Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 10: Kitab Wahyu (Komentari dalam Kitab Wahyu)

[Pasal 21-2] Kita Harus Memiliki Jenis Iman Yang Diterima Jahweh (Wahyu 21:1-27)

Kita Harus Memiliki Jenis Iman Yang Diterima Jahweh
(Wahyu 21:1-27)
 
Jahweh sudah memberikan kepada kita Langit Baru dan Bumi Baru. Jahweh mengatakan bahwa apa yang anda lihat sekarang, langit yang pertama dan bumi yang pertama, dan semua yang ada di dalamnya, akan dilenyapkan, dan bahwa Ia akan menggantikannya dengan langit yang baru, bumi yang baru, dan lautan yang baru, dan memperbaharui segala sesuatu yang ada di alam semesta yang baru diciptakan ini. Ini berarti bahwa Tuhan Jahweh akan memberikan Langit Baru dan Bumi Baru sebagai karuniaNya kepada orang-orang kudus yang mengambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama. Berkat ini adalah karunia dari Jahweh yang Ia berikan kepada orang-orang kudusNya, yang sudah menerima pengampunan dari segala dosa mereka.
Jahweh kemudian akan memberikan berkat ini kepada orang-orang kudus yang sudah mengambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama. Berkat ini diberikan hanya kepada orang-orang kudus yang, dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan Jahshua, sudah menerima pengampunan dosa mereka. Tuhan kita kemudian akan menjadi Mempelai Laki-Laki orang-orang kudus. Sejak saat ini, semua yang tersisa bagi pengantin perempuan adalah untuk mengeakan perlindungan Mempelai Laki-Laki, berkat, dan kuasa sebagai istri Anak Domba, dan untuk hidup di dalam kemuliaan di KerajaanNya yang mulia selamanya. 
Bagian di atas juga mengatakan bahwa Kota Kudus itu, Yerusalem Baru, turun dari Surga. Ini bukan kota biasa, karena dikatakan bahwa Kota ini seindah pengantin perempuan yang berhias untuk suaminya, yang turun dari Surga. 
Jahweh sudah mempersiapkan suatu kota kudus bagi orang-orang kudus. Kota ini adalah kota Yerusalem, Bait Jahweh. Bait ini dipersiapkan hanya untuk orang-orang kudus Jahweh. Dan sudah direncanakan bagi orang-orang kudus bersama-sama dengan Jahshua Kristus, bahkan sebelum Tuhan Jahweh menciptakan alam semesta ini. Orang-orang kudus karena itu tidak bisa tidak bersyukur kepada Tuhan Jahweh dengan iman mereka dan memberikan kemuliaan kepadaNya untuk anugerah karunia ini.
Semuanya ini—bahwa orang-orang kudus dijadikan umat Jahweh dan Ia dengan itu menjadi Jahweh mereka—adalah anugerah yang dicurahkan oleh Jahweh dan karunia yang sudah diterima orang-orang kudus dariNya karena sudah percaya kepada Firman keselamatan air dan Roh. 
Karena itu, semua yang diberkati untuk masuk ke dalam Bait Tuhan dan hidup dengan Dia akan memberikan syukur serta kemuliaan kepada Jahweh selamanya, karena Kitab Suci mengatakan bahwa Jahweh akan melenyapkan segala air mata, bahwa tidak akan ada lagi kematian, atau tangisan, atau penderitaan lagi, dan bahwa semua yang ada dahulu akan berlalu. Meskipun dukacita, tangisan, sakit, kematian, ratapan, dan kesedihan berlimpah di dunia sekarang ini, di dalam Langit Baru dan Bumi Baru semua hal itu akan berlalu. Mereka yang hidup di Langit Baru dan Bumi Baru yang diberikan oleh Tuhan tidak akan lagi meneteskan air mata kesedihan atau meratap dalam kesedihan karena kehilangan orang-orang yang mereka kasihi, tidak akan pernah lagi.
Ketika saat masuknya orang-orang kudus ke dalam Langit Baru dan Bumi Baru ini tiba, langit pertama, bumi pertama, dan semua dukacita di dalamnya akan segera lenyap, dan bahwa yang menantikan orang-orang kudus adalah untuk menghidupi kehidupan mereka di dalam kemuliaan dan dengan semua berkat dengan Jahweh di Langit Baru dan Bumi Baru ini selama-lamanya. Jahweh kemudian akan menghilangkan segala ketidaksempurnaan dari dunia yang pertama dan membuat dunia yang baru ini menjadi sempurna. 
Bagian di atas dari pasal 21 ini menjelaskan kepada kita mengenai Langit Baru dan Bumi Baru, yang akan mengikuti kebinasaan sempurna dari dunia ini, setelah Kerajaan Seribu Tahun yang dijelaskan di dalam pasal 20 berlalu. Dengan pasal 20, apa saja yang memiliki hubungan sejauh apapun dengan dunia ini akan berakhir. Masa dari Antikristus (Binatang), nabi palsu, pengikut-pengikutnya, dan orang-orang yang tidak percaya kepada Jahweh tetapi melawan Dia di dunia ini, sudah dilenyapkan. Karena mereka semua sudah dibuang ke dalam api ketika Kerajaan Seribu Tahun hampir selesai, sekarang satu-satunya tempat dimana kita bisa melihat mereka adalah di neraka. 
