kepadaMu.” 
Sudahkah anda menanggungkan segala dosa anda kepada Jahshua? Sudahkah dosa-dosa anda ditanggung olehNya? Alkitab mengatakan agar kita mengucap syukur kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, orang-orang berdosa bisa dikuduskan hanya dengan percaya kepada hal itu.
 


HUBUNGAN ANTARA BAPTISAN JAHSHUA DAN PENEBUSAN 


Apa hubungan antara baptisan Jahshua dengan penebusan?
Baptisan Jahshua adalah kiasan dari penebusan yang dinubuatkan melalui penumpangan tangan di dalam Perjanjian Lama. 
 
Bayangkan kalau ada orang yang hidup sebagai orang berdosa meski ia percaya kepada Jahshua dan berdoa di gereja, “Jahweh kekasih, ampunilah saya untuk dosa-dosa yang saya lakukan minggu lalu. Ampuni saya untuk dosa-dosa di tiga hari terakhir. O, Tuhan, ampuni saya atas dosa-dosa saya hari ini. Saya percaya kepada Jahshua.” 
Mari kita andaikan bahwa orang ini diampuni untuk dosa-dosa harian mereka dengan doa itu. Tetapi setelah itu, ia kembali kepada kehidupan setiap harinya dan melakukan dosa lagi. Kemudian, ia akan menjadi orang berdosa lagi. 
Jahshua menjadi Anak Domba Jahweh dan menanggung segala dosa semua orang berdosa melalui baptisanNya dan menebus semuanya dengan disalibkan di Kayu Salib. Untuk bisa ditebuskan, orang-orang berdosa harus mengikuti mereka yang sudah ditebus. 
Segala dosa ditanggung oleh Jahshua ketika Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, yang dengan itu menggenapi kebenaran Jahweh. Segala dosa dunia sudah dihapuskan. Siapa saja yang percaya kepada kebenaran ini sudah dibebaskan. Sebagaimana yang tertulis di dalam Matius 3:13-17, “demikianlah” adalah Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis dan menjadi Juruselamat atas semua orang berdosa. 
Injil kebenaran menjelaskan bahwa Jahshua menanggung segala dosa dunia satu kali untuk selama-lamanya. Tetapi teologi yang salah mengatakan bahwa kita ditebus hari demi hari. Yang mana yang akan kita percayai? Apakah kita ditebus satu kali untuk selama-lamanya, atau kita ditebus setiap hari? 
Sangat jelas bahwa Jahshua membebaskan kita satu kali untuk selama-lamanya. Kepercayaan yang benar adalah iman kepada penebusan air dan Roh satu kali untuk selama-lamanya. Mereka yang percaya bahwa kita harus ditebus setiap hari tidak akan pernah dibebaskan. 
Mereka harus tahu bahwa penebusan yang benar berasal dari kepercayaan bahwa Jahshua membebaskan kita satu kali untuk selama-lamanya melalui baptisan dan kematianNya di Kayu Salib. Yang harus kita lakukan adalah bersyukur kepada Jahweh dan percaya kepada Injil yang benar. 
Tetapi orang-orang yang salah arah dalam iman mereka mengatakan bahwa kita hanya bisa dibebaskan dari dosa asal, bahwa kita harus ditebus setiap hari dari dosa-dosa tindakan kita, dan bahwa kita bisa “bertahap” menjadi orang benar. Itu adalah sesuatu yang salah. 
Baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib menggenapkan pengampunan dosa satu kali untuk selama-lamanya. Ini adalah kebenaran. Dosa-dosa kita sudah ditanggungkan kepada Jahshua melalui Yohanes Pembaptis dan Jahshua harus mati di Kayu Salib agar kita bisa diselamatkan. 
Mengatakan “ampuni saya” setelah melakukan dosa tidak patut bagi Keadilan Jahweh. Hukum Jahweh mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Kita harus tahu bahwa Jahweh itu Adil dan Kudus. 
Mereka yang berdoa kepada Jahweh, “Saya menyesal, ampunilah saya” setelah mereka melakukan dosa tidak mengerti Keadilan Jahweh. Mereka meminta pengampunan, tetapi hanya untuk menenangkan hati nurani mereka sendiri. Apakah benar kalau seseorang melakukan dosa setiap hari dan menghiburkan hati nuraninya dengan berulangkali bertobat untuk pelanggaran-pelanggarannya? Satu-satunya jalan untuk dibebaskan adalah dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Kita harus percaya kepada hal itu di dalam hati kita. Itulah satu-satunya cara kita bisa menghindar dari penghukuman Jahweh. 
Mari kita berpikir lebih dalam mengenai pelepasan dari dosa. Ibrani 9:22 mengatakan, “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” 
Menurut Hukum Jahweh yang adil, dosa-dosa harus disucikan dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Inilah hukum Jahweh yang adil. Tanpa membayar upah dosa, tidak akan pernah ada pengampunan. 
Hukum Jahweh itu adil. Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib untuk membebaskan kita orang-orang berdosa. Ia menanggung segala pelanggaran kita melalui baptisanNya dan mencurahkan darah di Kayu Salib untuk membayar segala dosa kita. Ia membayar upah dosa bagi kita. 

Apakah penebusan diberikan satu kali untuk selama-lamanya, atau setiap hari?
Satu kali untuk selama-lamanya. Jahshua menanggung segala dosa semua orang berdosa melalui baptisanNya.

Di dalam Matius 3:15, ketika Jahshua dibaptiskan dengan cara yang patut, Ia menghapuskan segala dosa melalui baptisanNya dan mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. 
Meminta pengampunan setiap hari akan sama dengan meminta Ia menanggung segala dosa anda dan mati berulangkali. Kita harus sungguh-sungguh memahami hukum Jahweh yang adil. Jahshua tidak harus mati berulangkali untuk membebaskan kita dari segala dosa kita. 
Jahweh menganggap sangat kurang ajar mereka yang percaya kepada Jahshua untuk meminta berulangkali pengampunan dari dosa-dosa kenyataan. “Orang-orang bodoh yang kurang ajar! Mereka meminta AnakKu, Jahshua, untuk dibaptiskan untuk kedua kalinya dan mati lagi di Kayu Salib! Mereka percaya kepada penebusan di dalam Jahshua dan masih menyebut diri mereka sebagai orang berdosa! Aku akan menghukum mereka dengan hukumKu yang adil dan membuang mereka semua ke dalam neraka yang menyala. Apakah engkau mau membunuh anak tunggalmu sampai dua kali? Engkau meminta Aku membunuh AnakKu lagi karena dosa-dosa tindakanmu. Aku sudah membunuh AnakKu untuk menyelamatkanmu satu kali untuk selama-lamanya untuk segala dosa dunia. Jadi jangan membangkitkan murkaKu dengan memintaKu mengampuni dosa-dosa tindakanmu berulangkali, percaya sajalah kepada Injil penebusan dari air dan Roh.”
Jahshua mengatakan kepada mereka yang masih orang-orang berdosa supaya mereka pergi ke suatu gereja dimana Injil sejati diberitakan, meninggalkan kepercayaan yang salah dan menerima penebusan dengan mengalahkan ketidakbenaran dengan iman. 
Sekarang saatnya bagi anda untuk diselamatkan dengan percaya di dalam hati anda. Apakah anda percaya?
 

