Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 11: Kemah Suci

[11-13] Mereka yang Bisa Masuk Tempat Maha Kudus (Keluaran 26:31-33)

Mereka yang Bisa Masuk Tempat Maha Kudus
(Keluaran 26:31-33)
“Haruslah kaubuat tabir dari kain biru, dan kain ungu muda, kain irmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun. Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus.”
 
 

Bahan-Bahan di Kemah Suci


Kemah Suci adalah sebuah kemah yang bisa dibongkar yang terbuat dari empat macam tudung. Dia terbuat dari berbagai bahan—dindingnya, contohnya, terbuat dari 48 buah papan kayu penaga. Tinggi masing-masing papan adalah 4,5 m (10 hasta), dan lebarnya adalah 67,5 cm (1,5 hasta). Semua papan itu dilaput dengan emas. 
Tudung Kemah Suci terbuat dari bahan-bahan berikut: tudung pertama terbuat dari tenda dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya; tudung kedua terbuat dari bulu kambing; tudung ketiga terbuat dari kulit kambing jantan yang diwarnai merah; dan tudung yang keempat terbuat dari kulit lumba-lumba.
Seperti yang sudah kita perhatikan, semua pintu Kemah Suci terbuatdari kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya.
Warna dari keempat kain yang dipakai untuk tabir Tempat Maha Kudus menunjukkan karya Yesus Kristus yang sudah menyelamatkan manusia dari dosa. Karena keempat warna itu adalah terang kebenaran yang menyatakan bahwa Yesus Kristus akan memberikan kepada kita anugerah pengampunan dosa, semuanya adalah hal-hal yang atasnya orang percaya patut bersyukur dan berterima kasih. 
 
 
Bahan untuk Pintu Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus
 
Bahan untuk Pintu Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus 
Bahan untuk pintu Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus adalah kain yang terbuat dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Semua pintu di Kemah Suci terbuat dari kain itu. Orang akan sampai kepada tabir pintu Tempat Maha Kudus setelah melalui pintu Kemah Suci yang menuju ke Tempat Kudus. Pintu Tempat Maha Kudus menunjukkan bahwa Tuhan sudah menebus dosa-dosa kita dengan empat pelayanan-Nya yang dinyatakan dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya.
Kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya yang dipakai untuk Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus adalah gambaran yang menyatakan bahwa Mesias akan datang ke bumi ini, dibaptiskan, mencurahkan darah-Nya dan dengan itu menyempurnakan karya keselamatan. Di antara semuanya, kain biru adalah gambaran yang menunjukkan baptisan yang akan diterima Yesus, dan kain ungu adalah gambaran bahwa Dia akan menjadi korban bagi segala dosa dunia yang Dia tanggung. Untuk menghapuskan dosa-dosa kita, Tuhan kita dibaptiskan dan menanggung kutuk atas dosa. Inilah yang ditunjukkan tabir pintu Tempat Maha Kudus.
 
 
Lantai Kemah Suci 
 
Kemah Suci dibangun di pasir biasa, sebagai lantainya tanah. Tanah di sini menunjuk kepada hati manusia. Bahwa lantai Kemah Suci terbuat dari pasir dan tanah menjelaskan kepada kita bahwa Yesus datang ke bumi ini dalam rupa manusia untuk menghapuskan dosa-dosa di dalam hati kita. Karena Yesus pernah mengalami semua kelemahan manusia, Dia membasuh segala dosa mereka dengan baptisan yang diterima-Nya dan darah berharga yang dicurahkan-Nya di atas kayu Salib. Tuhan kita datang ke bumi ini untuk memancarkan terang kebenaran ke bumi ini dan menyelesaikan masalah dosa yang sangat mendasar umat manusia. Yesus adalah Allah(Jahweh) atas ciptaan yang menciptakan seluruh alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya, dan Dia adalah terang keselamatan yang datang ke bumi ini untuk membebaskan manusia dari semua kutuk dan dosa mereka.
 
