Search

Khotbah-Khotbah

Pokok 11: Kemah Suci

[11-14] Tabir yang Terbelah (Matius 27:50-53)

Tabir yang Terbelah
(Matius 27:50-53)
“Jahshua berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawaNya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Jahshua, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.”
 
Tempat Maha Kudus adalah tenmpat dimana Jahweh berdiam. Dan hanya Imam Besar yang bisa masuk ke Tempat Maha Kudus sekali setahun, pada Hari Raya Pendamaian, membawa darah kambing korban untuk pengampunan dosa-dosa bangsa Israel. Ia melakukannya karena Tempat Maha Kudus di Kemah Suci, Rumah Jahweh, adalah tempat yang kudus dimana dia tidak boleh masuk kecuali membawa darah korban, yang keatas kepalanya ia sudah menumpangkan tangannya, untuk menghapuskan segala kelemahan orang berdosa. Dengan kata berbeda, bahkan Imam Besar tidak bisa menghindar dari penghukuman Jahweh kecuali kalau dia menerima pengampunan dosa-dosanya dengan memberikan korban sebelum masuk ke hadirat-Nya.
Kapankah tabir di Bait Suci itu terbelah? Hal itu terbelah ketika Jahshua mencurahkan darah-Nya dan mati di Kayu Salib. Mengapa Ia harus mencurahkan darah-Nya di Kayu Salib dan mati? Karena Jahshua Anak Jahweh, datang ke bumi ini dalam rupa manusia, sudah menanggung semua kelemahan orang berdosa dengan dibaptiskan oleh Yohanes di Sungai Yordan. Karena Jahshua telah menanggung segala dosa dunia melalui baptisan-Nya, Jahshua bisa mengakhiri semua penghukuman atas dosa dunia hanya kalau Ia mencurahkan darah-Nya di atas Kayu Salib dan mati. Inilah sebabnya tabir yang memisahkan antara Tempat Maha Kudus dengan Tempat Kudus di Bait Jahweh terbelah dari atas ke bawah. Ini berarti bahwa tembok dosa yang sudah memisahkan Jahweh dari manusia roboh sekaligus.
Dengan kata lain, melalui baptisan yang diterima Jahshua dan darah yang dicurahkan-Nya di atas Kayu Salib, Ia sudah membuat segala dosa lenyap. Dengan baptisan dan darah Jahshua Kristus, Jahweh Bapa sudah menghapuskan segala dosa kita sekali untuk selamanya dan membuka jalan ke Surga, sehingga setiap orang sekarang bisa masuk ke Surga dengan percaya kepada baptisan dan curahan darah Jahshua ini. 
Ketika Jahshua mati di Kayu Salib, kegelapan turun di tempat Dia berada untuk tiga jam. Sesudah memikul segala dosa dunia melalui baptisan-Nya di Sungai Yordan, Jahshua, ketika disalibkan dan mendekati kematian-Nya, berseru, “Eli, Eli, lama sabachthani?”, yang berarti, “JahwehKu, JahwehKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Ia kemudian mengucapkan kata terakhir-Nya, “Sudah selesai!” dan kemudian mati. Dan di hari ketiga Ia bangkit dari kembali kematian, memberi kesaksian selama 40 hari, dan kemudian naik ke Surga di hadapan mata banyak murid-murid dan pengikut-Nya.
 
 
Apakah Bapa Sungguh-sungguh Meninggalkan Jahshua?
 
Rasa sakit yang diderita Jahshua adalah begitu kuat sampai Ia merasa bahwa Bapa-Nya sudah meninggalkan Dia. Penderitaan karena penghukuman atas dosa memang begitu hebat. Karena Jahshua menanggung segala dosa dunia dengan dibaptiskan oleh Yohanes, adalah benar bahwa Ia untuk sementara dijauhi oleh Bapa ketika Ia menanggung kutuk atas dosa di atas Kayu Salib. Jahweh Bapa harus menghukum siapapun yang berdosa, dan karena segala dosa dunia sudah ditanggungkan kepada Jahshua, Jahshua harus dilukai dan mencurahkan darah-Nya di atas Kayu Salib sebagai penghukuman atas dosa-dosa ini. 
Karena Jahshua, yang adalah Jahweh sendiri dalam hakekat-Nya, menanggung segala dosa manusia dengan dibaptiskan, segala dosa dunia ditanggungkan ke atas tubuh-Nya yang kudus. Jadi Jahshua, sesudah menanggung segala dosa dunia, saat itu dijauhi Jahweh Bapa untuk sementara waktu, menderita kematian di atas Kayu Salib untuk membayar upah dosa kita, dan dengan itu menyelamatkan semua manusia dari segala dosa. Inilah sebabnya Jahshua harus tunduk kepada penderitaan yang luar biasa karena dosa, dan sebabnya Jahweh Bapa tidak bisa tidak memalingkan wajah-Nya dari Anak-Nya untuk sesaat.
Tetapi ini tidak berarti bahwa Jahshua ditinggalkan oleh Bapa sampai selamanya. Namun, itu hanya berarti bahwa Jahshua harus menanggung penghukuman atas dosa sebagai pengganti kita, dan karena itu Ia harus ditinggalkan oleh Bapa hanya sementara. Tetapi Jahshua berseru dalam kesakitan-Nya, “Jahweh-Ku, Jahweh-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” itu adalah karena Jahshua mengalami rasa sengsara yang sangat luar biasa atas dosa sehingga kita sudah diselamatkan dari segala penghukuman atas dosa. Kita dulu adalah orang yang harus ditinggalkan Jahweh karena dosa-dosa kita, tetapi Jahshua menanggung atas dosa-dosa kita, menderita kesakitan karena penghukuman atas dosa-dosa di atas kayu Salib, dan, lebih lagi, bahkan ditinggalkan oleh Bapa untuk sementara karena kita.
Sebagaimana yang mungkin anda ketahui, setelah pembangunan Bait Suci pada masa pemerintahan Salomo, Kemah Suci digantikan dengan Bait Suci. Tetapi dasar dari tata cara Kemah Suci masih dilaksanakan secara tepat di Bait Suci sebagaimana yang sudah dilaksanakan sebelum pembangunannya. Jadi di sana juga ada tabir yang memisahkan Tempat Kudus dengan Tempat Maha Kudus di Bait Suci. Dan pada saat Tuhan kita berseru di Kayu Salib, “Eli, Eli, lama sabachthani?” tabir di Bait Suci ini terbelah dari atas ke bawah. Kebenaran yang dijelaskan dalam peristiwa ini adalah bahwa karena Tuhan sudah menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan yang diterima-Nya dan darah berharga yang dicurahkan-Nya di Kayu Salib, pintu gerbang Surga sekarang sudah terbuka lebar, sehingga semua yang percaya bisa masuk ke sana. Sekarang, dengan percaya kepada Injil air dan Roh, kita semua bisa masuk ke Surga dengan iman.
Melalui pernyataan dari tata cara Kemah Suci, orang-orang di masa Perjanjian Lama juga percaya kepada Jahshua yang akan datang sebagai Mesias, dan karena itu mereka juga ditebus dari segala dosa mereka dan menjadi anak-anak Jahweh. Di dalam Perjanjian Baru, semua kebenaran Jahweh tentang pengampunan dosa digenapi sekali untuk selamanya ketika Tuhan kita sungguh-sungguh dibaptiskan di Sungai Yordan dan mati di atas Kayu Salib. Alasan mengapa kita harus memiliki hati yang penuh syukur, sesudah mendengar dan percaya kepada Injil pengampunan dosa yang diberikan Tuhan kepada kita, adalah karena kita sudah memiliki Injil air dan Roh.
Dari diri kita, kita tidak bisa dibebaskan dari dosa, tetapi karena kebenaran keselamatan yang diberikan Jahweh kepada kita melalui air dan Roh, kita bisa ditebus dari segala dosa kita dengan percaya kepada kebenaran ini. Dengan percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan Jahshua kepada kita, dosa-dosa kita sudah dilenyapkan dan sekarang kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga oleh iman. Atas pemberian ini, tidakkah kita bersyukur kepada Jahweh? Kita hanya bisa bersyukur kepada-Nya, karena sekarang kita mengerti bahwa pintu gerbang Surga sudah diruntuhkan dari atas ke bawah pada saat Tuhan mati. Inilah kabar sukacita yang menjelaskan bahwa Tuhan kita menanggung segala dosa manusia melalui baptisan yang diterima-Nya di Sungai Yordan, menanggung kutuk atas dosa dengan darah-Nya di Kayu Salib, dan dengan itu membebaskan dari dosa semua orang yang percaya.
Kenyataan bahwa tabir Bait Suci terbelah dari atas ke bawah ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib mengajarkan kepada kita kebenaran bahwa sekarang di jaman ini, mereka yang sudah disucikan dari segala dosa dengan percaya kepada Injil air dan darah semuanya bisa masuk ke Surga. Ini adalah bukti yang sangat pasti akan kebenaran keselamatan yang sudah diijinkan Tuhan bagi kita. Karena kita adalah orang-orang berdosa, ada tembok dosa yang menghalangi kita, membuat kita tidak mampu menghadap ke hadirat Jahweh, tetapi dengan baptisan dan darah-Nya, Jahshua sudah membuat tembok dosa ini dilenyapkan sekaligus. Bahwa Jahweh membelah tabir Bait Suci dari atas ke bawah menunjukkan bahwa siapa saja yang percaya kepada baptisan yang melaluinya Anak Jahweh menanggung semua kelemahan orang berdosa dan kepada darah di Kayu Salib sekarang bisa secara sempurna disucikan dari segala dosa mereka dan dengan itu masuk ke Surga tanpa halangan. Jahweh sudah menyelamatkan kita dari dosa yang demikian. 
Jahshua membelah tabir Kemah Suci dari atas ke bawah sebagai bukti tentang karya keselamatan yang digenapi-Nya. Karena itu, Ibrani 10:19-22 menegaskan, “Jadi, saudara-saudara, oleh darah Jahshua kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diriNya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Jahweh. Karena itu marilah kita menghadap Jahweh dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” 
Ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib, jalan masuk ke Tempat Maha Kudus terbuka lebar karena tabirnya sudah terbelah, dan pintu yang terbuka kepada Tempat Maha Kudus ini adalah Firman Allah(Jahweh) atas Injil yang membuka jalan yang baru dan yang hidup ke Surga. Di sini, Alkitab menjelaskan kepada kita sekali lagi bahwa segala dosa di dalam hati dan tubuh kita dihapuskan melalui baptisan-Nya (air yang murni) dan darah-Nya, dan dengan itu, kita bisa dibasuhkan oleh jaminan iman yang penuh akan keselamatan yang sempurna dari-Nya. 
Untuk ini, saya memberikan segala syukur saya kepada Jahweh. Kita tidak bisa masuk Surga tidak perduli sampai berapa kali kita berusaha, tetapi bagi orang-orang yang seperti kita, Jahshua sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita dengan karya kebenaran baptisan dan darah-Nya di atas Kayu Salib, dan Ia sudah membuka lebar pintu gerbang Surga, semuanya hanya agar mereka yang percaya kepada Injil air dan Roh bisa masuk ke Surga. Sekarang sudah bisa bagi kita untuk dibasuh dari segala dosa kita dan masuk Surga dengan iman yang percaya kepada Injil air dan Roh.
Karena Tuhan sudah membuka pintu gerbang Surga bagi kita dengan dibaptiskan dan disalibkan, sekarang kita bisa membasuhkan dosa-dosa kita dan masuk Surga dengan percaya kepada kebenaran ini. Bagaimana mungkin kemudian kita tidak bersyukur kepada Jahweh? Kita tidak bisa cukup mengucap syukur kepada-Nya atas kasih pengorbanan-Nya. Tabir pintu Tempat Maha Kudus terbelah dengan baptisan yang diterima Jahshua untuk menanggung dosa-dosa kita dan korban persembahan tubuh-Nya yang dibuat-Nya untuk menggantikan kita menanggung penghukuman atas dosa-dosa kita ini. 
 