AKIBAT DARI IMAN BUKAN KEPADA KEBENARAN, TETAPI KEPADA USAHA 

Mengapa banyak orang Kristen gagal menjalani kehidupan iman yang tetap setia?
Karena mereka bersandar kepada usaha mereka sendiri.

Bahkan orang berdosa yang percaya kepada Jahshua tetapi tidak dibebaskan dari dosanya mungkin bisa bersinar terang selama 3-5 tahun. Mereka sangat antusias di awalnya, tetapi iman mereka akan memudar sejalan dengan waktu. Kalau anda percaya kepada Jahshua melalui usaha anda sendiri, antusias anda juga tidak lama kemudian akan lenyap. 
Orang buta tidak bisa melihat. Karena itu mereka bersandar kepada indera yang lain dan mengembangkan pengertian dengan cara demikian. Ketika mereka merasa air mata mulai mengalir, mereka berpikir bahwa itu adalah tanda pertobatan. Pertobatan yang sebenarnya bukanlah sebuah perasaan. 
Orang yang buta secara rohani berusaha untuk mendapatkan kembali kasih mereka yang mula-mula dengan mengikuti kebaktian kebangunan rohani, tetapi mereka tidak bisa menemukan kembali perasaan itu. Pengampunan dosa juga sama mustahilnya untuk dicapai. Kalau mereka sudah percaya dengan benar sejak awal, pengampunan dan AnugerahNya akan semakin bersinar terang hari demi hari. 
Tetapi pengampunan yang tidak benar hanya bersinar di bagian awal dan kemudian kehilangan terangnya tidak lama kemudian. Sinar antusiasme dengan segera akan lenyap karena orang-orang yang buta secara rohani tidak bisa mendengar Injil sejati sejak awalnya. 
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang munafik membawa Alkitab di tangannya, menghafalkan Doa Bapa Kami dan Pengakuan Iman Rasuli, dan berdoa setiap waktu. Mereka mendapatkan kenaikan jabatan di dalam gereja dan secara emosi dikuatkan tetapi dosa-dosa mereka bertambah dan akhirnya mereka diusir oleh Jahweh. Di luarnya mereka menutupi diri dengan plester putih semangat agama, tetapi di dalam pikiran mereka membusuk karena dosa. Inilah akibat dari iman yang bukan kepada kebenaran tetapi sekedar suatu agama yang didasari oleh usaha sendiri. 
 


KITA MENJADI ORANG BENAR DENGAN IMAN 


Sudahkah penebusan segala dosa di dunia ini digenapi? 
Ya, Hal itu sudah digenapi melalui baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib.
 
Mari kita membaca Ibrani 10:16-18. “Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu, Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.” Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.” 
Sekarang setelah kita ditebus melalui air baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, kita tidak lagi perlu diperdamaian dari dosa. Mungkin kedengarannya aneh ketika anda mendengarnya untuk pertama kali, tetapi itulah yang sesuai dengan firman didalam Alkitab. Apakah itu perkataan manusia? Alkitab adalah titik tolak dan patokan di dalam mengukur segala sesuatu.
“Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.” Bagaimana perasaan anda ketika anda ditebus? Sekarang setelah hati anda bebas dari dosa, anda merasa disegarkan. Anda bisa menjadi orang-orang benar dan bisa hidup dalam terang. 
Dan Tuhan mengatakan di dalam Ibrani 10:17 “Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.” Ia mengatakan bahwa Ia tidak akan mengingat dosa-dosa dan kesalahan orang-orang yang ditebus. Mengapa? Karena Jahshua dibaptiskan dengan cara yang paling patut, “demikianlah.” Setelah menanggung segala dosa, Jahshua dihukum bagi mereka yang percaya kepadaNya. 
Sekarang setelah Ia membayar semua dosa kita, kita mungkin mengingat dosa-dosa itu tetapi kita tidak perlu merasa bersalah tentang semua itu. Kita tidak perlu lagi mati karena dosa-dosa kita sebab Jahshua sudah menghapuskan segala dosa dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib bagi kita. 
Ibrani 10:18 mengatakan, “Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.” Ini berarti bahwa Ia melenyapkan segala dosa dunia. Itu juga berarti bahwa mereka yang dilahirkan kembali di dalam Jahshua tidak lagi perlu membuat korban apapun untuk dosa. 
“O Jahweh, ampunilah saya. Alasan saya percaya kepada Jahshua dan masih hidup di dalam kesusahan adalah karena saya belum ditebuskan. Saya orang Kristen, tetapi pikiran saya sepenuhnya busuk dengan dosa.” Kita tidak perlu berdoa seperi itu. 
Orang-orang berdosa melakukan dosa tanpa menyadari demikian. Mereka tidak tahu apa itu dosa karena mereka tidak mengerti Hukum kebenaran Jahweh. Yang mereka ketahui hanyalah bahwa mereka tidak boleh melakukan dosa di dalam hati nurani mereka tetapi mereka tidak tahu bahwa hal itu suatu dosa di hadapan Jahweh. Jahweh menunjukkan kepada kita bahwa adalah dosa untuk tidak percaya kepada Jahshua. 
Di dalam Yohanes 16:9 Ia mengatakan apakah artinya melakukan dosa di hadapan Jahweh. “akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaKu.” Adalah dosa di hadapan Jahweh kalau tidak percaya kepadaNya. Yohanes 6:10 mengatakan apakah kebenaran itu. “Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi.” Dengan kata lain, Jahshua sudah membebaskan dunia ini dari segala dosa, dan dengan itu Ia tidak harus membebaskan kita lagi dengan baptisan dan kematian di Kayu Salib yang kedua kali.
Ia memanggil mereka yang percaya kepada pengudusan untuk disucikan dan membuat mereka orang benar. Penebusan di dunia ini disempurnakan melalui baptisan dan kematianNya di Kayu Salib. Tidak ada lagi penebusan lain yang diperlukan untuk membebaskan orang-orang berdosa. 
“Sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12). Jahshua datang ke dunia, dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, dan mencurahkan darahNya di Kayu Salib untuk membebaskan orang-orang berdosa. Percaya kepada hal ini di dalam hati anda dan anda diselamatkan. Jahshua menyucikan anda dengan air dan Roh. 
Jahshua membasuh segala dosa dari daging kita melalui air dan Roh. Kita diselamatkan dengan iman. Kalau kita percaya kepada kebenaran, kalau kita percaya kepada Injil melalui Jahshua Kristus, kita menjadi orang-orang benar satu kali untuk selama-lamanya. Baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib, keduanya adalah kebenaran yang mendasar. 
 

