Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 3: Injil air dan Roh

[3-3] Yesus Kristus datang dengan Air, Darah dan Roh (1 Yohanes 5:1-12)

Yesus Kristus datang dengan Air, Darah dan Roh
(1 Yohanes 5:1-12)
“Setiap manusia yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap manusia yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari padaNya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintahNya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-pertintahnya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.”
 

Yesus datang dengan apa? 
Air, darah dan Roh 
 
Yesus datang dengan air? Ya. Dia datang dengan PembaptisNya. Air itu adalah baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Itulah baptisan penebusan yang menanggung segala dosa dunia. 
Yesus datang dengan darah? Ya. Dia datang dalam rupa manusia dan dibaptis untuk menanggung segala dosa dunia, dan membayar upah dosa dengan mencurahkan darahNya di kayu Salib. Yesus datang dengan darah. 
Yesus datang dengan Roh? Ya. Yesus adalah Allah, tetapi Dia datang sebagai Roh di dalam daging untuk menjadi Juruselamat orang berdosa. 
Banyak orang tidak percaya bahwa Yesus datang dengan air, darah dan Roh. Hanya beberapa orang saja percaya bahwa Yesus adalah Raja segala raja, Tuhan segala tuhan dengan sungguh-sungguh. Kebanyakan orang masih meragukan, ‘Apakah Yesus sungguh-sungguh Anak Allah atau anak manusia?’ Dan banyak manusia, termasuk para teolog dan hamba Tuhan yang lebih percaya Yesus sebagai manusia daripada sebagai Tuhan, Juruselamat dan Hakekat yang mutlak. 
Tetapi, Tuhan berfirman bahwa orang yang percaya bahwa Yesus adalah Raja segala raja, Allah yang sejati, dan Juruselamat, akan diperanakkan di dalam Dia. Mereka yang mengasihi Allah, mengasihi Yesus dan mereka yang percaya kepada Allah secara sungguh-sungguh, mengasihi Yesus dengan cara yang sama. 
Manusia tidak dapat mengalahkan dunia. Rasul Yohanes berkata kepada kita bahwa orang yang sungguh-sungguh Kristen bisa mengalahkan dunia. Dan alasan mengapa yang setia bisa mengalahkan dunia adalah karena mereka memiliki iman kepada air, darah dan Roh Yesus. Kekuatan untuk mengalahkan dunia tidak bisa bersumber dari kehendak, usaha dan semangat manusia. 
“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumAndang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku” (Korintus yang pertama 13:1-3). 
‘Kasih’ di sini berarti Yesus, yang datang dengan air, darah dan Roh. Di dalam Alkitab, kata ‘kasih’ selalu berarti ‘kasih kebenaran’ (2 Tesalonika 2:10). Sebenarnya, kasih Allah dimanifestasikan melalui Anak-Nya yang tunggal (1 Yohanes 4:9)
 

Hanya orang yang percaya air dan darah saja yang dapat mengalahkan dunia. 
 
Siapakah yang dapat mengalahkan dunia?
Orang yang percaya kepada penebusan Dari baptisan Yesus, darah dan Roh
 
Dalam 1 Yohanes 5:5-6 dikatakan, “Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus.” 
Saudara-saudara seiman, Dia yang telah mengalahkan dunia, yang mengalahkan setan adalah Yesus Kristus. Ia yang percaya dalam dunia air, darah, dan Roh Yesus juga akan mengalahkan dunia. Bagaimana Yesus mengalahkan dunia? Melalui penebusan air, darah dan Roh. 
Dalam Alkitab, ‘air’ berarti ‘baptisan Yesus’ (1 Petrus 3:21). Yesus datang ke dunia ini di dalam daging. Dia datang untuk menyelamatkan orang berdosa. Dia dibaptis untuk menanggung dosa semua orang berdosa di dunia dan Dia mati di kayu Salib untuk memperdamaikan dosa mereka. 
Darah pada Salib berarti bahwa Dia datang ke dunia ini dalam rupa manusia. Dia datang dalam rupa manusia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa dan dibaptis dengan air. Karena itu, Yesus datang dengan air dan darah. Dengan kata lain, Dia menanggung dosa dunia dengan air baptisan dan darah kematianNya. 
Bagaimana Setan memerintah dunia? Setan membuat manusia meragukan firman Tuhan dan menanamkan benih ketidaktaatan di dalam hati mereka. Dengan kata lain, Setan mengubah manusia menjadi budaknya dengan menipu mereka agar tidak mematuhi firman Tuhan. 
Tetapi Yesus datang ke dunia ini dan menanggung segala dosa manusia dengan air baptisanNya dan darahNya di kayu Salib: Dia mengalahkan Setan dan menanggung dosa dunia. 
Itu terjadi karena Yesus Kristus adalah Juruselamat orang berdosa. Dia menjadi Juruselamat karena Ia datang dengan air dan darah. 
 


Yesus Menanggung Dosa Dunia dengan Baptisan Penebusan 

 
Apa artinya Yesus mengalahkan dunia?
Artinya Dia menanggung Segala dosa dunia
 
Karena Yesus dibaptis untuk menanggung segala dosa dunia dan mati dalam keadaan sebagai manusia untuk menanggung segala dosa, Ia bisa melepaskan kita dari segala dosa. Karena Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis, wakil manusia, segala dosa di dunia ditanggungkan kepadaNya. Dan Ia menyerahkan hidupNya di kayu Salib untuk membayar hutang dosa. Karena Dia mati dan dibangkitkan kembali dari kematian, Dia mengalahkan kekuatan Setan. Dia membayar upah dosa dengan kematianNya.
 
 

Yesus Datang kepada orangberdosa dengan Air Baptisan dan Darah di kayu Salib 


Bagaimana Dia mengalahkan kekuatan Setan? 
Melalui baptisanNya, darah dan Roh
 
Rasul Yohanes berkata bahwa penebusan bukan hanya dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Sebab itu, karena Yesus telah menanggung segala dosa dan membuang segala dosa kita untuk selama-lamanya, semua manusia yang berdosa diselamatkan dengan percaya kepadaNya, dan dengan setia kepada firmanNya. 
Ketika Yesus datang ke dunia, Ia bukan hanya menanggung dosa kita, tetapi Ia juga menyelamatkan kita dari dosa dengan mencurahkan darah sampai mati di kayu Salib. Dia menanggung segala dosa kita dengan baptisanNya di sungai Yordan dan membayar hutang dosa di kayu Salib. Dan nubuat yang dikatakan dalam hukum Tuhan, ‘upah dosa adalah maut’ (Roma 6:23) digenapkan. 
Apakah artinya mengalahkan dunia? Iman yang mengalahkan dunia itu adalah iman dalam Injil penebusan yang dibawa Yesus dengan air dan darah. Dia datang dalam rupa manusia dan Dia memberi kesaksian tentang keselamatan dengan baptisanNya dengan air dan kematianNya di kayu Salib. 
Yesus mengalahkan dunia, atau khususnya, Setan. Para murid Tuhan pada masa gereja mula-mula sangat berani menghadapi kesyahidan dan tidak tunduk kepada Kekaisaran Roma atau kepada godaan-godaan dunia. 
Semua itu adalah hasil dari kepercayaan mereka bahwa Yesus datang dengan air (Dia dibaptis untuk menanggung segala dosa kita), dan dengan darahNya di kayu Salib (Dia membayar hutang dosa kita dengan kematianNya). 
Yesus datang dalam Roh (Ia datang dalam tubuh manusia), dan Ia menanggung dosa orang berdosa dengan baptisanNya dan darahNya di kayu Salib supaya kita semua yang diselamatkan bisa mengalahkan dunia. 
 

Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan, oleh kebangkitan Yesus Kristus < 1 Petrus 3:21 > 

Apakah kiasan keselamatan?
Baptisan Yesus
 
Dikatakan dalam 1 Petrus 3:21, “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan (maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah), oleh kebangkitan Yesus Kristus.” Rasul Petrus memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Juruselamat dan Dia datang dengan air baptisan dan darah. 
Sebagai akibatnya, kita harus percaya kepada Yesus yang datang dengan air dan darah. Dan kita harus mengetahui bahwa air baptisan Yesus adalah kiasan yang menyelamatkan kita. Rasul Petrus mengatakan kepada kita bahwa ‘air’ baptisan, ‘darah’ dan ‘Roh’ merupakan ‘unsur yang mutlak’ dalam penebusan. 
Tak satupun di antara para murid yang percaya kepada darah di kayu Salib tanpa percaya kepada baptisan Yesus. Hanya percaya kepada darah adalah setengah dari iman. Iman yang hanya setengah akan menjadi pudar sejalan dengan berlalunya waktu. Namun iman yang percaya Injil air, darah dan Roh akan menjadi lebih kuat sejalan dengan waktu. 
Tetapi ajaran Injil darah saja menjadi semakin kuat di dunia masa ini. Mengapa? Orang-orang tidak tahu firman kebenaran, penebusan air dan Roh, sehingga mereka tidak dapat dilahirkan kembali. 
Pada suatu waktu gereja di Barat terjebak ke dalam takhayul. mereka nampaknya berkembang untuk sementara, namun hamba-hamba Setan mengubah iman menjadi takhayul. 
Takhayul percaya bahwa iblis akan melarikan diri kalau seseorang menggambar salib pada sehelai kertas atau kayu, dan bahwa Setan akan melarikan diri kalau seseorang percaya kepada darah Yesus. Melalui iman takhayul itu, Setan menipu manusia untuk percaya mereka hanya perlu percaya kepada darah Yesus. Setan berpura-pura takut kepada darah sambil berkata Yesus mencurahkan darah untuk orang berdosa. 
Tetapi, Petrus dan semua murid-murid lain memberi kesaksian mengenai Injil baptisan Yesus yang benar dan pencurahan darah di kayu Salib. Namun demikian, apa yang disaksikan orang Kristen sekarang ini? Mereka memberi kesaksian mengenai darah Yesus saja. 
Namun, kita harus percaya firman yang tercatat dalam Alkitab dan percaya kepada keselamatan Roh, terhadap baptisan Yesus dan terhadap darah. Kalau kita tidak mengabaikan baptisan Yesus dan hanya memberi kesaksian tentang kenyataan bahwa Yesus mati di kayu Salib untuk kita, keselamatan tidak bisa menjadi sempurna. 
 

“Firman Kesaksian” untuk keselamatan melalui Air dari Tuhan 

Apakah bukti bahwa Tuhan menyelamatkan kita?
Air, darah dan Roh
 
Dalam 1 Yohanes 5:8, Tuhan berfirman, “Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi” Yang pertama adalah Roh, yang kedua adalah air baptisan Yesus dan yang ketiga adalah darah di kayu Salib. Ketiganya adalah satu. Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kita semua dari dosa-dosa. Dia sendiri melakukan itu dengan tiga hal, baptisan, darah dan Roh. 
‘Ada tiga yang memberi kesaksian.’ Ada tiga hal yang membuktikan bahwa Tuhan menyelamatkan kita. Bukti itu adalah air baptisan Yesus, darah dan Roh. Ketiganya adalah yang dilakukan Yesus untuk kita di dunia ini. 
Kalau salah satu di antara ketiganya dihilangkan, keselamatan menjadi tidak sempurna. Ada tiga yang memberi kesaksian di dunia: Roh, air dan darah. 
Yesus Kristus yang datang bagi kita dalam daging adalah Allah, Roh dan Anak. Dia turun ke dunia ini sebagai Roh dalam tubuh manusia dan dibaptiskan dalam air untuk menanggung segala dosa dunia. Dan Ia menanggung segala dosa kepada tubuhNya dan menyelamatkan kita orang berdosa dengan mencurahkan darah dan mati di kayu Salib. Dia membayar hutang dosa secara sempurna. Itulah Injil penebusan yang sempurna dengan air, darah dan Roh. 
Kalau salah satu di antara ketiganya dihilangkan, berarti menolak keselamatan Allah yang sudah menyelamatkan kita dari dosa. Kalau kita menyetujui pendapat kebanyakan orang di masa sekarang ini, maka kita harus mengatakan ‘ada dua yang memberi kesaksian di dunia: darah dan Roh.’ 
Tetapi rasul Yohanes berkata bahwa ada tiga yang memberi kesaksian: air baptisan Yesus, darah di kayu Salib, dan Roh. Rasul Yohanes sangat jelas memberi kesaksiannya. 
Iman yang menyelamatkan orang berdosa adalah iman dalam Roh, air dan darah. Di manakah iman yang memungkinkan manusia untuk mengalahkan dunia? Iman yang percaya bahwa Yesus datang dengan air, darah dan Roh. Milikilah iman kepada ketiga hal itu dan terimalah keselamatan dan kehidupan yang kekal. 
 
Sempurnakah keselamatan tanpa baptisan Yesus? 
Tidak
 
Dahulu, sebelum saya dilahirkan kembali, saya juga seorang Kristen yang hanya percaya kepada darah di kayu Salib dan Roh. Saya percaya bahwa Dia turun sebagai Roh dan mati bagi saya di kayu Salib dan menyelamatkan saya dari segala dosa. Saya hanya percaya kedua hal itu dan cukup berani untuk mengajarkan hal itu kepada semua orang. 
Saya berencana untuk belajar teologi dan menjadi utusan Injil agar bekerja dan mati bagi manusia seperti yang dilakukan Yesus. Saya merencanakan banyak rencana besar. 
Tetapi, selama saya hanya percaya kedua hal itu saja, selalu ada dosa dalam hati saya. Karena itu, saya tidak dapat mengalahkan dunia. Saya tidak bisa bebas dari dosa. Ketika hanya percaya darah dan Roh saja, saya masih memiliki dosa di dalam hati saya. 
Alasan saya masih memiliki dosa di dalam hati meskipun saya sudah percaya Yesus adalah karena Saya tidak tahu mengenai air, baptisan Yesus. Pembebasan saya tidak sempurna sampai saya diselamatkan dengan percaya kepada air baptisan, darah dan Roh. 
Sebab mengapa saya tidak bisa mengalahkan dosa-dosa kedagingan saya adalah karena saya tidak tahu makna baptisan Yesus. Kendatipun sekarang banyak manusia percaya Yesus, namun masih berbuat dosa kedagingan. Mereka masih memiliki dosa di dalam hati dan mencoba segala cara untuk memiliki lagi kasih mula-mula mereka kepada Yesus. 
Mereka tidak dapat lagi memiliki semangat mula-mula karena karena mereka tidak pernah secara sempurna dibasuh dosa mereka dengan air. Mereka tidak menyadari bahwa segala dosa mereka ditanggungkan kepada Yesus ketika Ia dibaptis, dan mereka tidak dapat membangkitkan iman mereka setelah jatuh. 
Saya menjelaskan itu kepada Anda semua. Kita dapat hidup dalam iman dan mengalahkan dunia ketika kita percaya kepada Yesus. Betapapun lemahnya kita, betapapun banyaknya kita melakukan dosa, selama kita percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat yang memerdekakan kita secara sempurna dari dosa dengan baptisanNya, kita terus memiliki kemenangan. 
Tetapi kalau percaya Yesus tanpa air baptisan, kita sama sekali tidak bisa dibebaskan. Rasul Yohanes berkata bahwa iman yang mengalahkan dunia adalah iman kepada Yesus Kristus yang datang dengan air baptisan, darah dan Roh. 
Tuhan mengaruniakan AnakNya yang tunggal kepada kita untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepada baptisan dan darahNya. Yesus menanggung segala dosa kita dengan baptisanNya. Yesus, Anak Tunggal Allah, datang dalam Roh (dengan tubuh manusia). Dan Ia mencurahkan darah di kayu Salib untuk membayar hutang dosa. Demikianlah Yesus membebaskan semua manusia dari dosa. 
Iman yang membawa kita mengalahkan dunia, berasal dari kepercayaan kepada fakta bahwa Yesus datang kepada kita dengan air, darah dan Roh serta membebaskan kita secara sempurna dari segala dosa. 
Kalau tidak ada air baptisan dan darah di kayu Salib, tidak ada keselamatan yang sejati. Kalau salah satunya tidak ada, kita tidak dapat memiliki keselamatan yang sejati. Keselamatan yang sejati tidak bisa dicapai tanpa air, darah dan Roh. Oleh karena itu, kita harus percaya air, darah dan Roh. Ketahuilah itu dan Anda akan mempunyai iman yang sejati. 
 

