Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 11: Kemah Suci

[11-26] Makna Rohani Alas Perak Yang Digunakan untuk Kemah Suci (Keluaran 26:15-30)

Makna Rohani Alas Perak Yang Digunakan untuk Kemah Suci
(Keluaran 26:15-30)
“Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak, sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan. Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala papan Kemah Suci. Haruslah engkau membuat papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan. Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya. Juga untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, kaubuatlah dua puluh papan dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan. Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, haruslah kaubuat enam papan. Dua papan haruslah kaubuat untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang. Kedua papan itu haruslah kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu; demikianlah harus kedua papan itu; haruslah itu merupakan kedua sudutnya. Jadi harus ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan. Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci, lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat. Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung. Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas. Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.”
 

Papan-papan Kemah Suci dimana Allah(Jahweh) tinggal semua disalut dengan emas. Agar setiap papan Kemah Suci untuk berdiri tegak, Allah(Jahweh) memberitahu Musa untuk membuat dua alas perak. Makna rohani meletakkan dua alas perak dibawah masing-masing papan adalah sebagai berikut. Di dalam Alkitab, emas menunjuk kepada iman yang tidak berubah dalam waktu. Bahwa alas-alas tembaga ini ditempatkan dibawah papan-papan yang disalut emas berarti bahwa Allah(Jahweh) telah memberikan kita dua karunia yang menjamin keselamatan kita. Dalam kata lain, ini berarti bahwa Yesus menyelesaikan keselamatan kita dari dosa dengan dibabtis dan mencurahkan darah-Nya.
Apa yang memang diperlukan untuk kita untuk menerima iman ini seperti emas murni yang memungkinkan kita untuk menjadi umat Allah(Jahweh) dan bagian dari Kerajaan-Nya adalah iman yang percaya di dalam babtisan Yesus dan darah-Nya di kayu Salib. Injil air dan Roh yang Allah(Jahweh) telah berikan kepada kita untuk menghapuskan dosa-dosa kita adalah hadiah iman yang sesungguhnya diperlukan untuk kita. Karena kita tidak bisa tidak melakukan dosa setiap hari dan terikat ke neraka, kita tidak bisa membuat dosa-dosa kita lenyap melalui usaha, kekuatan, atau kehendak kita.
Untuk kita menghapuskan segala dosa kita, daripada bersandar atas kekuatan kita sendiri, kita harus percaya hanya di dalam Injil air dan Roh, dan hanya kemudian kita bisa diselamatkan dari dosa-dosa kita. Adalah benar untuk kita untuk percaya dalam ucapan syukur bahwa Tuhan telah memberikan kita karunia keselamatan melalui injil Kebenaran air dan Roh. Ketika kita percaya karunia keselamatanyang terbuat dari dua bahan Injil, dengan melihat iman kita ini, Allah(Jahweh) membuat kita umat-Nya yang sempurna. Karena itu, jika anda masih memiliki dosa di hati anda, anda telah sepenuhnya diselamatkan dengan percaya di dalam Injil air dan Roh yang Allah(Jahweh) telah berikan kepada kita sebagai anugerah-Nya untuk menyelamatkan kita.
Banyak orang hidup di dunia ini ingin menjadi umat Allah(Jahweh). Untuk menjadi umat Allah(Jahweh), kita harus pertama-tama menerangi diri kita dengan terang Firman Allah(Jahweh) dan menguji diri kita sesuai dengan itu. Lalu, kita akan menemukan bahwa kita semua berdosa yang tidak memiliki apa pun untuk protes melawan bahkan jika kita dihukum untuk dosa-dosa kita. Kita adalah orang yang berdosa setiap hari melawan hukum Taurat. Diri sejati kita adalah sedemikian rupa sehingga kita tidak bisa tidak menjalani hidup kita terserap dalam ketidakbenaran dan dosa, menunggu untuk penghukuman kita. Mengingat hal ini, bagaimana kita bisa menjadi umat Allah(Jahweh) sendiri? Kita sudah karena itu datang menyadari perlunya untuk menerima dua karunia keselamatan yang Allah(Jahweh) telah berikan kepada kita dengan maksud untuk kita menjadi umat-Nya sendiri.
Untuk kita, Tuhan adalah Juruselamat yang mrnghapuskan segala dosa kita dengan kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya. Babtisan yang Yesus Kristus terima dari Yohanes Pembabtis dan darah yang Dia curahkan di kayu Salib telah sepenuhnya menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Dua elemen ini adalah sangat diperlukan untuk keselamatan kita. Karena itu, tidak seorang pun bisa menjadi umat Allah(Jahweh) tanpa percaya Kebenaran ini.
Melalui dua karunia keselamatan ini yang Allah(Jahweh) telah berikan kepada kita, kita bisa sungguh-sungguh menjadi umat-Nya. Bahwa kita telah menjadi anak-anak Allah(Jahweh) telah memang tidak ada hubungan dengan perbuatan baik kita sendiri. Bahwa kita telah diselamatkan dan dibebaskan dari segala dosa kita dan segala penghukuman dosa adalah sepenuhnya mungkin melalui karya babtisan Yesus dan pencurahan darah-Nya. Dalam kata lain, adalah dengan percaya di dalam Injil air dan Roh bahwa kita telah menjadi anak-anak Allah(Jahweh). Iman kita yang seperti emas murni telah dibangun dengan menerima karunia Allah(Jahweh) ini.
Dalam membuat kemah suci, Allah(Jahweh) meletakkan dua alas perak di bawah seriap papan. Kebenaran ini memberitahu kita bahwa Yesus Kristus datang ke bumi ini, menanggung segala dosa umat manusia dengan dibabtis oleh Yohanes Pembabtis di Sungai Yordan, dan menanggung penghukuman dosa dengan membawa dosa-dosa ini ke kayu Salib dan mati di atasnya. Babtisan yang Yesus terima dan darah yang Dia curahkan di kayu Salib adalah karunia yang pasti opengampunan dosa.
Anda dan saya sedang hidup di zaman ini harus tahu berdosanya diri kita. Dan mereka yang tahu diri mereka di hadapan Allah(Jahweh) harus menyadari bahwa karena Tuhan sungguh-sungguh datang ke bumi ini, menanggung sefala dosa mereka dengan dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis, dan mati diatas kayu Salib, Dia telah menyelamatkan mereka dari semua dosa dan penghukuman mereka. Ketika kita percaya di dalam karunia keselamatan dan menerima pengampunan dosa kita seperti ini, maka kita menjadi anak-anak Allah(Jahweh) sendiri dihadapan-Nya. Adalah karena Tuhan telah menyelamatkan kita dengan babtisan dan darah-Nya di kayu Salib bahwa kita telah dibebaskan dari dosa; jika Dia tidak melakukan demikian, kita tidak pernah bisa kemudian sepenuhnya membebaskan diri kita dari dosa atas diri kita. Karena itu, kita tidak bisa tetapi percaya dan mengaku bahwa adalah 100 persen oleh karunia Allah(Jahweh) bahwa anda dan saya telah menjadi umat Allah(Jahweh) dan orang benar.