AYAT-AYAT YANG DIPAKAI ORANG BERDOSA UNTUK BERSEMBUNYI 

Bisakah kita sungguh-sungguh ditebuskan oleh pengakuan dosa kita, atau kita memang sudah ditebuskan?
Jahweh memberikan penebusan dari dosa satu kali untuk selama-lamanya.
 
1 Yohanes 1:9 mengatakan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 
Akan sangat bagus kalau yang harus kita lakukan hanyalah mengakui dosa kita untuk bisa diampuni. Dengan memikirkan hal ini, beberapa teolog muncul dengan ide yang besar untuk membuat doktrin yang baru. Mereka mengatakan bahwa setiap kali seseorang mengakui dosanya ia bisa diampuni. Bukankah itu enak sekali? Tetapi Jahshua tidak mengatakan bahwa kita akan diampuni setiap kali kita mengaku diri kita kepada Jahweh. 
Bisakah kita sungguh-sungguh diampuni hanya dengan mengakui dosa-dosa kita, atau apakah kita sudah ditebus? Yang mana yang anda percayai? Orang-orang yang mendukung doktrin palsu ini percaya bahwa mereka diampuni setiap kali mereka mengakui dosa-dosa mereka, tetapi yang sebenarnya, dosa masih ada di dalam hati mereka karena mereka tidak mengenal firman penebusan yang sesungguhnya. Hal itu sangat tidak masuk akal bahwa orang berdosa yang percaya kepada Jahshua sudah diampuni setiap kali mereka berdoa untuk pengampunan dosa tindakan. 
Untuk alasan ini, kita harus memperhatikan Firman penebusanNya dan membedakan antara kebenaran dan yang salah, entah bagaimanapun yang mereka katakan. 
Orang-orang berdosa salah paham akan 1 Yohanes 19. Mereka salah paham dan berpikir bahwa hal itu berhubungan dengan dosa-dosa tindakan. Mari kita membacanya dengan seksama. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Apakah anda berpikir bahwa kita hanya diselamatkan dari dosa asal dan bahwa kita harus mengakui dosa-dosa tindakan kita agar Ia menjadi Setia dan Adil dan mengampuni dosa-dosa itu? Semua itu hanya pemikiran yang salah arah yang muncul karena kelemahan daging kita. 
Kita menyadari bahwa ini tidak benar kalau kita sudah percaya kepada baptisan dan darah Jahshua. Segala dosa sudah dibasuhkan dengan baptisan dan darahNya di Kayu Salib dahulu, dahulu sekali. 
Percaya sesuai dengan Roh Kudus dan percaya sesuai dengan pemikiran yang salah arah adalah dua hal yang sangat berbeda. Orang-orang yang percaya kepada pemikiran mereka sendiri merasa bahwa mereka perlu membasuh dosa-dosa mereka setiap hari, tetapi mereka yang percaya kepada penebusan air dan darah mengetahui bahwa mereka sudah dibebaskan satu kali untuk selama-lamanya mlalui baptisan dan darah Jahshua Kristus. 
Orang-orang yang percaya bahwa mereka harus mengaku dosa setiap hari untuk bisa ditebuskan baru pada dasarnya sedang melakukan dosa tidak percaya kepada penebusan melalui baptisan dan darah Jahshua.
Sudahkah anda ditebus satu kali untuk selama-lamanya melalui baptisan dan darah Jahshua? Orang-orang yang tidak ditebus berusaha untuk mendapatkan keselamatan melalui mengakui dosa-dosa mereka setiap hari. Ini masih meninggalkan masalah tentang apa yang harus dilakukan sehubungan dengan dosa tindakan yang mereka akan lakukan di masa yang akan datang. 
Mungkin mereka berusaha untuk mengaku dahulu untuk dosa-dosa di masa yang akan datang. Tetapi dengan melakukan hal itu mereka menunjukkan ketidakpercayaan mereka kepada Jahshua. Orang-orang itu adalah buta terhadap Injil penebusan. Jahshua membebaskan kita dari dosa satu kali untuk selama-lamanya dengan baptisan dan darah, mengambil penghukuman kepada diriNya. Kita dibebaskan hanya dengan percaya kepada Dia saja. 
Kalau anda berpikir bahwa anda harus mengakui dosa bahkan termasuk dosa-dosa di masa yang akan datang untuk bisa diselamatkan, anda tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya yang tidak mengenal apapun tentang dilahirkan kembali dari air dan Roh. Orang berdosa tidak bisa ditebus melalui pengakuan. 
Karena itu kalau anda mengaku dengan jujur, “Saya orang berdosa yang belum ditebus,” dan kemudian kalau anda mendengar dan percaya kepada Injil baptisan dan darahNya di Kayu Salib, Jahweh akan membebaskan anda dari segala dosa anda.
Tetapi kalau anda tidak percaya kepada Injil penebusan dan hanya bersembunyi di balik doa pertobatan, anda akan menghadapi penghukuman yang mengerikan ketika Jahshua datang lagi ke dunia ini sebagai Hakim yang terakhir. 
Orang yang tidak percaya kepada Injil penebusan air dan Roh akan dihukum. Kalau mereka bersembunyi di balik pengakuan mereka, mereka akan menghadapi penghukuman mereka. Jadi, jangan menunggu Hari Penghakiman datang. Percayalah sekarang dan diberkati di dalam air dan Roh.
 


PENGAKUAN YANG PATUT DAN IMAN YANG BENAR 


Apakah pengakuan yang patut bagi orang berdosa?
Mengakui bahwa ia masih memiliki dosa dan masuk neraka kecuali kalau ia percaya kepada Injil yang benar.