 
Tiang di Tempat Maha Kudus 
 
Tiang di Tempat Maha Kudus terbuat dari empat balok kayu penaga. Di dalam Alkitab, angka 4 berarti penderitaan. Tiang-tiang di Tempat Maha Kudus menunjukkan bahwa manusia tidak bisa diselamatkan kecuali mereka percaya kepada terang yang bercahaya dari keselamatan yang dinyatakan dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Mereka menunjukkan, dengan kata lain, bahwa mereka bisa menemukan terang yang bercahaya dari keselamatan dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang digenapi oleh Allah(Jahweh) sendiri melalui penderitaan-Nya.
Siapa saja yang ingin masuk Tempat Maha Kudus dan berdiri di hadapan Allah(Jahweh) harus percaya kepada Injil air dan Roh, injil keselamatan yang dipersiapkan Allah(Jahweh). Tetapi mereka yang datang kepada Allah(Jahweh) tanpa percaya kepada Injil yang ditetapkan Allah(Jahweh) akan menghadapi murka Allah(Jahweh) yang mengerikan. Mereka yang berdiri di hadapan Allah(Jahweh) harus memiliki iman yang percaya kepada terang kebenaran yang dinyatakan dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Melalui terang kebenaran yang bercahaya ini, kita semua harus datang ke Tempat Maha Kudus dimana Allah(Jahweh) berdiam. 
Injil pengampunan dosa di dalam Perjanjian Lama adalah kebenaran keselamatan yang dinyatakan dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi. Injil pengampunan dosa yang dinyatakan dalam Perjanjian Baru digenapi melalui baptisan yang diterima Yesus, darah di atas kayu Salib, dan kebangkitan-Nya. Kita bisa masuk ke dalam Tempat Maha Kudus hanya kalau kita memilki iman yang percaya kepada Injil yang maha kudus ini.
 


Kita Harus Percaya Kepada Keselamatan Kita Yang Dinyatakan Kain biru, kain ungu, dan Kain Kirmizi