Alas perak untuk papan Kemah Suci menunjukkan kepada kita bahwa pengampunan dosa kita sepenuhnya karunia Allah(Jahweh) digenapi melalui kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi. Adalah karena Allah(Jahweh) telah memberikan atas kita karunia keselamatan dengan kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi bahwa kita bisa menjadi sepenuhnya diselamatkan oleh iman. Hanya mereka yang miskin dalam roh, yang mengaku bahwa mereka tidak bisa menghindar tetapi terikat ke neraka untuk dosa mereka, memenuhi syarat menerima keselamatan Allah(Jahweh) yang diberikan melalui kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi. Hanya mereka yang berdukacita dan berkabung atas diri mereka, bahwa mereka ditentukan ke neraka, memenuhi syarat untuk menerima karunia keselamatan yang diberikan oleh Allah(Jahweh). Mereka yang percaya di dalam kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi, dan kain lenan halus yang dipintal benangnya, Injil air dan Roh yang Allah(Jahweh) Bapa telah berikan melalui Yesus Kristus, bisa diselamatkan dari segala disa mereka untuk menjadi anak-anak Allah(Jahweh). Hanya mereka yang menerima karunia keselamatan yang diberikan oleh Tuhan dapat menikmati semua berkat Allah(Jahweh). Ini adalah syarat yang bisa diperoleh hanya oleh mereka yang tahu bahwa mereka terikat ke neraka karena dosa-dosa mereka dan meminta Allah(Jahweh) untuk belaskasihan-Nya. Ini adalah sesungguhnya kasusnya.
Bahwa kita telah diselamatkan dari segala dosa kita adalah karena karunia keselamatan yang Allah(Jahweh) berikan kepada kita. Inilah mengapa Efesus 2:8 berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman.” Bahwa kita sudah menjadi anak-anak Allah(Jahweh) juga karena kita sudah percaya di dalam karunia keselamatan ini. Mengingat hal ini, apakah disana untuk kita untuk disombongkan? Jauh dari sombong, kita tidak bisa tidak hanya memuji Allah(Jahweh), mengaku bahwa itu bukan kita tetapi Allah(Jahweh) yang telah menyelamatkan kita.
Berbicara terus terang, kita tidak pernah bisa diselamatkan dari segala dosa kita, jika Allah(Jahweh) tidak menyelamatkan kita dengan kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya. Kebenaran yang terkandung dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya terbuat dari kekuatan Injil air dan Roh. Ini menyatakan Kebenaran keselamatan bahwa Yesus Kristus dilahirkan ke bumi ini, menanggung segala dosa umat manusia sekali dan untuk selamanya dengan dibabtiskan oleh Yohanes di Sungai Yordan (Matius 3:13-17), mati di kayu Salib, dan bangkit dari kematian lagi. Karena karunia yang dengannya Allah(Jahweh) telah menyelamatkan kita sangat sempurna, adalah lebih dari cukup untuk membuat kita, yang kurang di dalam daging dan dipenuhi dengan dosa, sempurna dengan iman, untuk membangkitkan kita sebagai tiang-tiang Kerajaan Allah(Jahweh), dan mengubahkan kita menjadi umat Kerajaan-Nya.
 

Apakah Anda Masih Tidak Tahu Siapa Sebenarnya Anda Bahkan Ketika Anda Percaya di dalam Yesus?
 
Sekarang ini ratusan saluran TV tersedia untuk ditonton dari kabel atau satelit TV. Berlari 24 am sehari, saluran ini membawa program khusus mereka sendiri dan mengagumkan penonton dengan terus-menerus. Diantara saluran ini, saluran khusus komersial paling sukses yaitu diatas semua, saluran dewasa. Ada banyak saluran dewasa demikian dimana segala jenis materi pornografi tersedia untuk ditonton dengan cukup membalikkan saluran. Sbagai hasilnya, sangat banyak orang di zaman ini memanjakan diri mereka de film porografi semacam itu. Yang lebih buruk adalah orang-orang demikian tidak menghiraukan kebiasaan kotor mereka sebagai dosa lagi.
Namun, Alkitab menunjuk pencurian, percabulan, haw nafsu, yang keluar dari setiap manusia,adalah jelas dosa (Markus 7:21-23). Apakah kita kemudian tidak dipenuhi dengan dosa? Allah(Jahweh) dengan berulang berkata bahwa sifat-sifat hakekat kita adalah berdosa, bahwa upah dosa adalah maut, dan bahwa dosa mendatangkan maut ketika telah matang. Tetapi apakah kita sungguh-sungguh mengakui ini? Bagaimana ini? Bisakah kita keluar dari sifat-sifat dosa yang adalah hkekat kita dengan menutup mata kita dan menutup telinga kita? Kita tidak bisa tidak melakukan segala jenis dosa dengan imajinasi ingatan dan pikiran kita. Tidak peduli betapa banyak kita memberitahu diri kita bahwa kita harus menjauh dari dosa-dosa demikian, dan tidak peduli seberapa keras kita mencoba melakukannya, mereka semua sia-sia. Pada kenyataannya, daging kita adalah sedemikian rupa bahwa tidak hanya kita tidak pernah menjadi orang-orang kudus sempurna yang tidak melakukan dosa jasmani, tetapi kita benar-benar memiliki daya tarik untuk dosa dengan tidak ingin menjauh darinya. Daging dan hati umat manusia selalu jauh dari hal-hal kudus, dan adalah benar bahwa mereka tidak hanya ingin lebih dekat kepada dosa, tetapi mereka ingin melakukan bahkan lebih besar dosa.
Masing-masing kita adalah segumpal dosa dan kejahatan. Kita karena itu merosot dalam esensi fundamental kita. Kecabulan yang kita mungkin telah padang sekilas dibakar ke ingatan kita untuk waktu yang panjang, dan tetap hidup sisa-sisa yang mengganggu pikiran kita. Ini karena hati setiap manusia tidak lebih dari gumpalan dosa dalam hakekat dasarnya. Karena itu, kita harus dengan jujur mengakui sifat diri kita di hadapan Allah(Jahweh) sebagai massa dosa. Dan adalah bijaksana untuk kita untuk mengenali bahwa kita terikat ke neraka oleh penghakiman Allah(Jahweh) yang benar dan meminta-Nya untuk keselamatan kita. Apakah Napoleon Banoparte tidak mengatakan, “Mustahil adalah sebuah kata yang ditemukan hanya di dalam kamus orang bodoh”? Banyak orang Kristen mencoba memamerkan kebenaran mereka sendiri, seolah-olah mereka bisa menghindari dosa sama sekali untuk diri mereka. Tetapi ini seperti memasang tantangan besar melawan Allah(Jahweh). Iman sifat menentang demikian meninggalkn mereka potongan sebagai yang jahat yang menolak untuk menerima kebenaran Allah(Jahweh) dan menolak bahkan kasih keselamatan yang Dia telah berikan kepada kita.