 

Hanya Ada Satu Jalan untuk Masuk Surga


Karena kita percaya kepada baptisan Jahshua dan darah di Kayu Salib, kita akan masuk ke Surga. Tidak ada jalan lain untuk masuk ke Surga kecuali percaya kepada Injil kebenaran ini. Hanya dengan percaya kepada apa yang dilakukan Jahshua kepada kita saja kita bisa masuk Surga, karena Jahweh sudah melakukan karya yang demikian bagi mereka yang percaya kepada Injil air dan darah Jahshua.
Inilah sebabnya orang Kristen tidak bisa masuk ke Surga melalui usaha mereka sendiri, penyerahan, dan semua usaha kemunafikan yang lain. Jahweh sudah menentukan bahwa hanya mereka yang sudah dibasuh dari segala dosa mereka dengan percaya kepada baptisan yang diterima Jahshua dan curahan darah-Nya bisa masuk Surga. Mereka yang percaya kepada kebenaran ini adalah orang-orang yang percaya bahwa Jahshua itu Anak Jahweh, Allah(Jahweh) sendiri, dan Juruselamat kekal yang sudah menyelamatkan mereka dari dosa melalui baptisan dan curahan darah-Nya. Itu adalah untuk orang-orang yang demikian Jahweh sudah mengijinkan adanya pembasuhan dosa. Hanya melalui baptisan yang diterima Jahshua dan penderitaan yang dialami-Nya di atas kayu Salib, Jahweh Bapa sudah memampukan mereka yang percaya kepada hal ini untuk masuk Kerajaan Surga oleh iman.
Apakah kita perlu uang untuk masuk Surga? Kalau ini yang terjadi, kita akan mendapatkan keselamatan dengan membayarnya, dan itu artinya keselamatan bukan diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan. Supaya kita masuk Surga, kita tidak memerlukan hal lain kecuali iman yang percaya kepada Injil air dan Roh. Dengan kata lain, untuk masuk Surga, tidak ada pembayaran, tindakan, atau usaha dari kita yang diperlukan. Tidak ada yang berasal dari pribadi manusia yang diperlukan untuk masuk Surga. Supaya kita memenuhi syarat untuk masuk Surga, Jahweh tidak menuntut upaya, tindakan, kehendak, ganti rugi, atau kebaikan apapun dari pihak kita. 
Hanya ada satu hal yang mutlak diperlukan untuk masuk Surga, dan itu adalah iman yang percaya kepada baptisan yang diterima Jahshua di Sungai Yordan dan korban yang dibuat-Nya dengan mencurahkan darah-Nya di Kayu Salib sebagai pengampunan dosa bagi kita. Tidak ada jalan lain. Satu-satunya hal yang diperlukan adalah iman yang percaya kepada Injil baptisan dan darah Jahshua. Inilah sebabnya supaya kita masuk Surga, kita harus percaya kepada Injil air dan Roh yang sudah digenapi oleh Jahshua.
Jahshua, Tuhan yang penuh kasih, sudah menggenapi keselamatan yang sempurna bagi kita melalui Injil air dan Roh. Karena Yesus sudah melengkapkan keselamatan pengampunan dosa, kalau saja orang berdosa percaya kepada Injil ini dengan segenap hati, mereka bisa diselamatkan dari segala dosa mereka. Tuhan kita sudah menebus segala dosa kita, baik kita yang memiliki dosa sedikit atau dosa yang banyak, dan Dia sudah memampukan setiap orang untuk masuk Surga hanya dengan iman saja. 
Bahwa Jahshua sudah membuka pintu gerbang Surga, supaya orang berdosa bisa masuk dengan percaya kepada Injil air dan Roh, adalah anugerah keselamatan yang sungguh-sungguh khusus. “Tuhan sudah dibaptiskan untuk menanggung segala dosa dan mati di Kayu Salib menggantikan saya! Ia sudah membasuhkan dosa-dosa saya dan membuka pintu Surga untuk saya! Ia begitu mengasihi saya sehingga Ia dibaptiskan, mencurahkan darah-Nya, dan menggenapi pengampunan dosa saya seperti ini!” Dengan cara ini, ketika kemudian anda percaya kepada kebenaran keselamatan ini, anda akan masuk Surga dengan iman ini.
Bagi manusia untuk percaya kepada Jahshua sebagai Juruselamat itu tidak sulit, tetapi hal itu, bahkan, agak mudah, karena yang harus mereka lakukan hanyalah menerima di dalam hati mereka kenyataan yang sudah digenapkan yang diterima Jahshua ketika Ia datang ke bumi ini dan percaya kepada mereka. Karena Jahshua sudah menghapuskan segala dosa kita dan membebaskan kita dari mereka melalui baptisan-Nya di Sungai Yordan yang diterima-Nya dari Yohanes Pembaptis, dan melalui darah yang dicurahkan-Nya di atas Kayu Salib dan melalui Roh, ketika kita percaya kepada Jahshua ini di dalam hati kita, kita akan semua diselamatkan.
“Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:32). Baik dosa kita besar atau kecil, dengan dibaptiskan dan mencurahkan darah-Nya, Jahshua sudah membuat semuanya dilenyapkan. Itu adalah dengan percaya kepada Injil air dan Roh ini, kebenaran yang memerdekakan kita dari dosa, bahwa kita bisa menerima kehidupan kekal kita dan menerima kemerdekaan dari keselamatan yang sejati ini. 
Dengan menggenapi Injil air dan Roh, Tuhan kita sudah membuka lebar-lebar pintu Surga. Tuhan kita datang ke bumi ini, dibaptiskan, mati di atas Kayu Salib, dan bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga—kebenaran ini, Injil air dan Roh, sudah mendekatkan kita kepada Jahweh, dan itu sudah memampukan kita untuk menjadikan Surga sebagai milik kita di masa depan. Sekarang, kalau anda mau masuk Surga, dan juga diselamatkan dari segala dosa dan menjadi anak-anak Jahweh, anda kemudian harus menerima pengampunan dosa anda dengan percaya kepada baptisan dan darah Jahshua di Kayu Salib. Itu adalah dengan iman ini yang akan memampukan anda untuk menerima pengampunan dosa dan membawa anda masuk ke dalam pintu gerbang Surga.
Tuhan kita tahu segala sesuatu tentang kita. Ia tahu kapan kita dilahirkan, dan Ia tahu semua tentang dosa-dosa yang sudah dan akan kita lakukan. Dan Ia tahu dengan baik bahwa bagaimanapun kerasnya kita berusaha, kita tidak bisa membuat dosa-dosa kita dihapuskan dengan kekuatan sendiri. Karena Tuhan kita mengenal kita dengan sangat baik, Ia sendiri sudah menghapuskan segala dosa kita dengan baptisan dan darah-Nya di atas Kayu Salib.
 