Ibrani 11:6 mengatakan, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, Dia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Allah(Jahweh) akan hidup selamanya. Dan untuk memberikan kehidupan kekal kepada kita, Dia sudah memberkati kita untuk menerima pengampunan dosa melalui iman kita kepada Yesus Kristus yang datang ke bumi ini dalam rupa manusia, dibaptiskan dan disalibkan, mati, bangkit kembali dari kematian, dan sudah dengan itu menjadi Juruselamat kita. Dengan menghapuskan segala dosa manusia lama kita dengan penghukuman yang ditanggung-Nya mengganti kita, dan memberikan kepada jiwa kita iman yang percaya kepada Injil air dan Roh, Tuhan sudah membuat kita mengenakan kekudusan dalam kesempurnaan yang mutlak. 
Dengan membuat kita mengenakan kehidupan baru, Tuhan kita sudah memampukan kita untuk menghadap ke hadirat Allah(Jahweh) dan berdoa kepada-Nya. Selanjutnya, Dia juga sudah memberikan kepada kita anugerah untuk bisa berdiri di hadapan hadirat Allah(Jahweh) dan memanggil Dia Bapa kita. Semua itu adalah anugerah Allah(Jahweh) yang datang oleh keselamatan yang diberikan-Nya kepada kita. Dengan memberikan keselamatan ini kepada kita melalui kebenaran kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, Allah(Jahweh) sudah memberikan kepada kita iman yang memampukan kita untuk diselamatkan dan berdiri di hadapan-Nya.
Kalau anda dan saya mati besok, apakah kita cukup yakin bahwa kita semua akan masuk Surga? Mari kita berpikir mengenai masa depan kita untuk sesaat sekarang ini. Ketika manusia mati, mereka semua berdiri di hadapan tahta pengadilan Allah(Jahweh). Ini hanya bisa berarti bahwa kita harus membereskan masalah segala dosa yang sudah kita lakukan di atas bumi ini—bagaimana, kemudian, kita bisa membereskan pokok ini? Kalau kita hanya secara buta percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, tidakkah ini berarti bahwa kita hanya percaya kepada sekedar agama saja. 
Ada waktu di dalam hidup saya ketika saya tidak memahami Injil air dan Roh dan berusaha untuk membereskan masalah dosa-dosa saya dengan secara buta percaya hanya kepada darah di atas kayu Salib. Pada saat itu, saya sudah percaya sepenuhnya bahwa Yesus disalibkan dan mati bagi orang-orang seperti saya. Tetapi dengan iman ini, saya tidak bisa menyelesaikan masalah dosa-dosa harian yang saya lakukan. Jauh dari itu, hanya dengan percaya kepada keselamatan yang dinyatakan dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi di sini yang membuat roh kita adalah dengan sepenuhnya dilahirkan kembali.
Apakah segala dosa anda sungguh-sungguh dihapuskan ketika kita secara buta percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat? Iman yang memampukan kita untuk menghadap ke hadirat Allah(Jahweh) tidak didapat dari iman yang buta percaya kepada-Nya, tetapi didapat dari memahami dan percaya kepada kebenaran. Tidak peduli bagaimana tekunnya kita mungkin percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, kalau kita tidak mengenal Injil kebenaran yang sudah menyelamatkan orang berdosa dengan kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, maka kita tetap saja tidak bisa bertemu dengan Allah(Jahweh) yang kudus. Adalah hanya ketika kita memiliki iman yang percaya kepada Injil air dan Roh yang membuat kita bisa bertemu dengan Allah(Jahweh) yang kudus. Apa bahan-bahan iman, kemudian, yang menjadi kebenaran yang memampukan kita untuk berdiri di hadapan Allah(Jahweh) sebagai orang-orang yang diselamatkan? Apakah Injil yang memampukan kita memiliki iman yang demikian? Injil ini adalah Injil air dan Roh yang bercahaya. 
Tuhan kita sudah datang ke bumi ini, menanggung segala dosa dunia dengan dibaptiskan oleh Yohanes, disalibkan, mencurahkan darah-Nya, bangkit kembali dari kematian pada hari ketiga, dan dengan itu menggenapi keselamatan yang sempurna bagi mereka yang percaya. Kalau jiwa kita rindu dibersihkan dari dosa, itu hanya akan terjadi ketika kita percaya kepada baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes (Matius 3:15) dan darah di atas kayu Salib (Yohanes 19:30) bahwa kita bisa masuk ke dalam ruangan kebenaran yang benderang. Kecuali kita percaya kepada Yesus Kristus yang sudah datang dalam Injil air dan Roh yang bercahaya sebagai Juruselamat kita, kita tidak akan pernah memiliki hati yang bersih seputih salju.
Kadangkala, ketika memandang kelemahan daging kita, kita meratapinya. Tetapi meski demikian, karena Injil air dan Roh, kita masih bisa bersyukur kepada Allah(Jahweh), karena Tuhan sudah menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan dan darah-Nya. Anda dan saya tidak akan pernah menjadi kudus dengan cara lain, tetapi hanya dengan percaya kepada Injil air dan Roh, kita menjadi kudus. Tuhan kita sudah secara sempurna menyelamatkan kita dari dosa. Dengan percaya kepada Injil kain biru, kain ungu, kita bisa menemukan terang kebenaran yang benderang yang sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Dengan Injil air dan Roh, Tuhan sudah menjadikan kita baik dan kudus.
Dalam Matius 19:24, Tuhan kita mengatakan, “Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Mereka yang kaya di dalam roh tidak bisa diselamatkan, karena mereka tidak percaya bahwa mereka bisa menerima pengampunan dosa dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Hanya mereka yang sungguh-sungguh miskin di dalam roh yang ingin masuk Surga, meminta pertolongan Allah(Jahweh), membuang semua kebenaran mereka sendiri, dan kemudian percaya kepada kebenaran Allah(Jahweh) 100 persen bisa menemukan kehidupan kekal dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Injil air dan Roh sudah menyinarkan terang keselamatan yang benderang sehingga kita bisa bertemu dengan Allah(Jahweh) yang maha kudus. Dari diri kita, kita tidak akan pernah bisa menjadi kudus, tetapi ketika kita percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan, kita memang menjadi kudus dan masuk ke dalam daerah kebenaran yang benderang.
 