Apakah anda mempertimbangkan diri anda bagus? Apakah anda pikir atas diri anda sendiri bahwa anda memiliki rasa keadilan yang kuat yang tidak bisa mentoleransi ketidakbenaran sama sekali, di bawah keadaan dan dalam berbagai bentuk? Apakah anda pikir bahwa anda entah bagaimana benar dihadapan Allah(Jahweh), hanya karena anda mentaati perintah Allah(Jahweh) di hati anda setiap hari dan mencoba untuk taat dan bertindak atas mereka di kehidupan anda? Jika seseorang tidak tahu karunia dan anugerah keselamatan yang Allah(Jahweh) telah berikan kepadanya dan hanya mencoba bertindak benar bahkan ketika hatinya masih tetap penuh dosa, semua yang dia lakukan adalah menganggap diri benar dengan kebenaran kekotoran manusia. Kebaikan orang deikian tidak bisa memungkinkan mereka untuk menjadi tiang-tiang Rumah Allah(Jahweh), dan mereka hanya tidak berguna gumpalan dosa.
Di negara sebelah timur Asia, banyak belajar pengajaran Konfusius dari lahir, sehingga mereka mencoba sangat keras untuk memasukkan pengajaran ini dalam tindakan. Di Barat, di sisi lain, Katolik atau Protestan telah mendominasi bentang agamanya, dan begitu banyak orang Barat telah mencoba keras untuk menjaga Hukum Allah(Jahweh). Tetapi tanpa memperhatikan dari mana mereka bertunas, apakah mereka dari Timur atau dari Barat, ketika mereka menempatkan diri mmereka di hadapan Allah(Jahweh) dan dilepaskan ke diri mendasar sejati mereka, keduanya yang mencoba hidup sesuai pengajaran Konfusius dan mereka yang hidup oleh perintah Allah(Jahweh) adalah semua massa dosa dan benih pelaku kejahatan. Manusia adalah tidak benar, penuh cela, dan massa dosa yang terbuat dari debu dan kotoran. Bahkan orang baik yang telah melakukan banyak pekerjaan baik tidak untuk pengakuan tetapi dari hati tulus mereka, dan yang sebenarnya tidak nyaman untuk menerima pujian untuk perbuatan baik mereka, tidak bisa keluar dari kenyataan bahwa ketika ketika hakekat dasar mereka dibuka di hadapan Allah(Jahweh), mereka adalah massa dosa dan benih pelaku kejahatan. Karena kebenaran manusia adalah sangat jahat dihadapan Allah(Jahweh), orang-orang tidak bisa keluar dari penghukuman dosa kecuali mereka mengenal hukuman mereka dan menerima Injil air dan Roh, yaitu, kasih Allah(Jahweh). Di hadapan Allah(Jahweh), semua usaha manusia tidak bisa diterjemahkan menjadi kebaikan, dan kehendak manusia adalah kotor, kayu, dan tembaga. Manusia adalah jenis kayu yang tidak bisa berdiri di pintu masuk Rumah Allah(Jahweh) kecuali dia pertama disalut dengan emas. Dan tanpa anugerah keselamatan yang diberikan oleh Allah(Jahweh), mereka tidak lebih dari tembaga yang tidak bisa tidak menghadapi penghakiman api. Jika kita tidak percaya di dalam karunia keselamatan, bahwa Yesus Kristus sang Mesias dibabtiskan dalam bentuk penumpangan tangan dan mencurahkan darah sampai mati, kita kemudian akan tetap sebagai orang berdosa. Dengan demikian, mereka yang tidak tahu bahwa mereka jahat dihadapan Allah(Jahweh) dan yang belum menerima karunia Allah(Jahweh) untuk diselamatkan, sungguh disayangkan.
Sebelum kita tahu kebenaran Allah(Jahweh), kebenaran kita sendiri telah menjadi standar hidup kita. Saya, juga, telah seperti ini ketika saya tidak tahu karunia keselamatan Allah(Jahweh) dan tidak memiliki iman asli. Pada kenyataannya, saya tidak memiliki kebenaran sendiri, tetapi saya tetap berpikir diri saya baik. Jadi sejak masa kanak-kanak saya, ada banyak waktu ketika saya tidak bisa mentoleransi ketidakadilan dan berkelahi dengan orang yang saya tidak cocok. Filosofi saya di dalam hidup adalah untuk hidup dengan adil dan dengan benar, karena saya dilahirkan sekali dan mati hanya sekali. Pemikiran saya adalah, “Saya lebih baik mati daripada menjalani kehidupan yang tidak berharga seperti ini, tidak melakukan apapun kecuali makan. Jika ini adalah apa itu hidup, maka tidak akan berbeda apakah saya mati sekarang atau saya hidup untuk 50 tahun yang lain. Hidup seperti ini adalah membosankan dan menjijikkan. Hidup tanpa ada arti tanpa tujuan dan tidak dapat melakukan apapun yang benar dengan tidak ada akibat yang besar adalah neraka itu sendiri. Lagi pula, apalagi? Untuk manusia untuk hidup seperti babi, hanya makan dan memberi makan perutnya setiap hari sampai dia mati, adalah neraka penghinaan.” Seperti ini, Karena saya telah gagal melihat diri saya dihadapah Allah(Jahweh), saya penuh kebenaran diri sendiri. Jadi saya pikir diri saya lebih baik daripada yang lain dan mencoba keras untuk hidup dengan benar.
Tetapi sesungguhnya saya tidak lebih daripada massa dosa semata dihadapan kebenaran Allah(Jahweh). Saya bukanlah seseorang yang dapat menjaga bahkan satu dari 613 perintah Hukum tidak menyebut Sepuluh Perintah. Kenyataan bahwa saya mmemiliki keinginan untuk menjaga mereka sendiri adalah perbuatan ketidakbenaran yang memberonntak terhadap Firman Allah(Jahweh) yang mengatakan, “Kamu jahat yang tidak bisa tidak melakukan dosa yang berdiri melawan Allah(Jahweh).” Segala kebenaran manusia menjadi ketidakbenaran dihadapan Allah(Jahweh). Kebenaran adalah manusia sederhananya tidak bisa benar. Pada kenyataannya, masa ini adalah masa akhir yang saat ini disapu oleh budaya yang merosot dan kebobrokan dan diresapi oleh dosa. Ini berarti bahwa daging kita adalah dengan tetap digenggam oleh bujukan dan kotoran dosa, dan bahwa kita sebenarnya melakukan dosa ini di hidup kita. Pada kenyataannya, daging kita selalu diseret terus oleh kekotoran dosa yang tidak terlukiskan, dan tidak ada kebaikan sama sekali yang pernah bisa ditemukan di dalamnya.
