Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 10: Kitab Wahyu (Komentari dalam Kitab Wahyu)

[Pasal 6-2] Masa Tujuh Meterai (Wahyu 6:1-17)

Masa Tujuh Meterai
(Wahyu 6:1-17)
 
Tema untuk setiap pasal di dalam Kitab Wahyu bisa secara singkat disimpulkan sebagai berikut
Pasal 1 – Pendahuluan untuk Firman Wahyu
Pasals 2-3 – Surat-surat untuk ketujuh jemaat di Asia
Pasal 4 – Yesus yang duduk di tahta Allah
Pasal 5 – Yesus yang bertahta sebagai Wakil Allah Bapa
Pasal 6 – Tujuh masa yang ditetapkan Allah
Pasal 7 – Orang-orang yang diselamatkan pada masa Kesengsaraan Besar
Pasal 8 – Sangkakala ketujuh malapetaka
Pasal 9 – Bencana lubang yang tidak berdasar
Pasal 10 –Kapan terjadinya pengangkatan?
Pasal 11 – Siapakah kedua pohon zaitun dan kedua nabi?
Pasal 12 – Jemaat Allah yang akan menghadapi penderitaan besar
Pasal 13 – Munculnya Antikristus dan kemartiran orang-orang kudus
Pasal 14 – Kebangkitan orang-orang kudus dan pengangkatan, dan pujian mereka untuk Allah di angkasa
Pasal 15-16 – Permulaan malapetaka ketujuh cawan
Pasal 17 – Pengadilan pelacur besar yang duduk di atas tempat yang banyak airnya
Pasal 18 – Kejatuhan Babel
Pasal 19 – Kerajaan yang diperintah oleh Yang Mahakuasa
Pasal 20 – Kerajaan Seribu Tahun
Pasal 21 – Kota suci dari surga
Pasal 22 – Langit dan Bumi Baru, dimana air kehidupan mengalir
Mulai dari pasal ini, masing-masing Firman Wahyu memiliki sebuah tema, dan ketika digali semuanya akan berhubungan satu dengan yang lain sampai ke pasal yang paling akhir. Sama seperti di dalam surat Roma, dimana pasal 1 menjadi pendahuluan, pasal 2 adalah Firman Allah kepada orang-orang Yahudi, dan pasal 3 di dalam FirmanNya kepada orang-orang bukan Yahudi, Kitab Wahyu juga berlanjut dengan masing-masing tema untuk setiap pasalnya.
Alasan mengapa saya menjelaskan Wahyu didasarkan kepada keseluruhan Firman di situ adalah karena ada banyak orang yang sudah mendiskusikan mengenai kitab Wahyu dengan berbagai macam praduga, dan kalau anda membaca kitab Wahyu dengan memusatkan perhatian kepada dugaan-dugaan itu, anda tidak akan lepas dari kemungkinan membuat kesalahan yang serius.
Karena Alkitab dituliskan melalui manusia Allah yang diilhami oleh Roh Kudus, maka tidak ada ssatu bagianpun yang membutuhkan perbaikan. Sebaliknya, buku-buku sekuler memiliki kesalahan dan membutuhkan banyak perbaikan, bagaimanapun baiknya dan ahlinya penulis buku itu. Tetapi Firman Allah tidak berubah sama sekali, bahkan meskipun hal itu sudah dituliskan dalam jangka waktu selama ribuan tahun. Meskpun sudah dituliskan selama jangka waktu yang lama, Firman Allah tetap saja tidak mengandung kesalahan, karena ia dituliskan melalui para hamba Allah yang hatinya diilhami oleh Roh Kudus.
Karena apa yang dikehendaki untuk disampaikan oleh Allah kepada kita tersembunyi di dalam Alkitab, banyak di antara kita yang masih tidak mengerti mengenai Firman Allah. Tetapi sejak penciptaan, Alkitab tidak pernah mengalami perubahan, bahkan meski hanya sekali saja. Namun karena banyak orang yang memiliki pemahaman yang buruk mengenai Firman Allah dan rancanganNya, mereka mulai menafsirkan Firman Allah dengan pemikiran mereka sendiri.