Saya Mengatakan kepada Anda bahwa Kalau Tidak Ada Kesaksian Mengenai Air, Darah dan Roh, Itu Bukan keselamatan yang Sejati. 

Apa tiga hal yang memberi kesaksian tentang keselamatan?
Air, darah dan Roh

 Seseorang mungkin berpikir berikut. “Yesus adalah Juruselamatku, Aku percaya darah di kayu Salib dan aku ingin mati sebagai martir. Aku percaya Yesus meskipun aku memiliki dosa dalam hatiku. Aku rajin bertobat dan melakukan pelayanan setiap hari. Aku sudah memberikan seluruh kehidupanku dan semua harta duniawiku bagiMu. Aku bahkan tidak menikah. Bagaimana Tuhan tidak melihat aku? Yesus mati bagiku di kayu Salib. Tuhan yang Kudus datang sebagai manusia dan mati bagi kami di kayu Salib. Aku percaya padaMu, berkorban bagiMu dan melakukan kerjaku dengan setia. Meskipun aku tak penting dan masih mempunyai sedikit dosa dalam hatiku, apakah Yesus akan membuang aku ke neraka karena itu? Tidak, Ia tidak begitu.” 
Ada banyak orang yang berpikir seperti itu. Mereka adalah orang yang tidak percaya bahwa Yesus dibaptis untuk menanggung segala dosa dunia. Ketika manusia yang percaya Yesus seperti itu masih memiliki dosa, mereka akan ke mana? Mereka masuk ke neraka. Mereka manusia yang berdosa! 
Mereka, yang berpikir sekehendak hatinya dan kemudian berpikir bahwa Allah akan memiliki pikiranyang sama dengan mereka, akan masuk neraka. Dan sebagian lagi berkata bahwa karena Yesus menghapuskan segala dosa ketika Ia mati di kayu Salib, maka tidak ada dosa di dunia. Tetapi, orang itu hanya berbicara tentang darah dan Roh. Itu bukan iman yang mengantar manusia-manusia ke penebusan yang sejati. 
Kita harus percaya bahwa Yesus menanggung dosa-dosa kita melalui baptisanNya, dihakimi dan mati di kayu Salib untuk kita, dan bahwa Ia dibangkitkan kembali pada hari yang ketiga. 
Tanpa iman semacam itu, tidak ada penebusan yang sejati. Yesus Kristus dibaptiskan, mati di kayu Salib dan bangkit kembali. Yesus Kristus datang kepada kita dengan air, darah dan Roh. Ia menanggung segala dosa di dunia. 
Ada tiga yang memberi kesaksian di dunia: Roh, air dan darah. 
Roh Kudus memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Tuhan dan Ia turun dalam tubuh manusia. 
Berikutnya, kesaksian tentang ‘air.’ Air adalah baptisan Yesus di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis, yang melaluinya dosa kita ditanggungkan kepada Yesus. Segala dosa kita ditanggungkan kepadaNya ketika Ia dibaptis (Matius 3:15). 
Kesaksian ketiga adalah ‘darah’ yang melambangkan hidup baru dan peranan Yesus memikul hukuman bagi kita. Yesus mati demi kita, dihakimi demi kita dan bangkit kembali pada hari yang ketiga. 
Allah Bapa mengutus Roh Kudus ke dalam hati orang yang percaya kepada baptisan dan darah AnakNya agar memberi kesaksian bagi keselamatan kita. 
Manusia yang dilahirkan kembali, mempunyai Firman yang bisa dipakai untuk mengalahkan dunia. Manusia yang diselamatkan akan mengalahkan Setan, dusta nabi-nabi palsu dan halangan atau tekanan yang menyerang mereka dengan tak henti-hentinya. Kita memiliki kuasa ini karena kita mempunyai tiga hal di dalam hati kita: air Yesus, darahNya dan Roh. 
 
Bagaimana kita mengalahkan dunia dan Setan?
Dengan percaya kepada tiga kesaksian
 
Kita mengalahkan Setan dan dunia karena kita percaya kepada Roh, air dan darah. Manusia yang percaya baptisan dan darah Yesus mengalahkan para nabi palsu. Iman kita, dengan kuasa untuk mengalahkan, terletak di air, darah dan Roh. Anda percaya itu?
Anda tidak bisa dilahirkan kembali dan juga tidak bisa mengalahkan dunia kalau tidak memiliki iman di dalam penebusan melalui baptisan Yesus, darahNya dan percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Juruselamat. Apakah itu ada dalam hati Anda? 
Anda memiliki Roh dan air di dalam hati Anda? Anda percaya segala dosa ditanggunglan kepada Yesus? Anda mempunyai darah Salib dalam hati Anda? 
Anda akan mengalahkan dunia kalau mempunyai air dan darah Yesus di dalam hati Anda, dan kalau percaya bahwa Yesus mati di kayu Salib bagi Anda dan bahwa Ia memikul hukuman bagi kita. 
Rasul Yohanes mengalahkan dunia karena dia mempunyai tiga unsur ini dalam hatinya. Dan dia berbicara tentang penebusan untuk seluruh saudara seimannya yang sedang menahan masalah dan ancaman. Dia bersaksi, “dengan cara ini juga engkau mengalahkan dunia. Yesus datang dengan Roh, air dan darah. Karena Ia mengalahkan dunia, demikian juga orang-orang yang setia akan mengalahkan dunia. Inilah cara satu-satunya bagi mereka yang setia untuk mengalahkan dunia.” 
Dalam 1 Yohanes 5:8, ia berkata, “Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.” Banyak orang masih berkata tentang darah dan Roh, namun mereka menghilangkan air baptisan Yesus. Kalau menghilangkan ‘air,’ mereka masih ditipu oleh Setan. Mereka harus meninggalkan hal itu dan bertobat; mereka harus percaya kepada ‘air’ baptisan Yesus, dan dilahirkan kembali. 
Tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan dunia tanpa percaya kepada air dan darah. Saya berkata sekali lagi, tidak seorangpun! Kita harus berjuang menggunakan air dan darah Yesus sebagai senjata kita. FirmanNya adalah pedang Roh dan Terang. 
Masih banyak manusia tidak percaya kepada baptisan Yesus yang menghapuskan segala dosa kita. Masih banyak manusia hanya percaya kepada dua unsur. Ketika Yesus memerintahkan mereka ‘bangkitlah dan menjadi teranglah,’ mereka tidak dapat menjadi terang. Mereka masih memiliki dosa dalam hatinya. Meskipun percaya Yesus, mereka tetap akan masuk neraka. 
 