Jadi, di dalam pasal 21, Jahweh mengatakan bahwa Langit Baru dan Bumi Baru yang akan diberikanNya kepada orang-orang kudus, tempat kesempurnaan dimana tidak akan ditemukan adanya orang-orang berdosa. Sama seperti kalau anda ingin melihat binatang liar anda akan pergi ke kebun binatang, ketika saat ini tiba, siapa saja yang ingin melihat Iblis dan pengikut-pengikutnya harus mengadakan perjalanan ke neraka.
Di tempat dimana Jahweh akan memberikan kepada kita Langit Baru dan Bumi Baru, Tuhan kita, juga akan hidup dengan kita. Jahweh sudah membuat bagi kita Kota Kudus dengan alam yang indah dan taman-taman yang menghijau sangat bagusnya. Ketika Langit Baru dan Bumi Baru datang, semua yang dari dunia yang pertama dan segala ketidaksempurnaannya akan dilenyapkan, hanya kebenaran yang akan tetap ada, dan orang-orang kudus yang sempurna akan memerintah seluruh Kerajaan Surga untuk selama-lamanya.
 

Jangan Keecil Hati dengan Keadaan Anda Sekarang 
 
Jaman sekarang ini adalah jaman kegelapan dan tidak ada pengharapan. Pengharapan tidak bisa ditemukan dimanapun di jaman ini, yang masa depannya diselimuti dengan ketidakpastian. Inilah sebabnya, kadangkala, kita merasa frustasi dan lemah meskipun kita sedang memberitakan Injil. Untuk saya sendiri, hati saya sering merasa kecil hati karena hal ini, tetapi ketika saya membaca Kitab Wahyu dan menjelaskan bagian ini, saya menyadari bahwa orang-orang kudus dan para hamba Jahweh yang menghadapi akhir jaman tidak perlu menjadi sedih atas apapun. Dengan membuat saya menyaari bahwa kesengsaraan dan penderitaan sekarang ini hanya bersifat sesaat saja, dan bahwa dunia yang cerah sudah ada di depan mata saya, Jahweh sudah menguatkan hati saya untuk tidak pernah lagi menjadi terganggu. 
Kalau kita memandang hanya kepada keadaan kita sekarang, hidup kita memang menekan, mengecewakan, dan kita sangat mudah untuk menjadi kecil hati karena masalah yang tidak ada hentinya yang mendatangi kita ketika kita melayani Injil. Tetapi karena semua berkat-berkat Tuhan yang terjadi kepada kita, meskipun mereka mungkin tidak kita lihat dengan mata tubuh kita, hati kita dibebaskan dari kebingungan, dan justru dipenuhi dengan pengharapan dan sukacita yang besar. Alasan mengapa sama sekali tidak perlu bagi kita untuk hidup di dalam kesedihan adalah karena Jahweh kita sudah memberikan kepada kita Langit Baru dan Bumi Baru.
Apakah anda percaya kepada Langit Baru dan Bumi Baru? Meski anda belum mengalaminya, pernahkan anda merenungkannya? 
Di dunia ini, juga, ada beberapa tempat yang indah. Ketika kita berbicara mengenai lingkungan hidup yang baik di dunia ini, kita biasanya berbicara mengenai pepohonan, padang rumput yang hijau di tepi sungai, bunga-bunga di padang, dan orang-orang yang baik. Juga harus ada air bersih yang mengalir, dan tidak boleh ada orang jahatnya, dan juga tidak kekurangan apapun. Ketika semua persyaratan itu terpenuhi, kita mengatakan bahwa itu adalah lingkungan yang sangat luar biasa indah. Tetapi di Surga, semuanya sempurna, jauh lebih indah dari pada tempat yang terindah yang bisa dibanggakan oleh dunia.
Pertanyaannya adalah, kemudian, untuk siapa Jahweh sudah mempersiapkan dan menurunkan dari Surga Kota Kudus yang sudah dibangun dengan begitu sempurna ini. Jahweh sudah membuat Kota ini tidak lain hanya bagi orang-orang kudus. Inilah sebabnya kita semua bisa melupakan segala sesuatu mengenai dunia yang pertama ini. Meskipun kita akan hidup di dalam kemuliaan Kerajaan Seribu Tahun, di dunia yang selanjutnya, di Langit Baru dan Bumi Baru yang dijelaskan di dalam pasal 21, yang sungguh-sungguh Jahweh kehendaki untuk diberikan kepada kita, kita akan hidup dengan Tuhan dalam kemuliaan yang jauh lebih besar. Untuk itu, Jahweh sudah menyelamatkan kita dengan mengutus Jahshua Kristus, dan akan membangkitkan serta mengangkat kita. Hidup dengan Tuhan di dalam tubuh yang disempurnakan seperti Tubuh kebangkitan Jahshua akan menjadi gambaran yang sangat sempurna mengenai kebahagiaan dan diberkatinya kehidupan yang menantikan kita. 
Untuk memberikan kepadakita Langit Baru dan Bumi Baru, Jahweh sudah membuat saya dan anda dilahirkan ke dunia ini, dan Ia sudah menyelamatkan kita. Kalau orang-orang kudus hidup di dunia ini dengan menyadari penyediaan Jahweh yang begitu nyata, mereka bisa hidup baik, tanpa menghadapi kesulitan, mengalami kesedihan, atau menghadapi depresi. Dengan melihat apa yang sudah Tuhan lakukan dan apa yang akan dilakukanNya bagi kita di masa depan, kita semua bisa hidup dengan giat dan positif. 