 

Mengapa Jahshua Datang ke Bumi Ini?


Nama Jahshua berarti Juruselamat. Jahshua dilahirkan ke bumi ini karena keselamatan dari dosa kita diperoleh bukan atas usaha manusia, tetapi hal itu hanya mungkin terlaksana melalui kuasa Ilahi. Demikian juga, kelahiran Jahshua memiliki tujuan yang sangat jelas. Inilah sebabnya untuk menyelamatkan manusia dari segala dosa, Jahshua dilahirkan di atas bumi ini melalui tubuh seorang wanita. Di dalam kata lain, Yesus adalah dilahirkan melalui tubuh seorang wanita demi kepentingan orang-orang berdosa yang mewarisi dosa karena pelanggaran Adam dan Hawa. Untuk menjadi Juruselamat yang menyelamatkan semua orang berdosa di dunia ini dari semua kelemahan mereka, Tuhan datang ke dunia ini, dikandung oleh seorang anak dara oleh karena kuasa Jahweh.
Tuhan kita dilahirkan ke bumi ini melalui tubuh ciptaan-Nya sendiri supaya Ia sendiri bisa menjadi korban yang tidak bercacat bagi kita. Dan ketika waktunya tiba, langkah demi langkah Ia melanjutkan dengan rencana-Nya untuk membawa keselamatan bagi kita. Ketika Tuhan kita berusia 30 tahun, Ia dibaptiskan di Sungai Yordan. Untuk mencapai tujuan dari kelahiran-Nya di atas bumi ini, Jahshua harus menerima segala dosa dunia dengan dibaptiskan, dan karena itu semuanya adalah untuk menggenapi tugas ini bahwa Ia dibaptiskan oleh Yohanes (Matius 3:13-17). 
Ketika tiga tahun sudah berlalu dari sat Jahshua menerima segala dosa dunia melalui baptisan-Nya, Dia disalibkan. Itu adalah karena Tuhan kita sudah disalibkan dan menanggung atas dosa-dosa dunia sehingga Ia bisa menjadi pengganti menanggung penghukuman atas dosa-dosa kita. Melalui baptisan yang diberikan oleh Yohanes Pembaptis dan darah-Nya di atas Kayu Salib, Tuhan sudah menjadikan segala dosa dilenyapkan., dan Ia dengan itu sudah memampukan orang percaya untuk diselamatkan dari dosa-dosa mereka.
Tidak perduli dengan ketidaktahuan yang orang temukan di dalam dirinya, atau di dalam kelemahan apa mereka terjebak, atau orang berdosa macam apa mereka saat ini, Jahweh sudah memampukan kita orang-orang percaya kepada Injil air dan Roh supaya bisa masuk Surga, Kerajaan Tuhan. Itu adalah untuk membayar upah dosa sehingga Jahshua dibaptiskan di Sungai Yordan dan mencurahkan darah-Nya di atas Kayu Salib. Karena keselamatan yang digenapi Jahshua dengan membayar upah dosa-dosa kita dan mengorbankan diri-Nya, orang-orang yang percaya sekarang bisa dibasuhkan dari dosa-dosa kita hanya dengan iman kita kepada Injil air dan Roh. Inilah kebenaran yang mendasar di dalam Kekristenan dan inti dari pengampunan dosa.
Tuhan datang ke dunia ini untuk menjadi Juruselamat dari semua orang berdosa di dunia ini. Dan Tuhan sudah sungguh-sungguh menyelamatkan kita dari dosa. Tuhan kita sudah memampukan semua orang berdosa, tidak peduli siapa mereka, untuk masuk Surga dengan percaya di dalam karya-Nya.
Inilah kasih Tuhan. Itu adalah karena Tuhan sangat mengasihi kita sehingga Ia dibaptiskan dan mencurahkan darah-Nya untuk menyelamatkan kita. Untuk menyelamatkan kita dari dosa, yang begitu dikasihi-Nya seperti anggota tubuh-Nya sendiri, Tuhan kita menggenapi keselamatan dengan dibaptiskan dan mencurahkan darah-Nya. Kita dahulu adalah orang-orang berdosa yang akan senantiasa melakukan dosa sampai kita mati. Karena tersiksa oleh dosa-dosa kita, kita senantiasa menjauh dari Allah(Jahweh). Untuk menyelamatkan orang-orang seperri kita, Tuhan sudah menggenapkan karya keselamatan yang memampukan kita untuk menjadi satu dengan Dia.
Tuhan kita sudah menyelamatkan kita yang dulu orang-orang berdosa dengan kasih Jahweh. Untuk menyelamatkan kita orang-orang berdosa dari kelemahan kita, Ia sudah menggenapkan kebenaran dan kasih Jahweh dengan menerima baptisan dan curahan darah-Nya. Kita yang percaya kepada Injil ini sangat bersyukur untuk apa yang Tuhan kerjakan bagi kita sehingga kata-kata saja tidak cukup untuk menyatakan syukur ketika kita bertelut di hadapan-Nya. Kebenaran pengampunan dosa yang Tuhan sudah berikan kepada kita adalah kasih yang begitu terhormat dan mutlak sehingga tidak ada kata-kata dari akal budi, tidak ada kata-kata yang manis yang akan bisa menjelaskannya. 
Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, belum ada di antara kita yang sudah lahir pada waktu itu. Itu adalah sekitar 2.000 tahun yang lalu bahwa tabir Bait Suci duniawi dan Bait Suci Surgawi di Kerajaan Jahweh terbuka. Kita bahkan belum ada di dalam kandungan ibu kita saat itu, tetapi Tuhan kita sudah tahu semua tentang diri kita. Ia tahu bahwa anda akan dilahirkan, dan bahwa anda akan menjalani seluruh kehidupan anda seturut dengan jalan yang sangat unik bagi anda sendiri. Dan Tuhan sudah mengasihi saya—bukan hanya saya, tetapi Ia sudah mengasihi anda dan semua orang dengan cara yang sama. Tuhan sudah sangat mengasihi kita sehingga Ia memampukan semua orang berdosa masuk Surga dengan percaya di dalam Injil air, darah dan Roh yang sudah digenapi oleh Jahshua bagi kita. Melalui air dan Roh (baptisan Jahshua dan curahan darah-Nya di Kayu Salib), Jahshua sudah menggenapkan keselamatan dari dosa kita.
Bahwa tabir Bait Suci terbelah dari atas ke bawah adalah sebuah peristiwa yang sungguh-sungguh mengherankan. Bagaimana mungkin tabir Tempat Maha Kudus bisa terbelah, hanya karena Jahshua mati di atas Kayu Salib? Tabir ini bentuknya seperti karpet di jaman sekarang. Ia terbuat dari kain yang tebal dan sangat kuat. Di Palestina, bahkan sampai saat ini kita masih bisa menemukan tabir yang tebal yang bentuknya seperti karpet. Semuanya ditenun dengan sangat kuat sampai dibutuhkan empat ekor kuda yang kuat yang diikatkan ke arah yang berbeda kalau mau membelahnya. Bagaimana kuatnya seekor kuda? Tetapi tabir itu begitu kuat sampai dibutuhkan empat ekor kuda untuk membelahnya dari atas ke bawah seperti ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib.
Mengapa tabir itu terbelah? Ia terbelah karena Jahshua sudah menghapuskan segala dosa yang ada di dalam hati manusia. Ia terbelah karena Jahshua sudah menggenapkan semua karya kebenaran-Nya dengan dibaptiskan dan disalibkan sampai mati. Dengan menerima segala dosa dunia melalui baptisan-Nya dan menanggung kutuk di Kayu Salib, Jahshua membuka jalan bagi mereka yang percaya untuk masuk Surga. Semua yang anda harus lakukan saat ini hanyalah percaya. Tuhan sudah membuka pintu gerbang Surga sehingga anda semua bisa memasukinya hanya melalui percaya.
 