Injil Baptisan dan Darah Yesus Harus Disaksika Agar Manusia Dapat Mendengar, Percaya dan diselamatkan. 
 
Iman terhadap baptisan merupakan sejenis dogma saja?
Tidak, itu bukan dogma. Inilah kebenaran.
 
Ketika kita memberi kesaksian tentang Injil, kita harus menyaksikannya secara tepat. Yesus datang dengan Roh, dengan baptisan (yang menanggung dosa kita), dan dengan darah (yang melunaskan dosa kita). Kita harus percaya tiga unsur itu. 
Kalau tidak, kita mengajarkan agama, bukan Injil. Orang Kristen di dunia ini menyebut kekristenan sebagai agama. Kekristenan bukanlah suatu agama. Kekristenan adalah iman terhadap penebusan yang dibangun dalam kebenaran, iman yang memandang kepada Allah. Bukan agama. 
Agama adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia, and iman adalah memandang kepada keselamatan yang diberikan Allah kepada kita. Itulah bedannya. Kalau anda mengabaikan kebenaran itu, Anda memperlakukan kekristenan sama seperti halnya agama lain dan mengajarkan moral dan etika saja. 
Yesus Kristus tidak datang untuk mendirikan suatu agama. Ia tidak pernah mendirikan agama yang kemudian diberi nama Kristen. Mengapa anda menganggap bahwa kekristenan hanya sekedar agama? Mengapa Anda tidak percaya saja kepada agama Budha? Apakah saya salah mengatakan itu? 
Beberapa orang percaya Yesus sebagai sejenis agama saja dan akhirnya akan berkata, “Apakah perbedaannya? Sorga, Nirwana, firdaus... Itu semuanya sama, hanya nama yang berbeda. Bagaimanapun juga nantinya kita akan bertemu di tempat sama.” 
Saudara-saudara seiman, kita harus menghadapi kebenaran. Dan kita harus ‘bangkit dan menjadi terang.’ Kita harus dapat mengatakan kebenaran tanpa ragu-ragu. 
Ketika sebagian manusia berkata, “Itu bukan satu-satunya jalan,” Anda harus mengatakan dengan nada yang penuh kepastian, “Ya, itu satu-satunya jalan. Anda bisa masuk ke sorga hanya dengan percaya Yesus Kristus yang datang dengan air, darah dan Roh.” Anda harus bersinar terang agar orang lain agar bisa mendengar firman penebusan, dilahirkan kembali dan masuk sorga. 
 

Miliklah Iman Yang Benar: Mereka Yang Mengasihi Yesus Yang Tidak 
Mengenal Penebusan Baptisan Yesus Dan Darahnya Akan Binasa 

Siapakah akan binasa meskipun dia percaya Yesus?
Manusia yang tidak percaya baptisan Yesus

Hanya mengaku percaya Yesus begitu saja adalah cinta yang tak berbalas kepada Yesus dan yang memperlakukan kebenaraan sekedar sebagai agama. 
Sebuah Kapal yang menyeberangi Lautan Pasifik tenggelam dan beberapa orang yang selamat terapung-apung di perahu karet. Mereka mengirimkan tanda SOS, namun laut yang bergelora menghalangi kapal lain untuk datang menolong mereka. Akhirnya sebuah helikopter datang dan melemparkan tali penyelamat. Kalau seseseorang di antara mereka memegang tali itu dengan tangannya dan bukan mengikatkannya ke tubuhnya, dia hampir seperti manusia yang mengasihi Yesus tanpa balsan; percaya kepada Allah sekehendak hatinya saja. Orang itu masih belum selamat, tapi dia berkata, “Aku percaya. Selamatkanlah aku. Aku percaya, maka aku yakin bahwa aku akan diselamatkan.” 
Orang yang tidak mengerti kebenaran baptisan Yesus dan darahNya itu percaya bahwa dia akan diselamatkan hanya karena memegang tali. 
Tetapi ketika tali ditarik, pegangannya akan terlepas. Dia akan berpegang hanya dengan kekuatannya sediri. Ketika kekuatan itu habis, pegangannya akan terlepas dan jatuh ke laut. 
Seperti itulah hampir kasih yang tak berbalas kepada Yesus. Banyak orang mungkin berkata bahwa mereka percaya kepada Allah dan Yesus; bahwa mereka percaya Yesus yang datang dengan Roh, namun itu hanya sebagian kebenaran saja. Mereka tidak bisa percaya dengan sungguh-sungguh dan tidak tinggal dalam kepenuhan Injil, dan kemudian mereka sendiri memaksa diri untuk berkali-kali mengatakan bahwa mereka percaya. 
Menjadi percaya dan berusaha menjadi percaya itu berbeda. Mereka berkata bahwa mereka akan mengikuti Yesus sampai akhir, namun mereka akan dibuang di hari akhir karena masih ada dosa dalam hati mereka. Mereka mengasihi Yesus tanpa mengetahui bahwa Yesus datang dengan baptisanNya, darah dan Roh. Kalau mengasihi Yesus karena hanya darahNya, mereka akan tetap masuk neraka. 
Ikatlah jiwa Anda dengan air baptisan, dan firman darah di kayu Salib. Ketika Yesus melemparkan tali keselamatan, orang yang mengikat diri mereka kepada air, darah dan Roh saja yang akan diselamatkan. 
Penolong dari helikopter berteriak melalui pengeras suara, “Dengar baik-baik. Ketika saya melemparkan tali, ikat baik-baik kepada tubuh anda, di bawah lengan Anda. Kemudian, tetaplah dimana anda berada. Jangan hanya memegang tali itu dengan tangan Anda. Ikat saja di dada Anda dan tenanglah. Anda akan selamat.” 
Setelah petunjuk itu diberikan, orang yang menuruti petunjuk itu dan mengikat tubuhnya dengan tali yang akan selamat. Tetapi, orang yang berkata, “Jangan khawatir. Saya sangat kuat. Saya berlatih di pusat kesehatan. Anda lihat otot saya? Saya bisa bertahan beberapa mil.” Lalu dia memegang tali dengan tangannya ketika tali ditarik. 
Kedua orang itu mula-mula sama-sama ditarik. Namun, ada perbedaan. Orang yang mendengar petunjuk, lalu mengikat diri dengan tali, ditarik tanpa kesulitan. Meskipun ia pingsan di perjalanann, dia tetap ditarik. 
Orang yang membanggakan tenaganya akhirnya lepas pegangannya karena terlalu lelah. Dia mati karena tidak mau mendengar dan mengabaikan petunjuk. 
Untuk menerima keselamatan yang sempurna, manusia harus percaya kepada penebusan air baptisanNya dan darah yang menyelamatkan kita dari dosa. Keselamatan tersedia bagi mereka yang sepenuhnya percaya kepada Firman: “Aku menyelamatkan engkau sepenuhnya dengan baptisanKu oleh Yohanes Pembaptis dan dengan mencurahkan darah untuk kematian di kayu Salib.” 
Manusia yang hanya percaya kepada darah berkata, “Jangan khawatir, aku percaya. Aku akan berterima kasih sampai ahkir hidupku untuk darah Yesus. Aku akan mengikut Yesus sampai akhir dan iman saya hanya kepada darah itu akan lebih dari cukup untuk mengalahkan dunia dan segala dosa selama sisa kehidupan saya.” 
Tetapi itu belum cukup. Mereka yang dikatakan Allah sebagai umatNya adalah mereka yang percaya kepada 3 unsur: bahwa Yesus datang dengan Roh dan dibaptis (Yesus menanggung segala dosa dengan baptisanNya di sungai Yordan), dan mati di kayu Salib untuk membayar segala hutang dosa dan dibangkitkan kembali dari kematian. 
Roh Kudus hanya datang kepada mereka yang percaya 3 unsur itu dan bersaksi bagi mereka. “Ya, aku adalah Juruselamatmu. Aku menyelamatkan kamu dengan air dan darah. Aku adalah Allahmu.” 
Tetapi kepada manusia yang tidak percaya 3 unsur itu, Tuhan tidak mengaruniakan keselamatan. Meskipun hanya satu yang kurang, Allah berfirman, “Tidak, engkau tidak diselamatkan.” Seluruh muridNya percaya ketiga unsur itu. Yesus mengatakan bahwa baptisanNya adalah saksi bagi keselamatan dan darahNya adalah hukuman itu. 
 