Tetapi kalau kita melihat diri kita dan keadaan politik, ekonomi, dan masyarakat di dunia ini yang tidak berpengharapan, tidak ada pilihan lain kecuali menjadi putus asa. Anda dan saya jangan pernah melupakan bahwa Jahweh sudah memberikan kepada kita Langit Baru dan Bumi Baru, dan Surga adalah milik kita. Ini adalah realita. Ini adalah kenyataan. Bahkan kalau dunia ini berusaha membuat anda sedih, jangan pernah disedihkan karenanya, atau menjadi marah, tetapi pandanglah hanya kepada Tuhan. Dan hidupi kehidupan anda dengan pengharapan, percaya bahwa Tuhan memang sudah memberikan Langit Baru dan Bumi Baru kepada orang-orang kudusNya.
Jahweh mengatakan bahwa Ia akan membuat segala sesuatu menjadi baru. Ia menyuruh Yohanes untuk menuliskan Firman ini, bahwa Ia akan membuat segala sesuatu menjadi baru, “karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Mereka yang mengambil bagian di dalam kebangkitan yang pertama juga akan mengambil bagian dalam semua berkat-berkat kehidupan di tempat dimana Jahweh akan membuat segala sesuatu menjadi baru. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita mimpikan dengan pemikiran manusiawi kita, tetapi ini adalah sesuatu yang sudah Jahweh persiapkan bagi orang-orang kudusNya. Orang-orang kudus dan segala sesuatu yang ada akan memberikan semua kemuliaan, syukur, pujian dan penyembahan kepada Jahweh untuk menggenapi pekerjaan yang besar ini.
Alkitab mengatakan bahwa “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1).” Meskipun kita tidak bisa melihat hal-hal itu dengan mata kita, dengan kata lain, semuanya tetap saja merupakan kebenaran. Kita sudah berharao untuk diselamatkan dari dosa kita, dan dengan percaya kepada keselamatan kita memang kemudian kita diselamatkan. Dan karena kita sudah, setelah diselamatkan, menginginkan dan mengharapkan untuk hidup selamanya dalam dunia yang lengkap dan sempurna yang tidak kekurangan apapun, Jahweh memang sudah menggenapi pengharapan ini bagi kita. Semua yang kita inginkan dan harapkan akan menjadi kenyataan, karena semua pengharapan kita adalah benar.
Di pasal 10 dari Kitab Wahyu, ketika Tuhan berbicara kepada Yohanes melalui malaikatNya yang berdiri di laut dan di bumi, dan ketika Yohanes berusaha untuk menuliskannya, Jahweh melarang dia menuliskannya. Di antara hal-hal yang dikatakan Tuhan, ada hal-hal tertentu yang tidak diijinkanNya untuk ditulis, karena hal itu merupakan misteri yang akan dinyatakanNya hanya kepada kita orang-orang kudus.
Rahasia ini bukan lain dari pengangkatan kita. untuk memahami secara pasti pada saat mana pengangkatan kita akan terjadi, kita harus terlebih dahulu memahami bahwa sangkakala ketujuh Jahweh adalah tanda yang sangat menentukan untuk memecahkan rahasia ini. Kapan, kemudian, sangkakala ketujuh ini akan dibunyikan? Sangkakala ketujuh ini akan dibunyikan ketima masa tiga setengah tahun pertama dari masa tujuh tahun Masa Kesengsaraan Besar sudah beberapa saat berlalu. Inilah saat kebangkitan dan pengangkatan orang-orang kudus akan terjadi. Dan ketika pengangkatan selesai, malapetaka ketujuh cawan tidak lama kemudian akan mengikuti.
Beberapa tahun yang lalu, saya mengadakan kebaktian kebangunan rohani dengan judul “Ketujuh Jemaat di Asia Kecil.” Saya juga menuliskan sebuah buku mengenai ketujuh jemaat di Asia Kecil, dan isinya adalah mengenai bagian yang saya jelaskan di sini. Saat melihat ke dalam buku itu, saya bisa merasakan bahwa meskipun waktu sudah berubah begitu banyak, firman Jahweh masih belum berubah sedikitpun walau waktu sudah berlalu. 
Apakah anda ingin hidup di Langit Baru dan Bumi Baru, di tempat yang Jahweh sudah persiapkan bagi anda dan saya? Ketidaksempurnaan dunia ini tidak akan lagi ditemukan di sana. Ketika Jahweh mengatakan bahwa Ia akan membuat segala sesuatu menjadi baru, beberapa orang menafsirkan dengan mengatakan bahwa hal ini menjelaskan kalau Ia akan mengubahkan apa yang memang sudah ada, seperti semacam daur ulang. Tetapi sejak pasal 21 dan seterusnya, itu adalah sepenuhnya suatu dunia yang baru, yang sangat berbeda dengan yang lama. Orang-orang yang dilahirkan kembali akan mengambil bagian di dalam Langit Baru dan Bumi Baru ini yang diciptakan sama sekali baru oleh Jahweh, karena mereka adalah orang-orang yang mengambil bagian dalam sifat-sifat ilahi. Hal itu, dengan kata lain, karena mereka sudah menjadi bagian dari hakekat keilahian.
