Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 3: Injil air dan Roh

[3-4] Baptisan Yesus adalah Kiasan Keselamatan Orang Berdosa (1 Petrus 3:20-22)

 
Baptisan Yesus adalah Kiasan Keselamatan Orang Berdosa(1 Petrus 3:20-22)
“Di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan - maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.” 
 
 
Dengan apa kita menjadi benar?
Melalui anugerah Allah
 
Kita dilahirkan di bumi namun sebelum itu Tuhan sudah mengenal kita. Tuhan tahu bahwa kita dilahirkan sebagai orang yang berdosa dan menyelamatkan kita yang percaya melalui baptisanNya, yang menanggung dosa dunia. Tuhan menyelamatkan semua yang percaya dan menjadikan mereka sebagai umatNya. 
Semua ini karena anugerah Tuhan. Seperti ditulis dalam Mazmur, ‘apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?’ Orang yang diselamatkan dari dosa adalah orang yang mendapat kasihNya yang khusus. Merekalah anak-anakNya. 
Siapakah kita yang percaya pada air dan Roh, sebelum kita menjadi anak Allah, sebelum kita dibenarkan, sebelum kita diselamatkan dan diberikan hak memanggil Allah sebagai Bapa? Kita adalah orang berdosa yang hidup di dunia ini hanya selama 60-70 tahun atau 70-80 tahun kalau kita sehat. 
Sebelum kita disucikan dari dosa dan memiliki iman pada Injil baptisan Yesus dan darahNya, kita adalah manusia yang berdosa yang pasti akan binasa. 
Rasul Paulus mengatakan bahwa dia ada karena anugerah Tuhan. Keberadaan kita sekarang adalah karena anugerah Tuhan. Sang Pencipta datang ke dunia ini dan menyelamatkan kita dengan, menjadikan kita sebagai anakNya, umatNya. Kita bersyukur atas anugerahNya yaitu keselamatan melalui air dan Roh. 
Mengapa Allah menjadikan kita, yang dibenarkan, sebagai anakNya? Karena kita nampak indah? Apakah karena kita berharga? Atau karena kita baik sekali? Mari kita berpikir mengenai hal itu dan berterima kasih. 
Alasannya adalah karena Allah menciptakan kita untuk menjadikan kita sebagai anakNya dan mengizinkan kita hidup di sorga selama-lamanya bersama Dia. Tuhan menjadikan kita sebagai umatNya agar kita hidup kekal denganNya. Tidak ada alasan lain Tuhan menganugerahi kita dengan kehidupan kekal. Tidak benar bahwa Tuhan menjadikan kita sebagai anakNya karena kita nampak indah, berharga, atau memiliki kehidupan yang lebih baik daripada ciptaan lain. Alasan satu-satunya ialah karena Allah mengasihi kita. 
“Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan” (1 Petrus 3:21). “di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu” (1 Petrus 3:20). 
Hanya sedikit, satu orang dari satu kota dan dua orang dari satu keluarga diselamatkan. Apakah kita lebih baik daripada orang lain? Tidak. Kita tidak sehebat itu, kita diselamatkan melalui iman kita pada air dan roh. 
Keselamatan yang kita terima adalah mujizat di atas segala mujizat, dan semata-mata anugerah dari Tuhan bahwa kita bisa memanggil Allah sebagai Bapa, Tuhan kita. Kita tidak bisa menyangkali itu. Bagaimana kita bisa memanggil Tuhan sebagai Bapa atau Tuhan kalau kita masih orang yang berdosa? 
Kalau kita berpikir mengenai kenyataan bahwa kita diselamatkan, kita tahu bahwa kita dikasihiNya. Bisakah kita tidak bersyukur kepadaNya? Kalau tidak ada kasih dan anugerah Tuhan, kita akan dilahirkan dan mati tanpa arti. Kita bersyukur kepada Tuhan terus menerus atas anugerah dan kasihNya yang menjadikan kita sebagai anakNya dan menjadikan kita berharga di mataNya. 
 