 

Kita Telah Jadi Orang-Orang Tidak Benar dan Dipenuhi dengan Dosa, tetapi Tuhan Telah Sekarang Membuat Kita Umat-Nya Sendiri dengan Menyelamatkan Kita dari Segaa Dosa-Dosa Kita dengan Injil Air dan Roh
 
Kita semua tidak benar, tetapi melalui karunia keselamatan, Tuhan telah menyelamatkan makhluk seperti kita dari segala dosa-dosa kita. Papan-papan di Ruang Kudus, Rumah Allah(Jahweh), masing-masing berukuran 4.5 m tinggi dan 675 mm lebar, disalut dengan emas dan didirikan sebagai dinding Ruang Kudus. Di bawah masing-masing papan, dua alas perak ditempatkan. Alas perak ini disini menyatakan bahwa Allah(Jahweh) telah menyelamatkan anda dan saya sepenuhnya oleh-Nya.
Kebenaran adalah bahwa Allah(Jahweh) telah menyelamatkan kita dari dosa dari kasih-Nya. Di dalam kasih ini, Yesus Kristus datang ke bumi ini dan dibabtiskan untuk menanggung segala dosa kita, menanggung hukuman dosa-dosa kita dengan mati di kayu Salib, dengan itu sudah menyeamatkan kita dari segala dosa dunia dan segala penghukumannya. Dengan percaya di dalam karunia keselamatan yang Dia berikan kepada kita, kita telah dilahirkan kembali. Karunia keselamatan yang diberikan Tuhan ini tidak dapat rusak seperti emas, dan ini selamanya tidak berubah.
Keselamatan yangTuhan telah berikan kepada kita adalah terbuat dari babtisan dan darah Yesus, dan itu sudah sepenuhnya and dengan bersih menghapuskan segala dosa kita. Adalah karena Tuhan telah menyelamatkan kita dari segala dosa-dosa kita bahwa anda dan saya dapat sepenuhnya dibebaskan dari segala dosa yang kita telah lakukan dan akan lakukan dengan ingatan kita, dengan pikiran kita, dan dengan perbuatan nyata kita. Dengan percaya di dalam karunia keselamatan yang Allah(Jahweh) telah berikan di hati kita, kita sudah menjadi orang-orang kudus-Nya yang berharga. Melalui papan-paan Kemah Suci, baik tiang-tiang dan dindingnya, Allah(Jahweh) sedang memberitahu kita keselamatan air dan Roh. Dan melalui alas-alas perak dari papan-papan, Allah(Jahweh) sedang memberitahu kita bahwa adalah 100 persen karunia dan pemberian-Nya bahwa kita telah menjadi anak-anak-Nya.
Jika kita mengambil iman kita di dalam babtisan dan darah Yesus, maka tidak ada yang tinggal di dalam kita. Kita semua telah terikat untuk dihukum untuk dosa, Kita semata makhluk mematikan yang gemetar dihadapan kematian kita yang pasti sesuai hukum Allah(Jahweh) yang menyatakan bahwa upah dosa adalah maut; dan kita menyadari dan berdukacita atas penghakiman api yang benar menanti kita. Inilah mengapa kita tidak ada apapun jika kita meninggalkan iman Injil air dan Roh kita. Hidup sekarang di zaman yang tersebar dengan dosa, kita harus tidak pernah lupa bahwa takdir kita telah menunggu hanya untuk penghakiman api. Inilah siapa kita sebenarnya, dan tetapi karunia yang diberikan atas kita seluruhnnya karena Allah(Jahweh) telah memberikan kita keselamatan air dan Roh. Mesias datang ke bumi ini, dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis, mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu Salib, bangkit kembali dari kematian, dan telah dengan demikian menyelamatkan kita dari segala dosa kita, semua ketidakbenaran kita dan semua penghukuman kita. Dengan percaya di dalam Injil air dan Roh yang sempurna, kita telah sekarang diselamatkan dari segala dosa kita, dan kita hanya bisa beryukur kepada Allah(Jahweh) dengan iman kita.
Meskipun kita lemah dalam daging, pekerja dan rekan kerja, pelayan, dan saya sedang memberitakan Injil air dan Roh ke seluruh dunia. Meskipun jaman ini rusak akhlak, karena kita percaya di dalam Injil air dan Roh, kita dapat melayani Tuhan dengan semata-mata, bebas dari segala kejahatan. Bahwa kita telah datang untuk memiliki pikiran ini bukan karena kemauan kita sendiri, tetapi karena Tuhan telah memberikan kita kekudusan dengan memakai kita anugerah keselamatan-Nya. Adalah karena Tuhan telah menyelamatkan kita dengan sempurna dari dosa dan penghukumannya bahwa kita telah memakai kuasa keselamatan ini, dan ini sepenuhnya karena ini bahwa kita telah dapat melayani-Nya meskipun ketidakcukupan kita, tidak lagi terikat oleh dosa kita, kekurangan dan penghukuman.
Benar-benar kita tidak bisa memberitakan Injil ke seluruh belahan dunia, jika bukan karena karunia Tuhan kita. Memberitakan Injil air dan Roh ke seluruh dunia dan melayani Injil ini semata-mata tidak akan mungkin sama sekali tetapi karena anugerah Tuhan. Adalah 100 persen oleh anugerah keselamatan Allah(Jahweh) bahwa anda dan saya dapat menuntun kehidupan iman kita bertahan dan melayani Injil asli ini. Kita telah menjadi tiang-tiang Kerajaan Allah(Jahweh) dan umat Kerajaan ini oleh iman. Karena Tuhan telah memberikan kita iman seperti emas, kita sekarang bisa hidup di Rumah Allah(Jahweh). Di zaman ini ketika dunia ditutupi dengan dosa, dalam sebuah era ketika orang, meratap oleh dosa, melupakan dan menghinna Allah(Jahweh), kita telah dibasuh dengan air bersih dan menjadi bersih, dan sebagai hasilnya kita telah dapat minum air bersih dan melayani Tuhan dalam kesucian roh. Jadi, kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa sangat dengan penuh syukur saya untuk berkat ini.
Inilah sesungguhnya bagaimana kita menjjadi benar oleh iman. Bagaimana kita menjadi benar? Bagaimana kita dapat memanggil diri kita benar ketika tidak ada kebaikan di dalam kita? Bagaimana bisa orang yang penuh dosa seperti anda dan saya menjadi tidak berdosa? Bisakah anda menjadi tidak berdosa dan benar oleh kebenaran daging anda? Pemikiran daging, usaha anda sendiri, dan perbuatan anda sendiri—bisakah semua ini mengubahkan anda menjadi orang benar hanya oleh iman di dalam Injil air dan Roh? Bisakah anda menjadi orang benar hanya oleh iman anda di dalam keselamatan Allah(Jahweh) yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya? Bisakah anda menjadi orang benar tanpa percaya di dalam keselamatan anda melalui Injil air dan Roh yang digenapi oleh Mesias dan dinyatakan di dalam Firman Allah(Jahweh)? Anda tidak akan pernah bisa menjadi seperti ini! Singkatnya, dengan percaya hanya kain kirmizi, kita tidak pernah bisa menjadi orang benar.