 

Apakah Baptisan Jahshua dan Darah-Nya Penting bagi Keselamatan Kita?


Hal itu adalah seturut dengan cara keselamatan yang direncanakan bahkan sebelum masa Perjanjian Lama bahwa tangan akan ditumpangkan ke atas kepala Jahshua, sebuah upacara yang dilakukan hanya untuk korban persembahan. Karena ini adalah hukum keselamatan yang ditetapkan oleh Jahweh bagi korban persembahan untuk menerima segala dosa dengan penumpangan tangan dan kemudian mati, Jahshua, dengan datang sebagai korban persembahan kita untuk menyelamatkan kita sampai selamanya, bisa menghapuskan segala dosa kita hanya dengan menerima baptisan-Nya, sebuah bentuk dari penumpangan tangan. Inilah sebabnya untuk masuk ke Tempat Maha Kudus, bahkan Imam Besar harus memastikan untuk membawa bersamanya darah dari korban persembahan yang sudah menanggung segala dosa dengan penumpangan tangan.
Mengapa, kemudian, Imam Besar harus masuk ke tempat ini dengan membawa darah? Karena memang nyawa makhluk hidup itu ada di dalam darahnya, Jahweh sudah memberikannya kepada Imam Besar untuk menjadikannya pendamaian bagi jiwanya sebelum ia menghadap ke hadiratNya (Imamat 17:11). Semua manusia harus mati karena dosa-dosa mereka, tetapi karena Jahshua menanggung segala dosa manusia dengan dibaptiskan di Sungai Yordan (segala dosa ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisan-Nya) dan menanggung semuanya, Jahshua adalah disalibkan dan dengan itu menyelamatkan kita dengan darah yang dicurahkan-Nya, dengan hidup-Nya sendiri. Ini menjelaskan kepada kita bahwa ketika orang berdosa menghadap ke hadirat Jahweh, mereka harus memastikan bahwa mereka membawa beserta mereka iman yang percaya kepada air dan darah. Hanya ketika kita dengan sepenuh hati percaya kepada air baptisan Jahshua dan darah-Nya yang dicurahkan maka mereka bisa lepas dari penghukuman atas dosa-dosa kita.
Sekarang, Jahshua sudah membasuhkan segala dosa, sehingga tidak seorangpun yang harus menaikkan doa-doa pertobatan, atau berpuasa, atau memberikan persembahan untuk membeli pengampunan dosa. Kita tidak harus menaikkan doa pertobatan, dan juga tidak harus dihukum atas dosa-dosa kita, karena Jahshua sudah memberikan korban penghapus dosa dan menanggung penghukuman. Semua yang harus kita lakukan hanyalah percaya di dalam hati kita kepada keselamatan yang dinyatakan di dalam kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi. 
Semua yang harus dilakukan semua orang adalah percaya saja kepada baptisan yang diterima Jahshua sebagai kain biru yang dipakai di dalam Kemah Suci di Perjanjian Lama, dan untuk percaya kepada darah yang dicurahkan Jahshua di atas Kayu Salib sebagai kain kirmizi. Dan kebenaran bahwa Jahshua adalah Raja di dalam hakekat dasar-Nya adalah dinyatakan dalam kain ungu di pintu Kemah Suci. Dengan demikian, kalau kita dibasuh dari segala dosa kita dengan percaya kepada pengampunan dosa yang dinyatakan dalam kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi, dan percaya bahwa semua kutuk kita sudah diakhiri, maka kita semua akan bisa saat ini juga masuk ke dalam Kerajaan Surga. Injil ini adalah Injil air dan Roh itu sendiri.
 
 

Mengapa Tabir Bait Suci Terbelah Ketika Jahshua Mati di atas Kayu Salib? Mari Kita Perhatikan Sekali Lagi
 