Jahweh membebaskan kita satu kali untuk selama-lamanya. Ini suatu contoh kehidupan nyata untuk menggambarkan apa yang saya jelaskan. Mari kita bayangkan bahwa seorang mata-mata dari Korea Utara pergi ke Korea Selatan. Ia melihat betapa makmurnya kami, menyadari bahwa ia sudah didustai, dan memutuskan untuk menyerahkan diri. 
Setelah pergi ke kantor polisi terdekat, ia bisa mengakui seperti ini, dengan mengatakan, “Saya mata-mata dari Utara,” atau “Saya datang ke Selatan untuk membunuh orang ini dan orang ini, dan meledakkan ini dan itu, dan saya sudah meledakkan ini, tetapi saya menyerahkan diri. Karena itu sata sungguh-sungguh tidak lagi menjadi mata-mata lagi.”
Apakah ini pengakuan yang patut? Kalau ia sungguh-sungguh ingin mengakui, yang harus dikatakannya adalah “Saya seorang mata-mata.” Ini pernyataan yang sederhana yang mengandung semuanya: bahwa ia adalah orang jahat yang harus dihukum. Dengan pernyataan yang sederhana ini, bagaimanapun missi yang harus dijalankannya, ia akan diampuni. 
Demikian juga, kalau seorang berdosa mengakui di hadapan Jahweh, “Aku orang berdosa yang belum ditebuskan. Aku ditentukan untuk dimasukkan neraka dan dihukum. Selamatkanlah aku” dan percaya kepada Jahshua, ia akan ditebuskan. Jahshua dibaptiskan dan mencurahkan darahNya bagi kita, dan yang harus kita lakukan adalah percaya kepada keselamatan melalui Dia untuk bisa diselamatkan. 
Wahyu 2:17 mengatakan, “Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya.” Alkitab mengatakan bahwa hanya orang yang menerima Injil yang sungguh yang akan mengenal nama Jahshua. Hanya orang yang ditebus satu kali untuk selama-lamanya yang mengerti rahasia menjadi orang-orang benar. 
Orang yang tidak mengetahuinya akan terus menjadi orang berdosa meskipun ia menaikkan doa pertobatan setiap hari. Mengaku tidak berarti berdoa meminta pengampunan setiap hari. Bahkan kalau seseorang yang sudah menjadi orang Kristen 10, ia akan tetap menjadi orang berdosa kalau ia meminta pengampunan dari Jahweh setiap hari. Ia belum menjadi anak Jahweh. 
Untuk diselamatkan ia harus mengakui bahwa ia adalah orang berdosa dan percaya kepada penebusan Jahshua. Inilah iman yang benar.
 
 
MENDAFTARKAN DOSA BUKANLAH YANG DIKATAKAN 1 YOHANES 1:9 TENTANG PENGAKUAN 

Apakah kita harus mengakui dosa-dosa kita setiap hari, atau hanya sekali saja untuk diselamatkan? 
Hanya sekali saja.

Bisakah seorang pencuri atau pembunuh mengakui perbuatannya dan langsung dihapuskan kesalahannya? Orang berdosa tidak bisa dihapuskan kesalahannya hanya dengan mengakui dosa-dosanya. Mereka hanya bisa ditebuskan melalui berkat Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh di dalam Jahshua. Beberapa orang Kristen yang salah arah membuat pengakuan yang demikian. 
“Jahweh kekasih, saya bertengkar lagi dengan orang lain hari ini. Saya menipu seseorang. Saya mencuri sesuatu.” 
Kalau kita datang kepada Jahweh seperti itu, Jahweh akan mengatakan, “Diamlah, wahai orang berdosa! Lalu apa?” 
“Tolong dengarkanlah aku. Jahweh, Engkau memerintahkan kami mengakui dosa-dosa kami. Saya memohon belas kasihanMu.” 
Doa yang seperti ini bukanlah yang dikehendaki untuk didengar oleh Jahweh. Ia ingin mendengar dosa-dosa orang yang percaya kepada penebusan air dan Roh. Orang-orang yang mengakui dosa mereka dan percaya kepada Injil kelahiran kembali yang benar.
Augustinus mengatakan bahwa ia bertobat ketika berada di pelukan ibunya. Ia berpikir bahwa pengakuan yang demikian akan membawanya ke dalam Kerajaan Surga. Kita hanya bisa tertawa saja. Mengakui dosa saja tidak akan membuat ia masuk ke dalam Kerajaan Surga. 
Jahweh mengatakan, “Diamlah dan katakan kepadaKu kalau engkau sudah melakukan dosa. Kalau memang sudah, berhentilah berbicara mengenai hal itu. Engkau sudah percaya dengan cara yang salah sampai saat ini, karena itu pergilah ke gereja dimana kebenaran diajarkan. Percayalah kepada Injil penebusan dengan cara yang patut dan ditebuskan. Kalau tidak, aku akan datang dan menghukummu.” 
Doa pertobatan untuk pengakuan dan usaha lain untuk diselamatkan melalui pengakuan menandakan adanya kepercayaan yang salah arah dan tidak benar.
Ada tertulis di dalam 1 Yohanes 1:9 bahwa ketika kita mengakui segala dosa kita, Injil air dan darah akan menyelamatkan kita dari segala dosa kita.
 

“ENYAHLAH DARI PADAKU”

Apakah artinya pembuat kejahatan?
Artinya percaya kepada Jahshua dengan dosa di dalam hatinya.
 
Orang Kristen yang berdosa memiliki iman yang salah arah, dan dianggap sebagai pelaku kejahatan di mata Jahshua. “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22-23).
Bayangkan bahwa orang yang percaya kepada ketidakbenaran mati, datang kepada Jahshua untuk berdiri di hadapan Jahweh, dan mengatakan, “Bagaimana kabarMu, Tuhan? Engkau sangat indah dalam bayanganku mengenai Engkau ketika saya masih di bawah sana, tetapi di sini Engkau terlebih indah. Terima kasih, Tuhan. Engkau menyelamatkan saya. Saya percaya bahwa Engkau memandang saya sebagai tidak berdosa meski saya masih memiliki dosa di dalam hati saya. Saya datang ke sini karena Engkau sudah berjanji akan membawa saya ke surga. Sekarang saya akan masuk ke tempat dimana bunga-bunga bermekaran. Selamat tinggal dan sampai bertemu lagi.” 
Lalu dia menuju ke taman itu, tetapi Jahshua menghentikannya. “Tunggu! Mari kita lihat apakah orang ini memiliki dosa di dalam hati. Apakah engkau orang berdosa?
“Tentu saja saya memiliki dosa. Tetapi bukankah saya sudah percaya kepadaMu?”
“Apakah engkau memiliki dosa meski sudah percaya kepadaKu?”
“Tentu, saya memiliki dosa.”
“Apa? Engkau memiliki dosa? Bawakan Buku Kehidupan kepadaKu. Dan bawa juga Buku Perbuatan juga. Lihat namanya. Perhatikan di buku mana namanya tercatat.” 
Bisa dipastikan, namanya di dalam Kitab Perbuatan. 
“Sekarang, akui dosa-dosa yang engkau lakukan di bumi.” 
Orang itu berusaha menolak, tetapi Jahweh memaksanya membuka mulut dan mengakui dosa-dosanya. 
“Ya, saya melakukan dosa ini dan dosa ini . . .” 
Ia mengakui semua dosanya dan tidak bisa menutup mulutnya.
“Baik, sudah cukup! Ia melakukan cukup banyak untuk dimasukkan ke dalam neraka. Ia lebih dari memenuhi syarat untuk ke sana! Buang dia ke tempat yang menyalaNyala itu.” 
Ia tidak dikirim ke tempat dimana bunga bermekaran, tetapi ke tempat yang penuh dengan api dan belerang. Ia menggertakkan giginya ketika dibawa ke dalam neraka. 
“Saya percaya kepadaMu, bernubuat demi namaMu, berkhotbah demi namaMu, menjual rumahku untuk melayaniMu, menolong yatim piatu, menahan penderitaan demi namaMu, berdoa di waktu fajar, mengobati orang sakit . . . saya layak masuk ke surga.” 
Ia sangat menggertakkan giginya karena semuanya itu tidak bermanafaat baginya. Ketika ia sampai di neraka, ia melihat semua orang Kristen yang tidak mengenal makna yang sesungguhnya dari penebusan di dalam Jahshua. Orang-orang yang salah paham akan Injil penebusan ditolak olehNya. 
 