Karena Yesus Kristus, Juruselamat dan Mesias kita menanggung segala dosa dunia, termasuk dosa sepanjang kehidupan kita melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes Pembabtis untuk menghapuskan segala dosa kita menggantikan kita, kita telah menjadi benar dengan iman Sama seperti binatang korban Perjanjian Lama menerima dosa ketika orang berdosa atau Imam Besar meletakkan tangan mereka di atas kepalanya, di masa Perjanjiian Baru, Yesus menerima segala dosa dunia ke atas diri-Nya dengan dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis. Yesus menanggung segala dosa kita melalui babtisan-Nya (Matius 3:15). Dan Yohanes Pembabtis menyaksikan peristiwa penting ini dengan berseru, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29) Setelah ,menerima babtisan-Nya, Yesus menjalani tiga tahun berikutnya kehidupan-Nya untuk keselamatan kita, membayar semua dosa-dosa dan penghukuman kita dengan naik ke kayu Salib dan menyerahkan tubuh-Nya sendiri kepada Allah(Jahweh), seperti domba yang diam dihadapan pencukurnya, dan sudah memberi kita hidup baru.
Adalah karena Yesus Kristus menanggung segala dosa kita melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes Pembabtis bahwa Dia dapat memberikan diri-Nya dengan diam dan dipaku tangan dan kaki-Nya ketika Dia disalibkan di kayu Salib oleh tentara Romawi. Menggantung di kayu Salib, Yesus mencurahkan semua darah-Nya yang ada di jantung-Nya. Dan Dia merangkul tahap akhir pelayanan-Nya untuk keselamatan kita, dengan berseru, “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30) Setelah mati, Dia bangkit kembali dari kematian dalam tiga hari, naik ke Kerajaan Surga, dan sudah karena itu menjadi Juruselamat kita dengan memberikan kita hidup yang kekal. Dengan memikul dosa dunia melalui babtisan yang Dia terima dari Yohanes pembabtis, dan dengan Salib, kebangkitan, dan kenaikan-Nya, Yesus telah menjadi Juruselamat sejati kita.
 


Iman di dalam Darah Salib Sendiri dan Diktrin Pengudusan Bertahap Belum Menyelamatkan Anda dari Dosa-Dosa Anda Sama Sekali

 
Orang-orang Kristen tidak bisa diselamatkan dengan sempurna dari dosa-dosa mereka dengan percaya hanya di dalam darah Salib Yesus saja. Karena orang melakukan dosa setiap hari, dengan mata dan tindakan mereka, mereka tidak bisa menghapuskan dosa-dosa mereka hanya dengan percaya di dalam darah Salib saja. Satu dari kejahatan yang paling meresap dilakukan dalam hidup manusia adalah amoralitas seksual. Sebagai budaya yang jelas dan percabulan seksualitas yang diserap dunia ini, catatan dosa ini melekat di daging kita. Alkitab memerintahkan kita untuk tidak melakukan perzinahan, tetapi kenyataan hari ini adalah karena keadaan yang disekitar kita, banyak orang berakhir melakukan dosa ini bahkan ketika mereka tidak ingin melakukannya. Allah(Jahweh) mengatakan bahwa memiliki pikiran ingin sendiri adalah melakukan perbuatan percabulan sendiri, tetapi apa yang mata kita lihat setiap hari semua cabul. Jadi orang-orang melakukan dosa cabul demikian setiap menit dan setiap detik. Jika ini adalah kasusnya, bagaimana mereka bisa dikuduskan untuk masuk Kerajaan Allah(Jahweh) dengan mempersembahkan doa pertobatan mereka? Bagaimana mereka bisa menjadi benar? Apakah hati mereka menjadi benar ketika mereka mendisiplinkan diri mereka untuk waktu yang lama dan entah bagaimana dikuduskan ketika mereka menjadi tua? Bisakah sifat mereka menjadi lebih lembut? Apakah mereka menjadi lebih sabar? Tentu saja tidak! Apa yang terjadi dengan tepat kebalikannya.
Ketika orang menjadi tua, mereka menjadi lekas marah dan tidak sabar. Dengan bertambah tua datang perubahan hormone, dan bahkan mereka cukup sabar sebelum menemukan kesulitan untuk menenangkan kemarahan dan kekecewaan mereka. Dan mereka dengan meningkat memikirkan diri mereka sebelum mereka memikirkan orang lain. Sebagaimana jasmani mereka berfungsi memburuk, naluri mereka untuk pemeliharaan diri menjadi lebih kuat. Jadi ketika kita bertambah tua, kita menjadi lebih seperti seorang anak. Seperti pepatah berkata, apa yang merangkak ketika kanak-kanak, berdiri atas dua kaki ketika muda, berjalan dengan tiga kaki ketika tua tidak lain dari manusia, dan semua orang adalah seperti ini.
Diantara doktrin Kristen, ada doktrin yang disebut “doktrin pengudusan bertahap.” Doktrin ini berpegang bahwa ketika orang Kristen percaya di dalam kematian Yesus di atas kayu Salib untuk waktu yang lama, memberikan doa pertobatan atas dasar harian, dan melayani Tuhan setiap hari, kemudian mereka secara bertahap menjadi kudus. Itu mengatakan bahwa semakin waktu berlalu sejak kita mulai percaya di dalamm Yesus, semakin kita dibuat menjadi seseorang yang tidak berhubungan dengan dosa dan yang perbuatannya baik, dan bahwa dengan waktu kematian mendekat, kita akan menjadi sepenuhnya kudus dan karena itu sepenuhnya tidak berdosa. Dan itu juga mengajarkan bahwa karena kita telah memberikan doa pertobatan sepanjang waktu, kita mungkin dengan yakin dibawuhkan dosa-dosa kita setiap hari, seperti pakaian kita dibasuh. Dan karena itu ketika kita mati pada akhirnya, kita akan pergi kepada Allah(Jahweh) sebagai seseorang yang telah menjadi sempurna benar. Ada banyak orang Kristen yang percaya seperti ini. Tetapi ini hanya spekulasi hipotesis disulap oleh pikiran buatan manusia.
Roma 5:19 berkata, “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Bagian ini memberitahu kita bahwa kita semua menjadi tidak berdosa oleh ketaatan satu Manusia. Yesus Kristus mencapai apa yang anda dan saya tidak dapat lakukan ketika Dia secara pribadi datang ke bumi ini. Mengenal dengan baik bahwa anda dan saya tidak dapat membebaskan diri kita dari dosa, Yesus membebaskan segala dosa kita di sisi kita, sesuatu yang anda dan saya tidak pernah dapat lakukan. Dengan datang ke bumi ini, dengan dibabtiskan, dengan disalibkan, dan bangkit dari kematian, Dia telah menyelamatkan anda dan saya dan menyucikan kita dari segala dosa kita sekali dan untuk selamanya.
Dengan mentaati kehendak Allah(Jahweh) Bapa, Yesus Kristus dapat secara pribadi menggenapi keselamatan kita, yang juga dikenal sebagai pengampunan dosa-dosa kita. Mentaati kehendak Allah(Jahweh) sebagai Mesias, Yesus Kristus telah memberikan kita karunia keselamatan melalui babtisan, kematian di kayu Salib, dan kebangkitan-Nya. Dengan memberikan kita karunia keselamatan, Yesus menggenapi pengampunan dosa dengan sempurna. Dan sekarang, dengan iman kita telah memakai karunia keselamatan ini, karena Tuhan telah dengan sempurna menggenapi keselamatan kita dari dosa yang tidak pernah dapat dicapai dengan pekerjaan atau kebaikan kita sendiri.