Bukannya mendasarkan pemahaman kita kepada konsep-konsep material, kita harus memikirkannya dari segi rohani. Saya berdoa bahwa anda semua akan menjadi orang-orang kudus yang percaya kepada apa yang Jahweh sudah sungguh-sungguh berikan kepada jiwa kita, dan yang percaya, di dalam iman, bahwa hal-hal itu, meskipun belum digenapi, memang akan menjadi kenyataan. Jahweh sudah memberikan kepada kita berkat yang besar.
Jahweh mengatakan bahwa Ia akan memberikan mata air kehidupan secara cuma-cuma kepada mereka yang haus. Firman ini tidak menunjuk kepada Injil air dan Roh. Ketika manusia yang percaya kepada Jahweh dibebaskan dari rasa haus mereka dengan memberikan kepada mereka InjilNya di dunia ini dan menyelamatkan mereka dari dosa, ini, juga, sama dengan minum air kehidupan. Tetapi bagian di sini tidak hanya menjelaskan hal itu saja, tetapi juga menunjuk kepada air hidup yang sesungguhnya yang akan diminum di Langit Baru dan Bumi Baru, dimana siapa saja yang minum dari air ini tidak akan mati, tubuhnya akan diubahkan menjadi seperti Tuhan, dan ia akan hidup bersama dengan Dia selamanya.
Tuhan kita sudah merencanakan dan menggenapi semuanya ini, sejak awal sampai akhirnya. Segala sesuatu yang sudah Tuhan lakukan, Ia lakukan bagi diriNya sendiri dan bagi orang-orang kudusNya. Dengan demikian, orang-orang kudus sekarang disebut oleh Jahweh sendiri sebagai milik Kristus, dan sudah menjadi anak-anak Jahweh yang sungguh sesuai dengan rancanganNya. Mereka yang sudah menjadi orang-orang kudus dengan percaya kepada Injil air dan Roh sekarang bisa memahami, dari iman mereka kepada kasih Jahweh yang besar dan pekerjaanNya yang ajaib, bahwa tidak ada yang kurang bagi mereka untuk bisa mengucapkan syukur dan memuji Tuhan selamanya. 
Sebagaimana Tuhan mengatakan, “Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.” Ia memang sudah memberikan mata air kehidupan kepada orang-orang kudusNya dan memungkinkan mereka untuk menikmati kehidupan kekal. Ini adalah karunia yang terbesar yang Jahweh curahkan kepada orang-orang kudusNya. Sekarang orang-orang kudus akan hidup di Langit Baru dan Bumi Baru dan untuk meminum dari mata air kehidupan, yang dengannya mereka tidak akan pernah merasa haus lagi. Orang-orang kudus sekarang sudah menjadi, dengan kata lain, anak-anak Jahweh yang memiliki kehidupan kekal, sama seperti Tuhan Jahweh, dan hidup di dalam kemuliaan. Saya mengucapkan syukur dan kemuliaan kepada Tuhan Jahweh sekali lagi karena memberikan kepada kita berkat yang besar ini.
 


Iman Kepada Injil Yang Benar Memungkinkan Kita Menang Atas Dunia

 
Rasul Yohanes kemudian beralih ke jaman sekarang ini. Ayat 7 mengatakan, “Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Jahwehnya dan ia akan menjadi anakKu.” “Barangsiapa menang” di sini menunjuk kepada mereka yang mempertahankan iman mereka yang diberikan oleh Tuhan. Iman ini memungkinkan orang-orang kudus untuk menang atas semua masalah dan pencobaan. Iman kita kepada Tuhan Jahweh dan di dalam kasih sejati akan Injil air dan Roh yang diberikan olehNya adalah yang memberikan kepada kita kemenangan atas dosa-dosa dunia, atas penghukuman Jahweh, atas musuh-musuh kita, atas kelemahan kita sendiri, dan atas penganiayaan dari Antikristus. 
Saya menaikkan syukur dan kemuliaan bagi Tuhan Jahweh kita yang memberikan kepada kita kemenangan atas semuanya. Orang-orang kudus yang percaya kepada Tuhan Jahweh bisa menang atas Antikristus dengan iman mereka, karena kepada mereka masing-masing, Tuhan Jahweh kita sudah memberikan iman ini yang dengannya mereka bisa menang di dalam peperangan mereka melawan semua musuh mereka. Jahweh sekarang sudah mengijinkan orang-orang kudus, yang sudah menang atas dunia dan Antikristus dengan iman mereka, untuk mewarisi Langit Baru dan Bumi Baru. Saya menaikkan syukur dan memuji Jahweh kita yang memberikan iman yang kuat ini.
Jahweh mengatakan bahwa kepada mereka yang menang, Ia akan memberikan sebagai warisan mereka Langit Baru dan Bumi Baru, dimana di sana tidak ada lagi air mata, dukacita, atau kekhawatiran. Hanya mereka yang menang layak untuk menerimanya. Iman kemenangan ini adalah iman kepada Injil air dan Roh yang diberikan Tuhan kepada kita. Inilah iman yang dengannya kita bisa menang atas dunia, dosa-dosa kita, kelemahan kita sendiri, dan Antikristus.