DOSA ORANG YANG PERCAYA YANG SALAH DITULIS DI DALAM BUKU PERBUATAN 


Dimanakah dosa-dosa orang berdosa dituliskan?
Semuanya dicatat di dalam hati mereka dan di dalam Kitab Perbuatan.
 
Apakah kita percaya kepada Jahshua atau tidak, Jahweh membinasakan orang-orang yang memiliki dosa di dalam hati mereka. Kalau Ia menemukan bahkan hanya sedikit saja dosa di dalam hati seseorang, orang itu akan dihukum masuk neraka pada Hari Penghakiman. Jahweh mendorong orang berdosa yang belum ditebuskan untuk mengakui bahwa mereka belum dibebaskan kalau mereka ingin menerima penebusan.
Dosa-dosa orang-orang berdosa ditulis di dalam hati mereka. Orang-orang yang dilahirkan kembali dari air dan Roh mungkin ingat dosa mereka, tetapi dosa itu sudah dihapuskan dari hati mereka. Mereka sudah menjadi orang benar. 
Tetapi mereka yang tidak dilahirkan kembali memiliki dosa di dalam hati mereka. Karena itu mereka adalah orang-orang berdosa di hadapan Jahweh. Setiap kali mereka berlutut untuk berdoa, dosa-dosa mereka memisahkan mereka dari Jahweh dan menghalangi Dia mendengarkan doa mereka. Mereka berdoa untuk ini dan itu, tetapi dosa-dosa mereka masih ada. Mereka akhirnya mengakui dosa-dosa mereka, bertobat untuk pelanggaran yang mereka lakukan 10 tahun lalu, 11 tahun lalu, bahkan 20 tahun lalu. 
Apakah mereka harus sungguh-sungguh bertobat berulangkali di dalam doa mereka? Mengapa mereka melakukan hal itu? Mereka tidak ingin melakukannya, tetapi setiap kali mereka mulai berdoa, mereka ingat bahwa mereka bersalah di hadapan Jahweh. Karena itu mereka merasa harus diperdamaikan bagi dosa-dosa mereka sebelum berdoa dengan tekun. 
Jahweh menuliskan dosa-dosa mereka dengan pena besi di dalam hati mereka sehingga dosa-dosa mereka tidak akan bisa dihapus. Sebagai akibatnya, mereka merasa harus mengaku dosa setiap kali mereka datang kepada Jahweh. Karena itu orang-orang yang percaya hanya kepada setengah Injil Jahshua yang sempurna harus hidup di dalam penderitaan sebagai orang-orang berdosa dan berakhir di neraka. 
Dalam Yeremia 17:1, ada tertulis, “Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka.”
Yehuda adalah nama dari suku terhormat di antara bangsa Israel. Alkitab mengangkat Yehuda untuk mewakili semua manusia, karena itu Yehuda berarti semua manusia.
Dosa Yehuda tertulis dengan pena besi yang matanya dari intan yang bisa menembus besi. Intan adalah barang yang paling keras di dunia ini. Dengan pena dari besi yang matanya dari intan itulah dosa-dosa kita dicatat.
Sekali semuanya tercatat, tidak akan bisa dihapuskan. Semuanya tidak akan terhapus kecuali kalau kita percaya kepada kebenaran air dan Roh. 
Tidak ada gunanya untuk berpikir bahwa mereka sudah ditebus, percaya kepada doktrin-doktrin Kristen, menghafalkan teologi, dan menetapkan diri setia kepada gereja kalau masih tetap ada dosa di dalam hati. 
Karena dosa-dosa mereka tidak pernah bisa dihapus tanpa baptisan Jahshua, orang berdosa tetap mengingat semuanya dan berkata, “Tuhan saya orang berdosa,” setiap kali mereka berdoa. Mereka masih memiliki dosa di dalam hati mereka betapapun seringnya mereka berusaha untuk memiliki persekutuan dengan Jahshua, mengambil banyak tanggungjawab yang besar di dalam gereja, dan belajar teologi serta doktrin. 
Karena itu mereka pergi ke atas gunung, berusaha secara sia-sia untuk berbicara dalam bahasa roh dan mendapat penglihatan api yang bernyalaNyala, tetapi semua itu sia-sia. Kalau dosa tetap ada di dalam hati anda, anda tidak akan pernah merasakan damai sejahtera. 
Dosa kita, sebagaimana tercatat dalam Yeremia 17:1l; dituliskdn di tanduk-tanduk mezbah kita. Di surga, ada Kitab Kehidupan dan Kitab Perbuatan. Dosa-dosa orang-orang berdosa tercatat di dalam Kitab Perbuatan dan dengan itu manusia tidak pernah bisa melepaskan diri dari kesalahan-kesalahan mereka. Jahweh menuliskan semuanya di dalam Kitab Perbuatan dan loh hati kita untuk menunjukkan semuanya kepada kita melalui HukumNya. 
Kita harus menghapus catatan itu sampai bersih dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya yang tertumpah bagi kita dan diselamatkan. Kemudian kita akan siap menerima kehidupan kekal, dan nama kita akan tertulis di dalam Kitab Kehidupan. 
 

APAKAH NAMA ANDA ADA DI DALAM KITAB KEHIDUPAN? 


Nama siapakah yang terdaftar di dalam Kitab Kehidupan?
Nama orang-orang yang tidak memiliki dosa di dalam hati mereka terdaftar di sana.
 