 
Rasul Paulus Dan Petrus Juga Memberi Kesaksian Kepada Baptisan Dan Darah Yesus
 
Apa yang murid-murid Yesus saksikan?
Babtisan Yesus dan darah-Nya
 
Apakah Rasul Paulus berkata mengenai baptisan Yesus? Marilah melihat berapa kali dia berkata tentang baptisan Yesus. Dia mengatakan dalam Roma 6:3, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya?” Pasal 6:5, “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya.” 
Dia berkata juga dalam Galatia 3:27, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” Murid-murid Yesus memberi kesaksian tentang ‘air,’ baptisan Yesus. “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan” (1 Petrus 3:21). 
 


Keselamatan Penebusan Tuhan adalah melalui Air dan Darah Yesus 

 
Siapakah yang disebut orang benar Oleh Allah?
Orang yang tidak memiliki dosa Di dalam hatinya

Penebusan yang diberikan Yesus kepada manusia adalah melalui air baptisan Yesus dan darahNya di kayu Salib. Dengan penebusan, kita harus bangkit dan bercaya. Bagaimana? Dengan memberi kesaksian terhadap 3 unsur. 
‘Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.’ (Yesaya 60:1) Tuhan sudah menyalakan terang bagi kita dan memerintahkan agar kita untuk menjadi terang juga. Kita harus mematuhi perintah itu. 
Namun banyak orang tidak patuh. Kita harus mengabarkan Injil dengan sekuat tenaga. Percayalah kepada Yesus dan Anda akan eibebaskan. Anda akan dibenarkan. Kalau masih ada dosa dalam hati Anda, Anda masih belum menjadi orang benar. Anda belum mengalahkan dosa-dosa dunia. 
Anda tidak akan dapat menghilangkan dosa dari hati Anda kalau anda tidak percaya air Yesus (baptisan Yesus). Anda tidak akan dapat menghindari hukuman kalau tidak percaya darah Yesus Kristus. Anda tidak akan bisa diselamatkan kalau tidak percaya kepada Yesus Kristus yang datang dengan Roh. Anda sama sekali tidak dapat menjadi benar secara sempurna kalau tidak percaya kepada 3 kesaksian. 
Kebenaran yang tidak lengkap hanya membawa kepada ke ‘yang dianggap sebagai kebenaran.’ Kalau orang berkata bahwa dia masih berbuat dosa tetapi menganggap diri sebagai orang benar, dia belum ada di dalam Yesus. Sebagian orag jaman sekarang ini mencoba menggantungkan penebusan kepada “yang dianggap sebagai kebenaran.” Mereka telah menulis banyak sekali karangan yang tak bermanfaat tentang pokok itu. 
Apakah Allah menganggap seseorang tidak berdosa ketika dosa masih ada di dalam hatinya? Tidak. Ia menganggap mereka sebagaimana yang dilihatNya. Ia memang Mahakuasa tetapi Ia tidak bisa berdusta. manusia tidak mengerti makna kebenaran yang sejati. Kita menyebut sesuatu sebagai ‘bersih’ hanya ketika itu memang bersih. Kita tidak mengatakan ‘bersih’ ketika masih ada dosa. 
Anda mungkin berpikir bahwa Anda dianggap benar oleh Yesus meskipun berada dosa dalam hatimu. Itu salah. 
Yesus hanya menyebut kita benar kalau kita percaya kepada Yesus sebagai manusia yang datang dengan Roh, manusia yang datang dengan air (bahwa Dia menanggung segala dosa kita ketika dibaptis), dan manusia yang datang dengan darah (Ia datang dalam tubuh manusia dan mati bagi kita). 
Saudar-saudara seiman, ‘yang dianggap sebagai kebenaran’ tidak berkaitan dengan Injil air dan darah. ‘yang dianggap,’ atau ‘yang disebut keadilan’ merupakan dogma yang berasal dari manusia. Apakah Allah menganggap Anda benar ketika Anda masih memiliki dosa di dalam hati? Allah tidak menganggap seseorang sebagi orang benar ketika dia memiliki dosa dalam hatinya meskipun percaya sungguh-sunggu kepada Yesus. Yesus tidak pernah bisa berdusta. 
Apakah Anda masih berpikir bahwa Ia menganggap seseorang benar ketika masih ada dosa dalam hatinya? Itu pikiran manusia, bukan pikiran allah. Tuhan membenci dusta. Apakah Ia akan menganggap Anda benar ketika Anda hanya percaya kepada ‘Roh’ dan ‘darah?’ Tidak akan. 
Hanya ada satu golongan orang yang dianggap benar oleh Allah. Mereka adalah orang yang tidak memiliki dosa di dalam hati. Ia hanya membenarkan orang yang percaya tiga unsur: yaitu, bahwa Yesus, yang adalah Tuhan, turun ke dunia dalam tubuh manuia, Ia dibaptis di sungai Yordan, dan bahwa Ia mencurahkan darah di kayu Salib untuk menghapuskan segala dosa kita. 
Hanya manusia yang percaya Injil penebusan, yang diterima oleh Allah. Merekalah orang-orang yang percaya dengan benar. Mereka percaya sepenuhnya kepada tiga hal yang dilakukanNya bagi kita. Mereka percaya bahwa Yesus datang dan dibaptis untuk menanggung segala dosa, dan bahwa Ia dihakimi demi kita dengan mati di kayu Salib, dan dibangkitkan kembali dari kematian. 
Semua itu dilakukan karena kasih Allah. Yesus turun dari sorga dan berfirman, “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28). Ia melakukannya dengan menanggung dosa-dosa kita. 
Tuhan tidak menerima orang yang hanya percaya kepada darah Yesus. Orang yang hanya percaya darah Yesus saja masih mempunyai dosa dalam hatinya. 
Siapakah yang diterima Yesus sebagai orang yang telah dibebaskan? “Aku menanggung segala dosamu ketika turun ke dunia ini dan dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Aku bersaksi bahwa segala dosa di dunia diserahkan kepadaKu. Aku membayar hutang dosa di kayu Salib. Dengan demikian Aku menyelamatkan engkau.” Percayalah kepada baptisan Yesus, darahNya dan kenyataan bahwa Ia adalah Tuhan. Semuanya itu perlu untuk keselamatan. 
Kepada mereka yang percaya ketiga hal itu, Yesus berkata, “Ya, kau diselamatkan. Engkau dibenarkan dan menjadi Anak Allah.” Anda diselamatkan kalau percaya kepada baptisan Yesus, darahNya dan Roh. Manusia yang hanya percaya darah dan Roh masih memiliki dosa dalam hatinya.
Dalama Kerajaan Allah, yang ada hanya kebenaran. Di sana ada keadilan, kejujuran, kasih dan kebaikan. Tidak ada noda dusta. Dusta dan tipu muslihat tidak berada di sorga.
 