Banyak orang tidak percaya babtisan yang diterima Yesus, tetapi malah percaya hanya darah di kayu alib yang Dia curahkan di kayu Salib dan mencoba menjadi kudus melalui perbuatan mereka sendiri.Dalam kata lain, bahkan ketika Yesus menanggung segala dosa umat manusia ketika dia dibabtis oleh Yohanes Pembabtis, orang-orang masih tidak percaya di dalam Kebenaran ini. Matius Pasal 3 menjelaskan kepada kita bahwa hal pertama yang Yesus lakukan di kehidupan publiknya adalah dibabtis oleh Yohanes Pembabtis. Ini adalah Kebenaran yang tidak dapat disangkal yang dibuktikan oleh semua Empat Injil.
Yesus menanggung segala dosa dengan dibabtis oleh Yohanes Pembabtis, wakil semua umat manusia dan yang terbesar dari yang dilahirkan perempuan, tetapi begitu banyak orang yang mengabaikan fakta ini dan tidak percaya di dalamnya. Orang-orang demikian percaya Yesus tanpa percaya babtisan-Nya, dan dengan penuh semangat memuji hanya darah berharga yang Dia curahkan di kayu Salib, mereka membakar emosi mereka, membuat segala jenis keributan di pujian mereka, bernyanyi di bagian atas suara mereka,
“♫Ada kuasa, kuasa, heran kuasa karya
Di dalam darah Anak Domba; 
♫ Ada kuasa, kuasa, heran kuasa karya
Di dalam darah berharga Anak Domba.” Mereka mencoba pergi menghadap Allah(Jahweh), dalam kata lain, didorong oleh emosi, tenaga, dan kekuatan mereka sendiri. Tetapi anda harus menyadari bahwa semakin mereka melakukan ini, lebih banyak dosa mereka miliki dan mereka menjadi lebih munafik.
Ketika datang untuk percaya Yesus Kristus, dua pelayanan Yesus yang anggun mutlak diperlukan. Apakah mereka? Satu dari mereka adalah bahwa Yesus menanggung segala dosa dengan dibabtiskan, dan yang lain yaitu, bahwa Dia membayar segala upah dosa kita dengan membawa dosa-dosa dunia ke atas kayu Salib dan disalibkan untuk itu. Siapapun yang dengan sempurna percaya dua pelayanan Yesus yang anggun ini dapat menjadi orang benar dengan pasti. Iman kita di dalam babtisan Yesus dan darah-Nya di kayu Salib, dua poros karunia keselamatan-Nya, membuat kita berdiri kokoh di dalam Rumah Allah(Jahweh). Dengan karunia Allah(Jahweh), kita menjadi umat-Nya yang benar-benar tidak bercela. Dengan percaya Injil air dan Roh yang diberikan oleh Yesus, kita menerima iman seperti emas murni yang selamanya tidak berubah. Dengan percaya Injil air dan Roh ini yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya, kita menjadi orang-orang kudus yang telah menerima keselamatan pengampunan dosa yang sempurna.
 
 
Masa Teologi melawan Masa Injil Air dan Roh
 
Tidak termasuk masa Gereja Mula-Mula, sejak proklamasi Edik Milan di Roma pada 313 M, orang-orang Kristen hanya memberitakan Injil darah saja yang meninggakan babtisan Yesus. Dari periode Gereja Mula-Mula sampai 313 M, sebelum Kekristenan memburuk sebagai agama belaka, telah memberitakan Injil air dan Roh dengan penuh semangat, tetapi setelahnya Gereja Roma Katolik muncul mendominasi ranah keagamaan dunia Barat. Lalu dari abad ke-14 awal, budaya yang berpusat segalanya pada pikiran buatan manusia dan disebut pemulihan umat manusia mulai muncul dari Italia. Ini disebut Renaisance.
Tetapi abad ke 16, aliran dalam budaya humanistik ini yang mulai di Italia mulai menyebar malalui seluruh dunia barat, dan sarjana yang belajar humanistic, filosofi buatan manusia mulai untuk belajar teologi. Menafsirkan Alkitab berdasarkan logika dan sudut pandang mereka sendiri, mereka mulai membangun doktrin Kristen yang beragam. Tetapi karena mereka tidak tahu kebenaran, mereka tidak bisa memahami Alkitab dengan benar. Ada begitu banyak bagian yang sulit di dalam Alkitab, dan sebagai hasilnya mengumpulkan mereka untuk membangun doktrin Kristen mereka sendiri dengan menemani pengetahuan sekuler mereka dengan sudut pandang filosoifi mereka. Inilah bagaimana Kalvinisme, Arminianisme, Fundamentalisme, Liberalisme, Teologi Baru, Konservatisme, Rasionalisme, Kritik Lebih Tinggi, Teologi Mistik, Pluralisme Rohani, Teologi Liberal, dan bahkan Teologi Kematian Allah(Jahweh) bangkit.
Sejarah Kekristenan mungkin terlihat sangat Panjang, tetapi itu sebenarnya tidak begitu Panjang. Selama 300 tahun sejak masa Gereja Mula-mula, orang-orang dapat belajar tentang Alkitab, tetapi ini segera diikuti dengan Abad Pertengahan, zaman gelap Kekristenan. Selama masa ini, membaca Alkitab sendiri adalah sebuah kejahatan yang dapat dihukum sampai mati dengan pancung. Ini tidak sampai 1700 ketika angina teologi mulai berhembus, dan kemudian Kekristenan terlihat berbunga pada 1800 dan 1900 sebagai teologi yang tumbuh bergetar dan aktif, tetapi oleh sekarang banyak orang telah jatuh kepada gagasan mistis di dalam iman mereka, percaya di dalam Allah(Jahweh) berdasarkan pengalaman pribadi mereka sendiri.
Tetapi apakah ini kebenaran? Ketika anda percaya di dalam cara ini, apakah dosa-dosa anda sebenarnya lenyap? Anda berdosa setiap hari. Anda berdosa setiap hari dengan pikiran, tindakan, dan kekurangan anda. Bisakah anda kemudian dibebaskan atas dosa-dosa ini hanya dengan percaya hanya di dalam darah yang Yesus curahkan di atas kayu Salib? Bahwa Yesus menanggung segala dosa-dosa kita dengan dibabtiskan dan mati di atas kayu Salib adalah kebenaran. Tetapi ada begitu banyak orang yang berkata bahwa dosa-dosa mereka telah dibebaskan dengan percaya hanya darah kayu Salib dan memberikan doa pertobatan mereka. Apakah dosa anda di hati dan suara hati anda dibasuhkan dengan mempersembahkan doa pertobatan demikian? Ini mustahil.