 
Kita Harus Membuang Iman Agama dan Doktrinal 
 
Dalam Yohanes 3:3, Yesus sendiri mengatakan, “Jika seorang tidak dilahirkan kembali, Dia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Untuk ini, Nikodemus bertanya, “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau Dia sudah tua? Dapatkah Dia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” (Yohanes 3:4). 
Untuk mereka yang tidak dilahirkan kembali, dilahirkan kembali hanya oleh iman nampaknya mustahil. Kadangkala, meskipun murid-murid-Nya tidak memahami Firman-Nya dan bahkan meragukannya. Jadi, Tuhan mengatakan sekali lagi kepada para murid-murid-Nya, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin” (Matius 19:26). Tentu saja, mustahil bagi manusia untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah(Jahweh) dengan iman agamawi mereka, tetapi mungkin bagi mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah(Jahweh) dengan percaya kepada Injil air dan Roh. Meski kita tidak bisa menjadi kudus dari diri kita sendiri, mereka yang percaya bahwa Tuhan datang ke bumi ini, menanggung segala dosa dunia ke atas tubuh-Nya melalui baptisan-Nya, disalibkan, bangkit kembali dari kematian, dan dengan itu sudah menyinarkan terang keselamatan yang bersinar yang sudah untuk selamanya menghapuskan segala dosa kita—Allah(Jahweh) sudah memampukan mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya.
Kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi sebagai bahan untuk Kemah Suci secara jelas berhubungan dengan Injil air dan Roh yang Yesus genapi di dalam Perjanjian Baru. Injil air dan Roh, dengan kata lain, adalah sama dengan kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi. Kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi adalah bayangan akan keselamatan yang nyata dari-Nya, dan Injil air dan Roh adalah inti yang sejati dari bayangan ini. 
Karena itu kita bisa menemukan terang kebenaran keselamatan melalui Injil air dan Roh dan bersandar istirahat di sana. Ada damai di dalam Injil air dan Roh yang bercahaya, seperti anak yang lelah bermain, beristirahat, dan tidur dengan damai di tangan ibunya. Adalah dengan menemukan terang yang kudus di dalam Injil sehingga kita sudah mampu bertemu dengan Allah(Jahweh) yang kudus. Adalah dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang bercahaya sehingga kita bisa menemukan keselamatan yang Allah(Jahweh) telah berikan kepada kita. Hanya mereka yang percaya kepada keselamatan yang diberikan oleh Allah(Jahweh) sehingga bisa menerima istirahat yang tenang selamanya. 
Singkatnya, percaya kepada Injil air dan Roh yang paling suci adalah satu-satunya iman yang memampukan kita untuk masuk ke dalam Tempat Maha Kudus. Iman yang percaya kepada Injil air dan Roh yang bercahaya memampukan kita untuk menerima pengampunan dosa kita. Tuhan kita datang ke bumi ini, dan dengan kebenaran Injil yang sudah menghapuskan dosa-dosa kita sekaligus melalui baptisan dan Kayu Salib-Nya. Dia sekarang sudah menggenapi janji yang diberikan-Nya kepada kita dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka dan kepada Injil air dan Roh yang bisa menerima hidup kekal dan masuk Surga.