Sebagai upah atas iman kita yang mengalahkan Antikristus, kita akan segera menerima Langit Baru dan Bumi Baru. Karena kita akan menerima segala berkat-berkat bagi iman kita, ketika Antikristus melawan kita dan mencoba untuk mengambil iman kita, kita bisa menang atas semua rencana dari musuh-musuh kita dengan iman. Mereka yang menang percaya kepada firman Jahweh bagaimanapun yang dikatakan orang lain kepada mereka, dan mempertahankan iman mereka kepada kebenaran bahwa Tuhan sudah menghapuskan segala dosa mereka. Kita yang, setelah menerima pengampunan dosa kita dan dilahirkan kembali, sekarang hidup di akhir jaman, harus mengalahkan rencana Antikristus dengan iman.
Kita bisa mengalahkan kesengsaraan yang singkat itu dengan iman kita kepada kebenaran bahwa Tuhan sudah memberikan kepada kita Langit Baru dan Bumi Baru, sebagaimana kekayaan, keagungan dan kemuliaan. Ketika dunia yang lebih baik menantikan kita, apakah kita kemudian akan mengkhianati Injil iman ini? Kalau hari esok yang lebih baik akan datang kepada kita, ketika hal-hal yang luar biasa indahnya menantikan kita hanya kalau kita bertekun hanya satu hari saja, tidakkah kita akan bisa bertahan di dalam kesulitan jaman ini? Kita semua akan bertekun. 
Alkitab berbicara seringkali mengenai “iman, pengharapan dan kasih” sebagai nilai-nilai yang sangat penting yang harus senantiasa diingat oleh orang-orang kudus. Mereka yang memiliki pengharapan lebih dari mampu mengalahkan kesengsaraan masa sekarang ini dengan percaya bahwa semua berkat Jahweh yang diberikan kepada mereka adalah kenyataan mereka. Dan karena malapetaka akhir jaman hanya berlangsung sementara saja, dan karena Jahweh juga akan memberikan kepada orang-orang kudusNya cara untuk melepaskan diri, kita semua akan bisa tetap bertekun. Saya berharap bahwa anda akan, sejak saat ini, siap untuk masuk ke Langit Baru dan Bumi Baru dan hidup di dalamnya dalam segi iman.
Di dalam segi iman semua Firman ini harus menyentuh hati anda melalui iman, dan bukan hanya kulit dan daging anda. Kalau itu yang terjadi, hati anda akan menjadi kuat saat ia menemukan kekuatan baru, dan kemudian akan muncul pengharapan.
Semua orang-orang kudus akan dijadikan martir di akhir jaman. Memandang kepada pengharapan bahwa kita memiliki tempat di Langit Baru dan Bumi Baru, kita lebih dari mampu menyambut kemartiran dengan kekuatan yang dibaharui.
Dalam hakekatNya, Tuhan Jahweh kita adalah Jahweh kebenaran dan Jahweh kasih. Siapa, kemudian, orang-orang yang sebenarnya penakut di hadapan Jahweh? Mereka adalah orang-orang yang lahir dengan dosa asal dan tidak dibasuh dari dosa-dosa mereka sendiri dengan Firman Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan. Karena pada hakekatnya mereka menyembah si jahat lebuh dari menyembah Jahweh, mereka jelas sudah menjadi hamba Iblis. Karena mereka menyembah si jahat di hadapan Tuhan Jahweh, dan karena mereka mengasihi serta mengikuti kegelapan lebih dari pada terang, mereka adalah orang-orang penakut di hadapan Tuhan Jahweh. Semua orang yang penakut di hadapan Jahweh akan mengambil bagian di lautan yang membara dengan api dan belerang.
Adalah suatu kenyataan yang sudah pastu bahwa orang-orang itu, yang dari dirinya sendiri adalah kegelapan karena dosa-dosa di dalam hati mereka, tidak memiliki pilihan lain kecuali takut kepada Jahweh. Karena jiwa orang-orang yang menjadi milik Iblis mengasihi kegelapan, mereka menjadi penakut di hadapan Jahweh yang menjadi terang. Inilah sebabnya mereka harus membawa kejahatan dan kelemahan mereka kepada Jahweh dan menerima pengampunan dosa dari Dia. Mereka yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan adalah pendosa terbesar di hadapan Jahweh dan menjadi musuh-musuhNya. 
Karena jiwa mereka menjadi milik kekejian, dan karena mereka melawan Jahweh, mengasihi dan melakukan dosa sebagaimana adanya, mengikutu tanda palsu, menyembah segala macam berhala, dan mengatakan segala macam dusta, oleh penghukuman Jahweh yang adil mereka akan dibuang ke dalam lautan yang menyala dengan api dan belerang. Inilah penghukuman kematian yang kedua.
Kematian yang kedua akan dijatuhkan bagi orang-orang yang akan dibuang ke neraka, dan mereka adalah orang-orang penakut, yang tidak percaya, yang keji, yang membunuh, orang-orang sundal, tukang sihir, penyembah berhala, yang, bersama dengan Antikristus dan para pengikutnya, tidak menerima kasih Jahweh sekarang ini. Orang-orang yang tidak percaya kepadaNya adalah yang paling jahat. Alkitab mengarakan bahwa semua orang-orang jahat itu akan dibuang ke dalam lautan membara dengan api dan belerang. Inilah sebabnya Alkitab menyebut ini sebagai kematian kedua.