Jika anda orang Kristen, maka anda harus sekarang tahu dan percaya di dalam keselamatan kebenaran ini, bahwa Yesus Kristus datang ke bumi ini dan menanggung segala dosa dunia dengan dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis. Meskipun bukti ini dihadapan anda, apakah anda masih tetap mengabaikan kebenaran ini, tidak bahkan mencoba untuk mengenalnya, atau untuk percaya di dalamnya? Jika demikian, maka anda tidak bisa berkata bahwa anda benar-benar percaya di dalam Yesus sebagai Juruselamat anda. Jika ini adalah kasusnya, maka anda melakukan dosa mengejek Yesus, merendahkan dan memandang rendah nama-Nya. Anda adalah, dalam kata lain, melakukan dosa menghujat nama Yesus dan mengejek Allah(Jahweh) dari kemauan anda sendiri. Yesus datang ke bumi ini untuk mmembuat dosa kita lenyap, dan sesuai dengan tujuan kedatangan-Nya ini, Dia dibabtiskan untuk menanggung segala dosa kita dan dengan membawa dosa dunia dan disalibkan, Dia menanggung penghukuman segala dosa itu.
Namun terlepas dari Kebenaran surgawi, banyak orang masih tidak percaya di dalam keselamatan Yesus Kristus ini, dan sebagai hasilnya melakukan dosa yang tidak terampuni demikian melawan Allah(Jahweh). Dengan meninggalkan babtisan Yesus dari rencana keselamatan ini yang digenapi oleh Yesus Kristus dan percaya di dalam-Nya dalam apapun cara yang terlihat cocok, mereka tidak pernah bisa memakai karunia kesemamatan. Tetapi meskipun semua kebenaran ini banyak orang Kristen tidak percaya di dalam Kebennaran sebagaimana adanya, yaitu, bahwa Yesus telah menghapuskan segala dosa mereka, tetapi malah mengikuti pemikiran mereka sendiri dan percaya di dalam apapun kebenaran yang membelit yang mereka ingin percayai. Sekarang ini, hati orang-orang telah dikeraskan oleh iman doctrinal mereka, percaya bahwa dosa mereka dapat dihapuskan hanya dengan percaya darah kayu Salib saja.
Tetapi jawaban keselamatan yang direncanakan Allah(Jahweh) adalah sebagai berikut: Pengampunan dosa sejati diterima dengan percaya di dalam babtisan Yesus, kayu Salib, dan kebangkitan-Nya. Tetapi ada bangkit tidak terhitung jumlah orang yang percaya di dalam Yesus hanya mengambil babtisan yang Dia terima dari kebenaran keselamatan ini, kesalahpahaman dan kesalahpercayaan mengikuti persamaan yang dipegang sebenarnya: “Iman di dalam Yesus (kayu Salib dan kebangkitan-Nya) + doa pertobatan + perbuatan baik = keselamatan yang diperoleh dengan pengudusan.” Mereka yang percaya dengan cara ini hanya berkata dengan perkataan mereka bahwa mereka telah menerima pengampunan dosa mereka, tetapi kebenaran adalah bahwa hati mereka sebenarnya dipenuhi dengan bawasir dosa yang masih tinggal tidak terselesaikan.
Mereka yang percaya hanya kayu Salib Yesus sebenarnya berakhir dengan lebih banyak dosa. Mengapa anda tidak percaya di dalam kebenaran ini sebagaimana dikatakan bahwa Yesus menghapus segala dosa anda dengan dibabtis oleh Yohanes Pembabtisa, tetapi anda malah percaya di dalam doktrin salah buatan manusia, bahkan jika anda mengaku percaya di dalam Yesus? Anda harus menyadari kenyataan bahwa setiap papan Kemah Suci terbuat dari kayu penaga yang memiliki dua tenon yang segera keluar, dan bahwa dibawah mereka dua alas-alas perak yang diletakkan untuk memegang papan pada tempatnya. Injil air dan Roh (Babtisan yang Yesus terima dan darah di kayu Salib) adalah Kebenaran yang sesungguhnya.
Ketika kita membuka gerbang pelataran Kemah Suci dan berjalan ke halaman yang dikelilijngi tembok kita akan melihat pertama-tama mezbah korban bakaran dan bejana pembasuhan tembaga. Seperti apa mezbah korban bakaran itu? Itu adalah tempat dimana korban bakaran diberikan. Itu adalah tempat dimana korban persembahan yang menanggung dosa-dosa orang Israel dihukum untuk mereka. Seperti apakah tempat bejana pembasuhan? Itu adalah tempat dimana tubuh dibasuh dan dibersihkan. Itu, dengan kata lain, tempat dimana hati dicemarkan oleh dosa dibasuhkan bersih. Hanya ketika kita pergi melalui proses iman ini kita bisa membuka tirai Kemah Suci dan masuk ke dalam Rumah Allah(Jahweh) dan bukan sebelumnya.
Tirai pintu kemah Suci semua terbuat dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya. Itu adalah tenunan dengan menyulam kain lenan halus dan kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi. Untuk memasuki Kerajaan Allah(Jahweh), kita harus percaya di dalam kebenaran ini. Kita bisa memasuki Kerajaan Allah(Jahweh) hanya ketika kita memiliki iman di dalam pelayanan Yesus yang dinyatakan di dalam kain biru, kain, ungu, dan kain kirmizi. Kain biru menunjuk kepada babtisan yang Yesus terima, dan kain ungu menjelaskan kepada kita bahwa Yesus Kristus menanggung penghukuman segala dosa kita dengan darah yang Dia curahkan di kayu Salib.
Apakah anda masih memiliki dosa yang utuh di hati anda? Apakah anda memiliki dosa, dengan kata lain, dosa yang di pusat hati anda? Jika anda memiliki dosa di hati anda bahkan ketika anda sekarang percaya di dalam Yesus, maka dengan jelas, ada masalah yang serius dengan iman anda. Adalah karena anda percaya di dalam Yesus hanya sekedar agama bahwa hati Nurani anda tidak bersih dan anda masih memiliki dosa. Tetapi dengan percaya Allah(Jahweh) memlalui kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya, anda juga bisa membuat hati Nurani anda dibersihkan.
Kenyataan bahwa anda sekarang menyadari diri anda penuh dosa diperlihatakkan kesalah arah pengetahuan atas Yesus adalah benar-benar sangat untung. Mengapa? Karena mereka yang benar-benar menyadari bahwa mereka masih memiliki dosa akan mengenali bahwa mereka tidak bisa menghindar tetapi terikat ke neraka karena dosa ini, dan ketika mereka melakukannya mereka bisa akhirnya menjadi miskin di dalam roh dan karena itu dapat mendengar Firman keselamatan sejati.