Kalau misalnya Injil air dan Roh ini diberitakan 30 tahun yang lalu, Dia akan menyebar ke seluruh dunia. Tetapi adalah pemeliharaan Allah(Jahweh) supaya kebenaran ini diberitakan di jaman akhir. Tuhan kita mengatakan di dalam kitab Wahyu bahwa orang yang tidak terhitung banyaknya akan diselamatkan dari segala dosa di jaman akhir. Dia juga mengatakan bahwa akan ada banyak sekali martir, dan bahwa pada masa kesengsaraan begitu banyak orang yang akan menunjukkan iman mereka dengan percaya kepada Tuhan dan menyambut kemartiran mereka. Tuhan kita, dengan kata lain, sudah memusatkan perhatian di masa akhir jaman untuk menuai banyak jiwa. Rencana Allah(Jahweh) adalah agar orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Injil kebenaran ini untuk menerima anugerah keselamatan dari segala dosa.
Adalah karena anda cukup beruntung untuk mendengar Injil air dan Roh sekarang di jaman ini sehingga anda bisa diselamatkan dari segala dosa anda. Saya sungguh-sungguh mengucap syukur kepada Allah(Jahweh) yang memberikan kepada kita Injil air dan Roh ini. Apa yang akan terjadi kepada kita kalau kita tidak pernah mendengar Injil air dan Roh? Tetapi merupakan suatu kenyataan bahwa bahkan sampai saat ini tidak semua orang menerima Injil air dan Roh. Kebenaran ini bukan sesuatu yang bisa masuk ke hati sembarang orang.
Kenyataannya, kita semua melihat bahwa meskipun ada banyak orang Kristen di seluruh dunia ini, banyak di antara mereka yang tidak mengenal atau percaya kepada Injil air dan Roh. Bagaimana, kemudian, orang-orang ini yang mengabaikan Injil yang sejati ini bisa diselamatkan dari segala dosa? Itulah sebabnya Allah(Jahweh) mengijinkan kita untuk memberitakan Injil melalui literatur Kristen. 
Ada banyak di seluruh dunia yang memberikan kesaksian bahwa mereka sudah sampai kepada pemahaman akan Injil air dan Roh itu hanya setelah membaca literatur Injil yang kami beritakan. Mereka semua sudah memahami hanya darah di atas kayu Salib sebelum mereka mengenai Injil air dan Roh ini, tetapi mereka sekarang bersyukur kepada Tuhan karena bisa mencapai pemahaman yang jelas mengenai Injil air dan Roh dan percaya dalamnya. Juga, ada banyak yang memberikan kesaksian bahwa mereka belum pernah mengerti betapa besarnya kepentingan yang tersembunyi di balik kenyataan bahwa Yesus dibaptiskan oleh Yohanes. Sekarang mereka sudah percaya kepada Injil ini dan tidak pernah merasa cukup dalam mengucap syukur kepada Allah(Jahweh) untuk hal itu.
Kita bisa melihat bahwa seperti Injil air dan Roh, pintu gerbang pelataran Kemah Suci juga terbuat dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Keempat warna ini sama dengan Injil air dan Roh. Dan dengan pola yang sama juga, Injil air dan Roh yang bercahaya juga dinyatakan di dalam tirai Tempat Kudus dan tabir di pintu Tempat Maha Kudus. Tudung Kemah Suci yang pertama, lebih lanjut, juga dibuat dengan empat warna yang sama; biru, ungu, dan kirmizi serta kain lenan halus. Kebenaran ini menunjuk kepada baptisan dan darah Yesus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan diri-Nya sebagai jalan untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dengan datang ke bumi ini dan menyelamatkan orang berdosa dengan kebenaran Injil air dan Roh, Dia sudah menjadikan orang percaya menjadi tidak berdosa.
Jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga adalah ditemukan di dalam iman yang percaya kepada baptisan dan darah Yesus. Dengan kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya, Yesus sudah menyelamatkan kita dari dosa secara sempurna. Dimanakah anda berpikir anda bisa menemukan kebenaran ini? Kalau anda percaya kepada baptisan yang diterima Yesus Kristus dan darah di atas kayu Salib, anda akan kemudian diselamatkan dari segala dosa anda dan menerima kehidupan kekal sekali untuk selamanya.