Mereka yang mengambil bagian dalam kematian yang kedua tidak akan mati bahwa kalau mereka dilemparkan ke dalam api, dan supaya mereka bisa dibuang ke dalam api, mereka akan dibangkitkan di dalam tubuh yang akan hidup selamanya.
Orang yang tidak percaya kepada ka akan dibangkitkan kembali dan dibuang ke dalam lautan api dan belerang. Kebangkitan yang kedua, yang akan membawa penderitaan kekal di dalam api neraka tanpa mati, disiapkan bagi orang-orang yang tidak mau percaya ini.
Sesaat setelah dicurahkannya ketujuh cawan yang berisi tujuh malapetaka, Kerajaan Seribu Tahun akan digenapi, dan pada saat seribu tahun itu berlalu, orang-orang kudus akan berpindah ke Langit Baru dan Bumi Baru. Dalam kalimat. “Aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba,” pengantin perempuan Anak Domba di sini menunjuk kepada orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Injil air dan Roh yang diberikan oleh Jahshua Kristus dan percaya kepada hal itu.
 
 

Kemuliaan dan keindahan Kota Kudus Tidak Bisa Dijelaskan

 
Kota Yerusalem menunjuk kepada Kota Kudus di mana orang-orang kudus akan hidup dengan Mempelai Laki-Laki mereka. Kota yang dilihat Yohanes ini memang sangat indah dan luar biasa. Ukurannya sangat menakjubkan, dihiasi dengan batu-batu permata bagian dalam dan luarnya, bersih dan bercahaya. Malaikat menunjukkan kepada Yohanes dimana pengantin perempuan Jahshua Kristus akan hidup dengan Mempelai Laki-Laki mereka. 
Bayangkan hidup di istana yang dibuat dari batu permata. Di dalam kota ini dibangun dengan dua belas macam permata, orang-orang yang menjadi pengantin perempuan Anak Domba akan hidup selamanya. Kota ini adalah karunia Jahweh yang Ia akan berikan kepada pengantin perempuan Anak Domba. Bagian itu menjelaskan kepada kita bahwa kota Yerusalem bercahaya gemilang, dan bahwa cahayanya adalah seperti banyak batu permata, seperti permata yaspis, yang sejernih kristal. 
Kemuliaan Jahweh karena itu dengan Kota ini dan semua yang hidup di dalamnya. Keberadaan Jahweh adalah terang, dan karena hanya mereka yang sudah dibasuh dari kegelapan, kelemahan dan dosa yang bisa masuk ke dalam Kota ini dan hidup di dalamnya. Dengan demikian, untuk masuk ke dalam Kota Kudus ini, kita semua harus percaya hanya kepada Firman sejati Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.
Bagian ini menjelaskan bahwa Kota itu memiliki tembik yang sangat tinggi dan besar dengan dua belas pintu gerbang. Dan dikatakan bahwa di pintu gerbang itu ada nama-nama tertulis, dan nama-nama itu adalah nama kedua belas suku Israel. Jahweh mengatakan bahwa Ia memang dan sesungguhnya mempersiapkan Kota ini bagi orang-orang kudusNya, yang dikelilingi oleh tembok yang besar dan tinggi.
Ini adalah indikasi rohani bahwa cara kita bisa masuk ke Kota Kudus ini sangatlah sulit. Dijelaskan di sini, dengan kata lain, bahwa diselamatkan dari dosa di hadapan Jahweh adalah mustahil dengan upaya manusia atau perkara-perkara dunia ciptaan Jahweh. Untuk diselamatkan dari dosa kita dan masuk ke dalam Kota Kudus Jahweh, mutlak diperlukan bahwa kita memiliki iman yang sama dengan kedua belas murid Jahshua, iman yang percaya kepada kebenaran Injil air dan Roh. Dengan demikian, tidak seorangpun yang tidak memiliki Injil air dan Roh ini yang bisa masuk ke dalam Kota Kudus. 
Kota ini dijaga oleh dua belas malaikat yang berdiri sebagai penjaga pintu gerbang yang dipilih oleh Jahweh. Kata, “mereka yang namanya tertulis,” di sisi lain, menjelaskan bahwa pemilik dari Kota itu sudah ditetapkan, karena pemiliknya tidak lain dari Jahweh sendiri dan umatNya, dan Kota itu menjadi milik umat Jahweh yang sekarang sudah menjadi anak-anakNya. 
Kota Kudus ini memiliki tiga pintu gerbang di masing-masing keempat arah utara, selatan, timur, dan barat. Saya yakin bahwa Tuhan menjelaskan ketiga gerbang itu secara terperinci untuk menjelaskan bahwa secara khusus hal ini berhubungan dengan Injil yang kita percayai. 1 Yohanes 5:7-8 mengatakan bahwa ada tiga saksi dari Injil yang sejati di Surga dan di bumi. Hanya orang-orang yang percaya kepada ketiga saksi ini, baik yang di Surga maupun di bumi, yang bisa masuk ke Surga. Kita, orang-orang yang dilahirkan kembali, percaya kepada Jahweh Tritunggal dan tindakan kebenaranNya yang menyelamatkan kita melalui air, darah dan Roh.