Karena Allah tidak menyatakan rahasia kepada sembarang manusia, mereka yang tidak menyembah Dia dan yang tidak percaya sesuai dengan FirmanNya, yang hanya berusaha untuk memenuhi ketamakan mereka dengan menyalahgunakan nama Allah, tidak akan pernah bisa mengerti kebenaran. Manusia yang memiliki dosa, dengan kata lain, tidak akan pernah memahami Firman Wahyu bagaimanapun kerasnya mereka berusaha. Karena ketidakmampuan mereka untuk memahami Firman inilah yang membuat mereka membuat berbagai macam kesalahan—ada yang akhirnya percaya kepada penglihatan yang tidak berguna mengenai akhir jaman, lalu menyelidikinya, dan bahkan mengumumkan saat kedatangan Yesus yang kedua kali, ketika para penafsir Alkitab yang lain menafsirkan Alkitab sekehendak hatinya, dan membuat berbagai kesalahan dalam prosesnya.
Wakil-wakil mereka, di antara para teolog yang kita kenal, adalah Abraham Kuyper dan Louis Berkhof, yang mengajarkan amillenialisme, dan juga C. I. Scofield, yang memunculkan teori pengangkatakan pretribulasi. Tetapi semua praduga yang dimunculkan oleh para ahli itu hanyalah didasari oleh pemikiran mereka sendiri 
Pertama-tama, doktrin amillenialisme yang dikemukakan oleh orang-orang konservatif mengatakan bahwa tidak ada Kerajaan Seribu Tahun yang terpisah, dan bahwa KerajaanNya sudah digenapi di dalam hati orang-orang kudus yang hidup di dunia sekarang ini. Amillenialisme menyangkali adanya pembentukan Kerajaan Seribu Tahun First yang sesungguhnya di masa yang akan datang. “Praduga” ini menafsirkan Kerajaan Seribu Tahun sebagai istilah simbolik, dan menganggap bahwa masa yang terjadi di antara kehidupan orang-orang kudus dengan kedatangan Kristus yang kedua kali sebagai masa pemerintahan seribu tahun. Tetapi penafsiran yang ditawarkan oleh amillenialisme, bahwa Kerajaan Seribu Tahun sudah dinyatakan di dalam hati orang-orang kudus tanpa adanya masa Kesengsaraan Besar, adalah kesalahan yang besar.
Yang lebih tersebar luas di seluruh dunia melebih amillenialisme, bagaimanapun, adalah teori pengangkatan pretribulasi yang dikembangkan oleh Scofield. Tetapi “disepensasionalisme” kemudian justru membengkokkan rancangan Allah sendiri. Allah merancang ketujuh masa itu bahkan sebelum Ia menciptakan alam semesta, dan Ia sudah menggenapi semuanya sesuai dengan rancanganNya sedikit demi sedikit. Tetapi orang-orang yang tidak mengerti tentang rancangan Allah yang ditulis di dalam Kitab Wahyu pasal 6 sudah membuat teori yang keliru yaitu pengangkatan pretribulasi. Mereka mengajarkan bahwa orang-orang yang dilahirkan kembali dari antara orang-orang non Yahudi akan diangkat sebelum terjadinya masa Kesengsaraan Besar, dan bahwa beberapa di antara orang Israel akan diselamatkan pada masa tujuh tahun Kesengsaraan itu. 
Teori ini menjadi doktrin yang banyak membawa orang kepada kebingungan. Kalau memang pengangkatan orang-orang kudus terjadi sebelum masa Kesengsaraan Besar, seperti yang dikatakan oleh teori pengangkatan pretribulasi, tidak akan ada penganiayaan terhadap orang-orang kudus dan kemartiran seperti yang tercatat di dalam Wahyu 13. Orang-orang yang percaya kepada Yesus harus keluar dari doktrin pengangkatan pretribulasi ini dan mempersiapkan iman mereka dengan percaya kepada kenyataan bahwa pengangkatan mereka akan terjadi di tengah-tengah masa Kesengsaraan Besar.
Firman Wahyu menyatakan kepada kita bahwa Allah akan memimpin dunia sesuai dengan dispensasi ketujuh masa yang ditetapkanNya. Kita harus memandangnya dari fokus rancangan tujuh masa yang ditetapkan oleh Allah seperti yang dibicarakan sepanjang Wahyu 6. Orang-orang menjadi bingung dan iman mereka goyang karena mereka tidak mengerti kebenaran dari ketujuh masa yang ditetapkan di dalam Alkitab. Kita harus, karena itu, percaya kepada apa yang tertulis di dalam Wahyu 6 sebagaimana yang tertulis. Untuk itu, kita harus percaya kepada Firman rahasia tentang tujuh masa yang disaksikan di dalam seluruh Alkitab, dan bukannya berpikir secara terbagi-bagi dengan hanya memandang bagian-bagian kecil, yang dipisahkan dari keseluruhan isi Alkitab.
