Aufgrund von COVID-19 und der Unterbrechung des internationalen
Postdienstes haben wir unseren "kostenlosen Druckbuch-Service" vorübergehend eingestellt.
Postdienstes haben wir unseren "kostenlosen Druckbuch-Service" vorübergehend eingestellt.
Angesichts dieser Situation können wir Ihnen die Bücher derzeit nicht zusenden.
Beten Sie, dass diese Pandemie bald endet und der Postdienst wieder aufgenommen wird.
Beten Sie, dass diese Pandemie bald endet und der Postdienst wieder aufgenommen wird.
Thema 1: Die Wiedergeburt aus Wasser und Geist
1-17. MENGAPA YESUS HARUS MATI DI KAYU kayu Salib?
Kematian Yesus adalah pembayaran lunas bagi semua dosa manusia yang ditanggungNya melalui pembaptisanNya. Manusia menghadapi kematian dalam api yang menyala di neraka karena dosa-dosanya. Tetapi karena Yesus mengasihi kita, Dia menerima baptisan, yang memindahkan semua dosa kita kepadaNya, dan Dia mati di kayu Salib untuk menyelamatkan kita.
Dia mengorbankan diriNya sendiri untuk menyelamatkan kita dari dosa, dari kutukan neraka. KematianNya adalah untuk melunasi hutang dosa manusia. Dia dibaptis untuk menanggung semua dosa manusia dan memberikan diriNya untuk menjalani hukuman di kayu Salib untuk menyelamatkan semua manusia dari dosa, maut, hukuman dan kutukan kekal.
Kematian Yesus adalah bagi dosa manusia yang DitanggungNya di sungai Yordan supaya Dia bisa menanggung hukuman bagi dosa manusia. Dia mati di kayu Salib dan dibangkitkan untuk membuat kita hidup sebagai orang benar.
Dia mengorbankan diriNya sendiri untuk menyelamatkan kita dari dosa, dari kutukan neraka. KematianNya adalah untuk melunasi hutang dosa manusia. Dia dibaptis untuk menanggung semua dosa manusia dan memberikan diriNya untuk menjalani hukuman di kayu Salib untuk menyelamatkan semua manusia dari dosa, maut, hukuman dan kutukan kekal.
Kematian Yesus adalah bagi dosa manusia yang DitanggungNya di sungai Yordan supaya Dia bisa menanggung hukuman bagi dosa manusia. Dia mati di kayu Salib dan dibangkitkan untuk membuat kita hidup sebagai orang benar.
Copyright © 2021 by The New Life Mission
