Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 3: Injil air dan Roh

[3-8] Baptisan Jahshua adalah Proses Yang Tidak Terpisahkan Untuk Penebusan (Matius 3:13-17)

 
Baptisan Jahshua adalah Proses Yang Tidak Terpisahkan Untuk Penebusan(Matius 3:13-17)
“Maka datanglah Jahshua dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Jahshua menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran Jahweh.” Dan Yohanes pun menurutiNya. Sesudah dibaptis, Jahshua segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Jahweh seperti burung merpati turun ke atasNya.”
 


BAPTISAN DARI YOHANES PEMBAPTIS 


Apakah pertobatan?
Berbalik dari kehidupan dosa dan percaya kepada Jahshua untuk bisa dikuduskan.
 
Begitu banyak orang di dunia ini tidak tahu mengapa Jahshua datang ke dunia ini dan dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. Karena itu mari kita berbicara mengenai tujuan baptisan Jahshua dan tentang Yohanes Pembaptis yang membaptiskan Dia. 
Pertama-tama, kita harus berpikir mengenai apa alasannya sehingga Yohanes Pembaptis membaptiskan orang-orang itu di Sungai Yordan. Dijelaskan di dalam Matius 3:1-12 bahwa Yohanes Pembaptis membaptiskan orang-orang untuk membawa mereka kembali kepada Jahweh dari dosa-dosa dengan mengakui dosa-dosa mereka. 
“Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan” (ayat 11), dan “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya” (ayat 3). Yohanes Pembaptis memakai jubah bulu unta dan membawa belalang, berseru-seru di padang gurun, memberitakan baptisan pertobatan bagi pengampunan dosa.
Ia berseru kepada orang banyak, “Bertobatlah, Juruselamat manusia sedang datang; persiapkan jalan bagiNya,luruskan jalan keselamatanNya. Berhentilah menyembah dewa-dewa asing dan terimalah Tuhan di dalam hatimu.” 
Berbalik dari apa? Dari penyembahan berhala dan tindakan kejahatan lain dari kehidupan dosa. Jadi apa yang harus kita lakukan? Kita harus dibaptiskan kepada Jahshua agar bisa dikuduskan. Yohanes Pembaptis menyerukan di padang gurun, “Dibaptiskanlah olehku. Dibasuhlah dari dosa-dosamu. Juruselamat, Mesiasmu, sudah datang ke dunia ini. Ia akan menanggung segala dosamu sebagai anak domba korban di Perjanjian Lama dan membasuh segala dosamu.” 
Di dalam Perjanjian Lama, dosa-dosa harian ditanggungkan kepada korban penghapus dosa melalui penumpangan tangan. Dosa-dosa tahunan seluruh bangsa Israel juga ditanggungkan ke atas seekor domba oleh Imam Besar pada Hari Raya Pendamaian, yang jatuh pada hari kesepuluh bulan yang ketujuh dalam setiap tahunnya (Imamat 16:29-31). 
Dengan cara yang sama, dosa-dosa manusia harus ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya sekaligus sehingga semuanya bisa dihapuskan melalui Dia. Jadi Yohanes mendorong orang-orang itu untuk kembali kepada Jahshua dan dibaptiskan olehnya.
Hal yang terpenting dari baptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis adalah pertobatan, yang membawa bangsa Israel kembali kepada Jahshua yang akan datang kemudian. Pertobatan berarti berpaling dari kehidupan dosa dan percaya kepada Mesias untuk bisa menerima pengampunan dari segala dosa. 
Bangsa Israel bisa ditebus karena pengharapan akan Mesias yang akan datang yang akan membasuh segala dosa mereka. Dengan cara yang sama, kita ditebus dengan percaya kepada Jahshua, yang turun dari surga 2000 tahun yang lalu dan membasuh segala dosa dunia. Tetapi bangsa Israel di dalam Perjanjian Lama meninggalkan hukum Jahweh, mempersembahkan korban yang salah dan melupakan Mesias.
Karena Yohanes Pembaptis dibutuhkan untuk mengingatkan mereka akan hukum Jahweh dan akan Mesias yang akan datang kemudian, ia mulai membaptiskan orang-orang itu dan kemudian juga membaptiskan Jahshua di Sungai Yordan.
Banyak orang datang kepada Yohanes dan dibaptiskan, bertobat atas tindakan menyembah berhala dan meninggalkan hukum Jahweh. Ada tiga hal yang tidak terpisahkan di dalam sebuah korban yang sah – seekor binatang yang masih hidup, penumpangan tangan, dan darah korban itu. Semua manusia di dunia ini diselamatkan karena percaya kepada Jahshua.
Ketika orang-orang Farisi dan Saduki datang untuk dibaptiskan, Yohanes berseru kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!” (Matius 3:7-9).
Orang-orang Farisi dan Saduki ini, kelompok politik dan penyembah berhala, berpikir bahwa mereka adalah umat Jahweh meski pada kenyataannya mereka tidak percaya kepada firman Jahweh. Mereka percaya kepada ilah lain dan pemikiran mereka sendiri. 
Ketika mereka datang kepada Yohanes Pembaptis untuk dibaptiskan, ia mengatakan kepada mereka, “Jangan memberikan korban secara salah tetapi berbaliklah dari dosa dan sungguh-sungguh percaya bahwa Mesias akan datang dan menghapuskan segala dosamu. Kamu harus percaya kepada hal ini di dalam hatimu.” 
Bertobat berarti berbalik dari jalan yang salah. Pertobatan yang sejati adalah berbalik dari dosa dan kepercayaan yang salah dan kembali kepada Jahshua. Hal itu berati percaya kepada penebusan dari baptisan Jahshua dan penghukumanNya di Kayu Salib. 
Jadi, Yohanes Pembaptis berseru kepada bangsa Israel, yang sudah meninggalkan hukum Jahweh dan tata cara pengorbanan, untuk meyakinkan mereka kembali kepada Jahweh. Adalah peranan Yohanes Pembaptis untuk membawa orang kembali kepada Jahshua sehingga mereka bisa percaya kepadaNya dan diselamatkan dari dosa mereka. 
 


APAKAH ANDA PERCAYA KEPADA PENEBUSAN MELALUI BAPTISAN JAHSHUA?


Apa yang harus dilakukan semua manusia di hadapan Jahshua?
Mereka harus percaya kepadaNya untuk bisa diselamatkan dari dosa mereka.