Kenyataan bahwa nama kedua belas rasul itu tertulis di atas dasar Kota itu menjelaskan bahwa Tuhan sudah melakukan tepat seperti yang dijanjikanNya, bahwa Ia tidak akan menghapuskan nama mereka dari Kitab Kehidupan dan tetap menuliskan di sana.
Satu stadia, ‘Stadion’ dalam bahasa Yunani, adalah suatu ukuran jarak, sekitar 600 kaki (185 meter) dalam ukuran jaman ini. Ketika Alkitab menjelaskan bahwa masing-masing sisi dari segi rmpat Kota Surga ini berukuran 12.000 stadia, itu berarti bahwa masing-masing sisinya berukuran sekitar 2.200 km (1.390 mil). Juga dijelaskan kepada kita bahwa panjang, lebar, dan tingginya adalah sama. Ukuran yang luar biasa dari Kota ini juga menjelaskan betapa agung dan mulianya Kerajaan Jahweh itu.
Makna Alkitabiah dari angka empat adalah penderitaan. Iman yang Tuhan tuntut dari kita bukanlah iman yang siapa saja bisa memilikinya, tetapi iman ini hanya bisa dimiliki dengan menerima firman Jahweh sebagaimana adanya, bahkan kalaupun mereka tidak sepenuhnya memahaminya dengan pikiran mereka sendiri, yang sangat manusiawi. 
Sebagai orang Kristen, mustahil untuk masuh ke Kota Kudus Jahweh hanya dengan percaya kepada Kayu Salib Jahshua, dan bahwa Tuhan adalah Jahweh dan Juruselamat. Sebagaimana yang dikatakan Tuhan sendiri, tidak seorangpun yang bisa masuk Kerajaan Jahweh kecuali kalau dia dilahirkan kembali dari air dan Roh. Manusia bisa dilahirkan kembali hanya kalau mereka percaya bahwa segala dosa dunia sudah ditanggungkan kepada Jahshua ketika ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, dan bahwa Ia memperdamaikan dosa-dosa mereka dengan mencurahkan darahNya dan mati di Kayu Salib menggantikan kita.
Kalimat, “kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni,” menjelaskan bahwa hanya orang-orang yang imannya seperti emas—yaitu, yang sungguh-sungguh percaya kepada Jahweh—yang bisa masuk ke sana. Dikatakan di sana bahwa iman yang memungkinkan seseorang masuk ke dalam Kota Kudus Tuhan adalah jenis iman yang percaya kepada firman Jahweh sebagaimana tertulis, yang tulen dan bebas dari segala perkara-perkara duniawi. Dikatakan di sana, dengan kata lain, bahwa seseorang harus menerima firman Jahweh tentang dilahirkan kembali dari air dan Roh dalam segala kemurniannya, sungguh-sungguh percaya kepada Firman ini, dan imannya dimurnikan. 
Dasar dari tembok Kota itu dihiasi dengan segala macam batu permata, menjelaskan kepada kita bahwa kita bisa dipelihara dari berbapai aspek iman dari Firman Tuhan kita. Kita harus memiliki iman yang berdisiplin, bukan hanya iman kepada Injil air dan Roh atau pengharapan akan Surga dan Kerajaan Seribu Tahun. Iman yang terlatih ini juga berasal dari firman Jahweh sementara menahan penderitaan jaman ini. 
Tuhan sudah memberikan kepada orang-orang kudus bukan hanya berkat pengampunan dosa mereka, tetapi juga berkat penggenapan pengharapan mereka, bahwa mereka yang diampuni dosa-dosanya akan masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun dan Surga. Kita orang-orang kudus hanya bisa mengucapkan syukur kepada Jahweh yang membuat kita memenuhi syarat untuk masuk ke dalam Langit Baru dan Bumi Baru, dimana tidak ada kesedihan dan dukacita ditemukan. 
Orang-orang kudus yang akan masuk Kota Kudus perlu memiliki banyak kesabaran ketika ada di dunia ini, berdiri teguh tertanam kepada pusat iman mereka. Mereka yang percaya kepada Firman kebenaran yang dikatakan Tuhan Jahweh, dengan kata lain, perlu memiliki kesabaran yang besar untuk mempertahankan iman mereka. Ketika akhir jaman tiba, jaman Antikristus, musuh iman, akan tiba. 
Antikristus akan, sebagai hamba Iblis memberikan penganiayaan yang berat kepada banyak orang beriman, berusaha membuat mereka mengkhianati iman mereka. Kalau manusia berpihak kepada Antikristus dan meninggalkan iman mereka, bukan hanya Kerajaan Seribu Tahun dan Surga menjadi di luar jangkauan, tetapi mereka juga akan dilemparkan ke dalam neraka bersama dengan Iblis. 
Karena itu, di tengah pencobaan, penganiayaan, dan malapetaka akhir jaman, kita semua membutuhkan ketekunan yang akan mengijinkan kita mempertahankan iman kita dengan kepastian, karena ketekunan yang tidak goyah inilah yang akan membuat Langit Baru dan Bumi Baru menjadi milik kita.