Sama seperti Injil air dan Roh sudah tersembunyi dari manusia, demikian juga ketujuh masa rancangan Allah. Meskipun ahli-ahli tentang Alkitab sudah berusaha untuk memahami Firman Wahyu dan memunculkan berbagai teori dengan memusatkan kepada pemikiran mereka, Firman Wahyu tetap saja masih sulit untuk dipahami. Ini sama dengan kenyataan bahwa Injil air dan Roh juga tersembunyi sampai sekarang ini. Tetapi teori yang dimiliki oleh para ahli sampai sekarang mengenai kedatangan Kristus, pengangkatan orang-orang kudus, atau Kerajaan Seribu Tahun tidak membawa hasil apa-apa untuk mereka yang percaya kepada Yesus.
Supaya kita bisa memahami Firman Wahyu, sangat penting bagi kita untuk bisa memahami pasal 6. Pasal ini adalah kunci untuk memecahkan dan memahami semua Firman Wahyu. Tetapi sebelum kita mencoba menangkap kebenaran keseluruhan Kitab Wahyu, ada satu hal yang harus senantiasa kita ingat: tidak mungkin bisa memahami Wahyu tanpa menyadari dan percaya kepada Injil air dan Roh. Anda harus menyadari bahwa kebenaran Allah bisa dimengerti hanya kalau kalau anda terlebih dahulu memahami dan percaya kepada Inil air dan Roh.
Pada saat “Ia membuka meterai yang ketujuh,” seperti yang tertulis di dalam Wahyu 8 itulah, malapetaka ketujuh sangkakala akan turun ke dunia ini. Ini menjelaskan semua peristiwa yang akan terjadi selama masa keempat yang tercatat di dalam Wahyu pasal 6, masa kuda hijau kuning. Tanpa terlebih dahulu memahami ketujuh masa yang dirancang oleh Allah, dengan demikian, anda tidak akan bisa memahami malapetaka ketujuh cawan, juga. Untuk bisa memahami Kitab Wahyu dalam keseluruhannya, kita harus terlebih dahulu memahami dan percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan Allah kepada kita.
Firman Wahyu di dalam Wahyu pasal 6 memberikan sebuah garis besar untuk keseluruhan desain yang dibuat oleh Allah ketika Ia menciptakan manusia. Allah sudah membagi permulaan dan akhir dari manusia dalam tujuh masa yang berbeda. 
Masa itu adalah: pertama, masa kudah putih; kedua, masa kuda merah padam; ketiga, masa kuda hitam, keempat masa kuda hijau kuning; kelim, masa kemartiran dan pengangkatan orang-orang kudus; keenam, masa kehancuran dunia; dan ketujuh, masa Kerajaan Seribu Tahun dan Langit dan Bumi Baru. Kita percaya dan taat bahwa Allah sudah membagi rancanganNya bagi manusia dalam ketujuh masa itu. Di saat ini, dunia sedang ada di masa kuda hitam, sesudah melampaui masa kuda putih dan masa kuda merah padam.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa masa di mana kita hidup sekarang adalah masa kelaparan. Tetapi masa kuda hijau kuning juga sudah semakin mendekat. Dengan datangnya masa kuda hijau kuning akan dimulailah masa kemartiran orang-orang kudus, memasuki masa tujuh tahun Kesengsaraan Besar. Masa kesengsaraan dan kemartiran ini adalah masa kuda hijau kuning.
“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan.” Bagian yang mengatakan, “diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh… dengan binatang-binatang buas yang di bumi,” menunjukkan bahwa Antikristus akan muncul pada masa kuda hijau kuning dan menjadikan orang-orang kudus sebagai martir.
Peristiwa yang akan terjadi di masa kuda hijau kuning juga dicatat di dalam Wahtu 8:1-7. Di sana tertulis: “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya. Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala. Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.”