Keselamatan Yang sangat Berharga Diberikan kepada Kita Melalui Baptisan Yesus 

 
Mengapa manusia zaman Nuh dibinasakan?
Karena mereka tidak percaya Kepada air (baptisan Yesus).
 
‘Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan’ Ditulis dalam 1 Petrus bahwa hanya 8 jiwa diselamatkan dari air. Berapa banyak manusia yang ada pada zaman Nuh? Kita tidak bisa tahu pasti, tetapi katakanlah jumlahnya sejuta orang. Di antara manusia sebanyak itu, hanya 8 anggota keluarga Nuh diselamatkan. 
Perbandingan itu mungkin agak sama dengan zaman ini. Ada yang mengatakan bahwa penduduk dunia sekarang adalah 5 milyar orang. Berapa orang yang sudah disucikan dari dosa di antara mereka yang percaya Yesus saat ini? Kalau kita melihat satu kota saja, hany ada sedikit saja yang demikian. 
Di kota yang berpenduduk 250 ribu, berapa orang yang disucikan dari dosa - barangkali 200 orang? Apa artinya? berarti bahwa kurang dari satu orang diselamatkan dari antara setiap seribu penduduk. 
Di Korea ada 12 juta orang Kristen termasuk Katolik. Di antara itu berapa orang dilahirkan kembali melalui air dan Roh? Kita harus ingat bahwa hanya 8 orang dari seluruh dunia pada zaman Nuh diselamatkan. Kita harus tahu dan percaya bahwa Yesus menyucikan dosa orang yang percaya kepada baptisanNya. 
Tidak banyak orang yang percaya bahwa Yesus menebus kita dengan baptisan dan darahNya di kayu Salib. Lihatlah gambar berjudul ‘Kebangkitan Yesus.’ Berapa orang yang dibangkitkan yang terlihat di sana? Anda bisa melihat mereka datang dari istana Yeruzalem kepada Yesus, tanganNya terbuka lebar untuk menyambut. Berapa orang antara mereka yang teolog? 
Sekarang ada banyak teolog di dunia ini, tetapi hanya ada sedikit yang tahu dan percaya kepada baptisan penyelamatan. Sebagian teolog mengatakan bahwa Yesus dibaptis karena dia rendah hati dan sebagian lain mengatakan bahwa Yesus dibaptis untuk menjadi sama dengan orang lain. 
Namun ditulis dalam Alkitab bahwa semua rasul termasuk Petrus dan Yohanes memberi kesaksian mengenai peletakkan dosa kita kepada Yesus melalui baptisan dan kita juga percaya pada itu. 
Dalam Alkitab para rasul memberi kesaksian bahwa dosa kita ditanggungkan kepada Yesus melalui baptisanNya. Hal itu menjadi kesaksian tentang anugerah Allah, bahwa kita bisa dibebaskan dari dosa hanya dengan percaya. 
 

Tidak Ada kata ‘Mungkin’ Mengenai Baptisan Penyelamatan 

Siapa yang mendapatkan kasih Allah yang tidak terbatas?
Orang yang percaya kepada baptisan dan darahNya.
 