Hal pertama yang dilakukan Jahshua dalam pelayanan umumNya adalah dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. Segala dosa dunia ditanggungkan kepadaNya dengan cara ini.
Jadi baptisan Jahshua adalah permulaan dari keselamatan Jahweh untuk manusia sebagaimana juga sebagai tindakan kebenaran Jahshua yang menghapuskan segala dosa dunia. Jahweh menebus semua yang percaya kepada kebenaran bahwa Jahshua menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya. 
Ketika Jahshua datang ke dunia ini dan dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, Injil Kerajaan Surga dimulai. Surga terbuka dengan baptisanNya seperti yang tertulis di dalam Matius 3:15, hal itu adalah korban pendamaian seperti yang dijelaskan di dalam Imamat 1:1-5, 4:27-31 di dalam Perjanjian Lama. 
Semua yang ada di dalam Perjanjian Lama memiliki pasangannya di dalam Perjanjian Baru dan sebaliknya. “Carilah di dalam kitab TUHAN dan bacalah: Satu pun dari semua makhluk itu tidak ada yang ketinggalan dan yang satu tidak kehilangan yang lain” (Yesaya 34:16). 
 


PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU BERBICARA TENTANG PENDAMAIAN BAGI DOSA SEMUA MANUSIA


Apakah kita harus bertobat atas semua dosa kita setiap hari?
Tidak. Pertobatan sejati adalah mengakui dosa dan membawa pikiran kembali kepada baptisan Jahshua untuk mendapat penebusan.
 
Di dalam Perjanjian Lama, dosa sehari ditanggungkan kepada korban penghapus dosa dengan penumpangan tangan. Korban itu akan mencurahkan darahnya dan dihukum menggantikan orang berdosa. Dan dosa sebanyak satu tahun penuh ditanggungkan kepada korban penghapus dosa dengan penumpangan tangan, sehingga orang bisa mendapatkan pengampunan dosa untuk dosa setahun. 
Di dalam Perjanjian Baru, tepat dengan cara yang sama, Jahshua Kristus datang dan dibaptiskan di Sungai Yordan untuk menanggung segala dosa manusia. Jadi firman Jahweh yang dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama digenapi.
Yohanes Pembaptis, yang membaptiskan Jahshua, adalah hamba Jahweh yang diutus 6 bulan sebelum Jahshua. Ia menyaksikan bahwa Jahshua menanggung segala dosa dunia, mengatakan di dalam Yohanes 1:29, “Lihatlah Anak domba Jahweh, yang menghapus dosa dunia!” 
Yohanes Pembaptis menanggungkan segala dosa manusia kepada Jahshua dengan membaptiskanNya di Sungai Yordan. Dengan cara ini, Tuhan mengadakan pendamaian bagi segala dosa manusia. Yang harus kita lakukan saat ini hanyalah percaya. 
Segala dosa dunia ditanggungkan kepada Jahshua. Murid-murid Jahshua berkata di dalam Kisah Para Rasul 3:19, “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan.” 
Mereka mendorong kita untuk memahami mengapa Yohanes Pembaptis membaptiskan Jahshua, mengapa ia mendorong orang untuk mengikuti Dia. Ia mengatakan, “Sadarlah dan bertobatlah. Percayalah kepada penebusan dari baptisan Jahshua. Dibasuhlah dari dosa-dosamu.”
Mesias datang dan menghapuskan segala dosa kita sekaligus dengan menerima baptisan. Segala dosa dunia ditanggungkan kepada Jahshua dengan cara ini. Jadi Perjanjian Jahweh digenapi dengan baptisan Jahshua, sebagaimana yang tertulis di dalam Matius 3:13-17. 
“Maka datanglah Jahshua dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Jahshua menjawab, kataNya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran.” Dan Yohanes pun menurutiNya. Sesudah dibaptis, Jahshua segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Jahweh seperti burung merpati turun ke atasNya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.””
Untuk menggenapi keselamatan dari Jahweh, Jahshua datang kepada Yohanes untuk dibaptiskan. Yohanes Pembaptis adalah hamba Jahweh yang khusus. Lukas pasal 1 mengatakan bahwa Yohanes adalah keturunan Harun, sang Imam Besar. Jahweh sudah memilih Yohanes, keturunan Harun karena Ia menghendaki adanya wakil manusia untuk menggenapi segala kebenaran. 
Jadi, Jahweh membuat Yohanes dilahirkan di dalam kaum Imam Besar 6 bulan sebelum kelahiran Jahshua. Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Jahshua dengan berseru di padang gurun, “Bertobatlah, hai keturunan ular beludak! Sadarlah dan bertobatlah. Mesias akan datang. Bertobatlah kepadaNya, atau Ia akan memangkasmu dan membuang engkau ke dalam api. Percayalah kepada baptisan dan darahNya di Kayu Salib. Bertobatlah dan dibaptiskan, maka engkau akan ditebuskan.” 
Injil penebusan dijelaskan secara nyata di dalam Kisah Para Rasul 3:19. Ketika Yohanes Pembaptis berseru tentang dosa-dosa manusia, banyak yang bertobat. 
Karena Yohanes menanggungkan segala dosa dunia kepada Jahshua, segala dosa manusia dihapuskan sekaligus. Karena Yohanes Pembaptis menyaksikan bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita, kita tahu bahwa kita bisa diselamatkan dengan percaya kepada Injil penebusan, Injil air dan Roh.
 


ALASAN YOHANES PEMBAPTIS HARUS DATANG SEBELUM JAHSHUA 


Apakah arti kata “Demikianlah?”
① paling tepat 
② paling patut
③ harus dengan cara ini (tidak ada cara lain)

Orang-orang yang dosa-dosanya dihapuskan dengan percaya kepada Jahshua, Juruselamat, bisa menegaskan keselamatan mereka melalui kesaksian Matius tentang Injil baptisan Jahshua. Dalam Matius 3:15-16, Jahshua datang kepada Yohanes dan mengatakan, “Baptiskan aku.” Dan Yohanes menjawab, “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?”
Adalah Yohanes Pembaptis yang membaptiskan Jahshua, yang mengenali Dia. Yohanes adalah hamba Jahweh yang diutus untuk menanggungkan segala dosa manusia kepada Jahshua. Karena Jahshua datang sebagai Juruselamat untuk menggenapi nubuat di dalam Perjanjian Lama, Ia memerintahkan Yohanes Pembaptis untuk membaptiskanNya untuk menanggung segala dosa dunia ke atas kepalaNya. 
Mengapa? Karena Jahshua adalah Anak Jahweh Yang Mahatinggi, Pencipta, dan Juruselamat. Ia datang kepada kita untuk menghapuskan segala dosa kita. Jadi, untuk menyelamatkan semua manusia, Ia harus dibaptiskan.
“Demikianlah” Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis dan menghapuskan segala dosa kita. Ia dihukum demi kita di Kayu Salib. Baptisan Jahshua adalah kesaksian bagi keselamatan kita. Karena Jahweh berjanji di Perjanjian Lama bahwa segala dosa dunia ditanggungkan kepada Anak Domba korban, Anak Jahweh menjadi Anak Domba dan menanggung segala dosa kita ke atas diriNya. 
Jadi baik penumpangan tangan di Perjanjian Lama dan baptisan Jahshua di Perjanjian Baru adalah penanggungan dosa, dan keselamatan serta hidup kekal diberikan kepada orang yang percaya kepada Injil air dan Roh. 
 