Mengapa Tabir Bait Suci Terbelah Ketika Jahshua Mati di atas Kayu Salib? Kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi yang dinyatakan di masa Perjanjian Lama adalah Injil yang membawa berkat-berkat menerima pengampunan dosa dan masuk ke dalam Kerajaan Surga bagi siapa saja yang percaya. Inilah sebabnya tabir itu terbelah ketika Jahshua, sesudah dibaptiskan, mati di atas Kayu Salib. Bagi mereka yang percaya kepada Jahshua, ini adalah kebenaran air dan Roh yang diberikan oleh Jahweh sendiri, “Ah, inilah sebabnya Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes mennggantikan saya sehingga Ia mencurahkan darah-Nya dan mati atas di Kayu Salib, dan dengan itu membayar upah maut, upah dosa.” Ketika mati di Kayu Salib, Jahshua mengatakan, “Sudah selesai,” dan pada saat itulah Ia membuka jalan bagi kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Jahshua datang ke bumi ini untuk menyelamatkan mereka yang terpisah dari Jahweh oleh tembok dosa sehingga mereka tidak bisa berhenti dari membangun tembok itu semakin tinggi. Ini adalah kehendak Jahshua sendiri, tetapi pada saat yang sama itu juga merupakan perintah dari Jahweh Bapa di Surga dan kasih-Nya kepada kita. Taat kepada kehendak Bapa, Jahshua menerima baptisan dan kemudian menanggungkan segala dosa dunia ke atas tubuh-Nya sendiri. Itu adalah karena Jahshua memikul segala dosa dunia melalui baptisan-Nya sehingga Ia naik ke Kayu Salib, disalibkan, mencurahkan darahNya dan mati, bangkit dari kematian pada hari yang ketiga, dan dengan itu menggenapi karya keselamatan dari-Nya. Semuanya itu adalah pelayanan yang dinyatakan dalam kain biru dan kain ungu, dan kain kirmizi, pengampunan dosa yang membebaskan orang berdosa dari kelemahan mereka, dan penggenapan dari tata cara korban.
Itu adalah karena Jahshua menggenapi keselamatan dengan pelayanan-Nya sehingga pintu Surga, yang tidak ada orang bisa memasukinya sampai saat itu, sudah terbuka. Ini menunjukkan bahwa pintu keselamatan tidak lagi terbuka melalui penumpangan tangan dan darah binatang yang dipakai untuk korban persembahan di dalam Perjanjian Lama, tetapi sekarang terbuka dengan iman yang percaya kepada baptisan yang diterima Jahshua dan darah yang dicurahkan-Nya di atas Kayu Salib. Bahwa tabir itu terbelah menyatakan sudah genapnya keselamatan, bahwa Jahweh sekarang sudah memampukan semua orang yang memahami dan sungguh-sungguh percaya kepada Injil air dan Roh yang dipenuhi oleh Tuhan untuk masuk Surga. Inilah sebabnya tabir Bait Suci harus dibelah menjadi dua.
Anda harus masuk ke dalam Kerajaan Surga dengan iman yang percaya kepada baptisan Jahshua dan darah di atas Kayu Salib. Jahshua yang tidk memiliki dosa sama sekali datang ke bumi ini berinkarnasi dalam rupa manusia dan dibaptiskan oleh Yohanes untuk menerima segala dosa kita (Matius 3:15). Lebih lagi, Tuhan kita menyerahkan hidup-Nya sebagai pembayaran bagi dosa-dosa kita dan sudah menjadi korban pendamaian yang harus kita bawa ketika kita menghadap ke hadirat Jahweh. Karena itu, kita semua harus percaya kepada darah yang dicurrahkan Jahshua setelah Ia dibaptiskan bagi keselamatan kita. Untuk membebaskan manusia dari dosa dan menjadikan mereka umat Jahweh sendiri, Jahshua membuka pintu gerbang Surga dengan meremukkan tubuh-Nya sendiri.
Ketika berkaitan dengan karya Jahshua menyelamatkan kita, kita harus tahu bahwa Ia tidak hanya mencurahkan darah-Nya di atas Kayu Salib. Tiga tahun sebelum mati di atas Kayu Salib, Ia sudah menanggung segala dosa kita dengan dibaptiskan di Sungai Yordan. Jadi Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes bagi semua manusia dan kemudian disalibkan oleh para pajurit Romawi. Bahkan sebelum anda dan saya dilahirkan ke dunia ini, Jahshua sudah membasuh segala dosa kita dengan dibaptiskan dan mencurahkan darah-Nya. 
Bahwa Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes adalah cara keselamatan yang harus dipenuhi-Nya secara tepat dalam rangka untuk sebelumnya menanggung segala dosa sekali untuk selamanya. Dan darah yang dicurahkan-Nya adalah pembayaran bagi upah atas segala dosa itu. Karena Jahshua adalah Jahweh sendiri, baptisan yang diterima-Nya dan darah yang dicurahkan-Nya di atas Kayu Salib secara pasti mencakup keselamatan dari dosa kita. Ini adalah pengorbanan yang sempurna dari Tuhan kita bagi keselamatan semua manusia. Apakah anda percaya bahwa Injil air dan Roh sudah membasuhkan segala dosa kita dan membebaskan kita dari segala dosa dan penghukuman kita?
 
 

Melalui Baptisan Jahshua dan Darah-Nya di Kayu Salib, Sekarang Dosa Semua Manusia Sudah Dibasuhkan


Itu adalah untuk menghapuskan segala dosa manusia bahwa Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes. Kalau kita melihat pelayanan Jahshua dengan meninggalkan baptisan Jahshua ini dari pelayanan umum-Nya, maka keselamatan manusia yang sudah direncanakan di dalam Jahshua Kristus bahkan sebelum dasar bumi diletakkan akan menjadi sekedar dusta. Bahkan sebelum dasar bumi, Jahshua sudah mempersiapkan diri untuk dibaptiskan untuk menanggung segala dosa manusia dan mencurahkan darah-Nya.
Inilah sebabnya Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, wakil dari manusia, dan dengan itu menerima segala dosa (Matius 11:11-12; Matius 3:15). Bahwa Jahshua membasuhkan kelemahan orang berdosa dengan dibaptiskan adalah cara untuk keselamatan. Jahshua menerima semua pelanggaran orang berdosa dan membasuhkan semuanya, dan menggantikan kita untuk mati bagi dosa-dosa kita, Dia mati sebagai pengganti bagi kita, dan dengan melakukan hal itu Ia sudah membebaskan orang-orang yang percaya kepada hal ini dari semua dosa dan kutuk mereka. Melalui cara ini (cara pembaptisan), Jahshua bisa menerima segala dosa manusia ke atas diriNya dan menanggung semua penghukuman atas dosa dengan mencurahkan darah-Nya di atas Kayu Salib. “Karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kebenaran” (Matius 3:15). Bahwa Jahshua dibaptiskan di Sungai Yordan berarti bahwa Ia menerima segala dosa kita orang-orang berdosa.