Penjelasan di atas mengenai ketujuh sangkakala di dalam Wahyu pasal 8 memberikan pembahasan yang rinci mengenai masa kuda hijau kuning yang tercatat di dalam Wahyu 6. Firman ini mencatat secara terperinci mengenai munculnya Antikristus dan malapetaka ketujuh sangkakala serta tujuh cawan yang akan terjadi pada masa kuda hijau kuning.
Pasal 4 dan 5, di lain pihak, menjelaskan kepada kita bahwa Yesus akan memerintah atas seluruh dunia dan segala yang ada sebagai Allah, dan bahwa segala rancangan Bapa akan digenapkan oleh Yesus Kristus sebagai Allah. Kita bisa melihat, melalui Wahyu 4 dan 5, betapa berkuasa dan Agungnya Allah Yesus Kristus itu. 
Wahyu 8 mengatakan, “Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala. Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.” Ketika masa kuda hijau kuning tiba, sepertiga dari hutan di dunia ini akan terbakar habis, dan semua rumput-rumputan akan hangus, dan malapetaka ini akan diikuti oleh bencana yang lebih dahsyat lagi.
Malapetaka sangkakala yang pertama adalah bencana yang akan membakar sepertitga dari seluruh pohon dan rerumputan. Ketika bencana ini menimpa bumi, hutan yang masih ada juga akan dirusakkan oleh dampak kabut asap dari api yang besar yang membakar sepertiga dunia, dan asapnya menutupi matahari dari bumi ini. Panen akan gagal, dan seluruh dunia akan dilemparkan ke dalam kelaparan dan kekurangan yang sangat dahsyat.
Di dalam masa kelaparan ini, upah pekerjaan sehari hanya bisa untuk membeli secupak gandum atau tiga cupak jelai. Dunia ini sedang menghadapi semakin mendekatnya masa kelaparan dan kekurangan yang luar biasa. Kepalaran itu akan datang dalam bentuk kelaparan fisik dan juga kelaparan rohani. Kelaparan rohani bahkan sudah terjadi di dunia sekarang ini. 
Gereja-geraja jaman ini dipenuhi dengan orang-orang Kristen nominal saja, yang tidak bisa membagikan makanan rohani dan kehidupan Injil air dan Roh kepada dunia ini. Manusia di seluruh penjuru dunia, dari Eropa ke Asia sampai ke Amerika, sekarang hidup dalam masa kebinasaan mereka. Hanya sedikit orang Kristen di jaman ini yang menyiapkan makanan rohani untuk memberi makanan bagi jiwa-jiwa yang lapar.
Kita menyebut masa kuda hijau kuning sebagai masa munculnya Antikristus. Selama masa ini, bencana alam akan menjadikan roti dan air menjadi sangat langka, dimana semua orang akan sangat kesulitan untuk bisa bertahan menjalani masa kelaparan besar ini. Meskipun dunia akan terus mengembangkan penelitian ilmiah, standar kehidupan akan turun menjadi kemiskinan yang sangat, yang tidak pernah dikenal sebelumnya. Apakah manusia yang hidup di jaman seperti ini masih memiliki keinginan untuk meneruskan kehidupan mereka? 
Di masa Kesengsaraan ini, kita semua harus menghadapi kemartiran dan memuliakan Allah dengan percaya kepada Firman Injil air dan Roh. Orang-orang kudus yang percaya kepada Injil air dan Roh akan memberikan semua pujian kepada Allah melalui kemartiran mereka. Allah, pada gilirannya, kemudian akan mengangkat mereka ke surga yaitu mereka yang menjadi martir untuk mempertahankan iman mereka dan mengundang mereka ke perjamuan kawin Anak Domba.
Rasul Paulus mengatakan bahwa ia menjadi hambaNya untuk Kerajaan Allah. Ia juga memberitakan Injil air dan Roh supaya sebanyak mungkin manusia bisa masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun.
Selama masa Kesengsaraan Besar, akan ada di antara orang Israel yang juga akan menjadi martir dan diangkat karena percaya kepada Yesus. Orang-orang kudus dengan demikian juga akan masuk ke dalam Masa Kesengsaraan Besar selama masa kuda hijau kuning. Ketika masa Kesengsaraan Besar terjadi, semua orang di dunia ini akan mencari seseorang yang bisa mengatur dunia yang sedang ditimpa malapetaka itu. Mereka akan sangat merindukan seseorang yang bisa memecahkan semua masalah yang terjadi karena bencana alam yang dahsyat itu, dan yang bisa memecahkan berbagai masalah politik, ekonomi dan keagamaan yang mereka hadapi. Inilah saatnya Antikristus akan muncul.