Sangat penting bahwa nama anda terdaftar di dalam Kitab Kehidupan. Kalau nama anda tidak terdaftar di sana, apa gunanya percaya kepada Jahshua? Untuk sungguh-sungguh ditebuskan, anda harus percaya kepada kelahiran kembali dari air dan Roh. 
Jahshua datang ke dunia ini, dibaptiskan ketika berusia 30 tahun untuk menghapuskan segala dosa dunia, dan mati di Kayu Salib untuk membebaskan kita. Sebagaimana yang tertulis di dalam Matius 3:15, Jahshua “demikianlah” dibaptiskan dan disalib di Kayu Salib. Kita harus percaya kepada hal ini agar nama kita ditulis di dalam Kitab Kehidupan. 
Ketika seseorang mati dan berdiri di hadapan Jahweh, Jahweh berkata, “Lihat apakah namanya ada di dalam Kitab Kehidupan.” 
“Ada, Tuhan.”
“Jahshua, engkau sudah menderita dan mencurahkan air mata di dunia untukKu, sekarang Aku akan membuat sampai engkau tidak perlu mengalami hal seperti itu lagi.” 
Jahweh memberikan kepadanya mahkota kebenaran sebagai pahalanya. 
“Terima kasih, Tuhan. Saya bersyukur sampai selamanya.”
“Malaikat, berikan mahkota kepada orang ini.”
“Tuhan, sudah lebih dari cukup bahwa Engkau menyelamatkan saya. Mahkota ini sangat berlebihan bagi saya. Terima kasih. Saya sangat bersyukur bahwa Engkau menyelamatkan saya. Saya lebih dari puas untuk hidup di hadiratMu.”
“Malaikat, berlututlah dan bawa anakKu yang ke 10.000 ini di atas bahumu.” 
Malaikat-malaikat menjawab, “Ya, Tuhan.” 
“Naiklah ke atas bahuku.”
“Ini sangat nyaman. Apakah saya sudah melakukannya dengan benar? Mari berangkat.”
Malaikat itu meletakkan kakinya dengan berhati-hati.
“Apakah anda mau berjalan-jalan?”
“Wow, sangat indah di sini. Berapa luasnya tempat ini?”
“Saya sudah berkeliling selama beberapa juta tahun, tetapi saya belum menemukan ujungnya.”
“Benarkah? Mungkin saya terlalu berat untuk anda. Silahkan turunkan saya sekarang.”
“Kami tidak pernah kehabisan tenaga di sini.”
“Terima kasih, tetapi saya ingin berdiri di tanah Kerajaan Surga. Sekarang dimana semua orang benar yang datang sebelum saya?”
“Mereka di sana.”
“Mari kita ke sana.”
Halleluya! Mereka saling memeluk dan tersenyum bahagia untuk selama-lamanya.
Sekarang bayangkan seseorang yang percaya kepada Jahshua tetapi masih memiliki dosa mati dan berdiri di hadapan Jahweh. Ia juga mengatakan bahwa ia percaya kepada Jahshua dan mengakui bahwa ia seorang berdosa. 
Jahweh mengatakan, “Lihat apakah nama orang ini ada di dalam Kitab Kehidupan.”
“Tidak ada, Tuhan.”
“Coba lihat di dalam Kitab Perbuatan.”
“Namanya dan dosa-dosanya ada di sini.”
“Bawa orang ini ke tempat dimana ia tidak perlu lagi khawatir tentang harga bahan bakar, dan biarkan dia di sana selamanya.”
“Oh, Tuhan, ini tidak adil . . .”
Ia mengatakan itu tidak adil. Mengapa ia dibuang ke neraka meski ia sudah percaya kepada Jahshua dengan tekun? 
Alasannya adalah karena ia sudah didustai oleh Iblis dan hanya mendengar setengah kebenaran Injil. Kalau kita salah paham akan makna yang sebenarnya dari penebusan Jahshua, kita akan berakhir di neraka juga. 
Orang ini percaya kepada Jahshua, tetapi masuk ke dalam dusta Iblis dan berpikir bahwa ia adalah seorang berdosa. Kalau ia sudah mendengar Injil yang sebenarnya, ia akan menyadari bahwa kepercayaan itu salah. Tetapi ia tidak bisa percaya karena adanya kecongkakan di dalam kepercayaannya kepada kepercayaan yang salah itu. 
Kalau anda mau masuk ke dalam Kerajaan Surga, anda harus percaya kepada dilahirkan kembali di dalam air dan Roh. Sebagaimana tertulis di dalam Matius 3:15, “demikianlah” Jahshua menanggung segala dosa dunia. Anda harus percaya kepada keselamatan air dan darah. 

Nama siapakah yang terdaftar di dalam Kitab Perbuatan?
Nama orang-orang yang memiliki dosa di dalam hati terdaftar di sana.
 
Kalau anda memilih untuk percaya kepada segala sesuatu, seperti orang-orang yang lugu yang tidak pernah menolak permintaan orang lain, anda mungkin akan berakhir di neraka. Ada banyak orang-orang yang lugu di neraka, tetapi di surga, hanya ada pejuang yang sejati yang berjuang untuk kebenaran yang mereka percayai. 
Orang-orang yang ada di surga mengerti bahwa mereka adalah orang-orang berdosa yang harus masuk neraka dan dengan penuh syukur percaya bahwa dosa-dosa mereka sudah dihapuskan melalui baptisan dan darah Jahshua. 
Dikatakan bahwa ada kumpulan telinga dan mulut di surga. Karena banyak orang percaya kepada penebusan Jahshua hanya dengan mulut atau telinganya, Jahweh membuang sisa tubuhnya ke dalam api belerang yang menyala. 
Bayangkan kalau seseorang yang percaya kepada Jahshua tetapi masih memiliki dosa berdiri di hadapan Jahweh dan berkata, “Tuhan, orang menyebut saya orang benar karena saya percaya kepada Jahshua, meski saya masih memiliki dosa di dalam hati saya. Saya percaya bahwa Engkau juga akan memandang saya sebagai tidak memiliki dosa. Itulah yang saya ketahui dan saya percayai. Saya hanya percaya seperti yang dilakukan banyak orang. Itulah kepercayaan yang paling banyak diterima di tempat asal saya.” 
Tuhan menjawab, “Saya tidak bisa mengampuni orang-orang yang memiliki dosa di dalam hati mereka. Saya membasuh segala dosamu dengan berkat dilahirkan kembali dari air dan Roh. Tetapi engkau menolak percaya kepada hal itu. Malaikat! Buang orang bodoh ini ke dalam api neraka.” 
Siapa saja yang percaya kepada Jahshua tetapi masih berpikir bahwa ia masih memiliki dosa di dalam hatinya akan berakhir di neraka. Dengarkan Injil sejati penebusan dan dibebaskan dari segala dosa. Kalau tidak, anda akan dibakar di dalam neraka. 
Mengatakan bahwa anda tidak memiliki dosa ketika anda memiliki dosa berarti sedang mendustai Jahweh. Kita bisa melihat betapa besar perbedaan antara orang berdosa dan orang benar pada akhirnya. Anda akan menyadari mengapa saya mendorong supaya anda ditebuskan. 
Anda akan melihat perbedaan antara orang-orang yang percaya kepada penebusan sempurna (baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib) dan orang-orang yang tidak ketika anda berdiri di persimpangan jalan antara surga dengan neraka. Akan sangat nampak jelas bedanya. Beberapa akan masuk ke dalam Kerajaan Surga sementara yang lainnya akan masuk neraka.
Apakah anda percaya kepada Jahshua tetapi dosa-dosa anda masih tetap ada? Kemudian anda harus menyadari bahwa anda harus dilahirkan kembali dari air dan Roh. Jahweh mengutus orang-orang yang memiliki dosa di dalam hati untuk masuk neraka. Hanya orang-orang yang percaya kepada pengampunan dosa yang sempurna yang bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga. 
Lakukan sekarang juga. Kalau anda menundanya, kemungkinan anda akan terlambat. Bersiap sedialah sekarang ini. Sebelum anda berakhir masuk neraka, percayalah kepada penebusan air dan Roh dan mendapatkan pengudusan. 
Kemuliaan bagi Tuhan kita Jahshua! Kita bersyukur kepadaNya atas anugerahNya yang menjadikan kita orang berdosa menjadi orang-orang benar. Haleluya!
 


JAHSHUA: PEMBELA ORANG BENAR 


Bisakah dosa-dosa kita dihapuska melalui doa pertobatan? 
Tidak, itu sama sekali tidak mungkin. Itulah caranya Iblismendustai kita.
 
Mari kita membaca 1 Yohanes 2:1-2. “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Jahshua Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” 
Lihat itu? Apakah anda seseorang yang percaya tetapi masih memiliki dosa di dalam hatinya? Kalau anda memiliki dosa di dalam hati tetapi mengatakan kepada Jahweh bahwa anda tidak berdosa, anda mendustai Dia. Dan anda juga mendustai diri anda sendiri, juga. 
Tetapi kalau anda sungguh-sungguh menegenal Jahshua dan percaya bahwa Ia sudah menghapuskan segala dosa anda di Sungai Yordan, anda akan sepenuhnya bebas dari dosa. Kemudian anda bisa mengatakan, “Tuhan, saya dilahirkan kembali dari air dan Roh di dalam Engkau. Saya tidak memiliki dosa. Saya bisa berdiri di hadapanMu tanpa merasa malu.” 
Kemudian Tuhan akan menjawab, “Ya, engkau benar. Sebagaimana Abraham percaya kepadaKu dan percaya bahwa ia adalah orang benar, engkau juga orang benar karena Aku menghapuskan segala dosamu.” 
Tetapi pikirkan seseorang yang masih memiliki dosa di dalam hatinya meski ia percaya kepada Jahshua. Ia mengatakan, “Karena saya percaya kepada Jahshua, saya akan masuk surga meski saya memiliki sedikit dosa di dalam hati saya.” 
Ia sungguh-sungguh ingin diijinkan untuk masuk kesurga sampai ia berjuang untuk bertahan ketika berdiri di hadapan kursi penghakiman, tetapi ia masih tetap akan berakhir di neraka. Mengapa? Ia tidak tahu berkat Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Semua manusia harus mengakui bahwa ia adalah orang berdosa sepanjang hari-harinya di dunia ini. “Saya orang berdosa. Saya akan masuk neraka. Tolonglah selamatkan saya.” Orang berdosa tidak ditebus melalui doa pertobatan. Namun, ia harus mengakui bahwa dirinya adalah orang berdosa dan menerima penebusan air dan Roh supaya bisa dibebaskan. Ia hanya bisa menjadi orang-orang benar melalui penebusan air dan Roh. 
Adalah Injil yang salah kalau mengatakan bahwa hanya dosa asal yang diampuni oleh Jahshua dan kita harus bertobat senantiasa untuk dosa-dosa tindakan kita supaya memperoleh keselamatan. Ini akan membawa kita langsung ke neraka. Begitu banyak orang yang percaya yang menghukum dirinya ke neraka karena percaya kepada Injil palsu dan kecenderungan ini bahkan menjadi lebih nyata di hari-hari ini. 
Apakah anda akan tahu kalau anda jatuh ke dalam Injil palsu? Bisakah anda menjadi orang berhutang setelah semua hutang anda dibayar lunas? Pikirkan mengenai hal itu. Kalau anda menganggap diri anda sebagai orang berdosa sementara percaya kepada Jahshua, bisakah dikatakan bahwa anda percaya kepada secara patut? Apakah anda orang yang percaya yang berdosa, atau apakah anda orang yang percaya dan orang benar? 
Anda bisa memilih sendiri. Anda bisa percaya bahwa segala dosa anda sudah diampuni, atau anda bisa percaya bahwa anda harus bertobat setiap hari untuk segala kesalahan anda. Pilihan anda akan menentukan apakah anda masuk ke dalam surga atau neraka. Anda harus memperhatikan perkataan penginjil yang menjelaskan kepada anda Injil yang sebenarnya.
Orang-orang yang percaya kepada Injil yang palsu masih berdoa meminta pengampunan dosa di setiap ibadah doa pagi, setiap ibadah hari Rabu, setiap ibadah doa semalaman di hari Jumat dengan upaya untuk menghapuskan segala dosa mereka. 
“Tuhan, saya sudah melakukan dosa. Saya melakukan dosa minggu ini,” kata mereka. Kemudian mereka mengingat dosa-dosa setahun yang lalu dan berdoa meminta pengampunanNya lagi. Itu artinya meremehkan berkat Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Dosa-dosa kita harus dibayar dengan darah. Ibrani 9:22 mengatakan, “Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa.” Kalau anda berpikir bahwa anda memiliki dosa, kemudian apakah anda meminta Dia untuk menumpahkan darahNya sekali lagi? Orang-orang yang tidak percaya kepada penebusan sempurna melakukan kesalahan karena menjadikan penebusan Jahshua sebagai suatu dusta belaka. Mereka bahkan mengatakan bahwa Jahshua tidak melepaskan kita satu kali untuk selama-lamanya dan bahwa Ia adalah seorang pendusta. 
Untuk ditebuskan oleh Jahshua, anda harus percaya kepada kebenaran penebusan air dan Roh. Bisakah anda sungguh-sungguh diampuni dari dosa-dosa anda dengan doa sebanyak ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan doa? Injil yang benar membebaskan kita satu kali untuk selama-lamanya. menjadi orang benar, masuk ke dalam Kerajaan Surga, dan hidup sebagai orang benar sepanjang masa. 
♪Saya hidup baru di dalam Jahshua. Yang lalu sudah berlalu dan aku menjadi ciptaan baru. Masa lalu yang hina sudah berlalu. Oh, Jahshua adalah kehidupanku. Aku hidup baru di dalam Jahshua.♪
Anda menjalani kehidupan baru di dalam Jahshua. Bagaimanapun entah anda tidak kelihatan setampan yang anda kehendaki, atau apakah anda terlalu pendek, atau terlalu kecil atau terlalu gemuk di bagian tengah, orang-orang yang diberkati dengan Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh menjalani kehidupan yang berbahagia. Apa masalahnya kalau hidup yang anda miliki tidak ideal bentuknya, atau bahwa anda agak terlalu pendek? Karena kita tidak sempurna, kita diselamatkan dengan percaya kepada kelahiran kembali di dalam air dan Roh di dalam Jahshua. Tetapi mereka yang terjebak dalam dusta akan berakhir di dalam neraka. 
Terima kasih, Tuhan. Saya selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Karena kita percaya kepada kelahiran kembali di dalam air dan Roh, kita akan disambut di dalam surga. 
 