Kita cenderung percaya bahwa kita akan diselamatkan hanya dengan percaya kepada Yesus. Semua denominasi yakin mengenai keselamatan sesuai dengan kepercayaan mereka dan banyak orang mengira bahwa baptisan Yesus itu hanya salah satu dari doktrin saja. Itu tidak benar. Di antara buku-buku yang saya baca, saya tidak bisa menemukan buku mengenai keselamatan yang menjelaskan hubungan antara penebusan dan baptisan dan darah Yesus dan keselamatan. 
Hanya 8 orang diselamatkan pada zaman Nuh. Saya tidak tahu berapa orang diselamatkan pada zaman ini, tetapi barangkali tidak banyak. Orang yang akan diselamatkan adalah orang yang percaya kepada baptisan dan darah Yesus. Pada saat mengunjungi banyak gereja, saya selalu menyadari bahwa hanya ada sedikit orang yang mengajarkan Injil baptisan Yesus, yang adalah Injil kebenaran. 
Kalau kita tidak percaya kepada penebusan dari baptisan dan darah Yesus, kita masih orang yang berdosa. (Tidak peduli berapa kali kita pergi ke gereja.) Kita mungkin setia pergi ke gereja selama kita hidup. Namun kalau kita memiliki dosa di dalam hati, kita masih orang yang berdosa. 
Kalau kita pergi gereja selama 50 tahun tapi masih mempunyai dosa dalam hati, iman yang 50 tahun itu sia-sia. Lebih baik pergi ke gereja satu hari dengan iman yang benar. diantara mereka yang percaya Yesus, hanya beberapa orang yang percaya pada arti baptisan Yesus dan darahNya akan diijinkan masuk ke sorga. 
Iman yang benar adalah percaya kepada fakta bahwa Anak Allah datang ke dunia dan dibaptis untuk menanggung dosa dunia. Inilah iman yang bisa membawa kita ke sorga. Kita juga harus percaya bahwa Yesus mencurahkan darah di kayu Salib untuk saya dan untuk Anda. Kita perlu tahu kebenaran ini agar bisa bersyukur kepadaNya. 
Siapa kita? Kita adalah anakNya yang diselamatkanNya melalui baptisan dan darahNya. Bagaimana kita bisa tidak bersyukur kepadaNya? Yesus dibaptis di Yordan saat Ia berusia 30 tahun untuk menyelamatkan kita. Dengan itu, Yesus menanggung dosa kita dan menerima hukuman salib bagi kita. 
Kalau kita berpikir tentang hal itu, kita tidak melakukan hal lain selain dengan rendah hati bersyukur kepadaNya. Kita harus tahu bahwa semua yang Yesus lakukan di dunia ini adalah untuk keselamatan kita. Pertama-tama Yesus datang ke dunia ini. Dia dibaptis, disalibkan di kayu Salib, dibangkitkan dari kematian setelah 3 hari, dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah. 
Penebusan Tuhan adalah untuk kita semua tanpa kecuali. Keselamatan Yesus adalah untuk Anda dan saya. Kita memuji Tuhan untuk kasih dan berkatNya. 
Kita tahu lagu rohani berbunyi. “♫Ada kisah yang indah. Diantara banyak orang di dunia ini, saya adalah orang yang memiliki kasihNya dan keselamatan. ♫O betapa mengagumkan kasihNya! KasihNya untuk saya, KasihNya untuk saya. Ada kisah yang indah. Diantara banyak orang di dunia ini, kita adalah orang-orang yang diselamatkan, yang menjadi umatNya. Kita mengenakan kasihNya. ♫O kasih Tuhan, anugerah Tuhan. O betapa mengagumkan kasihNya! KasihNya untuk saya!” ♫ 
Yesus datang untuk menyelamatkan Anda dan saya dan penebusan dari baptisanNya juga untuk Anda dan saya. Injil bukan hanya kisah yang indah tetapi juga kebenaran yang mengangkat kita keluar dari murka dan membawa kita ke dalam kerajaan Allah yang indah. Iman adalah hubungan antara Tuhan dengan Anda sendiri. 
Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kita. Dia dibaptis dan disalibkan untuk membasuh dosa kita. 
Anugerah yang sangat luar biasa ketika orang yang setia bisa memanggil Allah sebagai Bapa mereka! Bagaimana kita percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita dan diselamatkan dari dosa dengan iman? Semua ini bisa terjadi karena kasihNya yang tidak terhingga bagi kita. Kita diselamatkan karena Dia mengasihi kita terlebih dahulu. 
 