Jika anda benar-benar ingin menerima pengampunan dosa dari Allah(Jahweh) bahkan sekarang, maka hati anda harus dipersiapkan. Mereka yang hatinya siap dihadapan Allah(Jahweh) akan mengaku kepada-Nya seperti ini: “Saya telah percaya di dalam Yesus untuk waktu yang lama, tetapi saya masih memiliki dosa di hati saya. Karena upah dosa adalah maut, saya tidak bisa tidak dilemparkan ke neraka. Allah(Jahweh), saya ingin menerima pengampunan dosa.” Seperti ini, mereka mengenali diri mereka sebagai sepenuhnya makhluk berdosa dihadapan Allah(Jahweh). Mereka yang mengenali Firman Allah(Jahweh), mereka yang percaya Firman Allah(Jahweh) adalah dengan passti menggenapi dengan depat sebagaimana dikatakan—tidak ada di antara ini adalah yang hatinya siap. Orang demikian akan mendemgar Firman ini, melihat Firman dengan mata mereka sendiri dan menegaskannya, dan dari melakukan ini mereka akan datang menyadari, “Ah, saya telah percaya dengan salah sepanjang waktu ini. Dan tidak terhitung jumlah orang yang membuat kesalahan yang sama sekarang.” Dan dengan percaya di dalam Injil air dan Roh, tanpa memperhatikan apa yang orang lain mungkin katakana atau lakukan, mereka kemudian menerima pengampunan segala dosa mereka.
Ketika saya berpikir berapa banyak melalui dunia ini kesalahpercayaan, dan berapa banyak yang berjalan di jalur yang salah hati saya berdetak sangat kencang. Saudara dan saudari, Injil yang Tuhan telah menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita digenapi dengan babtisan yang Yesus terima dan darah yang Dia curahkan di kayu Salib. Yesus menanggung segala dosa kita dengan babtisan-Nya, menanggung segala penghukuman dosa dengan darah di kayu Salib, dan sudah dengan itu menyelamatkan kita. Karena itu, kita harus percaya dengan tegas bahwa Allah(Jahweh) telah menyelamatkan kita dengan memberikan iman yang percaya di dalam kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan kain lenan halus yang dipintal benangnya. Saya sangat berterimakasih karena kenyataan bahwa Yesus Kristus telah secara probadi menyelamatkan anda dan saya dengan cara ini. Anda dan saya, yang percaya di dalam Injil air dan Roh, adalah karena itu selalu damai, dan hati kita tidak pernah ragu-ragu.
 


Mereka Yang Telah Diselamatkan dari Dosa-Dosa Mereka Harus Mempertahankan Iman Mereka dengan Percaya Injil Air dan Roh

 
Dunia ini dipenuhi dengan doktrin jahat yang bahkan hati yang dilahirkan kembali dapat digoda dan dicemarkan. Inilah mengapa Yesus Kristus berkata, “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” (Markus 8:15). Kita tidak bisa bahkan menghitung betapa banyaknya pengajaran buruk, mengotori hati orang-orang hanya dengan mendengarnya sekali saja. Kita harus menyadari betapa dunia ini dibanjiri dengan immoralitas seksual. Kita yang percaya harus tahu dengan tepat apa jenis zaman kita sekarang hidup untuk mempertahankan iman kita. Tetapi meskipun kita hidup di dunia yang penuh dosa, di hati kita ada kebenaran yang tidak dapat disangkal bahwa Tuhan telah membebaskan kita dari segala dosa kita. Firman kesaksian yang membawa kesaksian untuk keselamatan yang tidak berubah adalah Injil air dan Roh. Kita harus memiliki iman di dalam Kebenaran yang tidak tergoncang oleh dunia atau terseret dengannya. 
Dunia ini bukanlah kebenaran. Sbeliknya, itu penuh dengan kebohongan Setan. Namun, Allah(Jahweh) memberitahu kita bahwa orang benar dapat mengatasi dunia ini. Adalah dengan iman mereka di dalam Injil kebenaran yang tidak berubah ini bahwa orang benar mengatasi Iblis dan menang atas dunia. Meskipun kita krurang, hati kita, pikiran kita, dan tubuh kita tetep Rumah Allah(Jahweh) dan berdiri teguh di dalam Injil keselamatan dengan iman. Kita berdiri dengan teguh di dalam Injil air dan Roh yang dengannya Tuhan telah menyelamatkan kita dengan sempurna.
Papan-papan kayu penaga, yang ditinggikan sebagai baik tiang-tiang dan bagian dinding Kemah Suci, disalut emas. Dan karena papan-papan berdiri di atas alas-alas perak, mereka dengan kokoh terpasang dan tidak goyah. Demikian juga, iman mereka yang sudah dilahirkan kembali dari air dan Roh juga selamanya tidak berubah. Sama seperti emas yang menyalut papan kayu penaga tidak berubah, iman kita seperti emas murni tidak akan pernah berubah, untuk anda dan saya, kayu penaga yang tidak bisa tidak terbakar oleh api, telah diselamatkan dengan sempurna dengan cara ini.
Karena ini, kita sangat berterimakasih kepada Allah(Jahweh). Tidak peduli betapa banyak dosa di dunia ini, setidaknya kita orang-orang benar benar-benar memiliki hati nurani yang bersih yang bersinar seperti emas di hati kita. Kta orang benar akan menuntun hidup yang mengatasi dunia dengan iman ini. Sampai hari Tuhan kembali, dan bahwan setelah kita memasuki Kerajaan-Nya, kita semua akan memuji iman ini. Kita akan selamanya memuji Tuhan yang telah menyelamatkan kita dan memuji Allah(Jahweh) kita yang telah memberikan kita iman ini.
Iman kita yang jujur tidak akan goyah dibawah keadaan karena ini dubangun di atas batu. Mulai sekarang, tidak peduli apa yang terjadi kepada kita ketika kita hidup di bumi ini sampai hari kita berdiri di hadapan Tuhan, kita akan mempertahankan hati kita dengan iman. Bahkan jika segala sesuatu di dunia ini binasa, bahkan jika dunia ini banjir dengan dosa, dan bahkan jika dunia ini menjadi buruk dari Sodom dan Gomora di masa lampau, kita tidak akan mengikuti dunia ini, tetapi kita akan percaya di dalam Allah(Jahweh) tanpa tergoncangkan, kita akan mengikuti kebenaran-Nya, dan kita akan terus memberitakan kedua pelayanan keselamatan Yesus (babtisan Yesus dan darah-Nya di kayu Salib), karunia Allah(Jahweh) sejati.
Saya sepenuhnya takjub oleh karunia Allah(Jahweh), tepat bagaimana kita telah datang untuk percaya di dalam Injil air dan Roh ini. Saya hanya bisa dengan tak terbatas bersyukur untuk bagaimana kita telah datang untuk mengetahui dan percaya di dalam Injil ini, dan bagaimana kita telah datang melakukan pekerjaan baik Allah(Jahweh). Sebagaimana Injil air dan Roh adalah karunia Allah(Jahweh) yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan cuma-cuma, semua yang bisa kita berikan kepada Tuhan kita adalah hanya berterimakasih kepada-Nya dengan iman kita dan memberitakan Kebenaran Injil ini sampai hari Dia kembali.
Saya bersyukur kepada Allah(Jahweh) karena memberikan kita kebenaran ini.