 
KETIDAKBENARAN AKAN MEMBAWA KITA KE NERAKA 

Siapa yang akan menerima mahkota kebenaran pada akhirnya?
Orang yang mengalahkan ketidakbenaran.
 
Ketidakbenaran mengatakan bahwa kita harus bertobat setiap hari untuk diampuni, tetapi Injil air dan Roh mengatakan bahwa kita sudah sepenuhnya diampuni dan yang harus kita lakukan hanyalah percaya kepada hal itu. 
Yang manakah kebenaran? Apakah kita harus bertobat setiap hari? Atau justru benar untuk percaya bahwa Jahshua membebaskan kita ketika Ia dibaptiskan dengan cara yang paling patut untuk menanggung segala dosa kita? Kebenaran adalah bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita satu kali untuk selama-lamanya dan dengan cara yang patut ini memberikan keselamatan kepada kita.
Kita harus menang atas ketidakbenaran di dalam peperangan rohani. Banyak orang mengikuti ketidakbenaran. “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis” (Wahyu 2:12-13) 
“Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya” (Wahyu 2:17).
Dimana begitu banyak roh jahat berdiam dan ketidakbenaran berpura-pura menjadi kebenaran, Iblis akan menyatakan diri seolah-oleh dia adalah malaikat terang. Jahweh tidak bisa menolong orang yang mendengar dan memahami kebenaran keselamatan air dan Roh tetapi tidak mau mempercayainya. Orang itu akan berakhir di neraka. 
Semua orang harus memutuskan untuk dirinya apakah ia akan percaya kepada Jahshua. Tidak ada orang yang akan berlutut di dekat anda, memohon agar anda oc dan dibebaskan. 
Kalau anda ingin diselamatkan dari dosa, maka percayalah kepada keselamatan dari air dan Roh. Kalau anda merasa sangat bersyukur atas kasihNya di dalam keselamatan dan anugerahNya yang menyelamatkan kita, maka percayalah kepada hal itu. Kalau anda adalah orang berdosa yang ditentukan masuk neraka, percayalah kepada air dan Roh, baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib. Kemudian anda akan menjadi orang benar.
Kalau anda berpikir bahwa anda bukan orang berdosa, anda tidak harus ditebuskan dengan percaya kepada Jahshua. Hanya orang-orang berdosa yang diselamatkan dari dosa dengan percaya kepada Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. Jahshua adalah Juruselamat orang berdosa dan Penasehat orang-orang yang menderita. Ia adalah Pencipta. Ia adalah Tuhan Kasih. 
Saya dengan tulus mendorong anda unuk percaya kepada Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. Percayalah kepadanya. Anda bisa yakin bahwa Jahshua akan menjadi Juruselamat, Sahabat, Gembala dan Jahweh bagi anda. Orang-orang berdosa harus percaya kepada Jahshua. Kalau anda tidak mau berakhir di neraka, anda harus percaya kepadanya. Jahweh tidak mengemis agar kita percaya kepada Injil keselamatan. 
Apakah anda mau diterima di dalam surga? Kemudian percayalah kepada Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh. Jahshua mengatakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Percayalah kepadaKu.” Apakah anda mengatakan bahwa anda mau dilemparkan ke dalam nereka? Kalau demikian jangan percaya. Ia mengatakan bahwa Ia sudah menyiapkan sebuah tempat di neraka untuk anda. 
Jahweh tidak mengemis. Seorang pedagang menyambut siapa saja tanpa pengecualian dalam usaha untuk menjual barang-barangnya, tetapi Jahweh memberikan Kerajaan Surga secara cuma-cuma hanya kepada mereka yang sudah ditebus. Jahweh itu adil. 
Orang mengatakan bahwa akhir jaman sudah dekat. Ya, saya juga berpikir begitu. Dan sangat bodoh untuk tidak percaya kepada Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh yang sejati. 
Percayalah kepada keselamatan di dalam Injil dilahirkan kembali dari air dan Roh yang keberkatan. Mari kita bersama-sama menuju ke surga. Tidakkah anda ingin bersama-sama dengan saya menuju ke tempat dimana Jahshua berdiam?

Apakah anda orang berdosa atau orang benar? 
Orang benar yang tidak memiliki dosa di dalam hati.
 
Mari kita membaca Roma 8:1-2. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Jahshua. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” 
Jahshua menanggung segala dosa kita melalui baptisan dan kematianNya di Kayu Salib. Ia menyelamatkan semua orang berdosa yang seharusnya dihukum atas dosa-dosa mereka. 
Keselamatan Jahweh terdiri dari dua hal. Yang pertama adalah Hukum dan yang satunya adalah kasihNya. Hukum mengajarkan kepada kita bahwa kita adalah orang-orang berdosa. Menurut Hukum, upah dosa adalah maut. Kita tidak bisa diselamatkan dengan Hukum. Hal itu hanya mengajarkan kepada kita hekaket dosa dan nasib kita. Hal itu membuat kita memahami bahwa kita adalah orang-orang berdosa. 
Untuk membayar upah dosa, Jahshua datang ke dunia ini, menanggung segala dosa kita dan membayar untuk semuanya dengan kehidupannya untuk menyelamatkan kita dari penghukuman. Adalah kasih Jahweh yang menyelamatkan kita dari segala dosa kita. 
Kita harus menang atas ketidakbenaran. Jahweh memberikan berkat dilahirkan kembali dari air dan Roh kepada orang-orang yang mengalahkan ketidakbenaran. 
Kita diselamatkan dengan percaya kepada Jahshua. Dengan percaya kepada firmanNya, kita bisa menjadi orang-orang benar dan memahami kebenaran. Percayalah kepada kebenaran dilahirkan kembali dari air dan Roh di dalam hati anda, dan anda akan diselamatkan.