Apa, kemudian, perbedaan antara iman yang percaya kepada Yesus Kristus entah dengan cara bagaimana dengan iman yang sungguh-sungguh percaya secara pasti kepada Injil air dan Roh? Karena dengan Injil air dan Roh sajalah Tuhan sudah menyelamatkan orang berdosa dari kelemahan mereka, percaya kepada Injil ini adalah percaya kepada Tuhan dengan cara yang benar. Karena Tuhan sudah menyelamatkan orang-orang berdosa dengan baptisan dan darah-Nya di atas kayu Salib, percaya kepada Tuhan ini sebagai Juruselamat adalah sama dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang digenapi-Nya. Percaya saja kepada nama-Nya entah dengan cara bagaimana tidak berarti bahwa kita akan ditebuskan dari dosa-dosa kita dan masuk ke dalam Surga. 
Namun, dengan percaya secara tepat bahwa Yesus Kristus dibaptiskan oleh Yohanes bagi kita, mencurahkan darah-Nya di atas kayu Salib, menanggung penghukuman atas segala dosa, dan bangkit dari kematian sehingga kita bisa menerima pengampunan dosa dan menjadi umat Allah(Jahweh) sendiri. Allah(Jahweh) memampukan hanya mereka yang memiliki iman yang percaya kepada Injil air dan Roh yang maha kudus untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Tetapi mereka yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah(Jahweh), karena mereka belum dilahirkan kembali. 
Dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang bersinar terang yang dinyatakan di dalam Kemah Suci, kita sudah bsa menerima iman yang maha kudus sementara hidup di atas bumi ini. Meskipun tindakan kita lemah, ketika kita memiliki iman yang demikian, bagaimana mungkin ada orang yang mengatakan bahwa kita belum menjadi orang-orang benar? Ketika kita sudah menjadi kudus dengan percaya kepada Injil air dan Roh, bagaimana mungkin kita masih memiliki dosa? Beberapa orang merasa heran bagaimana mungkin kita bisa mengatakan bahwa kita tidak berdosa ketika kita masih di dalam daging yang senantiasa melakukan dosa. 
Tetapi ini pandangan kedagingan mereka sendiri. Mereka yang mengenal dan percaya kepada Injil air dan Roh setuju bahwa manusia memiliki tubuh yang tidak sempurna dan karena itu mereka tidak bisa tidak berdosa sampai mereka mati. Namun, mereka juga percaya bahwa mereka sudah ditebus dari semua dosa mereka untuk selamanya, termasuk dosa-dosa yang akan mereka lakukan di masa yang akan datang, di dalam keselamatan yang sempurna dari baptisan Yesus dan Kayu Salib--Nya. 
Bahwa anda dan saya bisa membagi Firman iman rohani dan memiliki iman yang maha kudus sementara kita hidup di atas bumi ini adalah karena kenyataan bahwa Tuhan sudah memberikan kepada kita keselamatan yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Itu adalah karena Tuhan sudah memberikan kepada kita iman yang memampukan kita untuk percaya kepada kebenaran Injil air dan Roh sebagai anugerah-Nya kepada kita. Dengan iman kita kepada Tuhan, kita bisa memiliki persekutuan dengan sesama kita dan menjalani kehidupan kita sementara melayani Tuhan dan mengasihi sesama—di sinilah letak dari kehidupan yang sungguh-sungguh berbahagia.
Kita tidak bisa tidak mengucapkan syukur kepada Allah(Jahweh) atas Injil ini. Betapa indahnya bahwa saya bisa sampai kepada pengenalan akan Injil air dan Roh dan percaya kepada hal itu! Ketika saya tidak memiliki sedikitpun pengetahuan akan baptisan Yesus, melalui Firman kebenaran, Allah(Jahweh) sudah memberikan kedalam hati saya iman yang percaya kepada Injil air dan Roh. Dengan percaya kepada Injil air dan Roh, kita semua sudah menerima berkat-berkat Surga.
 