Yesus Membasuh Dosa Kita Sekali untuk seterusnya

 
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (1 Petrus 3:18).
Yesus dibaptis bagi penebusan kita dan mati di atas Salib untuk menyelamatkan Anda dan saya, orang yang tidak benar agar kita tidak usah berdiri di hadapan Tuhan untuk dihakimi, Yesus mati di bumi ini.
 
Apakah kita diselamatkan satu kali saja atau berulang kali? 
Hanya satu kali saja 
 
Agar kita bisa hidup di dalam kerajaan sorga di hadapan Allah, Yesus datang ke dunia ini dalam tubuh manusia dan membasuh semua dosa kita untuk satu kali saja melalui baptisanNya, kematianNya di kayu Salib, dan kebangkitanNya. 
Anda percaya bahwa Yesus menyelamatkan kita secara sempurna melalui baptisan dan darah? Kalau Anda tidak percaya pada Injil baptisanNya dan darah, Anda tidak bisa diselamatkan. Karena kita sangat lemah, kita tidak bisa dilahirkan kembali kalau kita tidak percaya bahwa Yesus menghapuskan semua dosa kita hingga bersih melalui baptisan dan darahNya. 
Yesus dibaptis untuk menanggung semua dosa kita dan disalibkan karena kita. Yesus membasuh dosa manusia yang berdosa melalui penyelamatan baptisan dan darahNya. 
Tidak mungkin bagi kita manusia untuk mendapat penebusan kalau kita harus bertobat setiap kali kita melakukan dosa, untuk hidup baik dan tidak melakukan kesalahan, dan untuk memberi banyak persembahan kepada gereja. 
Oleh sebab itu iman kepada baptisan Yesus dan darahNya di kayu Salib adalah suatu keharusan untuk keselamatan kita. Kita harus percaya pada air dan darah. Kita tidak bisa hanya sekedar melakukan kebaikan supaya dilahirkan kembali. 
Memberikan pakaian yang bagus kepada orang miskin atau memberi makanan yang enak kepada hamba Tuhan sama sekali tidak ada hubungannya dengan keselamatan. Yesus hanya menyelamatkan mereka yang percaya di dalam baptisan dan darahNya. Kalau kita percaya bahwa Allah menyelamatkan kita melalui Yesus dengan baptisan dan darahNya sekali untuk seterusnya, kita akan diselamatkan.
Sebagian orang mungkin mengira bahwa walaupun Tuhan berkata begitu dalam Alkitab, mereka harus memikirkannya lagi secara mendalam. Hal itu terserah mereka. Tetapi kita harus percaya pada sabdaNya seperti yang tertulis. 
Dalam Ibrani 10:1-10 ditulis bahwa Dia menyelamatkan kita untuk satu kali saja. Benar sekali bahwa Tuhan menyelamatkan orang yang percaya kepada baptisan dan darah Yesus. Kita juga harus percaya pada itu. “Dia mati sekali, menyelamatkan kita semua satu kali untuk seterusnya. O saudara, percayalah dan diselamatkan. Letakkan bebanmu di bawah baptisan Yesus.” Yesus menyelamatkan kita dari ketidakadilan dan dosa untuk satu kali saja dengan dibaptis sekali, dan mencurahkan darah sekali. 
‘Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar’ (1 Petrus 3:18). Yesus adalah Allah yang kudus, yang tidak pernah berdosa. Dia datang kepada kita dalam rupa manusia untuk menyelamatkan manusia dari dosa mereka. Dia dibaptis dan menanggung dosa untuk orang-orang yang tidak benar. Dia menyelamatkan kita dari dosa dan ketidakadilan. 
Semua dosa manusia dari kelahiran sampai kematian ditimpakan ke atas Yesus pada saat Dia dibaptis dan semua manusia diselamatkan dari hukuman pada saat Dia mencurahkan darah dan mati di kayu Salib. Dia dibaptis untuk orang yang berdosa dan mati di tempat orang yang berdosa. 
Inilah penebusan dari baptisanNya. Yesus menyelamatkan kita semua yang berdosa untuk satu kali saja. Betapa lemahnya kita! Yesus menyelamatkan semua dosa kita dari kelahiran sampai kematian dan mengorbankan diriNya untuk menanggung hukuman salib. Kita yang percaya kepada Yesus harus percaya bahwa Dia menyelamatkan kita untuk satu kali saja dengan baptisan dan darah. 
Kita lemah tapi Yesus tidak lemah. Kita tidak setia, tapi Yesus setia. Tuhan menyelamatkan kita untuk satu kali saja. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Allah memberikan Anak TunggalNya kepada kita. Allah membaptis AnakNya untuk menanggungkan semua dosa dunia ini kepada anakNya supaya Yesus dihukum bagi semua manusia. 
Betapa ajaib keselamatannya! Betapa indahnya kasihNya! Kita bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan keselamatanNya. Allah menyelamatkan orang yang percaya kepada air dan darah Yesus: baptisan Yesus dan fakta bahwa Yesus adalah Anak Allah. 
Oleh sebab itu orang yang percaya kepada Yesus bisa diselamatkan dengan percaya kepada kebenaran tentang baptisan dan darah Yesus dan mempunyai kehidupan kekal sebagai orang benar. Kita harus percaya pada hal itu. 
Siapa menyelamatkan kita? Tuhan yang menyelamatkan kita, atau salah satu ciptaan Tuhan yang menyelamatkan kita? Inilah Yesus, yang ialah Tuhan, yang menyelamatkan kita. Kita diselamatkan karena kita percaya pada penyelamatan Tuhan dan inilah keselamatan dari penyelamatan. 
 