 

BAPTISAN JAHSHUA MENGHAPUSKAN SEGALA DOSA KITA 

 
Bagaimana kita mengenakan Kristus?
Dengan dibaptiskan ke dalam Kristus. 
 
Ketika Jahshua mau dibaptiskan, Yohanes Pembaptis berusaha mencegahNya, dan berkata, “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?”
Tetapi Jahshua menjawab dan berkata, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran.” Biarkanlah hal itu terjadi sekarang. Biarkanlah. Ia mengatakan kepada Yohanes, “Engkau harus menanggungkan segala dosa semua manusia kepadaKu sehingga Aku bisa membawa kepadaKu semua orang yang percaya kepada Injil air penebusan. Aku kemudian akan dihukum bagi segala dosa mereka sehingga semua yang percaya kepada baptisanKu akan ditebus dari segala dosa mereka. Tanggungkan kepadaKu segala dosa dunia melalui baptisan sehingga semua yang akan datang nantinya akan ditebus dari segala dosa mereka sekaligus. Karena itu biarkanlah hal itu terjadi sekarang.”
Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis dan baptisan Jahshua adalah dalam keserasian dengan hukum kebenaran penebusan Jahweh. Karena segala dosa sudah ditanggungkan kepada Jahshua ketika Ia dibaptiskan, kita bisa ditebuskan sepenuhnya sekaligus ketika kita percaya kepada Jahshua dan dibaptiskan. Karena Ia menanggung segala dosa kita melalui penumpangan tangan, mati di Kayu Salib demi kita dan sekarang duduk di sebelah kanan Jahweh, kita bisa diselamatkan dengan percaya kepada penebusan air dan Roh. 
Ia adalah Jahshua, yang menyelamatkan kita dari segala dosa dunia. Kita bisa diselamatkan dengan percaya bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita dan membayar upah dosa kita di Kayu Salib. Baptisan Jahshua adalah permulaan dari Injil penebusan. 
Baptisan penebusan juga sering disebutkan di dalam Alkitab dan Rasul Paulus juga mengatakan di dalam surat Galatia bahwa ia disalibkan dengan Kristus karena ia dibaptiskan dan mengenakan Kristus. Rasul Paulus berbicara tentang imannya di dalam penebusan melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. 
 

“BIARLAH HAL ITU TERJADI”

Apakah peranan Yohanes Pembaptis?
Perannya adalah untuk menanggungkan segala dosa dunia kepada Jahshua sebagai Imam Besar bagi semua manusia.
 
Jahshua mengatakan, “Karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran.” Seluruh kebenaran berarti pembasuhan segala dosa melalui baptisanNya dan membuat semua manusia tidak memiliki dosa di dalam hati mereka. “Dan Yohanes menurutiNya.” Jahshua dibaptiskan di Sungai Yordan.
Sama seperti Imam Besar meletakkan tangannya ke atas kepala kambing jantan, Yohanes Pembaptis meletakkan tangannya ke atas kepada Jahshua dan menanggungkan segala dosa dunia kepadaNya. Yohanes Pembaptis adalah Imam Besar yang tugasnya menanggungkan segala dosa dunia kepada Jahshua sebagai wakil dari umat manusia. “Jahweh, saya menanggungkan segala dosa dunia ke atas Anak DombaMu, Jahshua.” Demikianlah segala dosa manusia ditanggungkan kepada Jahshua.
Yohanes Pembaptis meletakkan tangannya ke atas kepala Jahshua, menyelamkan Dia ke dalam air, dan melepaskan tangannya ketika Jahshua naik dari air. Baptisan Jahshua terjadi untuk keselamatan yang sejati. Jadi Jahshua menyelamatkan semua manusia yang percaya kepada baptisanNya. 
 

LANGIT TERBUKA DAN SUARA TERDENGAR DARI LANGIT 

Sejak kapan pintu Kerajaan Surga terbuka?
Sejak masa Yohanes Pembaptis. (Matius 11:12)
 
“Sesudah dibaptis, Jahshua segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Jahweh seperti burung merpati turun ke atasNya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan”” (Matius 3:16-17).
Ketika Jahshua menanggung segala dosa dunia dengan baptisanNya, surga terbuka kepadaNya. Jadi Perjanjian Jahweh yang sudah dibuat beberapa ribu tahun sebelunya digenapi melalui baptisan Jahshua di Sungai Yordan. 
Jadi Jahshua, sebagai Anak Domba Jahweh, menyelamatkan semua manusia di dunia ini dari segala dosa mereka. Segala dosa dunia ditanggungkan kepada Jahshua dan Ia menggenapi kehendak Jahweh.
Disaksikan di dalam Yohanes 1:29, “Lihatlah Anak domba Jahweh, yang menghapus dosa dunia!” Karena segala dosa ditanggungkan kepada Jahshua, Anak Domba Jahweh, Ia naik ke Kayu Salib di Golgota setelah tiga tahun dengan beban di atas bahuNya. Setelah Ia menanggung segala dosa dengan baptisanNya, kemana saja Ia pergi, Ia mengatakan kepada siapa saja yang menerimaNya dengan iman bahwa segala dosa mereka sudah diampuni. 
Dalam Yohanes 8:11, Ia mengatakan kepada perempuan yang kedapatan berbuat jinah, “Aku juga tidak akan menghukummu.” Ia tidak menghukum wanita itu karena Dia yang harus dihukum adalah Jahshua sendiri, yang sudah mengangkat segala dosa. Jadi Ia mengatakan kepada semua manusia bahwa Ia sendiri adalah Juruselamat bagi orang berdosa. 
Karena Ia, Anak Jahweh, menanggung segala dosa kita, semua orang yang percaya di dunia ini disucikan. Langit terbuka ketika Ia dibaptiskan. Pintu gerbang Kerajaan Surga terbuka dan siapa saja yang percaya kepada baptisan Jahshua bisa masuk secara bebas.
 
 

JAHSHUA DISALIBKAN SETELAH MENANGGUNG SEGALA DOSA DUNIA MELALUI BAPTISANNYA 


Bagaimana Jahshua meremukkan kepala Iblis?
Dengan dibangkitkan dari kematian setelah menerima penghukuman atas segala dosa.
 
Karena segala dosa ditanggungkan ke atas kepalaNya, Jahshua harus dihukum di Kayu Salib. Ia sangat sedih dan terganggu ketika Ia berpikir tentang penderitaan yang akan dideritaNya di Kayu Salib. Ia berdoa sampai keringatNya menjadi seperti tetes darah. Ketika Ia pergi dengan murid-muridNya ke sebuah tempat yang bernama Getsemani, Ia berseru, “Ya Bapa, sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu” (Matius 26:39). “Saya dibaptiskan dan menanggung segala dosa dunia, tetapi jangan biarkan Aku mati karena itu.” Tetapi Jahweh tidak menjawab. 
Di Hari Raya Pendamaian dalam Perjanjian Lama, korban penghapus dosa harus disembelih supaya darahnya bisa dipercikkan di hadapan tutup pendamaian oleh Imam Besar. Dengan cara itu juga, Jahshua harus disalibkan dan Jahweh memutuskan bahwa Ia tidak akan melakukan dengan cara yang lain. 
Mezbah adalah penghakiman Jahweh dan darah korban penghapus dosa adalah kehidupan. Memercikkan darah tujuh kali di hadapan dan di muka tutup pendamaian berarti bahwa segala penghukuman sudah dilewatkan (Imamat 16:1-22). 
Jahshua berdoa kepada Jahweh agar cawan itu lalu dari padaNya. Tetapi BapaNya tidak mengijinkan dan akhirnya Jahshua berkata, “Bukan seperti kehendakKu, tetapi seperti kehendakMu” (Matius 26:39). Ia berdoa kepada Jahweh untuk melakukan apa yang dirasaNya patut. Kemudian Ia berhenti berdoa dan mengikuti kehendak BapaNya. 
Jahshua melepaskan kehendakNya dan mentaati BapaNya. Mengapa? Karena kalau Ia tidak dihukum setelah menanggung segala dosa dunia, keselamatan tidak akan bisa sempurna. Ia disalibkan karena Ia menanggung segala dosa manusia melalui baptisanNya. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Jahweh ialah hidup yang kekal dalam Kristus Jahshua, Tuhan kita” (Roma 6:23).
Jahweh menggenapi Perjanjian yang mengatakan bahwa Ia akan mengutus Juruselamat dan menyelamatkan manusia melalui penumpangan tangan, baptisan Jahshua. Jahshua mentaati kehedak Jahweh dan menerima penghukuman bagi kita. 
Hal itu juga merupakan penggenapan nubuat di dalam Kejadian 3:15, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Jahweh berjanji kepada Adam akan mengutus Almasih, keturunan Hawa, dan Ia akan mengalahkan kuasa Iblis yang sudah membuat manusia menjadi orang berdosa dan masuk neraka.
Ketika kita mengerti dan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, segala dosa kita dibasuhkan dan kita diselamatkan dari penghukuman.
Kita harus memiliki kepercayaan yang benar ketika kita merenungkan tentang baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Percayalah kepadanya di dalam hati anda, dan anda akan diselamatkan. 
 
 

BAPTISAN JAHSHUA ADALAH PERMULAAN INJIL SURGAWI 

 
Apakah perintah terakhir dari Tuhan sebelum Ia naik ke surga?
Ia memerintahkan muridMuridNya untuk menjadikan semua bangsa muridNya dengan membaptiskan mereka di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
 
Baptisan Jahshua adalah permulaan Injil, dan Ia menyelamatkan semua orang berdosa dengan baptisan dan darahNya. Di dalam Matius 28:19, ada tertulis, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Jahshua mengatakan kepada muridMuridNya untuk menyaksikan bahwa Bapa dan Anak dan Roh Kudus sudah menyelamatkan semua manusia dari dosa-dosa mereka dan membasuhkan semuanya melalui baptisan dan darahNya.
Jahshua memberikan kepada mereka kuasa untuk menjadikan semua bangsa muridNya, untuk mengajarkan kepada mereka tentang baptisan Jahshua, baptisan penebusan, baptisan yang menghapuskan segala dosa dunia. 
Sekitar 2000 tahun yang lalu, Jahshua datang ke dunia di dalam rupa manusia dan dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. Dengan baptisan Jahshua, segala dosa dunia, termasuk dosa-dosa kita, ditanggungkan kepadaNya. 
Berapa banyak dosa yang ditanggungkan kepadaNya? Bagaimana dengan dosa-dosa di masa depan? Ia mengatakan bahwa bahkan dosa-dosa di masa depan juga ditanggungkan kepadaNya. Dosa-dosa anak-anak kita, dari semua generasi, yang lalu, sekarang dan masa depan, bahkan dosa-dosa Adam juga ditanggungkan kepada Jahshua. 
Bagaimana bisa tidak ada dosa? Bagaimana bisa kita tanpa dosa? Jahshua menanggung segala dosa kita dan segala dosa dunia dengan baptisanNya sehingga orang yang percaya bisa membebaskan diri mereka dari dosa dan mendapatkan jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga. 
“Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Jahweh” (Yohanes 3:21). 
Jahshua menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan, darah dan Kayu Salib, dan kebangkitanNya. Karena itu percaya kepada baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib untuk diselamatkan dari dosa. Inilah iman penebusan. 
Ketika kita percaya kepada baptisan dan darah Kristus, kita diselamatkan. Ketika kita percaya kepada Jahshua dengan benar, apakah kita orang berdosa atau orang benar? Kita adalah orang benar. Apakah kita tanpa dosa meski kita adalah makhluk yang tidak sempurna? Ya, kita tanpa dosa. Percaya kepada baptisan Jahshua dan penghukuman di Kayu Salib berarti memiliki iman yang lengkap dan patut.
 

MEMBAPTIS DAN DIBAPTIS DI DALAM NAMA JAHSHUA 
 
Apakah permulaan dari Injil surgawi?
Baptisan Jahshua.

Karena manusia semuanya adalah makhluk tidak sempurna, para pelayan membaptis orang-orang yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya untuk membuat mereka menegaskan iman mereka. Orang-orang yang dilahirkan kembali memastikan keselamatan mereka dengan dibaptiskan dengan cara yang sama dengan baptisan Jahshua sebagai bukti dari iman mereka. 
Pelayan itu pertama-tama berdoa dengan tangannya di atas kepala orang yang dilahirkan kembali, meminta berkat Jahweh sehingga orang itu akan menyembah Dia dengan benar sampai di akhir kehidupannya. Kemudian ia membaptiskan orang itu di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. 
Kita dibaptiskan atas dasar iman kita kepada baptisan Jahshua dan darahNya. Baptisan ini untuk menunjukkan bahwa segala dosa sudah ditanggungkan kepada Jahshua, bahwa orang yang dibaptiskan mati dengan Jahshua dan dibangkitkan dengan Dia. 
Untuk dibaptiskan berarti menyatakan kepercayaan seseorang kepada penanggungan dosa-dosa kepada Jahshua melalui baptisanNya, kepada sudah dihukumnya dirinya bersama dengan Jahshua dan dibangkitkan dengan Dia. Hal itu adalah untuk menyatakan iman seseorang di hadapan Bapa, Anak, dan Roh Kudus, Iblis, dan saudara-saudari seimannya. Hal itu adalah untuk mengakui bahwa seseorang sudah dilahirkan kembali dari air dan Roh. 
Orang-orang yang percaya kepada Jahshua, memahami makna yang sesungguhnya dari baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, diselamatkan dari dosa dunua. Karena itu mereka dibaptiskan di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. 
“Yang lama sudah berlalu; seungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). Kehidupan kita yang lama sudah berlalu dan kita dilahirkan kembali sebagai umat beriman. Untuk meyakinkannya di dalam hati kita, kita dibaptiskan. Kita dibaptiskan ke dalam Jahshua dengan percaya kepada baptisan Jahshua. 
 

HIDUP SESUDAH DILAHIRKAN KEMBALI DARI BAPTISAN JAHSHUA DAN DARAHNYA DI KAYU SALIB

Untuk apa orang yang dilahirkan kembali menjalani hidupnya?
Mereka hidup untuk kerajaan Jahweh dan kebenaranNya, memberitakan Injil ke seluruh dunia.
 
Kehidupan setelah ditebuskan dan dilahirkan kembali harus terdapat di dalam iman kepada firman Jahweh. Kehidupan itu bukanlah kehidupan emosional dimana seseorang harus bertobat setiap hari dari dosanya. Namun, kehidupan itu harus kehidupan yang penuh iman dimana kita diyakinkan setiap hari bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita dengan baptisanNya. 
Segala dosa kita ditanggungkan kepada Jahshua ketika Ia dibaptiskan. Ia kemudian menjalani kehidupan selama tiga tahun dengan beban ini sampai Ia menerima penghukuman bagi segala dosa kita dan disalibkan. 
Karena itu kita orang-orang yang percaya harus memiliki iman kpada firman yang tertulis, bukan sekedar kepada emosi. Kalau kita tidak demikian, kita akan senantiasa khawatir akan dosa-dosa harian setelah kita ditebus dan dilahirkan kembali.s 
Kita harus membuang pandangan subyektif tentang dosa dan percaya hanya kepada Injil air dan Roh. Inilah kehidupan yang dijalani orang yang ditebus. 
Apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis tentang Jahshua? Ia mengatakan, “Lihatlah Anak domba Jahweh, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29). Ia menyaksikan bahwa Jahshua menanggung segala dosa hari ini, besok dan kemarin, bahkan termasuk juga dosa-dosa asal kita. 
Tidakkah Ia menanggung segala dosa itu? Tidakkah segala dosa itu ditanggungkan kepada Jahshua? Dosa-dosa dunia termasuk segala dosa kita di masa lalu, saat ini, dan masa depan. Kita harus menegaskan Injil penebusan melalui baptisan Jahshua. 
Orang yang percaya kepada kebenaran baptisan Jahshua dan darahNya akan diselamatkan. Siapa saja yang percaya kepada baptisan Jahshua tidak memiliki dosa di dalam hatinya. 
Namun, banyak orang berpikir bahwa mereka masih memiliki dosa karena mereka tidak sadar bahwa dosa-dosa mereka sudah ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya. Mereka terperdaya oleh Iblis. Iblis membisikkan kepada mereka melalui pikiran kedagingan mereka. “Engkau melakukan dosa setiap hari. Bagaimana mungkin engkau tanpa dosa?” 
Mereka hanya harus percaya kepada Jahshua untuk menjadi tanpa dosa. Iblis menipu mereka untuk berpikir bahwa mereka orang berdosa karena mereka melakukan dosa. Tidak ada orang yang memiliki dosa kalau ia percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. 
Karena kita hidup di dalam dunia sebagai makhluk yang tidak sempurna dan lemah, kita tidak pernah bisa mengatakan bahwa kita menjadi orang-orang benar melalui pekerjaan kita. Tetapi kita bisa mengatakan dengan iman bahwa kita diselamatkan oleh kebenaran baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Sekali kita memahami hal itu dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya, hati kita menjadi suci, kita tahu dengan yakin bahwa kita tidak memiliki dosa. 
“♬Saya sudah ditebuskan. Engkau sudah ditebuskan. Kita semua sudah ditebuskan ♬” Adalah suatu perasaan yang penuh sukacita dan bahagia untuk hidup dengan kerinduan untuk memberitakan Injil kepada semua orang dan memahami bahwa kita dipimpin oleh Roh Kudus. 
Tentu saja kita orang yang percaya melakukan dosa setiap hari tetapi kita tidak memiliki dosa. kita memiliki baptisan Jahshua dan darahNya di dalam hati kita. Hati kita biasa dipenuhi dengan dosa, tetapi sekarang karena kita percaya kepada baptisan Jahshua, bagaimana mungkin kita bisa tetap penuh dosa. 
“Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu, Ia berfirman pula: Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka” (Ibrani 10:16).
Hati kita bebas dari dosa. Jahshua membuat mungkin bagi kita untuk ditebus sepenuhnya dengan baptisan Jahshua dan kematianNya di Kayu Salib. Keselamatan dari dosa diperkuat dengan percaya kepada firman Jahweh.
 
 
SIAPA PERCAYA KEPADA BAPTISAN JAHSHUA DAN DARAHNYA DI KAYU SALIB TIDAK PERNAH MENJADI ORANG BERDOSA LAGI 

Apakah kita menjadi orang berdosa lagi kalau kita melakukan dosa?
Tidak, kita tidak pernah menjadi orang berdosa lagi.
 
Ketika kita tidak percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya, tidak perduli berapa sering kita menaikkan doa pertobatan, tetap ada dosa di dalam hati kita. Tetapi ketika kita percaya kepada Injil yang sejati, segala dosa kita dibasuhkan. 
“Hai, mengapa kamu nampak berseri-seri dan ceria hari ini?” 
“Kau tahu, aku tidak memiliki dosa di dalam hati saya lagi.” 
“Sungguh? Kalau begitu sekarang kamu bisa melakukan dosa sebanyak yang kau inginkan?” 
“Kau tahu, manusia tidak bisa tidak melakukan dosa. itulah keadaan manusia. Tetapi Jahshua menanggung segala dosa dengan baptisanNya dan menerima penghukuman untuk dosa-dosa itu di Kayu Salib. Karena alasan ini saya sekarang menetapkan diri untuk melayani Injil di dalam gereja. Roma pasal 6 mengatakan kita semua harus hidup seperti ini. Karena saya tidak memiliki dosa lagi di dalam hati saya, saya ingin melakukan kebaikan. Kita harus percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib dan memberitakan Injil ke seluruh dunia! Ketika kita percaya kepada Jahshua, Tuan penebus kita, kita tidak pernah lagi menjadi orang berdosa. Kita harus percaya kepada keselamatan kekal dari baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Saya begitu penuh dengan ucapan syukur.” 
 


SIAPA YANG MENERIMA ROH KUDUS?


Apa yang disaksikan Yohanes Pembaptis tentang Jahshua?
Ia bersaksi bahwa Jahshua adalah Anak Domba Jahweh yang menanggung segala dosa dunia, yaitu, dosa masa lalu, sekarang dan masa depan, bahkan dosa asal. 
 
Orang yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib menerima keselamatan. Bagaimana kita bisa menerima Roh Kudus? Kisah Para Rasul 2:38-29 mengatakan, “Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Jahshua Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Jahweh kita.””
Untuk dibaptiskan di dalam nama Jahshua Kristus berarti percaya kepada baptisan Jahshua dan ditebuskan. Kemudian Roh Kudus akan diberikan sebagai anugerah dari Jahweh. 
Dibaptiskan di dalam nama Jahshua Kristus juga berarti menjadi suci dengan percaya kepada baptisan dan darah Kristus. Ketika kita menerima kepercayaan ini, kita ditebuskan dan menjadi orang-orang benar. Orang-orang yang percaya menjadi putih seperti salju melalui baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib.
“Maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” Ketika kita dengan teguh percaya bahwa segala dosa kita ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya dan bahwa Ia dihukum untuk semuanya itu dengan kematianNya di Kayu Salib, hati kita dibasuhkan hingga bersih. Kehidupan kita yang baru dimulai ketika kita percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya dan menerima karunia Roh Kudus serta menjadi anak-anak Jahweh. 
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32). Kita harus memahami makna yang sesungguhnya dari penghukuman Tuhan di Kayu Salib. Kebenarannya adalah bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita dengan baptisan dan kematianNya di Kayu Salib. Penebusan diberikan kepada kita ketika kita percaya kepada kebenaran.
 


BAPTISAN JAHSHUA MENEBUS KITA 


Siapa yang menerima Roh Kudus?
Orang yang ditebus dari segala dosa melalui kepercayaan kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. 
 
Penebusan dosa melalui tata cara pengorbanan di dalam Perjanjian Lama mewakili baptisan Jahshua di dalam Perjanjian Baru. Baptisan Jahshua adalah inti dari semua nubuat di dalam Perjanjian Lama. Pasangan dari penumpangan tangan di dalam Perjanjian Lama bisa ditemukan di dalam baptisan Jahshua di Perjanjian Baru. 
Segala dosa dunia ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisanNya sama seperti segala dosa bangsa Israel ditanggungkan kepada kambing jantan pengganti melalui penumpangan tangan. 
Apakah kita harus percaya kepada baptisan Jahshua untuk diselamatkan dari dosa kita? Ya! Harus! Kita harus menerima kebenaran kenyataan bahwa Jahshua menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya. Kalau kita tidak percaya kepada baptisan Jahshua, dosa-dosa kita tidak bisa ditanggungkan kepadaNya. Kita harus percaya untuk melengkapkan keselamatan kita. Kalau tidak, kita tidak bisa menjadi orang-orang benar. 
Jahshua menyelamatkan semua orang berdosa di dunia dengan cara yang paling patut dan benar dengan baptisanNya. Tidak bisa dengan cara yang lain. Karena baptisan Jahshua adalah proses yang dengannya segala dosa ditanggungkan kepadaNya, kita harus mempercayainya supaya hati kita secara tetap dibersihkan dari dosa.
Kita juga harus percaya bahwa darah Jahshua adalah penghukuman bagi segala dosa kita. Jadi, semua orang yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib diselamatkan dari dosa.
Kita harus percaya kepada baptisan Jahshua untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga. Inilah satu-satunya cara kita bisa diselamatkan dari dosa dan lepas dari penghukuman. 
Baptisan Jahshua di Perjanjian Baru dan penumpangan tangan di Perjanjian Lama adalah pasangan. Keduanya menghubungkan secara sangat cocok antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. 
Do dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis datang 6 bulan sebelum Jahshua. Ketika Jahshua dibaptiskan, hal itu adalah, “Permulaan Injil tentang Jahshua Kristus, Anak Jahweh” (Markus 1:1). Injil dimulai pada saat Jahshua menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya. 
Pelayanan keselamatan bagi manusia dilaksanakan dalam serangkaian peristiwa: kelahiran Jahshua, baptisanNya, kematianNya di Kayu Salib, kebangkitanNya, dan kenaikanNya ke surga. Ketika kita mengerti dan mmahami serta percaya kepada proses keselamatan dalam rangkaian peristiwa ini, kita diselamatkan dari dosa kita. Baptisan Jahshua adalah permulaan Injil sementara darah di Kayu Salib adalah penggenapannya. 
“Inilah permulaan Injil tentang Jahshua Kristus, Anak Jahweh” (Markus 1:1). Kita tidak bisa menghilangkan satupun dari perbuatan kebenaranNya – baptisanNya, darahNya di Kayu Salib, kebangkitanNya, kenaikanNya, dan kedatanganNya yang kedua kali – dari Injil Anak Jahweh. 
Jahshua datang ke dunia ini dalam daging dan menghapuskan segala dosa manusia dengan baptisanNya, inilah awal permulaan Injil. Kalau seseorang melewatkan bagian ini, maka Injil surgawi tidak akan lengkap. 
Karena itu, kalau seseorang mau dilahirkan kembali, ia harus percaya kepada baptisan dan darah Kristus. Jaman ini, banyak orang tidak percaya kepada kebenaran baptisan dan darah Jahshua. Mereka berpikir baptisan Jahshua hanyalah sekedar ritual belaka. Ini adalah kesalahpahaman yang serius. Siapa saja yang percaya kepada Jahshua juga harus percaya kepada baptisan dan darahNya.
Bagaimana dosa-dosa kita bisa dihapuskan hanya dengan sekedar menaikkan doa pertobatan? Segala dosa anda sudah ditanggungkan kepada Jahshua ketika Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis. Tidak ada cara yang lain bagi Dia untuk menanggung segala dosa manusia. 
Manusia harus dilahirkan kembali dari air dan Roh untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga. Tidak akan pernah ada penebusan tanpa air baptisan, darah di Kayu Salib, dan Roh Kudus. Hanya seseorang yang sudah dilahirkan kembali yang bisa melihat Jahweh, seperti yang dikatakan Jahshua kepada Nikodemus di dalam Yohanes 3:5. Keselamatan yang sesungguhnya datang kepada kita hanya kalau kita percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya.
 


BISAKAH KITA DISELAMATKAN TANPA BAPTISAN JAHSHUA? 


Bagaimana Jahshua menjadi Juruselamat kita?
Dengan menanggung segala dosa kita melalui baptisanNya.
 
Kalau kita menghilangkan dari pelayanan umum Jahshua kenyataan bahwa Jahshua datang ke dunia ini dan menanggung segala dosa kita melalui baptisanNya, atau melewatkan kekudusan Jahshua, yang dilahirkan dari anak dara Maria, atau mengabaikan kepercayaan kepada Kayu Salib Jahshua, kekristenan akan menjadi sekedar agama takhayul yang membawa orang-orang yang percaya untuk mengucapkan mantra “ampuni saya, ampuni saya, ampuni saya” seperti yang dilakukan orang-orang Budha di kuil-kuil mereka. 
Melewatkan baptisan Jahshua akan berarti bahwa dosa-dosa kita tidak ditanggungkan kepadaNya. Iman kita akan menjadi tidak berarti, membuat kita tidak ada bedanya dengan orang berhutang yang mengatakan hutangnya sudah lunas padahal dia tidak pernah membayar sama sekali. Hal itu akan membuat kita menjadi pendusta. Kalau seorang berhutang mengatakan bahwa hutangnya sudah lunas padahal kenyataannya dia tidak melakukan pelunasan itu, ia masih tetap orang berhutang di dalam kenyataan dan di hati nuraninya.
Jahshua membasuh semua orang yang percaya dengan air baptisanNya dan menjadikan mereka sebagai anak-anak Jahweh. Jahshua menanggung segala dosa dunia melalui Yohanes Pembaptis, sehingga semua orang yang percaya bisa disucikan. Ketika kita mengerti dan percaya kepada hal ini, hati kita menjadi bersih selama-lamanya. 
Syukur kepada Jahweh atas anugerahNya. Lukas 2:14 mengatakan, “Kemuliaan bagi Jahweh di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia!” Iman kita di dalam air dan darah Jahshua membawa kepada kita keselamatan sempurna dan menjadikan kita anak-anak Jahweh. Baptisan Jahshua dan darahNya menyelamatkan kita dan siapa saja yang percaya kepada kedua hal itu akan diselamatkan. 
Tidak ada satupun yang boleh dilewatkan dari karyaNya. Beberapa orang hanya percaya kepada darah, dan mengatakan bahwa Rasul Paulus tidak bermegah atas apapun kecuali Kayu Salib. Tetapi baptisan Jahshua termasuk juga di dalam Kayu SalibNya. 
Kita bisa melihat di dalam Roma pasal 6 bahwa Paulus dibaptiskan ke dalam Kristus dan mati dengan Kristus. Dan juga di dalam Galatia 2:20, “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Jahweh yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku.”
Dan di dalam Galatia 3:27-29, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Jahshua. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Jahweh.”
Untuk dibaptiskan ke dalam Kristus berarti percaya kepada perkara-perkara yang dilakukanNya di dunia ini, baptisan dan darahNya di Kayu Salib. Percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya berarti percaya kepada kenyataan bahwa Jahshua sudah menghapuskan segala dosa kita sekitar 2000 tahun yang lalu. Tidak ada cara lain yang bisa membawa kita kepada keselamatan.
 

KITA DISELAMATKAN KETIKA KITA PERCAYA KEPADA BAPTISAN JAHSHUA DAN DARAHNYA DI KAYU SALIB

Bisakah dosa-dosa kita dibasuh hanya dengan menaikkan doa pertobatan?
Tidak. Pengampunan dosa hanya mungkin melalui kepercayaan kita bahwa segala dosa ditanggungkan  kepada Jahshua ketika Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis.
 
“Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10).
“Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” (Galatia 3:27). Iman kita membawa kita dibaptiskan ke dalam Kristus, mengenakan Kristus, dan menjadi anak-anak Jahweh. Ketika Jahshua datang ke dunia ini dan dibaptiskan, segala dosa kita dan dosa-dosa dunia ditanggungkan kepadaNya. 
Iman kita sudah membawa kita dipersatukan dengan Kristus. Kita mati ketika Ia mati. Kita dibangkitkan ketika Ia dibangkitkan. Sekarang karena kita percaya kepada baptisan Jahshua, darahNya, dan kebangkitanNya, kenaikanNya, dan kedatanganNya kembali, kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga dan hidup selama-lamanya. 
Ketika seseorang percaya kepada darah Jahshua saja, mereka tidak bisa tidak menderita karena dosa-dosa yang tetap ada di dalam hati mereka. Mengapa? Karena mereka tidak mengerti dan tidak menerima makna baptisan Jahshua. Yang menanggung segala dosa dan membersihkan hati mereka yang penuh dosa menjadi seperti salju—putih sampai selamanya. 
Apakah anda percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya yang menyelamatkan anda dari segala dosa anda? Percayalah. Tanpa kepercayaan kepada baptisan Jahshua, iman anda sia-sia. Tanpa iman kepada baptisan Jahshua, anda tidak bisa ditebuskan dari dosa-dosa anda; anda terlibat dalam kasih bertepuk sebelah tangan. 
Mereka yang hanya percaya kepada Kayu Salib mengatakan, “Jahshua adalah Tuhan saya, Juruselamat saya, yang mati di Kayu Salib bagi saya. Ia bangkit kembali dari kematian dan bersaksi tentang kebangkitanNya selama 40 hari sebelum naik ke surga dan sekarang duduk di sebelah kanan Jahweh. Saya percaya bahwa Ia akan datang untuk kedua kalinya untuk menghakimi kita dan saya berdoa agar Jahshua mengubahkan saya sepenuhnya sehingga saya bisa bertemu dengan Dia. Oh, Jahshua yang kekasih, Tuhan saya.” 
Mereka meminta pengampunan atas dosa mereka dan berharap untuk tidak memiliki dosa, tetapi masih ada dosa di dalam hati mereka. “Saya percaya kepada Jahshua tetapi saya memiliki dosa di dalam hati saya. Saya mengasihi Jahshua tetapi saya memiliki dosa di dalam hati saya. Saya tidak bisa mengatakan, ‘Datanglah kepada saya, Mempelai Laki-laki’ karena saya memiliki dosa dan saya tidak bisa yakin akan keselamatan saya. Jadi saya berharap bahwa Jahshua akan datang sesudah saya siap dan hanya setelah saya berdoa dan bertobat dengan lebih keras. Saya mengasihi Jahshua dengan segenap hati saya tetapi saya tidak berani menghadapi Dia karena dosa-dosa di dalam hati saya.” 
Kalau Jahshua bertanya kepada orang-orang yang demikian, “Mengapa kamu berpikir bahwa kamu tidak sempurna?” 
Mereka akan menjawab, “Tuhan, saya tahu bahwa saya bukan orang benar karena saya melakukan dosa setiap hari. Jadi panggillah saya ketika Engkau memanggil orang-orang berdosa.” 
Mereka tidak tahu bahwa Jahweh, Pencipta dan Hakim, tidak akan menerima orang berdosa dan tidak akan menjadikan mereka anak-anakNya. 
Mempelai Laki-laki datang dan menyelesaikan semua masalah dosa mempelai wanita, tetapi karena mempelai wanita tidak mengetahuinya, dia merasa tersiksa. Ketika kita berpikir bahwa kita adalah orang berdosa karena kita sudah melakukan dosa dengan daging kita, kita tidak memiliki iman kepada Jahweh. Ketika kita tidak mengerti dan memahami kebenaran firman Jahweh, dosa-dosa di dalam hati kita akan tetap bertambah banyak. 

Mengapa beberapa orang menderita karena dosa yang masih ada di dalam hati mereka?
Karena mereka tidak tahu dan tidak menerima ke dalam hati mereka makna baptisan Jahshua, yang menanggung segala dosa mereka.

Mempelai Laki-laki menanggung segala dosa dunia. Di mana? Di Sungai Yordan ketika Ia dibaptiskan. Mereka yang tidak percaya kepada hal ini masih menjadi orang berdosa. Mereka menjadi mempelai wanita yang tercemar.
Mempelai Laki-laki bertanya kepada mempelai wanita, “Bagaimana kamu mengasihi Aku kalau kamu bukan mempelai wanitaKu? Sebelum kamu memanggil Aku sebagai Mempelai Laki-lakimu, segala dosamu harus dibasuhkan.”
Bisakah kita ditebuskan tanpa baptisan Jahshua? Tidak! Kita diciptakan dalam rupa Jahweh, jadi kita mencari kebenaran di dalam hati kita, dan hati nurani kita berusaha untuk adil. Tetapi tidak mungkin bagi kita untuk berpikir bahwa kita tidak memiliki dosa kalau hati kita belum dibasuh dari dosa. Hanya ketika kita menerima dan percaya kepada baptisan Jahshua saja kita bisa sungguh-sungguh mengatakan bahwa kita tidak memiliki dosa dan kita adalah orang benar.
Hati nurani kita tidak pernah puas kalau kita menganggap diri kita tanpa dosa kalau kenyataannya kita memiliki dosa di dalam hati kita. Jahweh juga tidak menerima kita dalam keadaan yang demikian. Jahweh tidak pernah berdusta. 
Jahweh mengatakan kepada Musa untuk mengadakan sensus bangsa Israel untuk menghitung mereka dan membayar tebusan kepadaNya bagi hidup mereka. Orang yang kaya tidak memberi lebih dari setengah shikal dan yang miskin tidak memberi kurang. Semua orang harus membayar suatu tebusan. 
Karena itu, bagaimana seseorang bisa disucikan kalau ia tidak percaya kepada Jahshua yang membayar tebusan bagi hidupnya? Ia memiliki dosa. 
Ketika kita percaya hanya kepada darah Jahshua, kita memiliki dosa di dalam hati kita dan harus mengaku bahwa kita orang berdosa. Tetapi ketika kita percaya kepada Injil baptisan dan salibNya secara bersama, kita bisa mengatakan dengan tegas bahwa kita tidak memiliki dosa. keselamatan dan hidup kekal menjadi milik kita. 
 


PENGHUJATAN TERHADAP ROH KUDUS


Dosa apa yang membuat manusia dihukum di neraka?
Dosa terhadap Roh Kudus, dengan kata lain, tidak percaya kepada baptisan Jahshua.

Roma 1:17 mengatakan “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Jahweh, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.” Kebenaran Jahweh dinyatakan di dalam Injil. Jahshua Kristus datang ke dunia ini dan menanggung segala dosa kita dengan baptisan dan kematianNya di Kayu Salib. Baptisan dan darah Jahshua adalah kuasa Injil. Jahshua menanggung segala dosa kita satu kali untuk selama-lamanya. 
Percaya berarti keselamatan dan tidak percaya berarti neraka kekal. Bapa kita di surga mengutus Anak TunggalNya Jahshua ke dunia ini dan membuat Ia dibaptiskan bagi pendamaian dosa-dosa kita. Jadi, orang yang percaya kepadaNya bisa dibasuhkan dari segala pelanggarannya. 
Dosa yang masih ada di dunia ini adalah tidak percaya kepada baptisan dan darahNya. Tidak percaya adalah penghujatan terhadap Roh Kudus dan dosa yang akan dihukum oleh Jahweh, yang membawa orang yang tidak percaya ke dalam neraka. Itulah dosa yang paling berat dibanding yang lainnya. Siapa saja yang melakukan dosa itu harus bertobat dan ditebuskan dengan percaya kepada baptisan Jahshua. Kalau tidak, anda akan dibinasakan selama-lamanya. 
Apakah anda diselamatkan dengan kesaksian penebusan melalui baptisan dan darahNya? Sudahkah anda menerima kesaksian Yohanes sebagaimana yang tertulis di dalam Yohanes 1:29, “Lihatlah Anak domba Jahweh, yang menghapus dosa dunia!” apakah anda percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya sebagaimana yang tertulis di dalam Ibrani 10:18, “Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.” 
Jahweh menerima orang-orang yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di dalam hati mereka. Jahweh menjadikan mereka sebagai anak-anakNya. Mereka yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya ditebuskan melalui kebenaran kasih Jahshua. 
Orang yang diutus Jahweh memberitakan firman Jahweh, tetapi orang yang berasal dari dunia, yang tidak diutus oleh Jahweh, memberitakan sesuatu sesuai dengan pandangan mereka sendiri. Ada banyak orang di dunia ini yang memberitakan firman Jahweh, dan mereka yang diutus oleh Jahweh akan berbicara mengenai baptisan Jahshua dan darahNya. 
Tetapi mereka yang memberitakan perkataan mereka sendiri hanya menjelaskan pemikiran mereka sendiri. Mereka mengatakan, “Kita ditebus dari dosa asal, tetapi masing-masing harus bertobat dari dosa-dosa hariannya.” Mereka mengatakan bahwa kita akan disucikan secara bertahap. 
Tetapi bisakah manusia disucikan dari dirinya sendiri? Bisakah kita disucikan karena kebaikan dan melalui usaha kita sendiri? Apakah kita disucikan karena Jahweh membasuh segala dosa kita, atau karena kita mencoba mencapai penebusan kita sendiri? 
Iman yang benar adalah yang menyucikan kita. Bisakah kita membuat arang menjadi putih dengan menyucinya sampai seribu kali? Bisakah kita membuat kulit hitam menjadi putih dengan zat kimia? Tidak ada sabun atau zat kimia yang berapapun banyaknya yang bisa menghapuskan segala dosa kita, dan kebenaran kita hanya seperti kain kotor belaka. Apakah kita menjadi orang benar dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya atau hanya dengan percaya kepada darah di Kayu Salib? 
Iman yang sejati berasal dari air baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib. Keselamatan bukan berasal dari hasil usaha kita sendiri. Hanya iman kita kepada baptisan Jahshua dan darahNya yang membebaskan kita dari dosa dan menjadikan kita sebagai orang-orang benar. 
Bapa sudah memberikan semua manusia ke tangan AnakNya, dan orang yang percaya kepadaNya akan mendapatkan kehidupan yang kekal. Percaya kepada Anak berarti percaya kepada penebusan melalui baptisan dan darahNya. Orang yang percaya akan mendapatkan kehidupan kekal sebagai seorang anak Jahweh. Orang yang diselamatkan hidup untuk selama-lamanya di sebelah kanan Jahweh. 
Iman kepada baptisan Jahshua dan kesatuanNya dengan Jahweh juga iman kepada Roh Kudus. Firman kebenaran memungkinkan kita untuk dilahirkan kembali. Kita diselamatkan dengan percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya. 
Milikilah iman. Percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya berarti mendapatkan penebusan. Milikilah iman kepada Injil yang benar dan dapatkanlah pengampunan dosa.