 
Karena Injil Sejati di dalam Hati Saya, Saya Memberitakannya dengan Ucapan Syukur Sejati 
 
Sementara membaca Alkitab, sebuah pertanyaan mulai muncul di dalam pikiran saya: mengapa Yesus dibaptiskan? Karena pertanyaan itu terus muncul, saya berusaha menemukan jawabannya melalui Alkitab, tetapi tidak seorangpun yang bisa mengajari saya. Itulah sebabnya saya sangat tertarik sekali dengan pokok ini sampai saya bisa memahami Injil air dan Roh ini. 
Saya sering membaca ayat dari Matius 3:13-17, khususnya dimana Yesus mengatakan kepada Yohanes sebelum dibaptiskan, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran,” tetapi saaya tidak pernah memahami maknanya. Jadi saya sering bertanya kepada orang lain mengenai alasan mengapa Yesus dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, tetapi saya tidak pernah mendengar jawaban yang sepenuhnya memuaskan. Akan tetapi, Allah(Jahweh) memampukan saya untuk memahami tujuan dari baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes. Ini adalah revolusi rohani untuk saya, seperti orang buta yang bisa melihat. Jadi, setelah saya menangkap makna Matius 3:13-17 sajalah saya bisa memahami kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi yang sudah menyelamatkan saya dari dosa-dosa saya. 
Sebelum saya menangkap kebenaran ini, saya hanya percaya kepada darah di atas kayu Salib sebagai keselamatan saya, tetapi pada kenyataannya adalah bahwa saya masih tetap memiliki dosa dan karena itu saya tetap orang berdosa. Pada saat itu, saya percaya bahwa saya bisa ditebus hanya dari dosa asal saya oleh darah Yesus, dan dosa-dosa tindakan saya masih tetap tinggal di dalam hati saya. Saya tidak tahu iman yang membuat manusia sama sekali tidak berdosa—yaitu, saya sepenuhnya tidak mengerti akan baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes. Namun, Allah(Jahweh) menerangi hati saya dengan cahaya terang pengampunan dosa, sebagaimana terang dinyalakan di dalam ruangan yang gelap. “Ah, baptisan yang diterima Yesus dari Yohanes sangat erat hubungannya dengan penumpangan tangan di dalam tata cara korban dari Perjanjian Lama! Jadi inilah yang disebut Injil air dan Roh itu!” 
Tetapi kemudian apa? Terkejut oleh pengetahuan saya sendiri, perjuangan yang hebat mulai muncul di dalam hati saya setelah saya memahami kebenaran ini; kalau tidak ada Injil selain Injil air dan Roh adalah Injil yang sebenarnya, apa yang akan terjadi dengan dunia ini? Saya sudah berpikir bahwa iman kaum injili sudah sangat Alkitabiah kebenarannya. Akan tetapi sekarang, saya akhirnya sampai kepada pemahaman bahwa semua Injil lain kecuali Injil air dan Roh adalah keliru dan berasal dari Iblis. 
Jadi, semua yang saya lakukan sejak saat itu adalah percaya dan memberitakan bahwa tidak ada Injil sejati yang lain kecuali Injil air dan Roh. Beberapa orang mungkin mengkritik saya karena hal ini. Allah(Jahweh) sudah juga menunjukkan kepada saya, manusia yang penuh kekurangan, kebenaran keselamatan yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi, dan Dia juga sudah memampukan saya untuk percaya dan memberitakan bahwa kebenaran ini adalah Injil yang sejati. Ada banyak Injil yang mirip di dunia ini, tetapi hanya ada satu Injil yang sejati. Inilah sebabnya saya memutuskan untuk memberitakan Injil air dan Roh ke seluruh penjuru dunia.
Ketika saya berpikir tentang bagaimana saya bisa memberitakan kebenaran pengampunan dosa, dan bagaimana saya bisa mengerti, dan percaya, serta memberitakan Injil air dan Roh yang maha kudus, saya bisa memahami betapa agungnya saya sudah diberkati oleh Allah(Jahweh). Semua yang saya lakukan hanyalah percaya bahwa Yesus menanggung segala dosa dunia dengan dibaptiskan oleh Yohanes dan mencurahkan darah-Nya di atas kayu Salib, dan kemudian segala dosa saya dilenyapkan! Injil air dan Roh adalah kebenaran yang sejati, dan saya bersyukur kepada Tuhan yang memberikan kepada saya Injil ini. Saya adalah orang yang memang sangat diberkati oleh Allah(Jahweh). Kalau anda percaya kepada Injil air dan Roh maka anda juga orang-orang yang sangat diberkati.