Sudara dan saudari, apakah anda tidak bisa percaya bahwa Jahshua datang ke bumi lebih dari 2.000 tahun yang lalu, bahwa Ia dibaptiskan ketika Ia berusia 30 tahun, dan bahwa Ia mencurahkan darah-Nya bagi anda, hanya karena anda tidak melihatnya dengan mata anda sendiri? Tetapi karena mengerti tentang kelemahan kita, Jahweh sudah merencanakan keselamatan kita dengan air dan darah bahkan sebelum dasar dunia, dan dengan mengutus Jahshua Kristus dan Yohanes Pembaptis ke bumi ini sesuai dengan rancangan ini, Ia sudah memenuhi keselamatan bagi kita semua. Untuk memampukan kita memahami dan mengerti kebenaran ini, Jahweh membuat para hamba-Nya menuliskan Firman-Nya. Melalui Firman-Nya yang tertulis, Jahweh sudah menyatakan segala sesuatu tentang rencana keselamatan itu dan penggenapannya kepada semua manusia. Ia sekarang memampukan semua orang untuk memahami melalui Firman Jahweh yang tertulis akan kebenaran bahwa Jahshua dibaptiskan oleh Yohanes di Sungai Yordan untuk menanggung segala dosa kita. 
Kita semua harus percaya kepada baptisan yang diterima Jahshua dan darah yang dicurahkan-Nya di atas Kayu Salib sebagai keselamatan kita sendiri. Meskipun kita tidak pernah melihatnya dengan mata jasmani kita, kita harus percaya di dalam hati kita. Iman yang sejati datang kepada kita ketika iman itu didasarkan kepada Firman-Nya. Tuhan mengatakan kepada Tomas. “Berbaghagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” (Yohanes 20:29). Jahshua sudah menyelamatkan anda dan saya dengan baptisan yang diterima-Nya dan darah yang dicurahkan-Nya. Jahweh sudah memampukan siapapun yang percaya kepada hal ini untuk masuk Surga. 
Inilah sebabnya Jahweh membelah tabir Bait Suci ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib. Jahshua merobohkan tembok dosa yang memisahkan antara manusia dengan Jahweh. Yang dilakukan Jahshua lebih dari cukup untuk merobohkan semua tembok dosa. Ia sudah menjadikannya mungkin bagi semua manusia untuk masuk Surga sama sekali tanpa halangan hanya dengan percaya kepada Injil air dan Roh di dalam hati. Saya bersyukur kepada Tuhan yang memberikan kebenaran ini kepada kita, sehingga kita semua bisa sungguh-sungguh masuk Surga hanya dengan percaya di dalam hati kita.
Betapa luar biasanya peristiwa ini, bahwa Jahshua dilahirkan di bumi ini dalam tubuh makhluk hina untuk menyelamatkan orang-orang berdosa? Ini merupakan peristiwa yang luar biasa, bahkan kalau dibandingkan dengan peristiwa penciptaan dunia ini. Sangat wajar bahwa Tuhan, Pencipta atas segala sesuatu, pastilah menciptakan makhluk-Nya, tetapi bahwa Sang Pencipta itu menjadi seperti makhluk-Nya, menanggung segala dosa dunia dengan dibaptiskan, dan disalibkan, tidak lain merupakan sebuah peristiwa keselamatan yang luar biasa. 
Bagaimana mungkin Sang Pencipta sendiri bisa menjadi seperti salah satu makhluk-Nya? Tetapi Jahshua, Jahweh sendiri, merendahkan diri-Nya sampai Ia dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, wakil manusia, di Sungai Yordan. Betapa luar biasa peristiwa ini bukan? Tetapi ini bukan akhir dari segalanya, karena Jahshua merendahkan diri-Nya begitu rupa, taat bahkan sampai kematian-Nya, menahan penderitaan yang tidak terhitung di atas Kayu Salib, mencurahkan darah-Nya dan mati. Semua itu tidak bisa lain kecuali karena kasih Jahweh, karunia-Nya dan anugerah-Nya yang hebat.
Segala dosa manusia sepenuhnhya dihapuskan sekali untuk selamanya dengan baptisan Tuhan dan darah-Nya di Kayu Salib. Dan sesudah membelah tabir Bait Suci, Jahshua bengkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga, dan sekarang Ia mau bertemu di dalam kebenaran dengan semua mereka yang percaya kepada kebenaran ini. Seperti ini, karya Tuhan yang sudah menyelamatkan orang berdosa merupakan peristiwa yang bahkan lebih besar dibandingkan dengan karya penciptaan-Nya ketika Ia menciptakan alam semesta beserta semua isinya. Kelahiran Jahshua, baptisan-Nya, kematian-Nya di atas Kayu Salib, kebangkitan-Nya, kenaikan dan kedatanganNya kembali, dan bahwa Ia sudah menjadikan kita anak-anak-Nya adalah karya kasih Jahweh.
Tuhan kita sudah menyelamatkan anda dan saya dari segala dosa. Tuhan kita sudah membebaskan anda dan saya sekaligus dari segala dosa dunia melalui Injil air dan Roh. Kita dengan itu bisa menjadi orang benar oleh iman dan bersyukur kepada Jahweh. Jahweh sudah mencurahkan berkat keselamatan dari-Nya sampai kepada kegenapannya. Apakah anda percaya? 
Saudara dan saudari, anda dan saya dahulu adalah orang-orang yang tidak bisa tidak dibuang ke neraka. Kita dahulu adalah orang-orang yang tidak bisa tidak dibinasakan karena dosa-dosa dan menjalani hidup kita dalam kesedihan, tetapi Tuhan sudah menyelamatkan kita dengan keselamatan yang sudah direncanakan-Nya bahkan sebelum dasar dunia. Kita tidak memiliki pilihan lain kecuali menghidupi kehidupan kita dengan duduk di tengah dosa kita, meratap, menyesal, dan mengutuki nasib kita, tetapi untuk memampukan orang-orang yang demikian untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga, Tuhan sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita. Tuhan kita dengan demikian menjadi Tuhan keselamatan kita.
Jahshua sudah memberikan kepada kita Injil air dan Roh, dan Ia telah juga menjadi jaminan bagi pengampunan dosa kita. Yesus sendiri telah menjadi Tuhan atas keselamatan. Jahshua menanggung segala dosa dunia menggantikan kita, mati menjadi pengganti kita, dan dengan itu sudah menjadi Juruselamat kita yang sempurna. 
 