Siapakah orang yang melakukan kejahatan?
Orang yang tidak percaya kepada baptisan Yesus
 
“Pada hari terakhir banyak manusia akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kita bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?” (Matius 7:22). 
Tuhan tidak pernah mengakui pekerjaan mereka. “Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:23). 
“Saya mempersembahkan dua buah rumah untukMu. Saya menyerahkan kehidupan saya untukMu. Tidakkah Engkau melihatku? Aku tidak menyangkal Engkau di Sungai Yalu dan menyerahkan kehidupan saya. Tidakkah Engkau melihatku?” 
“Lalu, apakah engkau memiliki dosa dalam hatimu?” 
“Ya, Tuhan. Ada sedikit.” 
“Kalau begitu, pergilah. Tidak ada orang berdosa yang boleh masuk ke sini.” 
“Tetapi Aku mati sebagai martir!” 
“Apakah maksudmu mati sebagai martir? Engkau mati karena sikap keras kepalamu. Apakah engkau mengakui baptisan dan darahKu? Apakah engkau pernah memberi kesaksian bahwa Anda merupakan manusiaku? Pernahkah Aku memberi kesaksian dalam hatimu bahwa engkau aalah umatKu? Engkau tidak percaya baptisanku dan Aku tidak pernah memberi kesaksian bahwa engkau umatKu, tetapi engkau memegang kepercayaanmu dan mati untuk itu. Engkau mengashihi diri sendiri dan berusaha sendiri untuk penebusanmu sendiri. Tahukah engkau? Sekarang, pergilah.” 
Yesus mengatakan kepada kita untuk bangkit dan menjadi terang. Manusia yang sudah dibebaskan gemetar ketakutan di depan banyak umat Kristen gadungan dan banyak nabi yang palsu, serta gagal menjadi terang yang bersinar! Tetapi nyala api yang kecil dapat membuat api yang besar. Kalau seseorang berdiri dengan berani dan memberi kesaksian, seluruh dunia akan bersinar terang. 
Dalam Yesaya 60:1-2, katanya, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa: tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaanNya menjadi nyata atasmu.” 
Ayat itu memerintahkan kepada kita untuk bangkit dan menjadi terang karena kegelapan dosa dan Injil palsu menutupi bumi. Hanya manusia yang percaya kepada Yesus dapat mengasihiNya. Manusia yang tidak dibebaskan sama sekali tidak mencintai Yesus. Mereka hanya berkata tentang kasih namun tidak akan pernah bisa sungguh-sungguh mengasihi kalau tidak percaya. 
 

Ada Tiga hal yang Memberi Kesaksian Atas keselamatan Orang berdosa. 

Apakah saksi tentang keselamatan dalam hati kita?
Baptisan Yesus

“Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.” Yesus datang ke dunia dan Ia melakukan karyaNya dengan air dan darah. Ia melakukan itu dan menyelamatkan kita. 
“Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” (1 Yohanes 5:9-12). 
Orang yang dilahirkan kembali menerima kesaksian manusia. Kita dikenal sebagai orang benar. Ketika orang yang sudah dilahirkan kembali, yaitu yang sudah ditebus mengatakan kebenaran tentang penebusan, orang lain tidak dapat membantahnya. Mereka menerima itu. Mereka berkata bahwa kita percaya dengan benar, bahwa kita benar dalam iman kita. Kalau kita menceritakan tentang bagaimana kita dilahirkan kembali, tidak ada manusia yang membantah kebenaran itu. Mereka berkata bahwa kita benar. Kita menerima kesaksian manusia. 
Tetapi bagian itu juga berkata, “kesaksian Allah lebih kuat; sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah.” Ayat itu berkata bahwa kesaksian Allah adalah AnakNya. Betul? Kesaksian apa yang diberikan AnakNya? Bukti bahwa Allah menyelamatkan kita adalah Yesus datang dengan Roh, Ia datang dengan air penebusan, dan Ia datang dengan darah di kayu Salib. Dan Tuhan menyaksikan bahwa itulah cara Ia menyelamatkan kita, dan kita adalah umatNya karena percaya kepada kebenaran itu. 
“Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya.” 
Bagian itu mengatakan kepada kita dengan tepat mengenai siapakah orang yang diselamatkan. Dikatakan bahwa orang yang percaya kepada Anak Allah, mempunyai kesaksian itu dalam dirinya. Apakah Anda mempunyai kesaksian itu di dalam hati anda? Kesaksian itu berada di dalam diri Anda dan saya. Tuhan turun ke bumi demi kita. (Ia datang dalam daging melalui tubuh Maria.) Ketika berumur 30 tahun, Ia dibaptis untuk menanggung segala dosa kita. Dan akibat dosa kita, Ia menjalani hukuman di kayu Salib Ia dibangkitkan kembali pada hari yang ketiga untuk mengaruniakan kehidupan yang kekal. Demikianlah Yesus menyelamatkan kita. 
Apa yang akan terjadi kalau Ia tidak bangkit? Bagaimana Ia bersaksi bag kita dari dalam kubur? Itulah sebabnya Ia menjadi Juruselamat saya. Itulah yang kita percaya. 
Dan seperti yang dikatakanNya, Ia menyelamatkan kita melalui baptisan dan darahNya. Dan karena kita percaya, Anda dan saya diselamatkan. Kesaksian itu ada di dalam saya dan di dalam anda. Benar? Manusia yang dibebaskan tidak pernah mengabaikan ‘air’ baptisanNya. Kita tidak pernah menghilangkan hal-hal yang dilakukanNya untuk menyelamatkan kita. 
“Karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah” (Matius 3:15). Kita tidak pernah menyangkal bahwa Yesus menanggung segala dosa kita di sungai Yordan ketika dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Manusia yang dibebaskan tidak pernah menyangkal ‘air,’ baptisan Yesus. 
 

Manusia yang Percaya Namun Tidak Dibebaskan, Terus Menyangkali Baptisan Yesus 

Siapa yang membuat Allah sebagai pendusta?
Orang yang tidak percaya Kepada baptisan Yesus
 
Betapa tepatnya ketika rasul Yohanes berkata, “Barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta.” Kalau rasul Yohanes hidup di sini dan sekarang, apa yang dikatakannya kepada kita, orang Kristen? Dia akan bertanya apakah ‘Yesus menanggung segala dosa kita ketika dibaptis.’ 
Tidakkah Yohanes Pembaptis juga bersaksi bahwa Yesus menebus kita dengan baptisanNya? “Tidakkah dosamu ditanggungkan kepada kepala Yesus dan tidakkah Ia memikul dosamu ketika Ia aku baptiskan?” Dia akan bersaksi bahwa Yesus dibaptis untuk menyelamatkan engkau. (Yohanes 1:29. 1 Yohanes 5:4-8). 
Manusia yang tidak percaya kepada Allah, yang tidak percaya kepada segala karyaNya untuk menyelamatkan kita, membuat Dia menjadi pendusta. Ketika kita berkata bahwa Yesus menanggung dosa kita ketika dibaptis, mereka berkata, “Oh, Astaga! Dia tidak mungkin menanggung segala dosa kita! Ia hanya menanggung dosa asal saja. Segala dosa setiap hari kita masih ada pada kita.” 
Mereka terus yakin bahwa mereka harus ‘bertobat setiap hari dan mengakui segala dosa masa kini agar mendapat kebebasan.’ Itulah yang mereka percayai. Apakah Anda semua juga berkata seperti itu? Manusia yang tidak percaya dosa-dosa kita dihapuskan dengan baptisanNya, membuat Allah menjadi pendusta. 
 