Saya percaya bahwa segala hal ini adalah berkat yang sudah dicurahkan Allah(Jahweh) bagi saya. Sebagaimana Rasul Paulus mengakui, “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia,” (1 Korintus 15:10). Saya tidak bisa tidak memuji anugerah-Nya yang dicurahkan kepada kita. Dalam segala kejujuran, kalau bukan di dalam Gereja Allah(Jahweh), dimana lagi anda bisa mendengar Injil kebenaran yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, dan kain kirmizi? Setiap orang yang mendengar dan percaya kepada Firman kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya akan dibersihkan hatinya. Apa, kemudian, yang dipikirkan oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh ini mengenai Injil ini? Bagi mereka, kebenaran dari air dan Roh hanya melelahkan pikiran saja.
Apakah anda memiliki iman yang percaya kepada kain biru, kain ungu yang dipakai untuk tabir Tempat Maha Kudus? Ketika anda mendengar Firman ini, jangan hanya berpikir bahwa anda sudah memahaminya, tetapi ujilah diri anda untuk melihat apakah kebenaran ada ditemukan di dalam hati anda. Sekarang, anda harus, dengan kata lain, menjadi orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh sesuai dengan Firman di dalam Kitab Suci. Akan sangat beruntung dan diberkati kalau anda bisa datang ke dalam Gereja Allah(Jahweh), mendengar firman Allah(Jahweh), dan memiliki hak istimewa untuk masuk ke Surga. 
Tetapi kalau tidak demikian, kalau anda tidak bisa mengenal Injil air dan Roh, untuk memiliki iman yang benar, dan untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga, semua hanya dari mendengar kepada cerita-cerita dunia biasa dan buatan manusia saja, apa keuntungannya ini bagi diri anda? Kalau Injil yang anda percayai berbeda dengan Injil air dan Roh, bagaimana mungkin jiwa anda bisa memiliki relevansi di hadapan Tuhan? Firman Allah(Jahweh) dan iman anda haruslah tepat sama, sama seperti iman Rasul Paulus dan iman kita sama. Injil air dan Roh yang dipercayai Petrus juga sama dengan Injil yang kita percayai (1 Petrus 3:21).
Saya sangat bersyukur kepada Allah(Jahweh) yang mengijinkan kita untuk percaya kepada Injil air dan Roh yang sejati di masa akhir jaman ini. Dan ketika anda berpegang kepada kebenaran Injil air dan Roh di dalam buku-buku kami dan membagikannya dengan orang-orang lain, mereka, juga, akan menerima pengampunan dosa dan bersyukur kepada Allah(Jahweh) di dalam sukacita mereka. Kita harus memahami bahwa semua pola dan peralatan yang disediakan di Kemah Suci adalah sebuah gambaran yang sangat terperinci tentang Tuhan keselamatan yang sudah menghapuskan segala dosa kita, dan kita harus bersyukur kepada Allah(Jahweh) atas kebenaran ini.
Kita diberkati untuk diselamatkan dan masuk ke Surga ketika kita percaya kepada kebenaran yang dinyatakan di tabir pintu Tempat Maha Kudus. Lebih lagi, Allah(Jahweh) sudah memampukan kita untuk menyebarkan ke seluruh dunia kebenaran mengenai pengampunan dosa yang terbuat dari kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya. Allah(Jahweh) sudah mempercayakan kita dengan pekerjaan ini. Dari tanggungjawab kita yang berharga, kita sedang setia kepada pekerjaan yang sudah ditugaskan bagi kita, dan Allah(Jahweh) memberkati kita karena kesetiaan ini. 
Saya mengucapkan syukur kepada Allah(Jahweh). Saya mempermuliakan Dia dengan iman saya, percaya bahwa Injil air dan Roh yang dinyatakan di dalam kain biru, kain ungu, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya yang dipakai untuk gerbang pelataran Kemah Suci adalah sama dengan empat warna yang dinyatakan di tabir pintu Tempat Maha Kudus. Sekarang, pengharapan saya yang paling tulus adalah bahwa anda akan diselamatkan dari segala dosa anda oleh iman, yang mampu masuk ke dalam Tempat Maha Kudus di mana Allah(Jahweh) berdiam selamanya. Apakah iman anda berdiri teguh di atas kebenaran ini juga?