 
Apakah Anda Percaya kepada Baptisan Yang Diterima Jahshua dan Darah Yang Dicurahkannya?
 
Pembebasan kita dari dosa digenapi dengan percaya kepada baptisan yang diterima Jahshua dan darah di Kayu Salib. Bagi orang berdosa supaya bisa diselamatkan dengan percaya kepada Jahshua sebagai Juruselamat, mereka harus memastikan untuk sungguh-sungguh memperhatikan baptisan dan Kayu Salib-Nya dengan tepat, dan mereka harus percaya bahwa hanya dengan kesatuan keduanya bahwa keselamatan yang sempurna bisa dipenuhi. 
Tetapi entah karena alasan apa, apakah anda tidak percaya bahwa Jahshua sudah dibaptiskan dan mati di Kayu Salib? Dan apakan anda tidak sedang mengabaikan baptisan yang diterima Jahshua dari Yohanes dan kematian-Nya di atas Kayu Salib? Apakah anda tidak mengabaikan baptisan yang diterima Jahshua dari Yohanes dan menolak untuk mempercayainya? Kebenaran Jahweh digenapi karena baptisan yang diterima Jahshua adalah proses yang melaluinya Ia menanggung semua pelanggaran orang berdosa, dan kematian yang diderita-Nya dengan mencurahkan darah-Nya yang berharga adalah penghukuman atas dosa-dosa kita. Dengan demikian, ketika anda dan saya mengakui percaya kepada Jahshua, kita harus percaya kepada baptisan dan darah-Nya di Kayu Salib sebagai satu keselamatan.
Jahweh menuliskan kepentingan dari baptisan dan curahan darah Jahshua di dalam Firman-Nya, akan tetapi meski banyak orang masih mengatakan bahwa mereka hanya perlu percaya kepada darah di Kayu Salib untuk diselamatkan. Kalau anda termasuk salah satu di antaranya, maka anda harus sungguh-sungguh mempertimbangkan kembali keyakinan anda, berbalik, dan percaya kepada kedua hal yang sangat penting itu. Kalau anda tidak melakukannya dan hanya percaya kepada darah di Kayu Salib, maka anda akhirnya akan menjadikan pelayanan umum yang kudus yang dilakukan Tuhan itu menjadi sia-sia. Kalau anda kebetulan memiliki iman yang demikian, maka anda harus berbalik dari iman yang keliru ini dan memiliki iman yang benar yang dibicarakan di dalam Alkitab. Tanpa baptisan-Nya, apa hubungannya antara kematian-Nya di Kayu Salib dengan diri kita? Kalau Jahshua tidak dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis, kematian-Nya tidak akan memiliki hubungan dengan dosa-dosa kita.
Saudara dan saudari, kalau anda menghapuskan nama anda dari surat tagihan hutang, apakah kemudian anda tidak lagi harus membawa uang untuk membayar hutang itu? Orang yang hutang harus menyerahkan uang sejumlah hutangnya, dan hanya begitu caranya mereka bisa sungguh-sungguh menghapus namanya dari surat tagihan. Demikian juga, untuk membayar hutang dosa kita, Jahshua menerima dosa-dosa dan pelanggaran kita melalui baptisan-Nya dan kemudian menghapuskan semuanya melalui curahan darah-Nya. 
Melalui baptisan yang diterima-Nya, Tuhan sudah sungguh-sungguh menanggung segala dosa kita, dan inilah sebabnya ia bisa dihukum atas segala dosa kita dengan mencurahkan darah-Nya. Untuk membayar hutang, akal sehat mengatakan bahwa orang harus membawa sejumlah nilai yang sesuai dengan hutang ini. Kalau orang yang berhutang tidak membawa uang dan hanya mengaku sudah membayar lunas hutangnya dan menuntut namanya dihapuskan dari surat hutang itu, apakah hutangnya sungguh-sungguh dihapuskan? Tidak peduli bagaimanapun seriusnya ia percaya bahwa namanya sudah dihapuskan, kenyataan akan hal itu adalah bahwa namanya masih tetap tercatat di dalam surat hutang itu.
Sebagaimana orang berhutang hanya bisa dibebaskan dari hutangnya kalau hutangnya sudah sungguh-sungguh dibayar lunas, bagi kita orang berdosa untuk menerima pengampunan dosa, kita harus memiliki di dalam hati kita iman yang percaya bahwa dosa-dosa kita sudah ditanggungkan kepada Jahshua melalui baptisan yang diterima-Nya. Kita sendiri tidak memberikan baptisan yang menanggungkan segala dosa kita ke atas kepala Jahshua. 
Tetapi melalui seorang perantara yang bernama Yohanes Pembaptis, kita bisa menanggung segala dosa kita kepada Jahshua. Jahshua yang dibaptiskan oleh Yohanes Pembaptis memikul segala dosa dunia, naik ke Kayu Salib, mencurahkan darah-Nya dan mati. Dengan percaya kepada baptisan-Nya, kiasan dan tanda pengesahan keselamatan, yang melaluinya Jahshua menanggung segala dosa kita sudah menyelamatkan kita, kita bisa menerima bukti atas keselamatan ini. Dengan percaya kepada apa yang dilakukan Tuhan bagi kita di dalam hati kita, kita sekarang bisa menerima pengampunan dosa. Mengapa? Karena melalui baptisan dan darah-Nya, Tuhan kita sudah memberikan kehidupan baru bagi kita.
Ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib, tabir di Tempat Maha Kudus terbelah menjadi dua lembar, bumi tergoncang, batu terguling, kubur terbuka, dan banyak orang-orang kudus yang sudah lama mati dibangkitkan. Melalui peristiwa ini, Jahweh menunjukkan bahwa Ia akan membangkitkan orang-orang yang percaya kepada Firman-Nya, bahwa Jahshua akan datang dan menghapuskan segala dosa manusia. Ia menunjukkan bahwa Jahshua memang bangkit dari kematian, dan bahwa mereka yang percaya kepada Jahshua memang akan dibangkitkan juga. Jahshua sudah bukan hanya menyelamatkan kita dari segala dosa kita, tetapi Ia juga akan memberikan kehidupan baru kepada kita yang sudah mati secara rohani. Itu adalah untuk memberikan kepada kita kehidupan baru sehingga Jahshua dibaptiskan, mati di atas Kayu Salib, dan hidup kembali. Jahweh sudah memampukan kita untuk masuk ke Kota Kudus-Nya dan hidup di sana selamanya. Saya sungguh-sungguh memberikan syukur saya kepada-Nya dengan iman saya.
Tempat untuk mereka yang sudah menerima pengampunan dosa adalah Surga. Jadi percayalah bahwa mereka yang sudah menerima pengampunan dosa di atas bumi ini akan masuk Surga dan hidup di sana. Surga menjadi milik mereka yang sudah menerima pengampunan dosa. Percaya kepada Injil air dan Roh dan dilahirkan kembali adalah dua hal yang tidak terpishkan, tetapi mereka adalah keduanya sama. 
Kalau seseorang percaya kepada Firman Injil air dan Roh, kemudian orang ini dilahirkan kembali tepat pada saat ia menjadi percaya. Ketika orang berdosa menerima pengampunan dosa, mereka menjadi anak-anak Jahweh sendiri, dan kepada anak-anak-Nya, Jahweh memberikan Surga sebagai anugerah. Walaupun di dalam daging kita tidak melakukan apapun, dan hanya berharap kepada satu hal saja, iman kita yang percaya kepada Juruselamat, Tuhan sudah memberikan kepada kita pengampunan dosa dan Surga sebagai anugerah-Nya bagi kita.
Kenyataan bahwa Tuhan kita datang ke bumi ini, dibaptiskan, dan mencurahkan darah-Nya, adalah benar. Ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib, Ia sudah menanggung segala dosa dunia melalui baptisan-Nya. Sebelum Jahshua disalibkan, sesudah menerima baptisan dari Yohanes sebelumnya, Ia sudah menanggung segala dosa dunia. Jadi adalah karena Jahshua memikul segala dosa dunia dengan dibaptiskan sehingga Ia harus menanggung penghukuman karena hukum yang mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Agar Jahshua bisa menyelamatkan manusia dari dosa, Ia harus mati di atas Kayu Salib ketika Ia memikul dosa-dosa dunia yang sudah ditanggung-Nya melalui baptisan-Nya.
Ketika Jahshua disalibkan, orang-orang yang memaku-Nya bukanlah orang-orang Yahudi, tetapi para tentara Romawi. Jahshua disalibkan oleh tentara dari bangsa lain. Ketika mencurahkan darah-Nya untuk dosa-dosa kita, Jahshua berseru, “Sudah selesai!” dengan nafas-Nya yang terakhir. Pada saat itu juga, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas ke bawah. Lebih lagi, Alkitab juga mengatakan bahwa bumi terguncang, batu terbelah, dan kubur terbuka; dan banyak orang-orang kudus yang sudah mati dibangkitkan juga (Matius 27:51-52). Ketika perwira pasukan Romawi melihat apa yang terjadi ketika Jahshua mati di atas Kayu Salib, ia memberikan kesaksian, “Sesungguhnya orang ini adalah Anak Jahweh!” (Matius 27:54). Jahweh sudah membuat mulut tentara orang bukan Yahudi itu untuk memberikan kesaksian, “Jahshua adalah memang Anak Jahweh yang hidup.”
Sekarang, orang yang harus memberikan kesaksian akan Injil yang sejati itu ke seluruh dunia tidak lain dari kita sendiri, orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh. Itu adalah melalui Injil air dan Roh bahwa semua manusia diubahkan. Ketika manusia menerima pengampunan dosa dari Jahshua, mereka diubahkan secara rohani tanpa harus berusaha, karena Roh Kudus berdiam di dalam hati mereka. Dan hati orang-orang benar yang dilahirkan kembali diperbaharui setiap hari, karena di dalam Gereja Jahweh mereka bisa senantiasa mendengarkan Firman Injil air dan Roh. Mereka datang untuk mendengarkan Firman, memuji Jahshua, dan ketika mereka memuji, mereka mengalami bahwa syair dari pujian itu terpatri ke dalam hati mereka, dengan itu memperbaharui kehidupan mereka setiap hari. Orang-orang benar hatinya senantiasa diubahkan, dan mereka bisa merasakan perubahan yang sangat nyata di dalam kehidupan mereka.
Dan dengan melihat perubahan kehidupan kita, yang sudah menjadi orang-orang benar, orang-orang yang tidak percaya bisa bersaksi, “Mereka sungguh-sungguh diselamatkan. Mereka sungguh-sungguh orang Kristen, umat Jahweh.” Demikianlah, pengampunan dosa kita bukanlah keselamatan yang dibuktikan hanya dengan kehidupan kita sendiri. Perwira pasukan dan tentara Romawi juga menyaksikan kebenaran ini, bahwa Jahshua adalah Anak Jahweh yang sudah menyelamatkan orang berdosa dari segala dosa dunia ketika Ia disalibkan. Demikianlah, Jahweh sendiri memberikan kesaksian bahwa Jahshua sudah menyelamatkan kita dari segala dosa kita dengan air dan darah.
 
 