Baru-baru ini seorang penulis Jepang menuliskan satu seri buku yang berjudul The Story of the Romans, yang isinya hanyalah puji-pujian kepada para kaisar Romawi. Argumentasi utama penulis adalah bahwa dunia sedang membutuhkan seorang pemimpin yang bisa memperoleh kekuasaan yang mutlak. Banyak orang juga setuju dengan apa yang dikatakannya. Selama masa Kesengsaraan Besar, manusia akan menginginkan seorang pemimpin yang berkuasa yang bisa mengatur seluruh dunia ini dengan tangan besi—bukan banyak pemimpin, yang memimpin wilayahnya masing-masing, tetapi satu orang, yang berkuasa memimpin seluruh dunia. 
Saat ini, dunia dibagi ke dalam banyak negara-bangsa, dan masing-masing memiliki pemimpinnya sendiri. Tetapi di akhir jaman, manusia menghendaki seorang pemimpin dunia yang karismatis yang bisa sepenuhnya menyelesaikan semua masalah mereka. Dunia sekarang sedang menantikan datangnya pemimpin yang demikian, Antikristus yang akan memerintah seluruh dunia.
Alkitab mengatakan bahwa ketika masa kuda hijau kuning datang, Antikristus akan muncul dengan kekuatan yang besar dan menundukkan semua manusia di dunia ini ke bawah penguasaannya. Alkitab juga mengatakan bahwa ketika masa kuda hijau kuning ini datang, api akan turun menghujani bumi dan membakar sepertiga dari hutan di dunia. Dan ketika masa ini tiba, Antikristus akan memerintah seluruh dunia, dan tidak akan ada orang yang bisa menjual atau membeli sesuatu kalau tidak memakai tandanya. Pada saat ini, orang-orang kudus akan menjadi martir karena tidak mau menerima tanda dan memuja berhala, dan kemudian akan dibangkitkan serta diangkat. Ketika masa kuda hijau kuning ini kemudian berakhir, masa Kerajaan Seribu Tahun akan dibuka.
Tuhan mengatakan bahwa kehancuran dunia dan masa Kesengsaraan Besar akan datang seperti pencuri. Sekarang ini, karena itu, kita harus mempersiapkan iman yang bisa mengalahkan semua cobaan di dalam Masa Kesengsaraan Besar serta kehancuran. Persiapan ini hanya bisa terjadi dengan percya kepada Injil air dan Roh. Tetapi kepada mereka yang tidak mempersiapkan diri, semua malapetaka dan kehancuran akan jatuh kepada mereka yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh. 
Itulah sebabnya, kita harus memahami dengan jelas dan percaya bahwa saat ini termasuk ke dalam masa kuda hitam. Sebelum hari akhir itu tiba, kita harus percaya kepada Injil air dan Roh sebagai persiapan untuk masa depan kita.
Mereka yang saat ini percaya kepada Injil air dan Roh akan diangkat dengan kemartiran mereka. Mereka yang kaya tidak akan lagi bisa hidup dengan nyaman, dan juga mereka yang miskin tidak akan melanjutkan kehidupan di dalam kemiskinan mereka. Karena itu, kita tidak boleh menjadi sedih atau membanggakan diri atas hal-hal yang terjadi kepada kita sekarang ini, karena kita percaya bahwa masa kuda hijau kuning sudah dekat, dan bahwa semua orang kudus akan menjadi martir.
Dari waktu ke waktu, kita melihat ada orang-orang yang ada di sekitar kita yang menyebabkan munculnya kebingungan besar dengan membuat analisa mengenai kedatangan Kristus dengan menggunakan perhitungan mereka sendiri, dan menyatakan hari serta jam bahkan detik kedatangan Tuhan, serta menyeret banyak orang untuk percaya kepada pandangan mereka itu. Tetapi kedatangan kembali Kristus, menurut Alkitab, tidaklah akan terjadi sampai datangnya sangkakala yang ketujuh. Karena itu, kita tidak boleh sampai salah dalam memperhitungkan Firman Alkitab dan kemudian menentukan sendiri hari kedatangan Tuhan menurut perhitungan kita.
Kita juga harus berhati-hati terhadap mereka yang mengatakan sudah tahu hari kedatangan Kristus berdasarkan penglihatan atau mimpi mereka. Mimpi mereka hanyalah sekedar mimpi. Tetapi karena Allah mengatakan kepada kita tentang kapan saat yang tepat akan kembaliNya ke dunia ini hanya melalui FirmanNya, kita justru harus lebih percaya kepada firmanNya.
Ketika masa kuda hijau kuning, masa yang tercatat di dalam Wahyu 6, tiba, martir akan bangkit dan juga akan terjadi malapetaka ketujuh sangkakala, dan kebangkitan serta pengangkatan orang-orang kudus akan terjadi. 
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa kita sekarang hidup di masa yang ketiga dari ketujuh masa yang ditetapkan oleh Allah. Kita harusmenyadari bahwa hari ini adalah masa kuda hitam. Ketika kita menyadarinya, kita bisa menaburkan benih Injil air dan Roh saat ini, dan dengan menanam benih sekarang kita bisa menuai ketika masa kuda hijau kuning tiba.
Di dunia semesta yang diciptakan Allah, ada beberapa tumbuhan yang bisa tumbuh, berbunga, dan berbuah hanya dalam waktu satu minggu. Seperti tumbuhan di padang itu, ketika masa kuda hijau kuning tiba, mereka yang diselamatkan dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang kita wartakan saat ini juga akan menjadi martir, bergabung dengan kita di dalam kebangkitan dan pengangkatan yang Tuhan ijinkan terjadi kepada kita. Di dalam masa Kesengsaraan Besar, akan lebih banyak orang yang percaya kepada Injil air dan Roh dibandingkan dengan saat ini. Akan ada lebih banyak orang, dengan kata lain, yang akan menjadi martir bagi iman mereka di dalam Injil air dan Roh.
Firman Wahyu tidak membatasi pembahasannya hanya kepada keselamatan bangsa Israel. Kalau seseorang percaya bahwa masa di dalam Wahyu hanya terbatas untuk orang Israel, ia sedang membuat kesalahan yang besar. Apa sebabnya? Karena ketika masa Wahyu datang, banyak orang non Yahudi yang akan diselamatkan dengan percaya kepada Injil air dan Roh dan kemudian menjadi martir untuk mempertahankan iman mereka. Apakah pemahaman anda akan Firman Wahyu itu benar atau tidak, dengan itu, bisa menjadi perbedaan yang sangat besar tentang iman anda. 
Anda harus menyadari, bagaimanapun, bahwa sangat keliru bagi orang Kristen jaman ini untuk percaya kepada pengangkatan pre-tribulasi. Alkitab mengatakan bahwa kemartiran orang-orang kudus akan terjadi segera setelah pertengahan masa tujuh tahun Kesengsaraan Besar, dan bahwa pengangkatan mereka akan terjadi segera sesudah itu. Kita harus mengerti Firman Wahyu sebagaimana hal itu tertulis, pasal demi pasal dan ayat demi ayat, dan di dalam Injil air dan Roh. Dengan hal itu, kita bisa memiliki pemahaman yang benar akan Firman Wahyu.
Wahyu 7 mengatakan bahwa orang yang tidak terhitung banyaknya dari antara orang-orang non Yahudi juga akan menerima keselamatan dan menjadi martir bagi iman mereka. Kita harus percaya kepada Alkitab sebagaimana adanya—bukan kepada teori pengangkatan pre-tribulasi, teori pengangkatan post-tribulai, dan juga teori amillenialisme, tetapi kepada ketujuh masa yang ditetapkan oleh Allah.
Pasal 1 dari Firman Wahyu adalah pendahuluan, pasal 2 dan 3 membicarakan mengenai kemartiran orang-orang kudus, dan pasal 4 mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Allah dan Ia duduk di tahta Allah. Pasal 5 menunjukkan bagaimana Yesus menggenapi semua rancangan Allah Bapa, dan pasal 6 menuliskan keseluruhan cetak biru dari tujuh masa yang direncanakan oleh Allah. Semua rancangan itu harus dipahami di dalam Firman Wahyu.
Seperti yang dikatakan Firman Wahyu kepada kita, “Berbahagialah mereka yang mati di dalam Tuhan sejak saat ini,” sejak saat ini, orang-orang kudus hidup di dalam pengharapan akan kebangkitan dan akan Kerajaan Seribu Tahun.
Wahyu 8:10-11 menjelaskan malapetaka yang lain: “Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyalaNyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” Dikatakan di sini bahwa pada saat ini ada bintang besar yang menyalaNyala seperti obor jatuh dan menimpa sepertiga sungai dan mata air. Bintang yang besar dan menyalaNyala seperti obor ini menunjuk kepada sebuah komet. Ketika langit berguncang, dengan kata lain, bintang-bintang akan saling bertabrakan dan pecahan-pecahannya akan berjatuhan ke bumi.
Wahyu 8:12-13 melanjutkan dengan menyebutkan malapetaka yang lain: “Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari. Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: ‘Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya.’” Ini menjelaskan bahwa dunia akan menjadi gelap ketika siang beruhah menjadi seperi malam.
Ketika malapetaka ketujuh sangkakala dimulai, kebanyakan di antara anda dan saya akan mengalaminya. Tetapi orang-orang kudus yang masih hidup kemudian akan segera dijadikan martir, dan mereka kemudian akan mengalahkan Iblis dengan iman mereka.
Kalau anda memahami dengan jelas ketujuh masa yang dinyatakan di dalam Wahyu 6, anda juga akan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus anda lakukan dan iman yang bagaimana yang anda butuhkan di masa ini. Karena mereka yang percaya kepada Injil air dan Roh akan menjadi martir di masa Wahyu, mereka harus memasuki masa ini dengan pengharapan mereka akan Kerajaan Allah. Ketika hidup di dinia ini, orang-orang kudus harus mempersiapkan diri untuk kemartiran mereka di akhir jaman dengan iman mereka, dan mereka harus bekerja keras untuk mengembangkan Kerajaan Allah dengan menyebarkan iman ini. 
Apakah anda mengenal dan percaya kepada ketujuh masa yang ditetapkan oleh Allah? Bisakah anda melihat bahwa saat ini kita sedang hidup di masa kuda hitam? Kalau anda tidak mengerti dan tidak percaya kepada Injil air dan Roh sekarang, anda tidak akan bisa lepas dari kesengsaraan yang akan turun ke atas dunia. Karena itu anda harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Untuk bisa memiliki iman yang bisa mengalahkan kesengsaraan itu, anda harus terlebih dahulu disucikan dari dosa-dosa anda dengan cara percaya kepada Injil air dan Roh dan mempersiapkan diri untuk masuk dan hidup di dalam Kerajaan Seribu Tahun dengan menerima Roh Kudus sebagai karunia untuk anda. 
Persiapkan diri anda sekarang. Kalau anda bermaksud untuk menunda dan hanya percaya kepadas Injil air dan Roh sesudah malapetaka ketujuh sangkakala terjadi, anda akan mengalami banyak kesengsaraan. Pengharapan dan doa saya adalah bahwa anda akan percaya kepada Injil air dan Roh pada saat ini juga, supaya nda dilahirkan kembali dan mempersiapkan masa depan anda sebagai umat Allah.
Tujuh masa yang ditetapkan Allah:
1. Kuda putih: masa permulan dan perkembangan Injil air dan Roh.
2. Kuda merah padam: Hancurnya perdamaian dengan kedatangan masa Iblis.
3. Kuda hitam: Masa kelaparan fisik dan rohani. Masa sekarang ini.
4. Kuda kuda hijau kuning: Masa kemartiran orang-orang kudus dengan muculnya Antikristus.
5. Masa kebangkitan dan pengangkatan orang-orang kudus, dan perjamuan kawin Anak Domba.
6. Masa kehancuran dunia yang pertama.
7. Masa Kerajaan Seribu Tahun dan Langit dan Bumi Baru yang diperintah oleh Tuhan dan orang-orang kudusNya.
Inilah ketujuh masa yang ditetapkan oleh Allah. Mereka yang tahu tentang masa-masa ini dengan jelas dan percaya kepada Injil air dan Roh adalah orang-orang yang mempersiapkan iman mereka untuk hidup di jaman akhir. Saya berharap dan berdoa agar anda, juga, akan bisa membedakan masa-masa iman sejati yang ditetapkan oleh Allah.