Hidup di Langit Baru dan Bumi Baru adalah seperti hidup di dalam pelukan Tuhan. Karena Jahshua Kristus, yang sudah menjadi terang dunia yang baru, bercahaya di dunia kudus ini sebagai terangnya, tidak perlu ada matahari atau bulan untuk menyinarinya. Jahshua Kristus adalah Juruselamat kita, Pencipta, dan Hakim, dan di dalam Langit Baru dan Bumi Baru Ia juga adalah Jahweh yang hidup dengan kita. Dengan Dia kita masuk Surga, dan dari Dia segala berkat mengalir. Orang-orang kudus tidak akan melakukan apapun kecuali senantiasa memuji Tuhan ini.
Di dalam Alkitab King James Version, ayat 24 bisa diterjemahkan demikian, “Dan bangsa-bangsa yang diselamatkan akan berjalan di dalam cahayanya: dan raja-raja di bumi membawa kemuliaan dan pujian kepadanya.” Ketika dikatakan bahwa kemuliaa dunia ini diturunkan dari Surga, ini tidak berarti bahwa orang-orang yang memerintah di bumi yang pertama, karena mereka kaya, akan membawa kekayaan mereka ke Langit Baru dan Bumi Baru. Dunia di sini menunjuk kepada dunia Kerajaan Seribu Tahun. 
Meskipun orang-orang kudus sudah diselamatkan dan akan masuk ke dalam Kerajaan Seribu Tahun dengan cara yang sama, mereka tetap akan diberi kedaulatan yang berbeda, beberapa orang memerintah atas sepuluh kota dan yang lainnya atas lima kota, tergantung dari upaya mereka dalam memberitakan Injil ketika hidup di dunia yang pertama ini. 
Yang dikatakan ayat 24 di sini adalah bahwa raja-raja yang memiliki kedaulatan yang berbeda akan berpindah ke Langit Baru dan Bumi Baru. Mereka yang memerintah di Kerajaan Seribu Tahun, dengan kata lain, akan masuk ke Langit Baru dan Bumi Baru sebagai raja-raja yang membawa serta iman mereka kepada Tuhan beserta semua kemuliaan dan kehormatan mereka. Karena itu hal itu tidak memiliki hubungan dengan dunia yang pertama di mana kita sekarang hidup pada saat ini. 
Karena Langit Baru dan Bumi Baru, dimana Kota Kudus berada, sudah dipenuhi dengan terang yang kudus, tidak bisa ada malam di sana, dan tidak ada kejahatan. Di antara orang-orang Kristen dan orang-orang bukan Kristen di dunia ini, mereka yang tidak mengenal kebenaran Injil air dan Roh adalah penipu, orang-orang keji, dan pendusta. Mereka karena itu tidak bisa masuk ke dalam Kota Kudus. Karena siapa saja yang percaya kepada Injil air dan Roh bisa masuk ke Surga, Injil air dan Roh ini adalah kunci kepada pengampunan dosa. Anda harus memahami bahwa ketika anda mengenal dan percaya bahwa Jahweh sudah memberikan kunci ini kepada anda, nama anda akan dituliskan di dalam Kitab Kehidupan. Dan ketika anda menerima kebenaran Injil ini, anda akan mengenakan berkat masuk ke dalam Kota Kudus ini.
Percayalah bahwa Kota Kudus ini sudah diberikan kepada kita. Dan hidupilah kehidupan anda sepadan dengan itu, di dalam pengharapan.
Karena segala sesuatu yang kita hadapi di jaman ini diukur dengan sistem nilai dunia sekuler, kita tidak bisa mengerti apa kebahagiaan yang sejati itu. Tetapi kalau kita mengukurnya dengan alat pengukur Jahweh, kita semua bisa menyadari bahwa mereka yang memiliki Surga sebagai miliknya adalah orang-orang yang sungguh-sungguh berbahagia. Mengapa? Karena cepat atau lambat, hal-hal di dunia ini akan semuanya lenyap. Tanpa menawarkan tempat untuk menaruh pengharapan kita, semuanya akan lenyap ketika kesengsaraan dan malapetaka sudah hampir selesai, sebagaimana yang direncanakan Jahweh. Tidak ada yang lebih bodoh melebihi menempatkan pengharapan seseorang di dalam perkara-perkara kedagingan yang pasti akan membusuk dan terbakar menjadi abu. 
Tetapi sebaliknya, mereka yang meletakkan pengharapan mereka di dalam Kerajaan Surga yang kekal dan tidak akan membusuk ataupun terbakar adalah orang-orang yang berbahagia. Hanya mereka yang tidak memiliki dosa yang bisa masuk ke dalam Kota Kudus Yerusalem yang dipersiapkan oleh Jahweh. Orang-orang yang paling berbahagia di dunia ini adalah orang-orang yang memiliki Surga sebagai miliknya, yang dosa-dosanya sudah diampuni dan dibasuhkan.
Kita harus menghidupi kehidupan iman diberkati oleh Jahweh, sebagai orang-orang yang memberikan kemuliaan kepadaNya karena memberikan kepada kita Langit Baru dan Bumi Baru, dan yang membuat kita bertekad untuk memberitakan Injil yang benar yang memungkinkan masing-masing orang untuk masuk ke Surga. 
Mari kita hidup dalam berkat yang demikian, mari kita dikasihi Jahweh, dan ketika kita berdiri di hadapan Tuhan, mari kita hidup selamanya di dalam tanganNya.