Injil Air Dan Roh Yang Membuat Iblis Sekalipun Menyerah


Injil air dan Roh adalah keselamatan yang atasnya bahkan Iblis sekalipun menyerah. Ketika Jahshua mengatakan, “Sudah selesai” pada saat kematianNya, Iblis mungkin mengatakan, “Ah! Ini mengerikan, tetapi tidak ada sesuatupun yang bisa saya lakukan akan hal itu! Ia benar. Tidak ada lagi dosa di dunia ini. Semua manusia sekarang sepenuhnya tidak memiliki dosa tanpa kecuali! Ini sangat menyedihkan hati saya, tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa!” 
Dengan kata lain, Iblis sendiri tidak bisa berbuat apa-apa selain mengakui keselamatan yang digenapi oleh Jahshua. Tetapi ia masih tetap berusaha menghalangi manusia untuk menerima pengampunan dosa karena menghidupi kehidupan iman mereka. Bagi mereka yang percaya kepada Injil air dan Roh dari Jahshua adalah anak-anak Jahweh, mereka berusaha untuk hidup bagi Dia. Tetapu bagi Iblis, ini hanya berarti bahwa akan semakin sedikit hambanya yang diperbudak oleh dosa, dan karena itu ia berusaha menghalangi para hamba Jahweh untuk mengabarkan kebenaran ini seluruh dunia. 
Kalau orang-orang yang sudah menerima pengampunan dosa terus mengabarkan Injil air dan Roh, maka akan ada semakin banyak manusia yang ditebus dari dosa. Inilah sebabnya Iblis menancapkan giginya ke atas kelemahan manusia dan tidak mau melepaskannya, menghalangi mereka sehingga ada satu lagi orang yang akan ditarik dari mengikuti Jahshua. 
Menggoda hati manusia dengan mengatakan kepada mereka, “Bunuh Jahshua!” Iblis membuat mereka menyalibkan Dia sampai mati. Tetapi pada saat Iblis berpikir bahwa semuanya sudah berakhir dengan cara itu, Jahshua, disalibkan dan mati, berseru dengan keras, “Sudah selesai!” Iblis sangat terkejut. Jauh dari tersingkirkan, dengan menanggung segala dosa kita melalui baptisanNya di sungai Yordan dan mati di Kayu Salib, Jahshua sudah sepenuhnya menggenapi keselamatan yang membebaskan manusia dari segala dosa dan kutuk. Iblis sudah salah memahami hikmat Jahweh ini. Ia berpikir bahwa semuanya akan beres kalau seandainya ia membunuh Jahshua di Kayu Salib, tetapi bukan itu yang terjadi. Setelah menanggung segala dosa dunia melalui baptisanNya, Jahshua menggenapkan pengampunan dosa orang berdosa dengan memberikan tubuhNya di Kayu Salib dan mati.
Dengan kematian tubuhNya, Jahshua sudah membayarkan semua upah atas dosa itu. Dengan demikian, dosa tidak lagi ditemukan di dalam diri manusia. Mengapa? Karena menurut hukum yang menyatakan bahwa upah dosa adalah maut, Jahshua sudah mati bagi dosa-dosa kita. Kita harus percaya bahwa karena Jahshua menanggung segala dosa dan pelanggaran orang berdosa di sungai Yordan sehingga Ia bisa mati menjadi pengganti bagi orang-orang berdosa. 
“Sudah selesai!” Inilah yang diserukan oleh Jahshua di Kayu Salib dalam jembusan nafas terakhirNya. Karena Jahshua mati, Iblis tidak bisa lagi mengatakan, “Kamu berdosa, bukan?” Karena kelahiran Jahshua, baptisanNya, kematianNya di Kayu Salib, dan darahNya serta kebangkitanNya, Iblis menderita kekalahan yang parah di hadapan Jahshua. Meskipun Iblis sudah memisahkan hubungan antara kita dengan Jahweh dengan membuat kita melakukan dosa setiap saat, pada akhirnya, karena hikmat dari Jahshua Anak Jahweh, Ia membasuh dosa dan kutuk, Iblis tidak bisa menghindarkan diri dari kekalahan yang mutlak.
Ketika anda percaya kepada baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib, apakah anda masih memiliki dosa? Tentu saja tidak! Mengatakan bahwa kita tidak memiliki dosa adalah sesuatu yang tidak bisa dikatakan dengan hati nurani daging kita. Tetapi dengan percaya kepada baptisan dan darah Jahshua, kita bisa mengatakan dengan berani bahwa kita tidak memiliki dosa. Apakah anda percaya kepada kebenaran bahwa Jahshua menanggung segala dosa kita dengan dibaptiskan di sungai Yordan, mati di Kayu Salib menggantikan kita, dan dengan itu menyelamatkan kita? Dengan iman kita kepada kebenaran ini, kita bisa mengatakan sekarang bahwa kita tidak memiliki dosa. Dan dalam kenyataannya, tidak bisa ada dosa sama sekali, meski sekecil apapun. Inilah sebabnya hati yang penuh syukur bersorak di hadapan Jahweh, menaikkan syukur kita dengan iman.
“Jahweh, iman saya mungkin tidak besar, tetapi meski iman saya hanya sekecil biji sesawi, saya masih tetap bersyukur kepadaMu. Saya adalah orang yang bahkan tidak mungkin bisa menerima kasihMu yang besar, tetapi Engkau masih datang di dalam hati saya, dan karena itu dengan iman yang percaya kepada Injil air dan Roh, saya sekarang memiliki kasihMu di dalam hati saya. Hati saya penuh syukur kepadaMu setiap hari, karena Tuhan yang berdiam di dalam hati saya menyertai saya. Karena memberikan hati ini, saya mengucap syukur senantiasa kepadaMu.” Dengan ini, Tuhan sudah memberikan hati yang penuh syukur. Dan Tuhan memberkati kita setiap hari. 
Jadi bukan hanya saya, tetapi juga semua orang lain yang mendengar dan percaya kepada kebenaran ini memiliki keselamatan yang sempurna dariNya juga, jura sepenuhnya tidak memiliki dosa sama sekali di dalam hati kita. Karena kita percaya kepada kebenaran air dan Roh, kita sudah menerima berkat keselamatan, menjadi anak-anak Jahweh sendiri. Dan Jahweh dengan sepenuh hati menghendaki agar semua orang memahami bahwa tidak ada cara lain untuk diselamatkan dari segala dosa selain percaya kepada kelahiran Jahshua dan baptisanNya, dan kembali kepadaNya serta percaya kepada kebenaran ini.
Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kita percaya kepada Jahshua sebagai Juruselamat kita. Di dalam diri mereka yang percaya kepada hal ini, hati yang bersuka muncul. Karena itu kita memiliki hati yang bersyukur kepada Tuhan. Tuhan kita sudah memberikan keselamatan kepada kita, dan Ia sudah memberikan kepada kita hati yang penuh syukur. Tuhan sudah memberikan kepada kita kehidupan kekal. Kita tidak bisa tidak memuliakan Tuhan dengan ucapan syukur kita karena memberikan kepada kita semua berkat yang berlimpah itu.
Bahkan meski iman kita hanya sebesar biji sesawi, kalau kita masih percaya kepada apa yang dilakukan Jahshua di dalam hati kita, kita semua bisa diselamatkan. Saya mendorong anda untuk memahami bahwa tidak ada yang lain yang bisa dilakukan untuk diselamatkan kecuali percaya, memahami keselamatan yang diberikan Jahweh kepada kita secara cuma-cuma, dan percaya kepada hal itu. Adalah karena pengampunan dosa tidak bisa didapatkan melalui usaha kita sehingga Jahweh atas kehendakNya sendiri menghapuskan segala dosa kita semua dan memberikan keselamatan kepada kita yang percaya. Sekarang, yang tersisa untuk kita lakukan hanya menerima pengampunan dosa oleh iman kita.
Ada pepatah Korea yang mengatakan demikian, “Kalau kamu terlalu suka barang gratis, kamu akan menjadi botak.” Dalam bahasa Inggris, juga ada istilah, “Tidak ada yang namanya makan siang gratis.” Itu tentu saja benar; tidak ada yang terjadi yang gratis. Dan kita seakan-akan mengejek mereka yang mengharap adanya pemberian tanpa memberikan sesuatu sebagai balasan. Namun, keselamatan dan masuk Surga hanya diperoleh dengan percaya kepada Injil air dan Roh, semuanya secara gratis. Kebotakan karena terlalu banyak menerima barang gratis mungkin tidak bagus dalam pandangan mata, tetai kebotakan karena menerima anugerah Jahweh adalah suatu berkat di hadapan Jahweh. Saya berdoa agar anda akan menyadari bahwa Jahweh bersuka ketika melihat hati kita yang tidak berdosa, dan bahwa ketika melihat hal itu, Ia memeluk kita di tanganNya.
Kita adalah penerima anugerah Jahweh yang gratis. Dan kita tidak bisa tidak mengucap syukur kepada Tuhan. Tuhan datang ke dunia ini, menerima baptisanNya dengan air, mencurahkan darahNya di Kayu Salib, dan dengan itu sudah membuka pintu Surga. Dengan membelah tabir Tempat Maha Kudus dari atas ke bawah, Ia memapukan semua manusia yang dilahirkan kembali dengan percaya kepada Injil air dan Roh untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Anda, juga, harus masuk Surga dengan percaya kepada Injil air dan Roh di dalam hati anda. 
Saya bersyukur kepada Tuhan yang sudah dibaptiskan, mencurahkan darahNya, bangkit dari kematian, dan untuk anugerah yang dengannya membuka pintu pengampunan dosa bagi kita.