 
Yesus Adalah Tuhan Keselamatan. 
 
Apa artinya ‘Kristus?’
Imam, Raja, Nabi
 
Yesus Kristus adalah Allah. Yesus berarti Juruselamat dan Kristus berarti ‘Dia yang diurapi.” Seperti Samuel mengurapi Saul dalam Perjanjian Lama, raja-raja juga diurapi, imam juga diurapi, dan bagi nabi yang akan menjalankan pelayanan kenabian, akan mendapat pengurapan. 
Yesus datang ke dunia ini dan diurapi untuk ketiga peranan itu: Imam, Raja, dan Nabi. Sebagai Imam, Yesus dibaptis untuk menanggung semua dosa manusia. 
Dengan mematuhi kehendak BapaNya, Dia menunjukkan diriNya sebagai korban penghapus dosa di depan Bapa. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Johanes 14:6) Yesus menyelamatkan orang yang percaya kepadaNya dengan menanggung semua dosa kita melalui baptisan dan penyaliban. 
“Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya” (Imamat 17:11). Yesus mencurahkan darah di kayu Salib setelah Ia dibaptis; menyerahkan nyawaNya kepada Bapa agar kita yang percaya diselamatkan. 
Dia dibangkitkan 3 hari setelah kematianNya di kayu Salib dan memberitakan Injil kepada roh-roh yang ditawan. Orang yang belum diselamatkan adalah seperti tawanan dalam penjara dosa dan kepada mereka Yesus memberitakan Injil kebenaran; Injil dari air dan darah. Tuhan memberikan Injil dari air dan Roh kepada kita untuk menyelamatkan kita. Setiap orang yang percaya pada hal ini akan dilahirkan kembali. 
 


Baptisan Dan Darah Yesus Menyelamatkan Orang Berdosa 


Bagaimana kita bisa memiliki hati nurani Yang baik di hadapan Tuhan? 
Dengan beriman kepada baptisan dan darah Yesus. 
 
Yesus Kristus adalah Juruselamat kita dan hal itu dikatakan dalam 1 Petrus 3:21-22, “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan - maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah.” Air baptisan Yesus unsur yang penting untuk keselamatan orang yang berdosa. 
Yesus membasuh dosa manusia yang berdosa dengan menanggungnya melalui baptisanNya. Apakah Anda percaya kepada baptisan Yesus? Apakah Anda percaya bahwa hati kita dibasuh hingga bersih dari semua dosa melalui baptisan Yesus? Hati kita dibersihkan dari dosa tapi tubuh kita masih berdosa. 
‘Seseorang ditebus’ tidak berarti bahwa dia tidak akan berdosa lagi. Kita tetap melakukan dosa. Akan tetapi hati kita tetap bersih karena iman kita kepada baptisan Yesus. Ini tidak berarti “membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah” (1 Petrus 3:21). 
Karena Yesus sudah membasuh dosa saya dan karena Tuhan menanggung hukuman bagi saya, bagaimana saya bisa tidak mempercayaiNya! Setelah tahu bahwa Yesus, yang adalah Tuhan, menyelamatkan saya melalui baptisan dan darahNya, bagaimana saya bisa tidak mempercayaiNya! Kita diselamatkan di hadapan Tuhan dan sekarang hati nurani kita bersih. Kita tidak bisa berkata di hadapan Allah bahwa Yesus tidak membersihkan semua dosa kita sama dengan kita tidak bisa berkata bahwa Allah tidak mengasihi kita. 
Hati nurani kita sangat peka dan ia memberitahukan kepada kita kapan saja kita membuat kesalahan. Kalau hati nurani kita terganggu sedikit saja, kita tidak bisa sepenuhnya bebas dari dosa tanpa percaya kepada baptisan Yesus. Inilah jalan satu-satunya agar kita memiliki hati nurani yang baik. 
Bila hati nurani kita mengganggu kita, ini berarti bahwa ada yang salah. Air baptisan Yesus membersihkan semua debu dosa. Yesus menanggung dosa kita melalui baptisanNya dan membersihkan kita. Bila kita benar-benar percaya kepada hal ini, hati nurani kita juga bisa dibersihkan. Bagaimana hati nurani kita bisa dibersihkan? Dengan percaya kepada baptisan dan darah Yesus. Setiap orang mempunyai hati nurani yang jahat dan kotor sejak saat ia dilahirkan. Namun kalau kita percaya bahwa semua dosa kita ditanggungkan kepada Yesus, kita bisa menghapusnya. 
Inilah iman kepada kelahiran kembali. Ini bukan sesuatu yang Anda akui dengan sadar. Apakah hati nurani Anda bersih? Apakah hati nurani itu bersih karena Anda hidup dalam kebaikan atau karena semua dosa Anda ditanggungkan kepada Yesus dan Anda percaya kepadaNya? Hanya melalui iman ini saja Anda mendapat hati nurani yang bersih. 
Ada kata-kata yang mengandung kehidupan dan yang tidak mengandung kehidupan. Bagaimana hati nurani semua manusia bisa dibersihkan? Cara satu-satunya untuk kita bisa dibenarkan dan memiliki hati nurani yang bersih adalah dengan percaya kepada penebusan sempurna melalui Yesus. 
Pada saat kita disucikan dengan percaya kepada baptisanNya, tidak berarti kotoran tubuh kita juga hilang, tetapi membersihkan hati nurani terhadap Tuhan. Untuk itu, Yesus datang dan dibaptis serta mati di kayu Salib dan dibangkitkan dari kematian dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah. 
Bila waktunya tiba, Yesus akan datang ke dunia ini lagi. “maka pada kali yang kedua kelak, dengan tiada menanggung dosa, Ia akan kelihatan kepada segala orang yang menantikan Dia, akan menyelamatkan mereka itu” (Ibrani 9:28). Kita percaya bahwa Yesus akan datang untuk membawa kita yang sungguh-sungguh menantikanNya, yang percaya kepada baptisan dan darahNya. 
 

Percobaan Klinik Mengenai Iman 

Bisakah kita diselamatkan tanpa baptisan Yesus?
Tidak bisa.
 
Kita pernah mengadakan percobaan klinik di Gereja Taejon. 
Pendeta Park dari gereja itu mengatakan kepada sepasang suami istri bahwa di dunia tidak ada dosa kecuali tidak memberitakan makna baptisan Yesus. Sang Suami sering mengantuk selama khotbah kalau dia datang ke gereja lain karena semua pendeta di sana mengajarkan Injil tanpa penjelasan mengenai penyelamatan melalui baptisan Yesus, dan memaksanya bertobat setiap hari. 
Namun di sini, di gereja Taejon, dia mendengar khotbah dengan kedua mata terbuka lebar karena dia diberitahu bahwa semua dosanya ditanggungkan kepada Yesus. Hal ini memudahkan istrinya dalam membujuk suaminya untuk pergi ke gereja dengannya. 
Suatu hari, dia duduk di gereja dan mendengar pembacaan Roma 8:1. “Maka oleh sebab itu sekarang tiadalah lagi hukuman ke atas orang yang di dalam Yesus Kristus.” Kemudian dia langsung berpikir, ‘Ah, kalau manusia percaya kepada Yesus, dia bebas dari dosa. Karena saya percaya kepada Yesus, saya juga bebas dari dosa.’ 
Oleh karena itu dia menelepon adik iparnya dan teman-temannya serta berkata, “Apakah kamu memiliki dosa di dalam hatimu? Kalau begitu, iman Anda tidak benar.” Saat ini, pendeta Park agak kaget. Suami itu tidak tahu mengenai baptisan Yesus tapi mengatakan kepada orang lain bahwa dia sudah tidak berdosa. 
Kemudian pasangan itu mulai menghadapi masalah. Sang Isteri biasanya lebih setia tetapi ia masih memiliki dosa di dalam hatinya sedangkan suaminya mengatakan bahwa dia sudah tidak memiliki dosa. Sang Suami pergi ke gereja hanya beberapa kali tetapi ia sudah tidak memiliki dosa lagi. 
Sang Istri yakin bahwa mereka berdua masih memiliki dosa di dalam hati. Mereka mulai berdebat karena hal itu. Sang Suami mengatakan bahwa dia tidak memiliki dosa karena “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Tetapi sang istri membantah dia masih memiliki dosa di dalam hati. 
Pada suatu hari, sang istri memutuskan untuk bertanya kepada pendeta apa maksudnya pada saat ia berkata bahwa semua dosa ditimpakan kepada Yesus. 
Oleh sebab itu pada suatu hari setelah selesai ibadah malam, ia menuruh suaminya pulang dulu dan menemui pendeta Park untuk menanyakan pertanyaan itu. Dia bertanya, “Saya tahu bahwa Anda berusaha mengajarkan sesuatu kepada kami, tapi saya yakin ada bagian penting yang belum dibicarakan. Saya mohon agar anda menjelaskan itu.” Lalu pendeta Park menjelaskan mengenai kelahiran kembali dari air dan Roh. 
Saat itu si istri menyadari mengapa tertulis di dalam Roma 8:1. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” Dia langsung percaya dan diselamatkan. Dia akhirnya menyadari bahwa semua dosa kita ditanggungkan kepada Yesus melalui baptisan Yesus, sebab itu orang yang ada di dalam Kristus tidak akan dihukum. 
Dia mulai mengerti firman yang tertulis. Dia akhirnya menemukakan bahwa kunci kepada penebusan adalah baptisan Yesus dan kita bisa menjadi benar melalui penebusan baptisan. 
Sang Suami ternyata tidak pulang ke rumah tetapi menunggu istri di luar. Ia bertanya, “Apakah engkau sudah diselamatkan sekarang?” 
Lalu dia mendengar apa yang dikatakan pendeta kepada isterinya dan menjadi bingung. Dia tidak pernah mendengar mengenai Injil baptisan Yesus sebelumnya. Dia yakin bahwa dia tidak memiliki dosa lagi walaupun tanpa baptisan Yesus. Oleh karena itu mereka berdebat lagi di rumah. 
Kali ini keadaan berubah. Isteri menekan suaminya dengan pertanyaan apakah dia memiliki dosa dalam hati atau tidak. Dia bertanya kepada suaminya bagaimana dia bisa bebas dari dosa padahal dia tidak percaya kepada baptisan Yesus. Dia menyuruh suaminya melihat hati nuraninya sendiri dengan seksama. Dengan menyelidiki hatinya itu, Sang Suami menyadari dia masih memiliki dosa di dalam hatinya. 
Oleh karena itu dia datang kepada pendeta Park dan mengakui bahwa dia memiliki dosa di dalam hatinya. Kemudian dia bertanya, “Kapan mereka meletakkan tangan di atas kepala korban penghapus dosa, sebelum mereka menyembelihnya atau sesudahnya?” Dia belum pernah mendengar mengenai Injil tentang air dan Roh, jadi dia bingung sekali. 
Inilah inti dari eksperimen rohani. Yesus harus dibaptis untuk menanggung semua dosa dunia ini kepadaNya. Baru kemudian Dia bisa mati di kayu Salib karena upah dosa adalah maut. 
“Apakah mereka menempatkan tangannya di atas kepala korban sebelum atau sesudah disembelih?” Dia menanyakan hal ini karena dia masih bingung mengenai peletakkan tangan dan baptisan Yesus. Pendeta Park menjelaskan penebusan melalui baptisan Yesus kepadanya. 
Pada hari itu, untuk pertama kalinya sang suami mendengar mengenai Injil tentang air dan Roh dan diselamatkan. Dia mendengar Injil hanya sekali dan diselamatkan. 
Inilah percobaan mengenai dihilangkannya baptisan Yesus. Kita mungkin mengatakan bahwa kita tidak memiliki dosa tetapi kita pasti masih memiliki dosa di dalam hati kalau tidak ada baptisan Yesus. Manusia biasanya mengatakan bahwa Yesus membasuh dosa melalui kematianNya di kayu Salib, tetapi hanya orang yang percaya kepada baptisan dan darahNya yang bisa mengakui bahwa mereka tidak memiliki dosa di hadapan Allah. 
Pendeta Park membuktikan melalui suami isteri itu bahwa kita tidak bisa ditebus secara sempurna tanpa penebusan melalui iman kepada baptisan Yesus. 
 


Kiasan Keselamatan: Baptisan Yesus 

 
Apakah kiasan Untuk keselamatan?
Baptisan Yesus
 
‘Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan’ Yesus datang ke dunia kita untuk membasuh semua dosa dunia ini dan membuat hati nurani kita putih seperti salju. Kita dibebaskan dari dosa karena Yesus menanggungkan semua dosa kepada diriNya sendiri melalui baptisan. Dia menyelamatkan kita dengan baptisan dan darah. Oleh karena itu, semua ciptaan harus berlutut kepada Yesus. 
Kita diselamatkan dengan percaya kepada Yesus. Kita menjadi anak Tuhan dan masuk ke sorga dengan percaya kepada Yesus. Kita menjadi benar dengan percaya kepada Yesus. Kita adalah imamat rajani. Kita bisa memanggil Allah sebagai Bapa kita. Kita tinggal di dunia ini tetapi kita adalah raja. 
Apakah Anda sungguh-sungguh percaya bahwa Allah menyelamatkan manusia yang percaya kepada penebusan air dan Roh? Penyelamatan kita tidak akan sempurna tanpa baptisan Yesus. Iman yang benar yang diakui oleh Allah dan Yesus adalah percaya kepada Injil mengenai karya Yesus menyelamatkan kita dengan baptisan, SalibNya, dan Roh. Inilah satu-satunya iman yang benar. 
Dosa kita dibasuh pada saat Yesus menanggungnya melalui baptisanNya dan semua dosa kita dibayar lunas pada saat Dia mencurahkan darahNya di kayu Salib. Yesus Kristus menyelamatkan kita dengan air dan Roh. Ya! Kita percaya!