Yesus menebus kita sekali untuk seterusnya ketika Ia dibaptis dan mencurahkan darahNya di kayu Salib 
 
Siapakah yang berdusta?
Manusia yang tidak percaya kepada baptisan Yesus
 
Dia dibaptis dan menanggung segala dosa kita sekali untuk seterusnya. Allah menyelamatkan mereka yang percaya baptisan dan darah Yesus, namun meninggalkan mereka yang tidak percaya. Mereka masuk neraka. Sebab itu, masalah kita diselamatkan atau tidak, tergantung kepada apa yang kita percayai. Yesus membebaskan dunia dari segala dosa. Mereka yang percaya akan diselamatkan, dan yang tidak percaya tidak akan diselamatkan karena mereka membuat Tuhan menjadi pendusta. 
Manusia tidak masuk neraka karena kekurangan iman, tetapi karena kurang percaya. “Barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta.” (1 Yohanes 5:10) Barangsiapa tidak percaya bahwa segala dosanya ditanggungkan kepada Yesus, masih memiliki dosa dalam hatinya. Ia tidak dapat berkata bahwa ia tidak memiliki dosa. 
Suatu saat saya bertemu seseorang diaken dan bertanya kepadanya, “Diaken, apakah dosa saya akan dihapuskan kalau saya percaya Yesus?” 
“Tentu saja.” 
“Kalau begitu, karena Yesus menanggung segala dosa dunia dan mengatakan bahwa semua itu sudah berakhir, Anda telah diselamatkan. Benar?” 
“Ya, saya telah diselamatkan.” 
“Kalau begitu, Anda pasti tidak memiliki dosa.” 
“Ya, saya begitu.” 
“Apa yang terjadi kalau Anda berdosa lagi?” 
“Kita ini manusia belaka. Bagaimana bisa kita tidak membuat dosa lagi? Karena itu kita harus bertobat dan membersihkan dosa kita setiap hari.” 
Diaken itu masih memiliki dosa di dalam hatinya karena tidak tahu kebenaran mengenai penebusan sempurna. 
Orang seperti dialah yang menghina Allah dan membuat Dia menjadi pendusta. Apakah Yesus, yang adalah Tuhan, gagal dalam membuang segala dosa dunia? Itu sangat tidak mungkin. Kalau Yesus tidak berhasil membuang segala dosa, bagaimana Dia dapat menjadi Allah Penyelamat? Bagaimana Ia dapat memerintahkan kita untuk percaya kepadaNya? Apakah Anda akan membuat Ia menjadi pendusta? Saya menasehatkan agar Anda tidak melakukan hal itu! 
Alkitab melarang kita menghina Dia. Itu berarti jangan membuat Ia menjadi pendusta dan jangan mencoba menipu Dia. 
Dia berbeda dengan kita. 
Rasul Yohanes mengatakan kepada kita dengan tepat tentang Injil penebusan. Banyak manusia tidak ingin percaya kepada hal yang telah dilakukan Tuhan bagi kita (kenyataan bahwa Yesus Kristus datang dengan air, darah dan Roh). 
Kalau ada orang yang tidak percaya apa yang dikatakan kepada mereka dan ada orang yang percaya kepada hal yang telah dilakukan Tuhan bagi kita (manusia yang berkata di hadapan Tuhan, “Saya benar” dan manusia yang berkata, “Saya berdosa”), siapakah mengatakan yang sebenarnya? 
Manusia yang tidak percaya kepada apa yang dilakukan Tuhan, kesaksian air, darah dan Roh, adalah pendusata. Mereka memiliki iman yang salah. Manusia yang tidak percaya sedang membuat Allah menjadi pendusta. 
Jangan membuat Dia menjadi pendusta. Yesus datang ke sungai Yordan dan dengan itu (dengan dibaptis) menggenapkan seluruh kehendak Allah (menanggung dosa dunia). 
 

Orang Yang Tidak Benar, Menyangkali Baptisan Yesus Dan KekudusanNya 
 
Apa yang disangkal Setan dan iblis?
Baptisan Yesus dan kekudusanNya
 
Orang yang percaya kepada AnakNya mempunyai kesaksian di dalamnya. Orang yang dibebaskan percaya bahwa dosanya ditanggungkan kepada Yesus ketika Dia dibaptis dan bahwa dia dibebaskan dengan air dan darah Yesus. Dia percaya bahwa Yesus dilahirkan di dunia ini melalui rahim Maria; Dia dibaptis di sungai Yordan sebelum mati di kayu Salib; Dia mati dan dibangkitkan kembali. 
Orang-orang benar memiliki kesaksian. Bukti keselamatan kita berada dalam iman kepada Yesus, yang datang dengan air, darah dan Roh. Kesaksian itu ada di dalam diri Anda. ‘Memiliki kesaksian dalam diri Anda.’ Saya katakan kepada anda. bukan keselamatan kalau tidak ada kesaksian, bukti keselamatan yang ada di dalam Anda. 
Rasul Yohanes berkata, “Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya.”    (1 Yohanes 5:10) Apakah orang bisa kesaksian dengan percaya hanya kepada darahNya di kayu Salib? Atau hanya percaya kepada air, dan tidak percaya kepada darah? Anda harus percaya kepada semuanya untuk diterima oleh Allah. 
Hanya dengan cara itu, Yesus akan memberi kesaksian bahwa, ‘engkau diselamatkan.’ Apakah Anda berkata bahwa Anda akan mempunyai kesaksian kalau percaya kepada hanya dua unsur saja? Itu yang dinamakan percaya Allah sekehendak hati Anda. Dan dalam hal itu maka anda ‘bersaksi untuk diri sendiri.’ 
Ada banyak orang yang demikian. Di dunia ada banyak orang yang percaya hanya dua dari ketiga unsur yang ada. Mereka bersaksi bahwa mereka telah diselamatkan dan mengarang buku tentang itu. Betapa hebatnya tulisan mereka. Mereka menyebut dirinya “kaum Injili.” Merea tidak hanya merasa sebagai “Injili”, tetapi juga “yang rohani.” Mereka tidak percaya ‘air’ namun masih berbicara tentang keselamatan! Mereka dapat terdengar masuk akal, tetapi, mereka tidak mempunyai kesaksian Allah. Semuanya hanya hipotesa. 
Bagaimana Anda bisa mengatakan hal itu sebagai keselamatan? Hanya manusia yang percaya Yesus, yang datang dengan Roh, air dan darah, yang mempunyai kesaksian Allah dan manusia. 
Rasul Paulus mengatakan, “Sebab Injil yang kita beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh” (1 Tesalonika 1:5). 
Setan senang ketika manusia percaya hanya kepada darah Yesus. “Oh, orang bodoh, kamu aku bohongi...ha....” Banyak orang percaya bahwa ketika mereka memuji-muji darah Yesus, Setan pergi. Mereka berpikir bahwa Setan takut Salib. Setan hanya berpura-pura. Kita tidak boleh dibohongi. 
Ketika iblis memasuki seseseorang, orang itu bisa menjadi gila dan mulutnya berbusa. Itu bukan hal yang sulit untuk iblis. Iblis memiliki kuasa untuk membuat manusia melakukan apa saja. Iblis hanya harus berpikir sedikit. Tuhan memberi kepada iblis semua kuasa kecuali untuk membunuh. Iblis dapat membuat manusia gemetar seperti daun, berteriak dan berbusa mulutnya. 
Ketika hal itu terjadi, orang percaya berseru, “Pergilah dalam nama Yesus! Pergilah!” Dan ketika orang itu sadar kembali dan kembali normal, mereka berkata bahwa itulah kuasa darah Yesus. Tetapi itu bukan kuasa darahNya. Itu hanya ‘pertunjukan’ yang dilakukan iblis. 
Setan dan iblis sangat takut kepada orang yang percaya Yesus, yang membasuh kita hingga bersih dengan baptisanNya dan yang menanggung hukuman bagi kita dengan darahNya dan dibangkitkan pada hari ketiga. Setan akan tidak dekat-dekat kepada kesaksian baptisan Yesus dan keselamatan dari darahNya. 
Sebagaimana Anda ketahui, imam-imam Katolik kadang-kadang mengusir Setan. Kita melihat itu dalam film-film. Dalam film ‘The Omen,’ seseorang imam memegang Salib dan menggoyang-goyangkan salib itu namun imam itu mati. Seseorang yang dilahirkan kembali tidak akan dikalahkan seperti itu. 
Dia akan berbicara tentang darah dan air Yesus. Ketika iblis mencoba menyiksa dia, dia akan bertanya kepada iblis itu. “Tahukah engkau bahwa Yesus menanggung segala dosaku?” Ketika itu, Iblis tersebut akan melarikan diri. Iblis tidak suka berada di dekat manusia yang ‘dilahirkan kembali.’ Kalau ‘manusia yang dilahirkan kembali’ hanya duduk saja di suatu tempat, iblis akan menyingkir. Dikatakan bahwa barangsiapa yang tidak percaya kepada Allah membuat Dia menjadi pendusta. Mereka tidak percaya kepada kesaksian AnakNya, kesaksian air dan darah. 
 
Apa saksi dari Anak Allah?
BaptisanNya, darahNya dan Roh
 
Apa saksi dari Anak Allah? Saksi itu adalah bahwa Dia datang dengan Roh dan menanggung dosa kita dengan air. Dia menanggung segala dosa dunia dalam diriNya dan mencurahkan darah di kayu Salib demi kita. Itulah penebusan air, darah dan Roh, bukan? 
Manusia berdusta di hadapan Tuhan karena tidak percaya Injil air dan darah, ajarah penebusan. Kepercayaan mereka palsu, dan mereka menyebarkan kebohongan itu. 
Mari kita kembali ke 1 Yohanes 5. Ayat 11 berkata, “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya.” Ayat itu mengatakan kepada kita bahwa Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal, dan hidup itu berada di dalam manusia yang menerimanya. Hidup itu juga ada di dalam AnakNya. 
Orang yang menerima hidup kekal adalah orang yang dibebaskan karena percaya baptisan Yesus dan darahNya. Manusia yang dibebaskan menerima hidup yang kekal dan hidup untuk selama-lamanya. Sudahkah Anda menerima kehidupan yang kekal? 
Di ayat ke 12, “Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.” Dengan kata lain, orang yang percaya kepada yang dilakukan Anak di bumi: bahwa Ia dibaptis dan mati di kayu Salib dan kebangkitanNya, memiliki kehidupan yang kekal. Tetapi manusia yang mengabaikan satu pun di antara ketiga hal itu, tidak memiliki kehidupan, dan juga tidak dibebaskan. 
Rasul Yohanes membedakan umat Tuhan dengan berdasar kepada kepercayaan mereka kepada hal yang dilakukan Yesus: air, darah dan Roh. Ketiga hal itu yang membuktikan kepada kita apakah seseorang memiliki Firman di dalam dirinya atau tidak. Ia mengidentifikasikan manusia yang sudah ditebus dengan kepercayaan mereka kepada air baptisan Yesus, darahNya dan Roh. 
 

Manusia yang tidak dilahirkan kembali tidak bisa membedakan antara domba dan kambing

Siapakah dapat membedakan antara mereka yang dibebaskan dan mereka yang tidak?
Orang yang sudah dilahirkan kembali
 
Rasul Yohanes secara jelas mengidentifikasikan orang-orang benar yang sudah ditebus. Rasul Paulus juga bisa. Bagaimana hamba Tuhan membedakan antara domba dan kambing? Bagaimana mereka membedakan antara hamba Tuhan yang setia dengan yang hanya berpura-pura? Orang yang sudah ditebus dengan percaya air dan darah Yesus menerima kuasa untuk membedakannya. 
Meskipun orang itu adalah pendeta, pengabar Injil, atau anggota pengurus gereja, kalau tidak dapat mengenali orang-orang yang sudah ditebus, kalau tidak dapat membedakan anatara domba dan kambing, dia sendiri belum dibebaskan, dan dia tidak memiliki kehidupan di dalam dirinya. Tetapi orang yang sudah sungguh-sungguh dibebaskan dapat membedakan. Manusia yang tidak mempunyai kehidupan dalam dirinya, tidak bisa melihat perbedaannya dan juga tidak bisa mengenal itu. 
Hal itu seperti yang membedakan warna dalam kegelapan. Warna hijau adalah hijau dan warna putih adalah putih. Ketika anda menutup mata, Anda tidak akan bisa melihat dan juga tidak bisa mengenal warna. 
Tetapi orang yang membuka matanya dapat membedakan sedikit saja perbedaan warna. Mereka dapat mengatakan mana yang warna hijau dan mana yang putih. Demikian juga, ada perbedaan yang jelas antara manusia yang ditebus dengan yang tidak. 
Kita harus mengabarkan Injil penebusan, Injil air, darah dan Roh. Kita harus bangkit dan menjadi terang. Ketika kita mengumpulkan orang disekitar kita untuk memberitakan iman kita, kita tidak berkata-kata dengan perkataan manusia. Dalam Alkitab, 1 Yohanes 5 menjelaskan arti kebenaran itu. Kita harus menjelaskan kebenaran itu satu demi satu agar tidak membingungkan. 
Firman yang kita beritakan, yaitu firman air, darah dan Roh Yesus adalah terang keselamatan. Kalau kita membuat ‘air’ Yesus dikenal orang berarti kita sedang menjadi terang yang gemilang. Kalau kita membuat ‘darah’ Yesus dikenal orang berarti kita sedang menjadi terang yang gemilang. Kita harus harus menjelaskan dengan baik agar tidak ada orang di dunia ini yang tidak mengetahui kebenaran itu. 
Kalau manusia yang dibebaskan tidak bangkit dan tidak menjadi terang, banyak manusia akan mati tanpa penebusan dan Tuhan akan tidak senang. Ia akan menyebut kita sebagai pelayan yang malas. Kita harus memberitakan Injil air dan darah Yesus. 
Alasan mengapa saya mengulanginya berkali-kali adalah karena baptisan Yesus sangat penting untuk keselamatan kita. Ketika kita berbicara dengan anak-anak, kita harus berulang-kali menjelaskan itu sambil memeriksa setiap pokok, sehingga kita yakin bahwa mereka benar-benar mengerti. 
Kalau kita berusaha mengajar orang yang buta huruf, barangkali kita akan memulai dengan abjad. Kemudian, perlahan-lahan kita mengajarkan cara menulis kata dengan abjad itu. Ketika dia mulai bisa menyusun kata-kata seperti ‘hukuman,’ kita bisa mulai menjelaskan arti dari kata-katanya. Demikianlah cara kita mengatakan kepada orang tentang Yesus untuk meyakinkan bahwa mereka benar-benar mengerti. 
Kita harus menjelaskan baptisan Yesus dengan jelas. Dia datang ke dunia ini dalam air, darah dan Roh. Saya berdoa agar Anda percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat Anda dan mendapat penebusan. 
Kepercayaan kepada penebusan air dan Roh muncul dari iman terhadap baptisan Yesus, darah di kayu Salib dan dari iman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita.